NovelToon NovelToon
Legenda Pedang Chen Li (Dewa Ilusi)

Legenda Pedang Chen Li (Dewa Ilusi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Spiritual / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Tiga Roh Penjaga datang dengan membawa sejumlah misteri. Dari medali, koin, lonceng misterius, sampai lukisan dirinya dengan mata ungu menyala, semuanya memiliki rahasia yang mengungkap kejadian masa lalu dan masa depan. Yang lebih penting, panggilan dari Kaisar Naga yang mengharuskan Chen Li menjalankan misi yang berkaitan dengan pengorbanan nyawa, sekaligus memperkenalkan peluang rumit tentang kondisi Mata Dewanya.

Dengan ditemani dua murid, mampukah Chen Li memecahkan misteri tersebut, sekaligus menyelesaikan misi dari Kaisar Naga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 18 ~ Pelataran Giok

Matahari pagi menyinari sembilan tingkat Pagoda Pelindung, memantulkan cahaya keemasan pada lantai giok yang luas. Chen Li berdiri di pelataran utama, menghirup udara segar yang sarat energi spiritual. Klan ini jelas berbeda dengan Istana Naga Langit, udaranya terasa lebih murni, namun juga lebih kaku.

Dia baru saja melangkah mendekati pintu gerbang utama ketika dua penjaga dengan jubah perak menghadangnya.

"Berhenti. Siapa dan apa keperluanmu?" tanya salah satu penjaga, suaranya datar namun penuh wibawa.

"Namaku Chen Li. Aku ingin bertemu dengan Nona Su Yue," jawabnya sopan sembari menangkupkan kedua tangannya. "Juga, ada pesan penting untuk pemimpin Pagoda Pelindung."

Chen Lj mengenal salah satu murid jenius klan Pagoda Pelindung, yaitu Su Yue setelah mengikuti ujian Naga Langit di masa mudanya. Dia pernah sempat membantu gadis itu dalam mengalami kesulitan melewati lorong Petir.

Senyum tipis mengembang di bibir penjaga itu. "Chen Li? Ah, kau yang memenangkan Ujian Naga Langit dari Alam Tengah bukan?" Ucapannya terdengar memuji, namun nada bicaranya justru merendahkan. "Kau pikir kemenangan di sana memberimu hak untuk bertemu pemimpin kami?"

Chen Li cukup terkejut melihat sikap arogan penjaga ini. Dia tidak menyangka statusnya sebagai penduduk asli alam Tengah justru dijadikan sebagai alasan untuk dipandang rendah oleh penjaga Pagoda Pelindung.

 "Senior, ini bukan tentang hak. Ini tentang sesuatu yang lebih besar, yang mengancam keselamatan banyak umat. Sesuatu mendesak ini, takutnya jika tidak ku sampaikan pada Pemimpin Klan Pagoda Pelindung, sesuatu yang sangat besar akan mengancam keseimbangan alam Langit." Meski perkataannya serius, namun Chen Li tetap mempertahankan ketenangannya.

"Ancaman?" Penjaga itu tertawa kecil. "Alam Tengah berbicara tentang ancaman bagi Alam Langit? Jangan berlebihan." Penjaga itu masih Dengan gaya arogannya, tatapannya semakin remeh. Seringai penuh kesombongan tidak berusaha ditutupinya. Saat ini dirinya menganggap Chen Li tidak pantas menginjakkan kaki di Pagoda Pelindung ini sebab statusnya sangat rendahan.

Chen Li menghela nafas sesaat. Dia sudah mengetahui karakter dari penjaga ini sejak beberapa menit lalu, sehingga sudah membayangkan ini akan terjadi. Kebanggaan para penghuni Alam Langit terhadap diri mereka sendiri sering kali membuat mereka buta. Mereka terlalu memandang tinggi diri sendiri.

Tiba-tiba, langkah ringan terdengar mendekat. "saudara Chen?"

