Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?
Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Mermaid atau manusia?
Mendengar perkataan Haidar, Narina dan Alia merasa syok dan segera menatap ke arah Haidar.
"Lo ini ngaco amat sih dar," ucap Alia.
"Iya bener kata neng Alia, mana mungkin Mermaid jadi manusia," ucap Jacob memukul tangan sahabatnya itu.
"Ih...yakan siapa tahu ada beneran, di buku ini ada cara mermaid menjadi manusia dan ciri cirinya," ucap Haidar menunjuk nunjuk ke buku itu.
Ethan yang kepo segera mengambil buku itu dari genggaman Nerina, dan segera membacanya.
"Mermaid bisa berubah dengan pil mutiara dari sang ratu mermaid," Ethan membaca tulisan dibuku itu dengan saksama.
"Sial...bagaimana bisa Ibu dari Ethan tahu hal privasi tentang mermaid," pikir Alia.
"Tapi kok mama lo tahu sedetail ini?" tanya Jacob yang kepo.
"Gue juga ga tau, tapi kata bokap gue mama emang udah suka mermaid dari kecil jadi waktu dia cukup dewasa dia mulai meneliti tentang mermaid," jelas Ethan.
"Mama kamu suka sekali dengan mermaid?apa dia pernah bertemu dengan mermaid?" tanya Nerina.
"Hmmm..." Ethan berpikir sejenak.
Suasana hening sesaat, mereka semua menunggu jawaban dari Ethan. Di dalam pikiran mereka ada banyak rasa penasaran.
"Kata mama.. Dia dulu pernah diselamatin sama mermaid dan dia sendiri pernah bertemu mermaid saat mama tiba tiba menghilang begitu saja pada dulu waktu muda," ucap Ethan mengingat perkataan sang ibu.
Alia menatap Nerina dengan mata terbelalak, lalu mereka saling bertukar pandang dalam diam. Mereka berdua tahu, sebagai mermaid, mereka memiliki kemampuan untuk berkomunikasi lewat pikiran sebuah cara yang manusia biasa tak pernah mengerti.
"Sepertinya mama Ethan bukan manusia biasa, ya…?"pikir Alia, mengirimkan pertanyaan itu langsung ke pikiran Nerina.
"Iya… dia pasti merasakan atau tahu banyak hal tentang mermaid," jawab Nerina dalam hati.
Alia mengangguk perlahan, masih bingung dan sedikit waswas ditambah manusia biasa tidak mungkin tahu sedetail itu tentsng mermaid.
"Eh… tapi, jasad ibunda Ethan… pernah ditemukan tidak?" pikir Nerina sambil menatap Ethan dengan ragu.
"Coba kau tanyakan saja, kalau tidak bisa saja ibunda Ethan masi berada di laut," ujar Alia.
Ethan menatap Nerina yang sedari tadi hanya diam menatap Alia.
"Kenapa Ner?kok diam saja?" tanya Ethan bingung.
"Tidak apa apa Ethan, Ethan aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Nerina.
"Boleh silahkan saja" jawab Ethan.
"Ethan... Aku mohon maaf tapi apakah jasad ibunda mu sudah ditemukan?" tanya Nerina.
"Belum… tapi… sudah pasti dia meninggal. Dari SMP sampai aku kelas 12, ibuku tak pernah kembali. Bahkan ayahku selalu pergi ke laut mencari mama, tapi tak pernah berhasil."
Nerina dan Alia saling menatap lagi, merasakan campuran penasaran dan simpati. Hal ini semakin menegaskan bahwa ibunda Ethan adalah sosok istimewa, bukan sekadar manusia biasa.
Hening sejenak, di ruangan itu hanya terdengar desiran angin dari jendela biru dan suara ombak kecil yang entah bagaimana hadir sebagai bagian dari suasana ruangan khas laut itu.
"Kalau begitu, buku ini… bisa jadi satu-satunya cara kita memahami rahasia mermaid yang ibu Ethan pelajari," ucap Alia dalam hati, matanya berbinar melihat buku coklat itu.
Nerina mengangguk pelan, tangannya menyentuh halaman-halaman buku, merasakan aura magis yang seolah mengalir dari tulisan itu. Mereka berdua tahu, apa pun yang tertulis di buku itu bisa menjadi kunci untuk melindungi mermaid dan menuntaskan misi mereka.
"Ethan...apakah aku boleh meminjam buku ini dan itu?" tanya Nerina menunjuk ke dua buku yang menurutnya bisa menjadi petunjuk.
"Boleh..tapi segera kembalikan ya" ucap Ethan.
"Terimakasih Ethan.."