Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18 Pengusiran
Ke esokan harinya Orang orang suruhan Via dari Bank Artajaya Datang kembali dan kini mereka datang dengan membawa pasukan
Sandi dan mitha sedang menikmati sarapannya
"Mas kemarin kamu seharian kemana sih!?"tanya mitha sambil menikmati roti coklat dan jus jeruk kesukaannya
"Mengurus pemakaman Vita " jawab sandi terlihat sangat sedih
"kamu masih mencintainya mas!?"tanya mitha kesal karena sandi masih saja mengingat vita mantan istrinya
"tentu saja walaupun kami hanya bersama selama dua tahun lebih tapi mendapatkannya Sangat sulit Mitha aku butuh perjuangan untuk bisa memilikinya " jawab Sandi yang tanpa di sadarinya jika dia membanding vita mantan istrinya dengan mitha istri sirinya yang di dapatkannya dengan begitu mudahnya bahkan mereka sudah seperti suami istri sebelum adanya ikatan suci diantara mereka
Bahkan Mitha lah yang menyodorkan dirinya pada Sandi sampai akhirnya jatuh dalam pesonanya dan mengkhianati istri sahnya
"sudahlah mas kamu jangan lagi mengingat dia ,kan istri bodoh kamu itu sudah meninggal jadi kita tidak usah repot-repot lagi untuk mencari cara agar pernikahan kita bisa di sahkan secara negara "jawab Mitha enteng
"biar bagaimanapun banyak kenanganku bersamanya mitha jika bukan dia aku tidak akan bisa seperti ini dia itu banyak membantu aku dalam mengembangkan bisnisku dan juga aku tidak akan bisa tinggal di tempat Yang nyaman ini jika bukan karena vita" jawab sandi
"ya kita tinggal menikmatinya saja mas,kok begitu saja kamu repot "ucap mitha ketus dan menghabiskan minumannya
"terserah kamu mit,aku pusing" jawab sandi lalu meninggalkan Mitha di meja makan
Namun belum juga sandi menginjakkan kakinya di tangga pertama pintu rumah itu di ketuk dengan kencang lebih tepatnya di gedor karena tidak sabar
Mona segera berlari keruang tamu dan membuka pintu
"siapa Mon !?" tanya sandi pada Mona sang maid
"itu tuan orang dari Bank yang kemarin datang "jawab mona
"orang Bank !? Bank mana!?" tanya sandi bingung
"katanya sih dari Bank Artajaya tuan dan kemarin juga nyonya Mitha di beri surat penyitaan rumah"jawab mona
"surat penyitaan rumah !? Kok bisa trus suratnya mana!?" tanya sandi
"oh tunggu tuan" mona segera berlari ke bufet dan membuka lacinya lalu mengeluarkan dua buah amplop
"loh kok dua!?" tanya Sandi
"saya juga tidak tau tuan, ini saya ambil di meja ruang tamu kemarin karena takut hilang makanya saya simpan di laci biar gampang ingatnya " jawab Mona
Sandi membuka amplop berlogo Bank Artajaya sandi mengerutkan keningnya saat membaca isi surat itu
"apa!!!???? Vita meminjam uang sebesar 300 juta dan sudah tidak di bayar selama setahun!??? Vita kemanakan uang itu !??"ucap sandi dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang vita lakukan
Karena sandi tau jika vita orangnya tidak seperti itu dan pasti diakan terbuka dalam segala hal
Selama dua tahun berumah tangga vita selalu meminta izin pada sandi apapun itu yang akan di lakukannya
harus dengan persetujuan nya
Sandi mengusap wajahnya kasar karena masih tidak percaya dengan apa yang di lakukan vita di belakangnya
"kamu lihat kan mas, istri kamu itu tidak sebaik yang kamu kira " ucap Mitha memprovokasi sandi yang sedang goyah
Sandi pun membuka amplop yang satunya lagi
"pengadilan agama !?" ucap sandi membaca sampul amplop itu
sandi membuka amplop itu dengan tangan gemetar
sandi mulai membacanya dan lagi lagi sandi terkejut dengan tindakan Vita
"ternyata Vita menggugat cerai,tapi kenapa saya tidak tau!?" tanya sandi
Mitha terlihat gugup dan sandi curiga pada Mitha ada yang di sembunyikan istri sirinya itu
