NovelToon NovelToon
MATA SAKTI DARI LANGIT

MATA SAKTI DARI LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.

Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.

Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.

Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18 IDENTITAS MELODI

Kini Amanda juga hanya memakai bra saja sambil terbaring di ranjang. Wajahnya menghadap ke samping karena malu.

"Amanda, tubuhmu indah sekali," ucap Rolan dengan sendirinya.

"Rolan..." Amanda juga tersipu malu.

Ini pertama kalinya Amanda melihatkan tubuhnya kepada seorang pria. Rolan juga tidak menyangka akan melihatnya dengan cara seperti ini.

Rolan bingung dia harus senang atau bagaimana, karena berkat energi negatif yang ada tubuh Amanda, dia bisa melihat sesuatu yang indah seperti ini.

"Amanda, kamu tahan sedikit ya, aku akan mulai menusukkan jarumnya!" ujar Rolan.

Rolan langsung menusukkan 7 buah jarum perak pada tubuh Amanda. Setiap jarum tepat menancap pada titik yang muncul di mata saktinya.

"Aw..." Amanda juga merasakan sakit.

Kedua mata Rolan juga tampak bersinar sekali mengeluarkan kekuatannya. Energi spiritual dari mata sakti Rolan juga mulai masuk ke dalam tubuh Amanda.

Energi spiritual mulai mengumpulkan energi negatif di dalam tubuh Amanda menjadi satu dan menekannya. Dengan demikian, maka untuk sementara waktu, energi negatif bisa di kendalikan dan Amanda akan baik-baik saja.

Beberapa menit kemudian, Amanda dapat merasakan rasa hangat yang begitu nyaman di tubuhnya. Rasanya tubuh lebih berenergi dan bugar dari sebelumnya.

Rolan juga telah selesai dan mencabut semua jarum perak pada tubuh Amanda.

"Amanda, aku sudah selesai, kamu bisa memakai bajumu kembali!" ujar Rolan.

Amanda juga bangkit dan mulai memakai bajunya kembali. Sementara Rolan sendiri berbalik badan dan menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

"Sial, bisa-bisanya aku benar-benar mimisan," ucap Rolan dalam hati.

Tubuh Amanda benar-benar sangat indah dan membuatnya tak berdaya.

"Rolan, kamu kenapa?" tanya Amanda yang sudah mengenakan bajunya.

"Tidak apa," jawab Rolan.

Akan sangat memalukan jika sampai Amanda tahu dirinya mimisan karena melihat tubuhnya.

Setelah pengobatan selesai, Rolan dan Amanda juga keluar dari dalam kamar. Di luar kamar ada Arman yang sedang berdiri menunggu.

"Rolan bagaimana dengan kondisi Amanda putriku?" tanya Arman.

"Untuk sementara waktu paman tidak perlu khawatir, energi negatif di dalam tubuhnya tidak akan membahayakannya," jawab Rolan.

"Saya berjanji akan mengobati Amanda sampai sembuh sepenuhnya," sambung Rolan.

Rolan tidak menceritakan tentang metode pengobatannya karena tidak mau Arman salah paham kepadanya.

Rolan juga menyampaikan akan membuat obat untuk mempercepat proses pemulihan dari Arman. Setelah obat itu selesai, Rolan juga akan datang lagi untuk memberikannya. Kemudian Rolan juga pamit untuk kembali ke rumah karena hari sudah sore.

"Amanda, kenapa wajahmu tampak memerah, apa kamu sedang tidak enak badan?" tanya Arman.

"Tidak apa ayah, aku baik-baik saja, aku ke kamar dahulu," jawab Amanda.

Amanda segera pergi ke kamarnya. Jika sampai ayahnya tahu kejadian di kamar tadi, bukankah akan sangat memalukan, pikirnya.

Hari juga mulai gelap, Rolan baru saja sampai dengan menggunakan sepeda motornya. Rolan juga bersiap masuk ke dalam gedung rumah susun nya. Kemudian tiba-tiba seorang bocah wanita menabrak Rolan dari arah depan.

"Maaf paman, aku tidak sengaja," ujar bocah wanita itu sedikit gugup.

Bocah wanita itu menggunakan jaket yang tampak kusam dengan topi berwarna hitam di kepalanya. Tangannya masuk ke dalam saku jaket seolah menyembunyikan sesuatu.

"Tidak apa-apa," balas Rolan.

Bocah wanita itu juga langsung pergi dengan terburu-buru. Rolan juga segera masuk ke gedung rumah susun. Rumah tempat Rolan tinggal ada di lantai dua, sehingga dia harus menaiki tangga untuk sampai ke sana.

Sampai di depan rumah, sebelum Rolan masuk melodi juga menghampirinya. Melodi sengaja menunggu kepulangan Rolan.

"Kamu dari mana saja?" tanya Melodi.

"Aku sedang ada urusan hari ini," jawab Rolan.

"Aku sudah menunggumu dari tadi lo," ujar Melodi.

Rolan membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Melodi untuk masuk. Mereka duduk di ruang tamu dan mulai mengobrol.

"Kamu ada perlu apa mencari ku?" tanya Rolan.

Melodi menjelaskan bahwa besok adalah hari ulang tahun ayahnya. Pada malam harinya akan di laksanakan pesta untuk merayakannya. Pada awalnya Melodi menolak untuk datang, namun ibunya memaksanya untuk datang, sehingga Melodi juga hanya bisa menurutinya.

Ibunya adalah orang yang tahu tentang perasaan Melodi. Terkadang ibunya diam-diam juga mengiriminya uang tanpa sepengetahuan ayahnya.

