NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

"Mbak, aku mau beli mainan, boleeeh?"
Seorang pria dewasa yang ditemukannya terbangun dan tiba-tiba merengek sepeti seorang anak kecil. Luaticia atau Lulu sungguh bingung dibuatnya.

Selama sebulan merawat pria itu, akhirnya dia mendapat informasi bahwa sebuah keluarga mencari keberadaan putra mereka yang ciri-ciri nya sama persis dengan pria yang dia temukan.

"Ngaak mau, aku nggak mau di sini. Aku mau pulang sama Mbak aja!" pekik pria itu lantang sambil menggenggam erat baju Lulu.

"Nak, maafkan kami. Tapi Nak, kami mohon, jadilah pengasuhnya."

Jeeeeng

Sampai kapan Lulu akan mengasuh tuan muda tersebut?

Akankah sang Tuan Muda segera kembali normal dan apa misteri dibalik hilang ingatan sang Tuan Muda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana 16

"Kalau begitu, tolong ijinkan kami menemui Ditrian di kamar ya Om, Tante. Soalnya ini urgent sekali. Kita sudah harus rilis produk baru awal bulan depan. Dan kita butuh bicara dengan Ditrian. Kami akan berusaha membujuk Ditrian,"ucap Steven dengan raut wajah memohon.

Apa yang diutarakan Steven itu bukan lah kebohongan. Mereka memang membutuhkan Ditrian untuk membicarakan banyak hal penting tentang perusahaan.

"Tapi, anak itu lagi ngambek nggak jelas,"sahut Dhea, dia sebisa mungkin menahan Steven dan Oland.

"Tapi Mama Bos, ini sangat penting. Kita memang wajib bicata dengan Bang Bos,"ucap Oland dengan gaya nya yang khas memanggil Dhea.

Dhea mengusap wajahnya kasar. Dia bingung sekali saat ini.

Jika dirinya melarang dengan sangat dua orang itu hendak bertemu, maka itu akan membuat mereka curiga.

Drake juga berpikiran sama dengan Dhea. Melarang mereka bertemu Ditrian benar-benar akan membuat mereka semakin curiga.

Alhasil mereka pun membiarkan Oland dan Steven menemui Ditrian sambil berharap Ditrian tidak ada di kamarnya. Agaknya Dhea dan Drake lupa bahwa saat ini putra mereka sedang ada di kamar Luaticia.

Tok tok tok

Steven mengetuk pintu kamar Ditrian sambil memanggil nama temannya itu. Namun tidak ada jawaban. Pintu kamar yang sedikit terbuka itu membuat Steven memberanikan diri untuk masuk ke dalam diikuti oleh Oland yang berada tepat di belakang Steven.

"Lah nggak ada si bos. Kemana ya dia?"ucap Oland sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang kamar milik Ditrian.

Steven bahkan sampai melihat ke dalam kamar mandi, namun tidak ada jejak Ditrian di sana.

"Orang itu beneran juara satu solan main petak umpet," gumam Steven lirih.

Keduanya melangkah meninggalkan kamar tanpa bertemu dengan Ditrian. Steven pun berpikir bahwa mungkin apa yang dikatakan oleh kedua orang tua Ditrian itu benar adanya bahwa Ditrian tengan mengambek, sehingga keberadaannya pun tidak ada yang tahu.

"Terus, kita pulang tangan kosong nih, Pak Stev?" tanya Oland kepada Steven.

"Iya lah, nggak mungkin kan kita lancang buat ngobrak-abrik rumah orang untuk nemuin Ditrian. Besok aja kita kesini lagi. Nggak tahu tuh anak kenapa nggak muncul selama ini. Kayaknya ini rekor terlama dia ngilang begini deh,"ucap Steven.

Oland hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Bosnya itu memang suka bersikap demikian. Sesukanya sendiri, namun meski begitu dia memang kompeten dalam memimpin perusahaan dan juga cukup disegani sebagai pengusaha muda yang sukses.

