Camelia mengulurkan tangannya untuk Raisa, ketika mereka masih kecil. Camelia meminta orang tuanya mengadopsi Raisa, menjadi kakaknya, karena Raisa sudah menjadi yatim piatu akibat kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan.
Sayangnya setelah dewasa, keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Raisa yang merasa iri dengki pada Camelia yang mendapatkan segalanya. Bahkan tega meracuni kedua orang tua Camelia, juga Camelia. Bahkan membakar rumahnya.
Setelah itu, Raisa melakukan operasi plastik persis seperti wajah Camelia. Rayyan yang baru kembali dari luar negeri, membawa Camelia palsu ke rumahnya, menikahinya.
Tanpa dia tahu, Camelia yang asli tengah berjuang antara hidup dan mati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Selalu Kalah
Setelah malam kelulusan itu, tentu saja Raisa kembali ke rumah Keanu dan Vania. Kedua orang tua angkatnya itu berpikir bahwa Raisa memang sudah berubah. Jadi, mereka dengan sangat senang membawa Putri angkat mereka itu kembali ke rumah.
Kamar keduanya juga sudah di renovasi. Tentu saja, kamar gadis-gadis remaja pastinya sangat berbeda dengan kamar anak kecil. Dan Keanu juga Vania selalu membiarkan anak-anak mereka untuk menata kamar mereka sendiri, ingin model yang seperti apa, catnya warna apa, dihias seperti apa dan furniturenya pun mereka sendiri yang memilihnya.
Dan kamar Raisa memang sesuai dengan keinginannya. Dia tampak sangat senang kembali akan tinggal di kamarnya lagi. Dia akan kuliah di fakultas dimana ayahnya juga menjadi donatur. Rasanya dia benar-benar sangat excited. Dia tidak satu angkatan dengan Camelia. Itu akan membuatnya menjadi seseorang yang diidolakan di kampusnya, sebelum Camelia datang nanti.
Dan saat Camelia datang nanti, Raisa berencana untuk tidak memberikan celah bagi dari angkatnya itu untuk bisa lebih daripada dirinya.
Pagi menjelang, hari ini adalah hari libur. Hari minggu. Karena memang acara Aku lulusan itu sengaja diadakan di hari weekend supaya para orang tua dari siswa dan siswi yang lulus bisa menghadiri acara itu.
Karena di asrama Raisa terbiasa bangun pagi. Maka hari ini pun gadis itu bangun lebih pagi dari semua orang. Dia membantu Emi memasak di dapur. Dan kali ini, dia memasak dengan benar karena dia memang ingin mencuri hati ayah dan ibu angkatnya supaya bisa lebih perhatian kepadanya daripada kepada Camelia.
Raisa juga melakukan sebuah pengamatan, bahwa ternyata. Berpura-pura menjadi baik dan menjadi anak kesayangan itu memang lebih diinginkan semua orang daripada menunjukkan sifat aslinya yang terang-terangan mengganggu apa yang tidak dia senangi.
Jadi, Raisa pun menjadi seperti itu sekarang. Seseorang yang berpura-pura menjadi sangat lembut dan baik hati hingga bisa mendapatkan perhatian semua orang.
"Nona, pintar sekali membuat roti lapis!" kata Emi.
Emi memang tidak mengetahui kejadian 11 tahun yang lalu di mana sup kepiting buatannya dirusak oleh Raisa. Jadi, sampai saat ini pun Emi masih berpikir bahwa Raisa adalah anak yang baik.
Dan mendapatkan pujian dari pelayan rumahnya itu. Raisa tersenyum sangat manis dan mengucapkan terima kasih kepada Emi.
"Terimakasih bibi, bibi Emi bisa saja. Tetap bibi Emi yang lebih baik dalam hal ini!" kata itu yang keluar dari mulut Raisa.
Tapi, apa yang ada di dalam hatinya benar-benar berbeda.
'Cih, siapa kamu? seorang pelayan berani sekali berbicara seperti itu padaku! kalau tidak pintar, memangnya aku bodoh sepertimu sampai hanya bisa menjadi pelayan saja seumur hidupmu!'
Coba bayangkan! Bagaimana perasaan ini kalau mendengar apa yang sedang dikatakan di dalam hati oleh Raisa itu. Lain di mulut lain di hati. Raisa semakin tumbuh dewasa semakin mengerikan sepertinya.
Hingga ketika matahari mulai naik. Vania yang memang sibuk menemani suaminya yang libur. Baru sempat pergi ke dapur.
"Wah, sudah siap semuanya!"
"Iya Nyonya, ini nona Raisa yang membuat sarapannya. Dia bangun pagi-pagi sekali dan membantu saya!" kata Emi.
Pelayan itu hanya mengatakan yang sebenarnya tidak berharap sama sekali pujian sedikitpun dari Raisa untuknya.
"Anak ibu, baik sekali! Bagaimana tidurmu semalam, apa nyenyak nak?" tanya Vania.
