NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tradisi Keluarga

Saat hari sudah mulai malam...

Mereka berenam berkumpul di stasiun kereta api karena kereta api akan segera berangkat. Namun Ziaz dan Sano kebingungan karena mereka tidak melihat Owen.

"Dimana Owen?" tanya Ziaz.

"Dia tidak bisa pergi karena harus sekolah," jawab Lawkei.

"Sayang sekali... Padahal kita sangat membutuhkannya," ucap Sara.

Sano yang mendengar percakapan mereka bertiga itu pun, mulai merasa aneh ketika melihat ke arah Vijan yang sangat diam dan tidak seperti biasanya.

"Oh ya, ada sesuatu yang harus kami tunjukkan kepada kalian." ucap Valiant.

Valiant pun menyuruh Lawkei untuk memperlihatkan peta yang mereka dapatkan di bangunan tersebut tadi siang. 

"Kami berhasil mendapatkan peta yang berisikan lokasi markas dari organisasi Velari, tapi kami masih belum yakin apakah ini benar atau tidak." ujar Lawkei.

Lawkei pun memberikan peta tersebut kepada Sano. Namun saat Sano ingin membukanya, tiba tiba masinis berteriak ke arah mereka berenam.

"Oi kalian! Kereta akan segera berangkat!" teriaknya.

Ziaz dan kawan kawan yang mendengar itu pun bergegas masuk ke dalam kereta api sambil membawa peralatan mereka. Namun saat berada di dalam kereta api, Sano masih berharap kalau Owen datang membantu mereka.

"Apa dia benar benar tidak datang?" ucap Sano sambil melihat keluar jendela.

Namun mereka berenam tidak tau kalau dari tadi Owen sudah berada di atas kereta api sambil melihat ke arah mereka berenam yang sedang berdiskusi.

Kereta api pun mulai berjalan dan Owen mulai duduk di atas kereta tersebut. "Sekarang saatnya menikmati malam yang tidak indah ini," ujarnya.

Owen mulai menggunakan kekuatan jingganya untuk mengaktifkan perisai jingga miliknya agar dia tidak terjatuh ke bawah saat dia ketiduran.

Disisi lain, Kimberly sedang mengerjakan tugas di dalam kamarnya. Namun tiba tiba pelayannya mengetuk pintu kamar Kimberly yang membuat Kimberly terkejut.

"Siapa disana?" tanya Kimberly.

"Ini aku," jawab Pelayan tersebut.

"Ah ternyata kau, aku kira siapa tadi." Kimberly menghela nafas. "Jadi, ada apa? Kenapa kau mengetuk pintu?"  

"Yang Mulia jingga memanggilmu untuk menemui seseorang yang sedang duduk di lantai bawah," ujar Pelayan.

Kimberly yang mendengar itu pun mulai mengeluh. "Kenapa disaat aku sedang sibuk, Ayah malah selalu memanggilku huh!"

Kimberly pun menendang pintu kamarnya yang membuat Pelayannya ketakutan. Dengan memakai baju polos berwarna putih dan celana tidur dengan motif boneka, Kimberly berjalan turun ke lantai bawah.

"Kimberly, kau pasti sudah mengenal wanita ini bukan?" ucap Raja Jingga sambil melihat ke arah Kimberly yang sedang turun.

"Ada apa ini? Kenapa wanita itu datang malam malam begini?" gumam Kimberly.

Wanita tersebut pun tersenyum kepada Kimberly. "Malam, Putri Kimberly. Kau semakin cantik saja ya," 

Kimberly yang mendengar itu pun hanya diam dan tidak menjawab apapun. Raja Jingga pun menyuruh Kimberly untuk duduk di atas sofa.

"Kimberly, kurasa kau sudah tau alasan dia datang kesini bukan?" ucap Raja Jingga.

Kimberly menggelengkan kepalanya karena dia tidak tau maksud dari kedatangan wanita tersebut. "Tidak, aku sama sekali tidak tau apapun." 

Wanita tersebut mulai menghela nafas seperti memberikan kode kepada Raja Jingga. Raja Jingga yang melihat hal tersebut pun langsung menjelaskan maksud dari pertemuan ini.

"Begini... Kau sekarang sudah berumur 17 tahun bukan?" ujar Raja Jingga.

Kimberly mengganguk. "Memangnya kenapa?" tanyanya.