"apa kamu tau tentang ini!?" tanya sandi pada Mitha
"a aku nggak tau mas" jawab mitha gugup
"Tuan orang orang bank menunggu Anda ". ucap Mona saat Sandi akan meminta penjelasan pada istrinya itu
sandi pun keluar dari ruang keluarga menuju ruang tamu dimana para tamunya menunggu mitha pun ikut
Mona berdiri di pintu penghubung antara ruang tamu dan ruang keluarga sambil memegang ponselnya dan merekam apa yang terjadi dalam rumah itu
"maaf dengan pak Sandi !?" tanya pria yang kemarin datang mencari sandi
"iya benar, ada apa ya pak!?" tanya Sandi pada pria itu
"kenalkan pak saya Alqadrie dari bank Artajaya kami datang kemarin tapi bapak tidak ada dirumah
Jadi kami kembali datang untuk melakukan eksekusi
Rumah ini akan kami sita dan kami memberikan kesempatan kepada bapak untuk mengemasi barang-barang bapak san bapak tidak berhak membawa apapun dari rumah ini selain pakaian bapak bahkan mobil yang ada di luar itu juga ikut kami sita karena itu juga sudah ibu vita gadaikan "ucap pak Qadri menjelaskan tujuan kedatangannya
"tidak bisa dong pak,inikan rumah suami saya kenapa harus di sita sedangkan vita sudah meninggal jadi ini sudah menjadi hak suami saya sepenuhnya" bukan sandi yang menjawab tapi Mitha yang menjawabnya karena tidak terima jika rumah yang baru di tempatinya semalam harus di sita begitu saja
Sandi masih diam karena masih bingung dengan situasi mendadak itu.
"kami berikan waktu sejam untuk berberes tapi jangan salahkan kami jika kami menyeret bapak keluar jika waktu yang kami berikan anda belum selesai maka kami akan menyeret kakian keluar dari rumah ini" ucap oak Qadri dengan wajah datarnya
Sandi masih di landa kebingungan karena semua terjadi bertubi tubi
Kemarin sandi mendengar jika vita wanita yang masih di cintainya meninggal dunia karena kecelakaan dan sandi pun turut dalam pemakamannya dan hari ini sandi baru tau jika vita sudah menggugat cerai saat Vita tau dia berselingkuh dengan mantan kekasihnya
"nggak visa dong lagian kan vita sudah meninggal dan ini semua di batalkan bahkan pinjaman itu harus2 di putihkan karena orang yang meminjam sudah meninggal "ucap Mitha
"tidak bisa bu Karena, nyonya kavita sudah menunggak pembayarannya selama setahun sedangkan batasnya hanya tiga bulan atau tiga kali pembayaran kecuali jika kalian membayar semua tunggakan bu kavita"jawab pak Qadri
"berapa yang harus kamu bayar !?" tanya mitha sombong seperti orang yang punya banyak uang
"kalian jika ingin membayar semua utang bu kavita yaitu sekitar 445 juta rupiah dan mobil ibu kavita itu sekitar 150 juta rupiah karena BPKB mobil juga ibu kavita jadikan jaminan pinjaman jadi semua sekitar 600juta rupiah"jawab pak Qadri lalu memberikan salinan pinjaman serta salinan jaminan milik kavita berupa sertifikat rumah dan buku hitam mobil yang sandi pakai
Dimana Buku hitam mobil dan sertifikat rumah itu atas nama Kavita Zalianty
"jika bapak dan ibu tidak mau keluar dengan baik-baik kami akan memaksa anda "ucap oak Qadri tegas karena melihat sandi dan mitha sepertinya keras kepala dan tidak bisa di ajak kerja sama terutama Mitha
Sandi tidak lagi mengatakan apa-apa lalu melangkah menuju kamarnya dan yang dulu di tempatinya dengan vita tapi sekarang bersama Mitha lebih tepatnya hanya semalam di tempati oleh Mitha
"mau apa kamu mas!?" tanya Mitha saat sandi menurunkan koper pakaiannya dari atas lemari
Sandi tidak menjawab pertanyaan Mita dan langsung membuka lemarinya dan mengeluarkan pakaiannya karena dia tidak ada jalan lain selain keluar dari rumah itu
trs ujug2 di ganti sarah thor
lagi....up..dong ..