Su Yue berdiri di sana, wajahnya menunjukkan keterkejutan yang nyata. Dia baru saja melaporkan keberhasilan misinya sebelum merasakan aura yang tidak asing berada di tidak jauh darinya. Matanya berbinar menatap Chen Li, namun juga penuh tanya. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Namun, sebelum Chen Li sempat menjawab, sosok lain muncul di samping Su Yue. Seorang pria paruh baya dengan alis tebal dan tatapannya yang tajam. Dia merupakan salah satu dari petinggi klan Pagoda Pelindung, orang-orang biasa memanggilnya dengan sebuatan Pelatih Yang.

"Su Yue, jangan terlalu dekat dengan orang asing," hardiknya. Matanya menyapu Chen Li dari ujung kepala hingga kaki, seolah-olah menilai barang rongsokan. "Dia hanya orang Alam Tengah yang kebetulan beruntung. Kekuatannya tidak ada apa-apanya dibandingkan murid termuda di sini. Waktumu terlalu berharga untuk berkomunikasi dengannya?"

Pelatih Tang memancarkan aura pedang yang kuat. dadanya terbusung, dia tidak berniat sedikitpun menyembunyikan kekuatannya sehingga kultivator biasa pun bisa menilai kalau laki-laki ini sebenarnya telah mencapai puncak ranah Naga Agung.

Dibandingkan dengan klan Naga yang telah mengalami kemunduran, klan Pagoda Pelindung ini memiliki cukup stok eksistensi yang mencapai ranah Naga Agung. Jika Klan Naga hanya 5 petinggi tersisa, maka klan Pagoda Pelindung memiliki dua puluh orang dengan kultivasi yang sama.

Pagoda Pelindung dan Klan Naga merupakan salah dua dari delapan keberadaan tertinggi di alam Langit ini. Hanya saja sejak beberapa ratus tahun lalu, Klan Naga telah mengalami banyak kemunduran, hingga dari yang posisinya 3 teratas, kini menjadi terlemah diantara 8 keberadaan tersebut. Penyebabnya pun masih menjadi misteri. Namun, meski untuk saat ini klan Naga berada di titik terlemahnya dan berpotensi memiliki banyak penyusup, namun sampai saat ini belum ada yang berani gegabah untuk menyinggung langsung klan tersebut.

Chen Li menarik napas dalam. Dia bisa merasakan pandangan orang-orang di sekitarnya. Beberapa penasaran, beberapa sinis, beberapa bahkan terbuka menunjukkan cibiran.

Di sisi lain, Pelatih Tang tiba-tiba saja melepaskan tekanan besar dari dalam tubuhnya. Tekanan itu bersumber dari aura pedang yang telah dia asah ratusan tahun. Semua orang langsung merasakan tekanan berat menimpa mereka, beberapa diantaranya langsung berlutut. Su Yue sendiri tidak cukup kuat untuk berdiri tegak, tubuhnya dipaksa membungkuk.

Hanya saja, sebelah alis Pelatih Tang langsung terangkat kala melihat Chen Li yang tampak berdiri tegak, seolah dia tidak merasa terbebani.

"Kau... Bagaimana mungkin?" Pelatih Tang tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia sudah begitu yakin tekanannya itu bisa menekan seorang kultivator puncak ranah Naga Agung sekalipun. Aura ini pulalah yang mengantar namanya terkenal hampir diseluruh penjuru Langit. Dia menatap dalam ke tubuh Chen Li, memeriksa aliran energinya.

"Tidak mungkin?" Pelatih Tang bergumam pelan, dia masih tidak percaya kalau Chen Li bisa tidak terpengaruh, pasalnya dia sangat yakin kalau Chen Li hanyalah Ranah Naga Agung tahap awal.

Chen Li tersenyum kecil, jika saja pemahamannya dalam berpedang tidak tinggi, mungkin saja dia sudah jatuh terpengaruh dalam aura pedang tersebut. Bahkan, dia bisa saja merasakan sesuatu yang jauh lebih buruk, sebab tekanan itu sebenarnya diarahkan kepadanya. Inilah alasan mengapa dia disebut sebagai Sang Legenda Pedang pada kehidupannya di alam tengah

 "Pelatih Tang, terkadang, ular di rawa yang paling gelap pun bisa berubah menjadi naga."