Raja Jingga menghela nafas dan mulai berbicara. "Jadi begini, keluarga kita memiliki tradisi turun-temurun bukan? Kau pasti tau hal tersebut?" 

Kimberly yang mendengar perkataan Ayahnya itu pun mulai panik. "Gak... Gak... Sama sekali gak! Aku tidak ingin bertunangan!" 

Raja Jingga pun berusaha untuk menenangkan Kimberly. "Kimberly... Keluarga kita telah lama melakukan tradisi ini semenjak zaman Kakek Buyutmu," 

"Tidak! Pokoknya aku tidak ingin bertunangan! Aku masih berumur 17 tahun! Itu bukan termasuk umur yang muda melainkan masih di bawah umur!" ucap Kimberly.

Wanita tersebut yang mendengar jawaban dari Kimberly itu pun mulai menyakinkan Kimberly. "Putri Kimberly... Anak ku siap untuk bertunangan denganmu agar tradisi ini tidak di langgar," 

"Ya, itu benar. Lagian calon tunanganmu itu sangat keren dan seorang bangsawan, lalu umurnya juga masih 19 tahun." ujar Raja Jingga.

Kimberly yang mendengar perkataan mereka berdua pun mulai semakin kesal. "Keren? Apanya yang keren? Tampan saja tidak! Lalu umurnya 2 tahun lebih tua dari ku! Mending aku mati dari pada harus bertunangan dengannya!" 

Raja Jingga yang mendengar perkataan Kimberly itu pun langsung menamparnya karena Kimberly mulai berbicara tidak sopan kepada seorang tamu.

"Apa apaan kau ini! Apa kau ingin melanggar tradisi dari keluarga kita? Andai ibumu masih ada, kau pasti didik lebih baik olehnya." ucap Raja Jingga.

Kimberly yang mendengar itu pun mulai meneteskan air mata sambil memegang pipi kanannya yang sedang kesakitan. Lalu sambil menangis, Kimberly bergegas menaiki tangga dan masuk kembali ke dalam kamarnya.

Mereka berdua yang melihat itu pun cuman bisa pasrah dengan apa yang sudah terjadi. "Sepertinya, dia tidak akan mau dengan anakku." ujar Wanita itu.

"Tidak, aku akan tetap memaksanya. Jika tidak, dia akan melanggar tradisi tersebut dan aku tau apa yang akan terjadi kita melanggar tradisi tersebut." kata Raja Jingga.

"Biarkan dia memikirkan hal tersebut, dulu ibunya juga begitu saat dia bertunangan denganmu." ucap Wanita itu.

Wanita itu pun mulai berdiri dan pamit untuk pulang. Raja Jingga yang melihat itu pun hanya mengangguk dan menyuruh pengawalnya untuk membukakan pintu.

Sementara itu, di dalam kamar. Kimberly menangis di atas tempat tidurnya sambil memeluk boneka beruang miliknya. Pelayan yang melihat hal tersebut pun mulai khawatir kepada Putri Kimberly.

"Tuan Putri... Apa kau baik baik saja?" tanyanya.

Kimberly yang menghiraukan pertanyaan dari Pelayannya itu. Melihat hal tersebut, dia pun pergi dari depan pintu kamar Kimberly agar dirinya tidak menggangu.

Sedangkan di dalam, Kimberly terus menangis karena tamparan tersebut dan kata kata yang sangat kasar dari Ayahnya itu. "Aku benci Ayah! Aku benci! Sangat benci!" kata Kimberly.

Kimberly menatap ke arah boneka beruangnya. Dia sangat menyayangi boneka tersebut, karena itu adalah hadiah dari Owen saat Kimberly berhasil memenangkan medali emas di pertandingan Taekwondo 1 tahun lalu.

"Ibu... Apa yang akan ku lakukan sekarang? Apa aku harus mengikuti tradisi itu? Seperti dirimu dengan Ayah yang jelek itu?" ujar Kimberly.

Kimberly melihat foto dirinya yang sedang bersama ibunya, ketika Kimberly masih berusia 10 tahun dan berhasil memenangkan pertandingan Taekwondo pertamanya. 

"Sial! Sekarang aku benar benar menangis seperti anak bayi. Lagian ngapain Wanita itu menawarkan anaknya kepadaku lagi! Ini benar benar menjijikan," ujar Kimberly.

( END CHAPTER 18 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!