Hal itu lah yang membuat Steven tidak banyak protes ketika Ditrian ilang-ilangan seperti ini. Karena Ditrian bisa dengan mudah membereskan semua urusan.

Hanya saja kali ini memang dia harus bicara kepada Ditrian untuk proyek selanjutnya.

"Jadi gimana, apa Uncle mau ketemu?" tanya Vindra kepada Steven. Sebenarnya Vindra saat ini sedang merasa cemas, sama hal nya sepeti Dhea dan Drake.

"Uncle mu nggak tahu ada di mana. Di kamar nggak ada dia,"sahut Steven.

"Oh, kan tadi Oma aku udah bilang kalau dia lagi ngambek nggak jelas. Udah kalian balik lagi dulu aja ke perusahaan. Entar aku sampaiin ke dia kalau kalian berdua datang,"sahut Vindra dengan perasan penuh kelegaan.

Dhea dan Drake yang berada di ruang makan namun masih bisa mendengar pembicaraan cucunya bersama teman-teman Ditrian itu juga merasa lega bukan main.

"Ya udah kita balik dulu. Tolong pamitiin ke Tante dan Om ya,"ucap Stevan berpamitan.

Vindra mengangguk cepat. Dia lansung menjatuhkan tubuhnya ke lantai ketika Steven dan Oland sudah benar-benar meninggalkan rumah.

"Pwuaaaah, haaah deg-degan banget. Lega banget, kayak punya bisul yang baru aja pecah,"ucap Vindra. Perasaan lega itu bukan lah berlebihan, dia benar-benar takut jika Ditrian ketakutan.

"Udah pergi mereka, Vin?" tanya Drake sambil menghampiri sang cucu.

"Udah Opa. Opa, Oma, pokoknya kita harus nge-training Ditrian biar dia bisa menghadapi orang-orang. Itu harus. Kita nggak bisa kucing-kucingan begini terus. Bisa berabe malahan nantinya,"ucap Vindra.

Dhea dan Drake tentu setuju namun mereka bingung bagaimana membuat Ditrian bisa 'berakting' sebagai dirinya yang normal. Apalagi usia mental Ditrian saat ini benar-benar anak-anak.

Mau dipikirkan bagaimanapun juga baik Dhea maupun Drake tidak bisa mendapatkan jalan keluar dari semua ini. Otak mereka sungguh buntu.

"Mbak Lulu, kenapa nggak minta tolong sama dia aja buat bantu Ditrian. Bukannya Ditrian itu nurut banget ya sama Mbak Lulu,"ucap Vindra. Nama Luaticia tiba-tiba disebut oleh Vindra dalam pemikiran mereka terkait membuat Ditrian 'berakting' sebagai dirinya.

"Apa bisa, Vin?" tanya Dhea tidak yakin.

"Iya apa bisa Luaticia membuat Ditrian ngelakuinnya? timpal Drake.

Keduanya sama-sama ragu dengan ide Vindra. Pasalnya Ditrian saat ini benar-benar seperti anak-anak.

"Kalau nggak dicoba, nggak ada yang tahu kan Opa, Oma? Kita harus nyoba dulu cara ini. Siapa tahu juga dengan membuat Ditrian 'seperti dulu' ingatannya bisa kembali lagi kan?" sahut Vindra.

Dhea dan Ditrian paham. Memang benar, tidak ada salahnya untuk mencobanya. Berhasil atau tidak itu urusan belakangan, yang penting adalah mencobanya lebih dulu.

Peristiwa kedatangan Steven dan Oland berlalu begitu saja. Siang hari pun berubah menjadi malam. Setelah makan malam dan memastikan Ditrian tidur, Dhea memanggil Luaticia. Dia mengajal gadis itu pergi ke ruang kerja Drake.

