NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:45.9k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Ardana (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan menawarkan sejuta pengobat lara dan ketenangan untuk Selena.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18.

Erlan bergegas melangkahkan kakinya keluar dari gedung pengadilan. Tapi, setelah berpamitan pisah dengan pengacaranya dan hendak masuk kedalam mobil. Tiba-tiba ponsel yang ada didalam sakunya bergetar.

Erlan segera merogohnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Terlihat nama 'Dr.Lingga' teman sejawatnya itu terpampang jelas dilayar ponsel nya.

Tanpa pikir panjang, Erlan segera menggeser tombol hijau lalu menempelkan benda pipih itu ditelinga kirinya.

"Ya halo Ngga?" sapa Erlan terlebih dahulu

“Erlan! Kamu kemana aja hampir seminggu ini? Kita semua bingung, Lan. Rumah sakit heboh karena kamu tiba-tiba pergi tanpa pamit dan gak kasih keterangan apapun,” suara Dr. Lingga terdengar cemas di ujung telepon.

Erlan terdiam sejenak, menatap jalanan di depannya. Rasanya ada beban di dadanya yang tak bisa ia ungkapkan. “Aku sibuk Ngga. Banyak hal yang harus diurus,” jawabnya singkat, nada suaranya terdengar dingin dan sedikit tegang.

“Apa maksudmu sibuk sampai nggak ngabarin siapa-siapa? Kamu tahu kan itu nggak profesional namanya. Bisa-bisa bagian administrasi ngomel sama kita semua, Lan. Bahkan… beberapa pasien di ICU nunggu tanda tanganmu,” ujar Lingga lagi, sedikit meninggikan suara, jelas menahan kekesalannya.

Erlan menghela napas panjang, menunduk menatap ubin konblok seolah mencari jawaban di situ. “Aku ngerti, Ngga. Tapi aku… ada urusan pribadi yang nggak bisa ditinggal. Aku nggak mau masukin orang lain ke masalahku,” jawabnya pelan, hampir berbisik.

“Urusan pribadi? Erlan, kita bisa saling mengerti, tapi meninggalkan rumah sakit tanpa kabar itu… nggak bisa ditolerir. Kamu tahu bisa kena sanksi, kan? Bahkan… pemecatan juga bisa terjadi kalau diulang,” tegur Lingga, nada bicaranya serius tapi tetap mengkhawatirkan.

Erlan mengangguk walau Lingga tak bisa melihatnya. Ia meremas ponselnya sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Aku tahu. Tapi aku nggak bisa. Semua ini… terlalu berat. Aku cuma butuh waktu sebentar untuk pikirin semuanya.”

Hening sejenak hingga suara Lingga kembali terdengar , nada bicaranya menenangkan tapi tetap tegas.

“Erlan… pastikan kamu kembali secepatnya. Jangan bikin masalah lebih besar lagi. Semua pasien nunggu tanda tanganmu, termasuk beberapa yang kritis.”

Erlan menelan ludahnya, menatap mobil yang berada di sisi jalan. Ia tahu ia harus segera kembali ke realita, tapi pikirannya tetap melayang pada satu nama yaitu Selena.

“Ya… aku akan kembali. Jangan khawatir, Ngga,” jawab Erlan

Setelah itu, sambungan telepon pun terputus. Erlan menghela nafas panjang seraya mengusap kasar wajahnya, mencoba sedikit merilekskan pikirannya.

kemudian, ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celana dan bersiap masuk kedalam mobil. Belum sempat ia membuka pintu mobilnya, ponselnya kembali berdering. Nama “Vera” muncul di layar benda pipih itu.

Erlan terdiam sejenak, menatap layar itu tanpa ekspresi, lalu akhirnya mengangkat panggilan telepon tersebut.

“Halo?” suaranya datar.

"Mas... aku jatuh...” suara Vera di seberang telepon terdengar panik, disertai helaan napas berat. “Tadi di depan rumah, licin... perutku sempat kena benturan, aku takut...”

Erlan menatap kosong ke depan, rahangnya mengeras. “Udah ke dokter?”

