"Hai ganteng, malam ini, mau bermalam bersamaku?"
~ Keira ~
"Kau tidak akan menyesalinya kan, little girl?"
~ Reynald ~
**********
Demi bisa menghadiri pesta ulang tahun pacarnya di sebuah klub malam, Keira nekat mencari cara untuk kabur dari pengawasan Raka, sang kakak yang overprotektif, dengan bantuan sahabatnya, Selina. Namun, sesampainya di sana, betapa terkejutnya ia saat mendengar bahwa Dion, kekasih yang selama ini ia sembunyikan dari sang kakak, justru malah menghina Keira di depan teman-temannya.
Hatinya hancur. Di tengah rasa sakit dan kekecewaan, Keira bersumpah akan mencari laki-laki lain yang jauh lebih tampan dan mempesona dari Dion. Saat itulah ia bertemu dengan sosok pria asing yang sangat tampan di klub. Mengira pria itu seorang host club, Keira tanpa ragu mengajaknya berciuman dan menghabiskan malam bersama.
Namun, keesokan harinya, Keira baru menyadari kalau pria yang bersamanya semalam ternyata adalah Reynald, teman dekat kakaknya sendiri!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Kita Pacaran Mulai Hari Ini
"Gue pacarnya,"
Ucapan tegas Reynald itu membuat Keira melongo. Hah? Gimana? Siapa yang pacarnya siapa?
Reynald menarik tubuh Keira agar lebih mendekat kepadanya, lantas ditatapnya Dion dengan tajam.
"Lo siapa?"
Dion yang awalnya sedang melongo karena tak menyangka seorang pria yang sangat tampan tiba-tiba merangkul Keira terperanjat. Tapi ia tak mau keliatan kalah, jadi ia mendongakkan kepala.
"Gue pacarnya, Lo yang siapa?!" ucap Dion dengan tatapan menantang.
Reynald menatap pria itu dari atas ke bawah. Tinggi badan Dion bahkan lebih pendek darinya, wajahnya biasa saja, dan stylenya sama sekali tidak keren. Jadi, apa yang dilihat Keira dari cowok nggak jelas ini?
"Gue udah jadi pacar Keira bahkan sebelum dia masuk kampus," Kata Reynald enteng, yang membuat Keira langsung melotot.
"Apa?" wajah Dion kelihatan shock. "Jadi maksudnya? Gue bukan satu-satunya cowok Lo, Kei?!"
"Hei," Reynald memberi peringatan pada matanya. "Jangan panggil nama cewek gue sembarangan,"
Dion menelan ludah gugup. Meskipun sedari tadi dia berusaha bersikap sombong, tapi tak bisa dipungkiri saat ini dia merasa sangat terintimidasi dengan keberadaan Reynald.
"Bisa dibilang, Lo itu cuma selingan waktu cewek gue lagi bosen," Reynald merangkul Keira lebih erat. "Iya kan sayang?" Katanya sambil tersenyum menatap Keira.
Keira hanya bisa melongo melihat kelakuan Reynald. "Heh, apa-apaan ini? Apa maksudnya semua itu?" bisiknya tak mengerti.
"Kenapa? Lo takut kalau pacar Lo yang nggak seberapa ini cemburu?"
Keira mendengus. "Dia udah bukan pacar Gue lagi,"
"Jadi apa masalahnya?"
Keira sampai tak bisa berkata-kata lagi mendengar ucapan Reynald. Astaga, bagaimana bisa dia lupa kalau pria ini memang selalu melakukan apapun yang dia suka seenak hati?
"Gue kasih tau ya, Keira itu bukan cewek baik-baik," ucapan Dion mengalihkan perhatian Keira dan Reynald. "Buktinya, selagi masih pacaran sama Lo, dia pacaran sama gue," Lanjutnya sambil menuding Keira.
Reynald terkekeh. "Kalau itu gue yang suruh," ucapnya santai.
"Hah?"
"Gue nggak pengen Keira merasa bosen karena gue nggak ada di dekatnya, jadi gue suruh dia cari cowok lain sebagai pelampiasan. Tapi, gue nggak nyangka aja, kalau dia menemukan cowok yang nggak seberapa kaya Lo,"
Wajah Dion sontak memerah. "Memangnya Lo sebagus apa, hah?! Palingan juga cuma menang muka sama badan doang!"
Reynald menyunggingkan senyum miring. Lalu, ia berjalan mendekati Dion. Dion yang sejak awal sudah merasa terintimidasi otomatis mundur beberapa langkah.
"Jadi, menurut Lo, Gue ganteng dan badan gue bagus kan? Dua hal itu aja gue udah lebih unggul dari Lo. Apalagi kalau gue tunjukkin yang lain?"
Dion menelan ludah. Aura pria ini, sama sekali bukan pria biasa!
Reynald terus maju mendekati Dion, dan Dion terus mundur karena merasa tertekan. Hingga akhirnya..
Byurrrr!
Dion jatuh terjengkang pada kolam air mancur yang ada di depan kampus.
"Hahahahhahaha!" Tawa semua orang yang berada di kampus dan melihat kejadian itu langsung pecah. Keira menutup mulutnya, tak percaya dengan yang barusan ia lihat.
Dion tentu merasa malu luar biasa. Bagaimana bisa dirinya yang terkenal sebagai playboy kampus paling tampan berakhir seperti ini? Rusak sudah reputasinya di depan cewek-cewek.
"Seger nggak air kolamnya?" Reynald tersenyum penuh ejekan. Dion yang merasa sudah tidak punya muka buru-buru bangkit dan berlari pergi, diiringi gelak tawa mahasiswa lain.
Reynald tersenyum puas. Ia lalu berbalik dan kembali menghampiri Keira.
"Masalah selesai, tuan putri.." katanya santai.
"Heh!" Keira buru-buru menabok pundak Reynald. "Apa-apaan itu tadi?"
"Apa? kenapa? Lo masih sayang sama mantan Lo itu dan nggak terima kalau dia gue perlakukan kaya gitu?" Wajah Reynald mengeras karena kesal.
"Nggak, bukan," Keira menggeleng. "Gue justru berterimakasih karena Lo udah membalas kekesalan Gue sama dia,"
"Oh ya?" Senyum Reynald langsung merekah.
"Tapi, gue nggak terima waktu Lo bilang kita udah pacaran lama dan gue punya selingkuhan! emangnya gue cewek apaan, hah?!"
Reynald terkekeh. "Kenapa nggak terima?"
"Karena gue itu cewek setia! gue nggak bakalan mau selingkuh sama cowok lain disaat gue udah punya pacar!"
"Hmm...baguslah," Reynald memandangi wajah gadisnya itu dengan seksama. "Jadi, Lo nggak akan selingkuh dari gue kan?"
Keira terbelalak. "Hah? apa? Kenapa gue nggak boleh selingkuh dari Lo? Emangnya kita pacaran?"
Reynald tersenyum dan mengelus pipi Keira. "Iya. Kita pacaran mulai hari ini,"
Jangan tanya bagaimana ekspresi wajah Keira saat ini. Ia benar-benar kaget sampai matanya terbelalak dan mulutnya ternganga.
"What?!"
...****************...
...Menyala Abang Rey, sat set! 🤭...