NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan tak terduga

Kurang dari dua menit, Aisyah sudah berada di depan kamar Adam. Ia tampak diam sejenak untuk mengatur nafasnya yang sedikit sesak karena jalan terburu-buru.

Semangat Aisyah, jangan membuatnya marah.

Aisyah mengangkat tangan kanannya lalu mengetuk pintu kamar Adam dengan perlahan.

"Assalamu'alaikum," ucap Aisyah dengan wajah yang hampir menempel di pintu.

"Tok-tok-tok." Aisyah mengetuk pintu lagi dengan kekuatan yang sama.

Ia tak berani mengetuk pintu terlalu keras karena khawatir mengejutkan Adam. "Apa Mas Adam belum bangun ya?" gumam Aisyah bertanya-tanya.

Di saat Aisyah tengah berpikir, tiba-tiba saja pintu kamar Adam terbuka. Adam terlihat baru bangun tidur dengan menggunakan pakaian tidurnya.

"Ma-mas," panggil Aisyah sedikit gugup. Mata teduhnya menatap mata tajam Adam.

"Masuk," ucap Adam dengan singkat membuat Aisyah menganggukkan kepalanya.

"Makasih Mas," ucap Aisyah dengan polosnya padahal itu adalah kamar suaminya sendiri.

Aisyah melangkahkan kakinya masuk ke kamar Adam, dan Adam menutup kembali pintu kamarnya.

"Lain kali masuk saja, pintunya nggak di kunci," ucap Adam terdengar dingin namun Aisyah merasa tak tersinggung.

"Iya Mas," ucap Aisyah melihat Adam sembari tersenyum malu-malu.

"Hm." Dehem Adam dengan raut wajah datar arogannya.

Pria itu duduk di sopa yang berada di kamarnya. Dia membuka handphonenya lalu memeriksa berkas kantor di email-nya.

Aisyah melirik Adam sesaat lalu kembali fokus melakukan pekerjaannya. Aisyah yang pernah melakukan hal yang sama, melakukan kegiatannya dengan santai disertai senyuman.

Wanita itu tak henti-hentinya tersenyum karena sangat bahagia bisa melakukan aktivasi rutinnya.

"Yang ini saja ya, stylenya," gumam Aisyah mengambil satu set pakaian kantor Adam berwarna hitam.

Tak lupa ia menyiapkan kaus kaki sepatu, dasi untuk melengkapi pakaian kantor Adam. Aisyah meletakkan semua yang di ambilnya di atas ranjang. Setelah itu, ia masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Adam.

Adam mengalihkan lirikan matanya ke pintu kamar mandi yang tidak di tutup. Pria itu tau apa yang dilakukan Aisyah dan tetap memilih tak memperdulikannya.

"Mas Adam masih menggunakan sabun yang sama. Tapi... tunggu, kenapa sabun mandi vanila milikku ada di sini? Apa Mbok Ima lupa ya mengambilnya?"

Aisyah meraih sebotol sabun cair yang biasa ia gunakan untuk membersihkan diri. Aisyah membuka tutup botol sabun cair itu lalu mencium aromanya.

"Apa yang kau lakukan!" Suara bariton Adam mengejutkan Aisyah sehingga membuat wanita itu terhuyung ke depan.

"Slep!" Adam reflek menarik tangan Aisyah lalu menahannya agar istrinya itu tidak membentur dinding.

Aisyah mematung sesaat lalu menolehkan wajahnya melihat Adam. Bulu mata lentiknya berkedip berulang kali. Hal itu membuat Adam mengerutkan keningnya lantaran heran dengan sikap Aisyah.

Aisyah kembali berdiri tegak dan Adam pun melepaskan genggamannya dari tangan Aisyah.

"Hm." Adam berdehem guna menetralkan suasana yang terasa canggung.

"Makasih Mas, apa mau mandi sekarang?" tanya Aisyah melirik Adam sesekali dengan kepala yang menunduk.

"Hm." Adam hanya menjawab pertanyaan Aisyah dengan deheman dinginnya.

"Baiklah Mas, Aisyah izin keluar dulu," ucap Aisyah dengan lembut lalu keluar dari kamar mandi tanpa menunggu jawaban Adam.