"Aku tidur sangat nyenyak ibu! tidur di rumah memang paling nyaman!" kata Raisa menjawab pertanyaan dari ibu angkatnya itu.
Vania mengusap perlahan wajah Raisa. Sebenarnya ada sedikit rasa bersalah karena selama 11 tahun dia membiarkan anak angkatnya itu tinggal di asrama. Tapi, dia juga melakukan semua itu untuk kebaikan Raisa sendiri. Dan setelah 11 tahun tinggal di asrama Raisa berubah seperti ini, menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Vania merasa, kalau apa yang dia dan suaminya lakukan itu sudah benar.
"Kamu menjadi sangat baik sekarang sayang! oh ya, apa kamu sudah siapkan semua berkas-berkas untuk registrasi besok?" tanya Vania.
Anak angkatnya itu juga ingin menjadi dokter seperti Keanu. Raisa akan masuk universitas kedokteran besok. Dan lagi, dia memang sengaja masuk universitas kedokteran yang dinaungi langsung oleh perusahaan milik Rayyan. Tujuannya apalagi? Setelah dia lulus nanti dia bisa bekerja di perusahaan atau Rumah sakit milik Rayyan. Dengan begitu, dia akan semakin dekat dengan Rayyan. Pria yang sudah dia suka sejak dua tahun lalu itu.
"Sudah ibu. Aku sudah siapkan semuanya! ayah dan Caca belum bangun?" tanya Raisa menunjukkan perhatiannya kepada ayah angkatnya dan juga adik angkatnya itu di depan Vania.
"Sudah, mereka juga sudah bersiap tadi. Mungkin sebentar lagi akan datang" kata Vania.
Dan benar saja, tak lama kemudian Camelia datang bersama dengan Keanu. Melihat ayahnya berpakaian sangat rapi, seperti akan berangkat bekerja dan juga melihat adik angkatnya yang juga berpakaian sangat rapi. Raisa pun menjadi penasaran.
"Ayah, Caca, bukannya sekarang hari libur? apa kalian akan pergi?" hanya Raisa.
Camelia duduk di dekat ibunya dan mengangguk pada Raisa.
"Iya kak" jawabnya singkat.
Karena, sebenarnya saat ini gadis manis yang saat ini menggunakan mini dress berwarna ungu itu sedang sangat gugup. Dia akan melukis untuk seorang pengusaha yang merupakan pemimpin sebuah perusahaan besar. Tentu saja dia gugup.
Dan Keanu, pria itu berbeda dengan Camelia. Keanu malah sangat bersemangat sekali. Dia memang ingin sekali menunjukkan bakat putrinya itu kepada semua orang. Dan dia merasa kalau saat ini adalah timing yang tepat.
"Kamu tahu Raisa. Adik kamu ini, dia diminta langsung oleh Rayyan Danuwirya untuk melukiskan sebuah lukisan yang nantinya akan dipajang di ruang kerjanya. Ayah bangga sekali, seorang Rayyan Danuwirya minta langsung pada Caca. Caca, kamu harus tunjukkan yang terbaik!" kata Keanu yang berpikir jika Raisa mendengar apa yang dia katakan itu juga ikut bangga seperti dirinya dan juga Vania pada Camelia.
Sayangnya, Raisa malah menurunkan tangannya dari atas meja ke pangkuannya. Dan meremass kuat kedua tangannya yang bertaut itu. Meski wajahnya menunjukkan wajah tersenyum kepada kedua orang tuanya dan kepada adik angkatnya itu.
'Kenapa sih? kamu cara mendapatkan apa yang seharusnya jadi punyaku. Kenapa kamu selalu lebih dulu mendapatkan apa yang aku inginkan! aku benar-benar kesal padamu Camelia. Aku benar-benar kesal!' geramnya dalam hati.
Raisa bahkan tidak pernah sekalipun dilirik oleh yang namanya Rayyan Danuwirya itu. Meski dia sudah melakukan segala hal yang terbaik yang bisa dia lakukan di sekolah saat pria itu ada di sana. Hanya untuk mendapatkan sedikit saja perhatian dari Rayyan. Tapi, Raisa tidak pernah bisa mendapatkan hal itu.
Dan gadis di depannya itu. Camelia. Dia bahkan baru satu kali muncul di hadapan pria yang sudah dikagumi oleh Raisa selama 2 tahun. Tapi, bisa langsung melukis untuknya. Bahkan kata ayahnya, Rayyan Danuwirya yang memintanya secara langsung. Raisa benar-benar hampir kehilangan kendalinya.
'Kenapa? apa aku harus menyingkirkanmu dari dunia ini baru aku bisa memiliki semuanya?' gumam Raisa lagi yang sudah mulai memunculkan niat yang sangat tidak baik di dalam hatinya yang memang kelam itu.
***
Bersambung...
m...
sulit berpaling dari pesona Camelia 🤭
hatinya Raisa kotor sekali ya, minta di Rinso sepertinya biar bersih tanpa noda 🤣🤣🤭🤭
kok jadi kayak gitu anaknya 🤭