“Belum... aku nunggu Mas pulang...” jawab Vera lirih dari seberang telepon

“Ya udah, panggil sopir. Suruh antar kamu ke rumah sakit sekarang. Nanti aku nyusul.”

“Tapi, Mas—”

Belum sempat Vera menyelesaikan ucapannya, Erlan langsung memutus sambungan telepon itu. Ia menatap ponselnya sebentar, lalu menghembuskan napas pelan. Kemudian, bersandar di mobil, memejamkan kedua matanya, mencoba menenangkan diri.

Di pikirannya, wajah Selena kembali terbayang-bayang, ekspresi raut datarnya tadi, senyum tipis yang dipaksakan, dan caranya menggenggam map itu justru semakin membuat dada Erlan terasa terhimpit sakit.

Berkali-kali Erlan menarik nafas dan menghembuskannya demi menetralkan perasaan sesak itu, setelah dirasa sedikit tenang barulah ia masuk kedalam mobil dan duduk dibalik kursi kemudi.

.

.

POV Erlan Adinata On.....

Sungguh, demi apapun tak pernah terbayangkan jika rumah tangga yang ku bina bersama orang yang kucintai seketika hancur karena ulah ku sendiri.

Sejujurnya, bukan karena aku tak lagi mencintai Selena Arunika—istriku. Justru aku amat sangat mencintainya. Tapi, ada sesuatu yang selalu menghantui ku, sesuatu yang tak pernah kuakui bahkan pada diriku sendiri.

Selena, dengan segala keanggunan dan kecerdasannya, dengan latar belakangnya yang serba sempurna sebagai putri tunggal keluarga kaya, membuatku merasa kecil. Di sampingnya, aku sering merasa kurang, sering merasa tak cukup.

Tak cukup pintar, tak cukup kaya, tak cukup sempurna untuknya. Semua hal yang ia miliki dari kecantikan, kepintaran, kedewasaan itu membuatku takut gagal sebagai suami.

Rasa takut itu membesar setiap kali kami membicarakan masa depan, tentang anak, tentang keluarga yang akan kami bangun. Aku takut aku tak mampu memberikan nya yang terbaik, takut suatu saat aku mengecewakannya. Aku takut menanggung beban hidup yang seharusnya kuberikan padanya. Dan di situlah aku mulai menjauh, diam-diam, mencari kenyamanan di tempat lain.

Vera hadir di hidupku saat aku paling rapuh. Dia tak menuntut, tak menilai, bahkan ketika aku gelisah dan penuh kebingungan.

Bersamanya, aku merasa aman, merasa bisa menjadi diriku sendiri tanpa takut menanggung bayangan kesempurnaan Selena. Dan tanpa sadar, rasa nyaman itu berubah menjadi sesuatu yang lebih dari cinta, atau setidaknya rasa ketergantungan yang tak seharusnya ada.

Itulah alasan mengapa aku tak ingin Selena hamil. Bukan karena aku tak mencintainya, tapi karena rasa insecure ku padanya terlalu besar. Aku takut, takut gagal, takut membuatnya menderita.

Sementara dengan Vera, rasa takut itu tak seberat bersama dengan Selena. Aku merasa bisa menghadapi kenyataan, bisa memikul tanggung jawab, dan entah kenapa aku percaya, di sisinya aku bisa menjadi ayah tanpa ketakutan yang menekan seperti saat bersama dengan Selena.

Aku menarik napas panjang lalu menghembuskannya kasar seraya menundukkan kepala. Luka ini, rasa bersalah ini, semuanya ada karena pilihanku sendiri.

Dan meski aku tahu apa yang kulakukan salah, aku tak bisa memutar kembali waktu. Aku harus menghadapi semua konsekuensinya dan tetap menjalani hidupku di tengah bayangan Selena yang selalu hadir di setiap langkahku.

Dan, Selena berhak untuk bahagia...

POV Erlan Adinata Off...

.

.

.

Jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen... Terimakasih ❤️🎀

1
Muslika
klo ujung y sama Cakra aku stop baca..sesuai judul y ajaa etika hati memilih dan big no utk eks y Selena
Agunk Setyawan
aku sih pilih Abang bayu♥️
Agunk Setyawan
Selena ini tipe cewek aneh dicintai Bayu mlh masih mikirin Cakra yg g jelas masalah Lily itu urusan nanti cinta g bisa dipaksa biarpun Lily suka Bayu tp KLO Bayu g suka gak cinta mau bagaimana ,,cakra juga g jelas
anju hernawati
bayu pria limited edition ..........
Muslika
lebih baik di cintai oleh laki2 daripada harus n masih ke jebak dg perasaan masalalu apalgi masa lagi dg seorang pengecut n pecundang Cakra
Muslika
tim yg netral alias pilih Bayu Karna utk Cakra big no dari awal dia yg mau Selena dia juga yg pergi tanpa sebab menata masa depan tanpa masalalu baik itu mntan pacar ataupun mantan suami ,dg tanpa menoleh ke belakang hidup juga bisa terus berjalan realistis aja sebagai wanita
Agunk Setyawan: betul kak
total 1 replies
Dew666
🌻💥
Kusii Yaati
Kita lihat dalam tiga bulan itu apa keputusan Selena menerima atau memutuskan perjodohan dengan Bayu 😌
Nurminah
kalo dunia nyata pilih bayu karena laki-laki jenisan cakra manalah patut ditunggu nggak jelas apa maunya masih sibuk ama keluarga nya disini sengaja baju disuruh pergi biar cakra punya kesempatan ya kan secara di novel karena kalo novel sifatnya cakra bisa jadi baik secara cuma cerita yg bisa dibuat sesuai selera penulis kalo dunia nyata nungguin laki-laki ngilang nggak jelas sama saja bodoh
ngikut aja kemana arahnya karena si cakra belum terlalu mengejar dan memohon maaf atas masa lalu ngilang tanpa pamit belum terlalu berasa efforts cintanya banyak bepikir dan minum2 hadeh
penasaran aja ama ujungnya liat para pemerannya kalo alurnya jujur udah hadeh lama
Nurminah: haha iya masih baca aku banyak yg dibaca awal eh sudahnya nggak jelas langsung hapus dari favorit masih dalam batas wajar ceritanya walaupun lambat ada yg malah nggak jelas
total 2 replies
Naufal Affiq
kalau aku rasa bayu aja lah yanh kau pilih jadi pendamping hidup mu,dia pria yang dan bertanggung jawab.dan satu lag selena cinta itu gak bikin hidup lho
Naufal Affiq: bayu itu pria yang baik,lihat aja dengan dia bekerja,dia bertanggung jawab
total 2 replies
Naufal Affiq
jangan lama juga sel menunggunya kasihan bayu
Kusii Yaati
sampai kapan menunggunya sel 1 thn,2 thn.selama kamu belum bisa move on dari masa lalu kamu dan Cakra masih menampakkan diri di hadapanmu maka kamu tidak akan pernah bisa membuka hatimu untuk bayu.jangan kasih Bayu harapan sel kalau pada akhirnya kamu tak bisa membuka hatimu untuk Bayu 😔
Kusii Yaati
apakah setiap ada masalah harus ke luxury club kra 😩... apakah orang seperti itu yg akan Buna jodoh kan dengan Selena,miris sekali kalau iya😌... hilang Erlan bukannya dapat lebih baik malah sama.bedanya kalau Erlan selingkuh kalau Cakra suka mabok.nggak yes banget 😒
vnablu
terus Cakra gimana Buna atau Cakra nya untuk aku aja lumayan kan kebetulan ak lgi jomblo 🤣🤣😄
Buna_Ama 🌹: ah cari kesempatan dalam kesempitan inimah namanya 😪
total 1 replies
Dewi Anggya
ohhh ternyata calon mertua sm calon menantu 🤭..
Endang Afriyanti: trus Cakra gmna sel???
total 1 replies
Rida Arinda
siapa yg ngintip tuh🤔🤔🤔
vnablu
siapa ya yg menguping 🤔🤔
Naufal Affiq
lanjut kak
anju hernawati
mencurigakan .........
Dewi Anggya
siapakah 4 mata pasangan ituuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!