Adam segera menutup pintu kamar mandi. Ia memperhatikan bathtub yang sudah terisi air yang berpadu wewangian. Karena masih jam enam, Adam pun memutuskan untuk berendam sebentar di air hangat yang di siapkan Aisyah.

Adam melepaskan pakaian tidurnya dan menyisakan boxer saja. Dia masuk ke dalam bathtub dengan perlahan lalu menyadarkan kepalanya dengan nyaman.

Pria beralis tebal hitam itu menutup matanya, menikmati rangsangan air hangat di kulitnya. Tidak ada yang mengganggunya, walau Aisyah sekalipun. Adam benar-benar merasa tenang dan tentram saat ini.

Terkadang dia bodoh dan terkadang juga polos, tapi dia baik. Hm, apakah sikapnya itu tulus? Huh... sebaiknya aku nggak memikirkannya. Memikirkannya hanya merusak suasana hatiku saja!

Adam tak ada niat memikirkan Aisyah, tapi Aisyah lah yang terus muncul di pikirannya. Wanita bercadar itu mulai mampu mengobrak-abrik perasaan hingga menjadi bimbang.

"Huh..." Adam menghembuskan nafasnya kasar.

Pria itu merasa tak tenang berendam, padahal dia baru saja merilekskan tubuh kekarnya. Inilah yang selalu terjadi jika pikiran dan hatinya mendadak ada Aisyah.

Adam memutuskan menyelesaikan acara berendamnya lalu melanjutkan membersihkan dirinya menggunakan sower. Tak membutuhkan waktu lama, Adama sudah menyelesaikan kegiatan mandinya.

Pria itu meraih handuk guna mengeringkan tubuhnya lalu mengenakan handuk kimono berwarna putih.

Setelah selesai menggunakan handuk kimono, Adam pun keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut hitamnya dengan handuk kecil.

Di saat itu netra mata tajamnya tak sengaja melihat sosok pengganggunya. "Kau masih di sini?" tanya Adam setelah menghilang wajah terkejutnya.

"Iya Mas," ucap Aisyah sembari menatap Adam dengan wajah teduhnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Adam sembari memperhatikan Aisyah yang sedang merapikan lipatan-lipatan kain miliknya.

"Memindahkan pakaian, Mas. Bukankah Mas sendiri yang bilang kalau mulai hari ini kita tidur di kamar yang sama?" tanya Aisyah menatap Adam dengan polosnya.

Adam membuka sedikit mulutnya, pria itu tak tau mau bereaksi seperti apa di depan Aisyah. Dia tak bisa membantah apa yang dikatakan Aisyah, karena dia sendiri yang memberikan kesempatan pada istrinya itu.

Kenapa semalam aku bisa mengizinkannya tidur di kamarku?

Adam mengutuk hatinya yang sudah berkhianat pada akalnya.

Akal pria itu menolak Aisyah, namun hatinya tak tega membiarkan istrinya itu terus mengemis perhatiannya.

Mas adam pasti merasa nggak nyaman. Sebaiknya aku berpura-pura nggak tahu saja, aku nggak boleh mundur dari kesempatan ini!

"Baiklah, pisahkan semua barang milikmu dari barangku!" ucap Adam dengan tegas yang dipahami Aisyah.

"Baik Mas," ucap Aisyah menatap Adam dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Hm." Adam berdehem dingin lalu pergi ke ruang ganti untuk mengenakan pakaian kantornya.

Di saat Aisyah sibuk menyusun pakaiannya, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari balik pintu kamar Adam.

"Itu pasti Mbok Ima," gumam Aisyah tersenyum senang lalu pergi membuka pinta.

Dengan wajah cerianya, Aisyah membuka pintu dengan cepat guna menyambut kedatangan Mbok Ima.

"Mbok Ima," panggil Aisyah namun sangat di sayangkan jika yang datang bukalah orang yang diharapkannya.

Aisyah memudarkan senyumnya sembari menatap wanita cantik di depannya. Wanita itu juga membalas tatapan Aisyah namun dengan tatapan yang menyimpan kebencian dibalik matanya.

"Ariella," gumam Aisyah namun masih dapat di dengar oleh Ariella.

Kedatangan Ariella ke kamar Adam seperti kejutan tak terduga bagi Aisyah, begitu pun sebaliknya.