"Rolan, bisakah kamu menemaniku datang besok malam?" tanya Melodi.

"Tentu saja bisa, kamu sudah sering membantuku," jawab Rolan.

Melodi tampak ragu sejenak kemudian mulai menjelaskan siapa dirinya kepada Rolan.

"Rolan, sebenarnya aku selama ini kabur dari rumah hanya karena ayahku memaksaku menikah dengan orang yang tidak aku sukai," ujar Melodi.

Rolan tampak terkejut mendengarnya, ternyata Melodi selama ini kabur dari rumahnya.

"Menikah itu sekali, dan kita harus menghabiskan hidup dengan orang yang tidak kita cintai, bukankah itu tidak akan berbahagia,?" sambung Melodi.

"Benar yang kamu katakan," balas Rolan juga mengerti perasaan melodi.

Melodi melanjutkan bahwa ayahnya menjalankan bisnis di bidang jual beli barang antik. Bisa di katakan ayahnya juga merupakan kolektor barang antik terkenal di kota ini.

"Nama ayahku adalah Januar, mungkin kamu pernah mendengarnya?" sambung Melodi.

"Aku tidak pernah dengar," balas Rolan jujur.

Melodi juga maklum Rolan tidak pernah mendengar tentang ayahnya. Rolan hanyalah seorang kurir, jadi pergaulannya terbatas.

"Jika ayahmu punya bisnis barang antik, seharusnya kamu kaya raya bukan?" tanya Rolan.

Melodi juga mengangguk dan mengatakan bahwa aset keluarganya mencapai hampir 10 triliun.

"Triliun..." Rolan terkejut bukan main.

Rolan tidak menyangka, Melodi bukan sekedar kaya, tapi sangat-sangat kaya.

"Karena aku kabur dari rumah, semua kartu bank ku di bekukan oleh ayahku, sehingga aku harus bekerja sebagai kurir seperti sekarang," ujar Melodi.

"Aku tidak menyangka putri dari orang kaya seperti mu bisa bertahan jadi seorang kurir dan panas-panasan," ujar Rolan.

"Walaupun orang tuaku kaya, tapi aku bukan anak yang manja," balas Melodi menegaskan diri.

"Ya aku tahu," ujar Rolan.

Kemudian melodi menyampaikan bahwa Rolan nanti bukan hanya sekedar menemaninya pergi ke pesta ulang tahun ayahnya, tapi Melodi meminta Rolan untuk berpura-pura menjadi pacarnya.

"Pacar..." ulang Rolan.

"Iya, pacar," tegas Melodi.

"Aku ingin menunjukkan kepada ayahku bahwa aku sudah mempunyai pilihan dan dirinya tidak berhak menjodohkan ku lagi," sambung Melodi.

"Baiklah, aku setuju," balas Rolan.

Kemudian melodi memberikan sejumlah uang kepada Rolan dan memintanya untuk pergi membeli barang antik. Ayahnya sangat suka barang antik, jadi melodi ingin Rolan mengambil hatinya dengan hadiah yang di berikan kepada ayahnya berupa barang antik.

"Ingat, besok malam jam 7 kita sudah berangkat ya!" ujar Melodi.

"Baik," balas Rolan.

Melodi juga pergi dari sana, kemudian uang yang di berikannya, Rolan letakkan di atas meja. Lalu tiba-tiba saja Rolan merasakan saku celana belakangnya terasa kosong.

Rolan juga langsung merabanya dan mendapati dompet miliknya telah hilang. Di dalam dompet itu ada kartu bank yang di berikan oleh Amanda sebagai bayaran giok sebelumnya. Di dalamnya ada uang milyaran, jumlah uang yang sangat banyak bagi Rolan.

Rolan mulai teringat bocah wanita yang menabraknya tadi di luar gedung rumah susun.

"Sial, pasti dia yang mengambilnya," Rolan juga menyadari bocah wanita itulah yang telah mengambil dompetnya.

Padahal dirinya belum sempat merasakan uang tersebut, namun kini justru di curi oleh orang.

Rolan juga menjadi kesal sekali, jika sampai bertemu dengan bocah wanita itu lagi, maka dia akan memberinya pelajaran, pikirnya.

1
Nanang Supriyatna
update lagi Thor semangat Thor 💪💪💪🔥🔥🔥🔥🔥
Ila Ila
lanjut
Maulana Sejati
banyak kata kata yg g perlu,panjang tpi inti nya cm lukisan palsu
Ila Ila
Top sekali
Nanang Supriyatna
lanjutkan thor, buktikan..semangat Thor 💪💪🔥🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus Thor semangat semangat
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya Thor 💪💪💪 terus
Kalbera Art: siap bg 👍
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut Thor
Nanang Supriyatna
lanjut lagi Thor..dgn episode yg banyak,, senang sekali membacanya 💪💪🔥🔥🔥
Aman Wijaya
markotop top lanjut terus
Kila~: mampir juga dong ke karya ku Regresi Sang Raja Animasi/Rose//Rose/
total 1 replies
Kalbera Art
siap bg di betulkan 🤣
Aman Wijaya
namanya Rolan kok ganti Javier Thor
Kalbera Art: siap bg di betulkan 🤣
total 1 replies
Aman Wijaya
mantab lanjut terus
Ila Ila
top
Kalbera Art: terima kasih kk
total 1 replies
Aman Wijaya
tunjukkan kehebatan mu Rolan
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Aman Wijaya
jooooz
Aman Wijaya
gandos jooooz jooooz lanjut terus
Aman Wijaya
mantab lanjut terus Thor
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya 💪💪💪
Kalbera Art: siap bg, di tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!