Luaticia tahu bahwa akan ada tugas besar untuk dilakukannya. Terlebih ketika masuk ke ruangan itu, bukan hanya Dhea dan Drake yang ada di sana, melainkan ada Vindra bersama kedua orang tuanya.

"Jangan grogi Lulu, kami di sini semuanya berkumpul untuk minta bantuan kamu. Soal Ditrian,"ucap Dhea memulai rapat dadakan. Ya suasana ini dibanding disebut dengan mengobrol lebih tepat disebut dengan rapat.

"Apa yang harus saya lakukan, Bu?" jawab Luaticia seolah sudah paham bahwa yang akan dibicarakan ini penting.

"Sebelumnya, Lulu silahkan lihat video ini,"ucap Virya.

Sebuah layar televisi besar yang ada di sana dinyalakan. Luaticia pikir mereka akan menonton sebuah film tapi ternyata yang ditampilkan dalam layar kaca itu semua tentang Ditrian.

Luaticia takjub, Ditrian yang ada dalam video tersebut sungguh berbeda dengan Ditrian yang ia kenal. Pria yang berwibawa, auranya sedikit menakutkan dan ekspresinya juga datar dan dingin. Luaticia jadi mengingat tentang pemeran pria dalam serial drama cina atau korea.

"Nah Lulu, kami minta bantuan kamu untuk membuat Ditrian berakting menjadi dirinya yang seperti itu,"ucap Vindra setelah mereka menyaksikan beberapa video tentang Ditrian.

"Maksudnya bagaimana ya, Kak Vindra?" tanya Luaticia masih belum mengerti.

"Maksudnya, kami minta bantuan kamu agar Didit bisa bersikap layaknya Ditrian sepeti yang ada di video."

Hah??

TBC

1
Miss Typo
sukurin tuh musuh dlm selimut si Steven gak berhasil menduduki tmpt nya Ditrian.
semoga Didit ngomong ke keluarga pas di rumah, apa yg dirasakan ke Steven tadi
dewi rofiqoh
Steven kecewa 🤣🤣🤣🤣kasihan deh kamu gagal jadi CEO
Dew666
💎💎💎💎💎
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Ema
next ka othor
GiZaNyA
dihhh si Steven... keki bener Ditrian muncul.. 🤣🤣🤣
Eni Istiarsi
kolaborasi Vindra,Ditrian dan Luaticia dibantu Oland mungkin bisa menghempaskan Steven dengan segala tipu dayanya
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ: hanya Oland yang bisa dipercaya mungkin bisa jaga rahasia klo dikasih tau Ditrian amnesia pasti bantu selidiki juga
total 1 replies
Dew666
🔥🏆🍒
Rita
👍👍👍👍👍👍firasatmu ngga salah
Rita
akhirnya muncul
Rita
acting nya👍👍👍
Pawon Ana
entah kenapa aku justru berfikir ditrian ini sebenarnya tidak amnesia, dia hny bersandiwara untuk membongkar dalang dari kecelakaan nya😔
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ
nah filling kamuu udah bner dia jahat musuh dalam selimut yang bergelar sahabat tapi nikung dari belakang walaupun sifat kekanakan tapi jiwa pemimpin yang kuat dengan seringnya datang ke kantor mungkin sedikit demi sedikit akan mengembalikan ingatan Ditrian
Eni Istiarsi
alam bawah sadar Ditrian bisa mendeteksi mana yang tulus dan tidak
Miss Typo
benar dit, karna Steven yg di kata sahabat mu itu musuh dlm selimut, soga Didit ngomong sama Vindra dan Drake apa yg di rasakan nya
Dewi kunti
semoga Didit.........
Dewi kunti
keuangan dong
Esther Lestari
Betul Dit, jangan suka sama Steven. Dia jahat Dit, dia teman dan musuhmu
dewi rofiqoh
Feeling kamu benar dit, Steven adalah musuh dalam selimutmu
marie_shitie💤💤
🤮🤮🤮🤮🤮 busuk dan munafik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!