NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu ayah bunda

Setelah kepulangan orang tua Sagara, mereka bersiap untuk tidur. Vandra, Sagara dan Hendra tidur di bawah dengan menggelar kasur lantai, sementara Vania tidur bersama Safira.

Saat pagi tiba, Vania mulai sibuk mengurus Safira sementara Sagara turun ke kantin rumah sakit untuk membeli sarapan. Hendra sudah bersiap ke kantor dan Vandra sudah siap ke sekolah.

"Di kantin baru ada ini yang tersedia Tante, nunggu yang lain matang takutnya lama jadi Gara beli ini aja nggak apa apa kan? ucap Sagara yang membawa nasi dengan lauk ayam goreng, perkedel dan tumis sayuran

"Ini juga sudah bagus Sa, terima kasih ya" ucap Vania lalu membantu menyiapkannya di meja

"Ini juga bubur buat Safira takutnya Fira nggak mau makan makanan rumah sakit" ucap Sagara menyodorkan bubur ayam kepada Vania

"Perhatian sekali anda" ledek Vandra yang sedang duduk bersama Safira.

"Fira mau buburnya bang" pinta Safira dan Vandra langsung mengambilkannya

"Nanti jangan lupa minum obatnya ya, Fira badannya demam lagi soalnya" ucap Vandra sambil menyuapi Safira

"Iya, Abang juga jangan lupa makan jangan cuma nyuapin Fira aja" jawab Safira mengusap pipi Vandra

"Harus di biasakan dan jangan iri juga" bisik Hendra pada Sagara yang terlihat iri dengan Vandra.

"Iya om, Gara juga sudah biasa kan lihat mereka seperti itu" jawab Sagara dan mendapat tepukan di pundaknya oleh Hendra.

"Bagus" ucap Hendra sambil menganggukkan kepalanya

"Ma, nanti papa pulang dulu ke rumah mau ambil berkas yang ketinggalan. Mama mau nitip apa sama Tari?" ucap Hendra saat sarapannya sudah selesai

"Oh iya ini mama mau titip cucian sama kalau Tari kemari nanti minta bawain kue kue yang ada di lemari dapur, takutnya nanti ada yang jenguk Safira" ucap Vania sambil membereskan pakaian kotor yang harus di cuci.

"Iya ma nanti papa sampaikan ke Tari" jawab Hendra lalu mulai pamit untuk pulang setelah mencium kening Vania, Vandra dan Safira, Sagara hanya mendapat tepukan di bahunya

"Ma nanti juga Vandra sama Sagara ada latihan voli untuk pertandingan antar sekolah jadi pulangnya agak telat" ucap Vandra yang sudah selesai menyuapi Safira dan memberinya obat.

"Nggak apa apa kan Fira?" tanya Vandra mengusap kepala Safira

"Iya Abang, Abang latihan yang semangat supaya sekolah Abang bisa menang" jawab Safira dengan senyum manisnya

"Nanti kalau sudah selesai kakak langsung kesini lagi ya" ucap Sagara tersenyum

"Iya, kak Gara yang semangat latihannya ya" ucap Safira mengangkat tangannya menyemangati

"Haha... Iya pasti kakak semangat" jawab Sagara lalu pamit untuk ke sekolah bersama Vandra

"Sepi deh ma" celetuk Safira merebahkan badannya

"Kalau Fira ngantuk, bobo lagi aja sayang" ucap Vania lalu menemani Safira di atas kasur

"Fira mau nonton Doraemon aja ma, Fira nggak ngantuk" pinta Safira dan Vania memberikan handphonenya lalu mencari video kartun Doraemon kesukaan Safira.

Tak lama dokter masuk bersama perawat untuk mengecek kondisi Safira.

"Bagaimana dokter?" tanya Vania

"Demamnya masih ada meski tidak setinggi kemarin panasnya tapi karena Safira tidak mau diinfus makanya badannya masih lemas" jawab sang dokter setelah memeriksa kondisi Safira

"Lalu apa sebaiknya kembali di infus dokter?" tanya Vania dan membuat Safira menangis menolaknya.

"Tidak apa Bu karena kondisi Safira juga sudah berangsur membaik, hanya perlu banyak istirahat saja dan vitaminnya juga harus rutin di minum" jawab dokter tersebut

"Fira tadi sudah makan dan minum obat dokter, Fira di bantu Abang" ucap Safira yang masih terisak

"Iya Safira harus rajin minum vitamin dan obatnya kalau nggak mau di infus, jangan nangis lagi ya supaya cepat sembuh" ucap dokter tersebut dengan senyum teduhnya

"Iya dokter terima kasih" ucap Safira tersenyum kembali dan membuat Vania lega

"Baiklah Bu saya permisi harus memeriksa pasien yang lain" pamit sang dokter dan diangguki Vania dan Safira

Setelah dokter keluar "assalamu'alaikum" sapa dua orang yang masuk sambil tersenyum

"Wa'alaikumussalam... Sari sama Sania, ayo sini sayang" jawab Vania menyambut mereka

"Sania nggak sekolah?" tanya Safira

"Iya Sania mau jenguk Fira jadi bolos aja lah" jawab Sania polos

"Kenapa kemarin sore nggak bareng kak Rayyan?" tanya Safira pada Sania yang sekarang ikut duduk di kasur bersama Safira.