Ucapan itu membuat suasana mendadak hening. Beberapa murid yang mendengar terkesiap, sementara yang lain memandangnya dengan mata berapi-api.

Pelatih Tang mendelik, wajahnya memerah. Dia menunjuk Chen Li dengan marah. "Kau berani—!" Dia semakin melepaskan auranya hingga ke tahap tertentu. Atmosfer di pelataran utama berubah memberat. Su Yue tidak bisa menahan tubuhnya ambruk.

Sementara itu, Chen Li berniat mengeluarkan aura yang sama untuk kemudian beradu dengan aura Pelatih Tang. Namun, sebelum aksinya terlaksana, tiba-tiba, suara lain yang lebih dalam dan berwibawa menggema dari arah pagoda. "Cukup."

Seorang lelaki tua dengan jubah biru langit turun pelan dari tangga batu. Wajahnya teduh, namun sorot matanya tajam bagai elang.

"Sesepuh Hong."

Pelatih Tang sangat terkejut melihat kedatangan pria sepuh itu. Dia segera menarik auranya, setelahnya memberi hormat pada sesepuh itu. Murid-murid lainpun juga melakukan hal demikian.

Chen Li menatap pria sesepuh itu sembari mencoba untuk mengukur kekuatannya. Hanya saja, dia tidak berhasil. Yang demikian itu membuatnya memikirkan satu kesimpulan, bahwa sesepuh ini merupakan entitas tertinggi dengan kultivasi melebihi ranah Naga Agung. Chen Li seolah melihat sosok Naga Guru ketika melihat sesepuh ini.

"Dia bilang ada pesan penting," ujar Sesepuh Hong, kini menatap Chen Li. "Tapi Pagoda Pelindung hanya mendengarkan mereka yang punya kemampuan. Jika kau bisa melewati Ujian Langit Tujuh Warna dalam waktu satu jam, kami akan mendengarkanmu. Jika gagal," nadanya tegas, "kau harus pergi dan tidak boleh kembali."

Su Yue memandang Chen Li dengan cemas. Ujian itu bukan main-main, banyak murid berbakat gagal dan bahkan terluka secara batin. Sosok seperti Pelatih Tang pun juga bisa dibuat kesusahan setelah melewati ujian ini.

Chen Li menatap Sesepuh Hong. Tidak ada rasa panik ataupun takut melumbung di hatinya. Tantangan ini adalah jalan satu-satunya mendapatkan pengakuan dari orang-orang penghuni alam atas ini. Dengan tekadnya, dia ingin membuktikan kalau orang-orang alam tengah tidak seburuk yang dipikirkan mereka.

"Baik," jawabnya, suaranya lantang dan jelas. "Aku terima."

Dia melangkah menuju pusat pelataran, di mana formasi besar dengan tujuh kristal raksasa sudah bersiap. Semua mata tertuju padanya. Meskipun dia telah menunjukkan satu kebolehan saat ditekan oleh aura Pelatih Tang tadi, namun nyatanya saat ini, ada pula yang menatapnya dengan tatapan mengejek, ada yang penasaran, dan ada yang berharap dia jatuh.

"Pemuda dari alam tengah ini terlalu sombong. Dia hanya beruntung pelatih Tang tidak serius dalam menekannya tadi."

"Benar, coba saja pelatih Tang tidak menahan diri tadi, aku yakin pemuda ini sudah tewas."

"Aku sangat tidak sabar melihatnya kehilangan akal dan menjadi gila."

Chen Li bukannya tidak mendengar bisikan-bisikan itu, namun dia tidak peduli. Dia mengatur napas, memusatkan pikirannya. Tantangan ini bukan hanya soal membuktikan diri, tapi juga tentang menemukan jawaban yang bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Cahaya pertama dari formasi itu mulai berputar. Cahya yang mengandung api amarah dan perlahan menyelimutinya.

1
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Hadir
AR
suka sekali dengan ceritanya. tiap bagian dari perjalanan Chen Li adalah Isi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!