ZEA GEBBY WILLIAM , itulah nama gadis cantik yatim piatu yg meninggal akibat kecelakaan beruntun di jalan tol ..
akan kah ZEA langsung menghadap sang pencipta atau justru menjalani kehidupan lain ...
nantikan kisah ZEA di cerita ini
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Saking menikmati nya mereka makan, Kim tidak menyadari bahwa cadar yg di kenakan Zea sudah terlepas, Zea sengaja melepas cadar nya supaya memudahkan nya untuk menyantap makanan nya.
Setelah selesai makan dan makanan yg tadi nya penuh di atas meja langsung ludes, siapa lagi pelaku nya kalau bukan Kim, hampir semua makanan dia lahap, Zea hanya menghela nafas dan menggelengkan kepala nya melihat kelakuan Kim yg sungguh menakjubkan itu .
Kim menenggak minuman nya dengan mata terpejam menikmati rasa lega yg sedari tadi membakar lidah nya karena rasa pedas .
Kim terdiam sesaat, mata nya tak sadar telah memandang sesuatu di depan nya dengan mata terbelalak, mulut ternganga dan sesaat kemudian hidung nya pun mengeluarkan darah ( mimisan).
Zea yg menyadari ada yg memperhatikan nya pun menoleh ke arah Kim.
" Kim hidung mu berdarah.! Panik Zea dan langsung mengeluarkan tisu dari ruang dimensi nya.
" Ini lap lah darah mu Kim." Ucap Zea kepada Kim yg masih terbengong dan masih memandang wajah cantik jelita Zea.
"Jaga mata mu Kim, dan tutup mulut mu, berhenti lah menatap ku seperti itu, seperti kau akan memakan ku saja." Ucap Zea lembut yg sambil melibaskan lengan nya, seketika meja di hadapan mereka hilang tanpa jejak dan bekas.
Dan itu sukses menyadarkan Kim yg saat ini menoleh ke arah lain dengan malu-malu yg sedang mengelap darah di hidung nya
"Maafkan kebodohan Kim Jie jie, tapi sungguh Jie jie sangat cantik sekali, bahkan Jie jie mungkin wanita tercantik di dunia ini yg Kim temui, Kim seakan ingin pingsan sambil berdiri jie jie, sungguh maafkan Kim yg sempat menakuti Jie jie. Ucap Kim sambil berlutut dan menangkup kan kedua tangan nya di dada mungkin saking takut nya Zea akan meninggalkan nya.
"Hahahaha....
Zea tertawa, dan menutup mulut nya dengan jari jari nya yg lentik dan putih itu, dan itu sukses membuat Kim terpana terus menerus.
"Tawa nya Jie jie sungguh merdu. Celetuk Kim tiba tiba.
Zea menormalkan dan mendatarkan ekspresi nya seketika.
"Ehem, sudah lah Kim, lebih baik kamu tidur, besok kita akan melanjutkan perjalanan kita. Ucap Zea yg sudah melenggang masuk ke tenda nya sendiri di samping tenda milik Kim.
" Tidak, aku tidak akan membiarkan siapapun mendekati Jie jie, mulai sekarang aku akan menjaga Jie jie dari pria pria breng*** di luar sana, sungguh kecantikan Jie jie bisa menggempar kan daratan ini. Ucap Kim pelan sambil mengepalkan kedua tangan nya.
Dan Kim pun memasuki tenda nya sambil bergumam penuh tekad untuk melindungi Zea .
Zea yg berada di dalam tenda jelas dapat mendengar sekecil apapun gumaman Kim di luar sana.
" Cici, apa Kim menyukai ku sebagai kekasih.? Ucap Zea sambil mengerutkan kening nya gelisah.
" Tidak Nona, Tuan muda Kim murni menganggap nona sebagai kakak nya, dan dia sangat menyayangi nona, bukan sebagai kekasih tapi sebagai kakak. Ucap Cici yg merebah kan tubuh nya di samping Zea.
"Sukurlah kalau begitu Cici, aku sempat takut sama tatapan nya tadi, sungguh aku tidak pernah di tatap seperti itu, bahkan di dunia ku yg dulu aku belum pernah pacaran sama sekali." Ucap Zea.
"Tenang lah Nona, Kim adalah adik yg baik buat nona, dia hanya akan bersikap lembut dan kekanak-kanakan hanya di depan nona, kalau di luar sana dia akan balik ke setelan tegas dan dingin. Ucap Cici.
" Baiklah, aku lega Cici kalau seperti itu. Ucap Zea.
Bersambung.