"Aku lagi ngambek sama kak Rayyan" jawab Sania cemberut dan melipat tangannya di dada

"Safira gimana kabarnya sayang?" tanya Sari memeluk Safira

"Alhamdulillah sudah baikan Tante cuma masih Lemes aja" jawab Safira tersenyum sopan

"Dari kemarin Sania terus merengek ingin menjenguk tapi papanya pulang malam dan Rayyan langsung kesini dari sekolah makanya Safira ngambek nggak mau sekolah" ucap Sari menjelaskan

"Sania nggak usah khawatir, Safira baik baik aja ko" ucap Safira mengusap pundak Sania yang masih ngambek pada papa dan kakaknya.

"Sania kesel, udah nunggu papa sama kakak mau jenguk tapi malah kemalaman dan kakak udah duluan" ungkap Sania dengan nada sedih

"Terus kamu kesini di antar siapa? supir yang biasa atau kak Adrian?" tanya Vania

"Aku diantar mas Adrian Nia, dia masih di bawah lagi nelepon asistennya mau ngasih tahu hari ini masuknya agak siang" jawab Sari dan tak lama Adrian masuk ke ruang rawat Safira

"Aduh cantiknya om kenapa bisa sakit" ucap Adrian yang langsung menghampiri Safira

"Hehe Safira juga nggak tahu om" jawab Safira cengengesan

"Tuh lihat Sania, dia ngambek sama om dari pagi manyun terus bibirnya" adu Adrian sambil menoel pipi Sania

"Sania kalau ngambek om ajakin jajan aja, nanti juga ngambeknya hilang" ucap Safira sambil meledek Sania

"Ssttt jangan di kasih tau Fira, nanti papa nggak kapok kapok" bisik Sania tapi masih bisa di dengar semua orang

"Anakmu memang lucu kelakuannya Sari" celetuk Vania tak kuat menahan gemas

"Sebelas dua belas lah sama anakmu Nia" ucap Sari terkekeh

"Ya udah nanti papa ajak jajan deh Sania kalau Safira sudah sembuh kita jajan bareng Safira" ucap Adrian

"Awas kalau bohong lagi nanti Sania pindah aja ke rumah Safira" ucap Sania dengan nada ketus

"Siap tuan putri" jawab Adrian lalu memeluk dua gadis imutnya Sania dan Safira

"Kita nggak di ajak juga kak?" tanya Vania meledek

"Kalian sudah besar, nggak cocok di ajak jalan jalan sama cowok tampan sepertiku" jawab Adrian cuek dengan wajah menyebalkan

"Emang nggak berubah suamimu Sari" ucap Vania menggelengkan kepalanya

"Sama aja dengan suamimu, tukang narsis dan so ganteng padahal emang ganteng sih" jawab Sari sambil tertawa

.....................

Sementara itu disekolah, Vandra dan para sahabatnya sedang berdiskusi membahas lomba voli antar sekolah yang akan diadakan dua Minggu lagi.

"Nanti latihannya sampai jam berapa?" tanya Vandra pada teman temannya karena saat ini guru yang mengajar tidak masuk.

"Kalau kata guru pelatihnya sih sampai jam lima sore" jawab Dani yang sedang berkumpul di meja Vandra dan Sagara

"Lo khawatir sama Fira Van?" tanya Raka dan diangguki Vandra

"Jangan terlalu khawatir, disana juga kan ada Tante Vania, bahkan mama sama Sania juga tadi jenguk kesana" ucap Rayyan mengusap bahu Vandra

"Emangnya Sania nggak sekolah Yan?" tanya Raka

"Nggak dia ngambek kemarin karena nggak jadi jenguk Safira, Jadi hari ini dia bolos sekolah" jawab Rayyan

"Lo sih kemarin nggak mampir pulang dulu" ucap Raka

"Iya aku salah makanya Sania masih ngambek tadi" jawab Rayyan lesu

"Para cewek kemana yan? tumben mereka keluar kelas pas guru nggak masuk biasanya diam di kelas" tanya Dani pada Rayyan

"Kata Lila mereka mau ke perpustakaan, ada buku yang mau di pinjam" jawab Rayyan

"Udah Van Lo harus semangat dan fokus, ingat tadi Safira juga kan bilang Lo harus semangat" ucap Sagara menenangkan

"Iya" jawab Vandra

........................

Sania dan keluarganya sudah pulang karena Adrian harus ke kantor. Adrian tidak mengizinkan Sari untuk bepergian tanpa dirinya karena dulu Sari pernah diculik oleh salah satu bodyguard yang bekerja padanya karena bodyguard tersebut jatuh cinta pada Sari. itu terjadi sebelum Sania lahir dan sampai sekarang Adrian masih tidak bisa mempercayai siapapun jika menyangkut Sari.