Apa yang dia lakukan di kamar Adam?

Ariella terlihat tak senang Aisyah berada di dalam kamar Adam, apalagi dalam suasana hati yang bahagia. Hal ini menjadi tanda tanya di benaknya.

1
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
tau gak konsep yang di ajarkan muslim untuk wanita..menjadi lembut,rendah hati tapi melawan jika di injak2..itu semua tidak ada di diri aisyah..
Jannah Sakinah: Hai, kak makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤

Kesabaran sebagian dari iman. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya yang di alami Aisyah adalah ujian rumah tangga, dan di dunia nyata bahkan lebih parah kak dari kisah ini. Dan Jin Dasim ulah dari retaknya rumah tangga seseorang, jadi Aisyah sebagai orang beriman kepada Allah, memilih bersabar. Itu sebabnya kenapa judulnya kesabaran hati Aisyah🤣

Kakaknya bersabar juga ya dan jangan lupa jaga kesehatan❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
oalah aisyah segitu nya demi dpt perhatian, tp maklum sih dia gk punya skil apapun yg di banggakan jd demi dpt cinta Adam hrs rela sakit 🤣🤣.
demi apa coba demi bisa menang biar gk di cerai lah. kl cerai balik miskin lagi.
knp gk mencoba Berubah jd wanita sukses tnp ngemis ke lelaki. gk mandiri blas. hrse Berubah biar bisa di banggakan kl bersanding dng Adam. tp mau Berubah gimana skil gk punya, pendidikan gk mumpuni, walau Dr desa dan pendidikan gk mumpuni kl punya skill dan sukses akn jd kebanggaan juga.
tp aisyah kn gk kerjaane tiap hari cm caper ke Adam biar gk di cerai makane mlh jd ilfil.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya kak sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
ach gak suka karakter aisyah,gak tegas.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, terimakasih atas penilaiannya dan terimakasih sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
Aisyah, harus lebih bisa sabar dan kamu harus belajar untuk tegas jangan hanya ingin ditindas saja .... adam nih laki kok plin-plan banget..
ariella mau sama adAm karena hartanya , jadi gak heran lihat pelakor mana mau dia hidup susah.
Jannah Sakinah: Makasih ya, sampai begadang ya bacanya. Jaga kesehatan ya❤🌺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Sebagai wanita aisyah hrse jng ngemis cinta bgitu, dah tau suami gk cinta, mertua gk suka ttp bertahan. untuk apa untuk harta. krn Adam orang kaya.
coba kl pinter cerai mumpung blm punya anak trus mandiri blas dng kesuksesan tp kl mampu sih 🤣🤣🤣.
pling gk demen karakter cewek yg ngemis cinta, krn yg bucin aisyah si istri bukan si suami.
Lee Mbaa Young
Syukurin terlalu polos sih, hari gini mengandalkan kepolosan ya gk bisa.
kl mengandal kan kepintaran dan otak baru bisa.
tp sayang aisyah gk punya keahlian yg memukau jd ya mnding cerai lah drpd mengemis sprti itu.
tp gk tau aisyah bertahan krn apa berharap jd Cinderella 🤣..
jmn sdh Berubah yg mengandal kan kepolosan bisa menang.
coba buktikan kl bisa sukses tanpa harta Bara baru keren dan bisa membungkam mereka yg jahat.
Lee Mbaa Young
trus aisyah dng polosnya naik tangga, 🤣🤣🤣. hadechh polos atau bodoh sih. kl lift rusak kn Ada tulisan nya. trus mau saja jd kacung jln di belakang kayak babu.
kl wanita pinter walau gk punya harta tunjuk in kl masih punya harga diri yg tak bisa di injak.
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah ya kak🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
hnya wanita bodoh saja sih yg bertahan dng rumah tangga sprti ini, kcuali lakinya mncintai nya lbih Dr segalanya. la lakinya saja gk cinta ngapain bertahan. kl wanita mandiri pasti lbih baik cerai to. trus kerja sukses tunjuk in kl bisa lbih bhgia tanpa suami mumpung blm punya anak.
partini
wasiat sih wasiat tapi mereka ga welcome, lagian kamu bukan siapa " mereka terkesan kamu maksain
Jannah Sakinah: Terima kasih sudah singgah kak🌸💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!