"Tinggal kita berdua lagi sayang" ucap Vania mengusap kepala Safira

"Iya ma, jadi sepi lagi deh" jawab Safira cengengesan

"Nggak apa apa, Safira kan harus banyak istirahat" ucap Vania

"Iya ma" jawab Safira "Ma,nanti kalau Fira sudah sembuh Fira mau ke makan ayah sama bunda" ucap Safira dengan mata berkaca-kaca

"Safira rindu ayah sama bunda Safira?" tanya Vania mengusap kepala Safira lembut

"Iya ma, Fira rindu ayah sama bunda, Fira mimpi mereka semalam jagain Fira tidur" jawab Safira dengan berurai air mata

"Iya, nanti saat Safira sudah sembuh kita ke makam ayah bunda ya, sekarang Safira do'akan ayah sama bundanya Safira disana" ucap Vania lembut

Drrt. Drrrt. Drrrt.

Handphone Vania bergetar dan ternyata Vandra melakukan video call.

"Assalamu'alaikum Abang" sapa Vania yang duduk di samping Safira

"Wa'alaikumussalam ma, Safira gimana apa masih demam?" tanya Vandra yang sedang di kelas

"Alhamdulillah Safira demamnya sudah turun bang" yang menjawab adalah Safira sementara Vania turun dari ranjang untuk membereskan ruangan Safira.

"Abang sedang apa?" tanya Safira

"Abang sedang telepon Fira" goda Vandra tersenyum dan membuat teman temannya di kelas terpesona

"Ish..kalau itu Fira juga tahu, apa Abang nggak belajar?nanti gurunya hukum Abang loh" ucap Safira dengan bibir mengerucut

"Tenang aja ini jam istirahat jadi bebas" jawab Vandra 

"Abang sudah makan? kan nanti Abang latihan voli" tanya Safira lagi

"Abang sudah makan tadi bareng teman teman Abang" jawab Vandra 

"Safira juga sudah makan dan sudah minum obat bang" ucap Safira tersenyum manis

"Pintar adek Abang" ucap Vandra tersenyum 

"Ko cuma pinter aja sih, cantik nya mana, baiknya mana?" tanya Safira cemberut

"Tapi cantikan bonekanya Fira soalnya firanya manyun sih" ucap Vandra menggoda Safira 

"Mana ada Safira manyun bang, Fira nggak manyun" gerutu Safira dan membuat Vania terkekeh mendengar kedua anaknya berdebat

"Itu ... Itu bibirnya Fira udah mirip bebek pak Jamal" ledek Vandra sambil tertawa dan membuat teman temannya yang ada di kelas Semakin menganga tak percaya.

"Fira ngambek ah sama Abang, Fira nanti main sama kak gara aja" ucap Safira dan sukses membuat Vandra diam

"Nggak, nggak boleh, Safira nggak boleh main sama kak Gara" ucap Vandra tegas

"Habisnya Abang nyebelin godain Fira terus" ucap Safira pura pura merajuk

"Iya Abang minta maaf, Fira jangan ngambek lagi dong" pinta Vandra memohon

"Asal Abang temani Fira ke makan ayah sama bunda nanti kalau Fira sudah sembuh" jawab Safira tersenyum manis

"Siap Safiranya Abang yang cantik, baik juga pintar segalanya" ucap Vandra tersenyum kembali 

"Gitu dong, baru itu Abang Fira yang keren" ucap Safira sambil mengibaskan rambutnya sombong

"Teman teman Abang dimana? ko nggak ada" tanya Safira

"Mereka masih di kantin, sengaja Abang tinggal takut gangguin Abang telepon Fira" jawab Vandra cuek

"Nggak boleh gitu dong bang kasihan teman Abang yang mau lihat Fira yang cantik ini tapi nggak bisa karena nggak Abang ajak" ucap Safira percaya diri

"Mulai deh genitnya keluar" ucap Vandra datar

"Hahaha.... Kan Fira genitnya cuma sama Abang" ucap Safira senang "emangnya boleh genit ke orang lain?" tanya Safira masih tertawa

"Awas aja kalau Fira genit ke orang lain, nanti Abang suruh pak Jamal jual bebeknya biar nggak bisa Fira mandiin lagi" ancam Vandra serius

"Biarin, nanti Fira minta papa jemput lagi bebeknya wleee" ledek Safira sambil menjulurkan lidahnya

"Kalau gitu nanti Abang minta mbak Tari buat goreng bebeknya pak Jamal" balas Vandra menaik turunkan alisnya dengan senyum miring

"Aahh aabbbaaangg jahat" pekik Safira dan terdengar suara Vandra tertawa

...............

Vandra masih tertawa saat panggilan telepon dengan Safira berakhir dia senang karena Safira sudah tidak demam lagi.

Brak... 

Suara pintu kelas di buka kasar dan tampak Aisyah berlari masuk dan langsung duduk di bangkunya dengan wajah panik di susul dengan Isabella dan Lila yang juga nampak panik.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!