Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.
Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.
"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.
"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.
"siapa yang kau sebut bajingan ?"
"Mati aku..."
Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelakor jaman dulu
"Dia... benar-benar tidak punya hati." Gumam Alana saat merasa bokongnya sedikit sakit. Sebenarnya pria itu tidak mendorongnya hanya dia saja yang sedikit kehilangan keseimbangan karena takut.
'Dasar bajingan gila !'Batin Alana.
...****************...
Keesokan harinya Alana sudah rapi dengan pakaian pelayannya. Dia harus bisa lebih awal karena takut jika pria itu bangun dan justru menodongnya dengan pedang. Membayangkannya saja sudah membuat tubuhnya bergidik ngeri.
Dengan perlahan Alana melewati lorong itu, karena masih begitu pagi ia bahkan melihat langit masih belum begitu terang.
Tempat ini benar-benar sunyi, berbeda dengan di bumi yang begitu berisik. Bahkan di jam segini kita bisa mendengar suara mobil-mobil yang berlalu lalang.
Tapi ketika di perjalanan Alana melihat bunga mawar yang tumbuh begitu indah itu. Wanita itu memetik bunga tersebut dengan perlahan.
"Sepertinya akan bagus jika di letakkan di kamar pria itu." Gumamnya saat mengingat kamar Rion yang tampak begitu sepi.
Hingga kali ini ia telah tiba di sebuah tempat yang sangat ia hindari yakni kamar dari Rion. Alana berjalan begitu pelan untuk membersihkan kamar itu. Ia bisa melihat bagaimana pria itu masih memejamkan matanya. Jadi dia memutuskan untuk membuka jendela di bagian akhir saja, takut jika Rion bangun dan membunuhnya.
Hingga beberapa saat kemudian tempat itu sudah bersih, ia bahkan juga sudah mempersiapkan pemandian pria itu. Tapi alangkah terkejutnya saat ia selesai membersihkan kamar mandi, pria itu justru sudah duduk di atas kasurnya.
Dia tidak mengatakan apapun tapi sudut matanya terus memperhatikan gerak gerik Alana.
"SREK." Alana membuka gorden kamar pria itu, hingga sinar matahari bisa menerangi tempat itu.
"Tutup lagi itu menyilaukan !." Ujar Rion.
"Sinar matahari pagi itu sangat bagus untuk kesehatan yang mulia." Ujarnya.
"Tapi aku tidak suka." Ujar Rion.
"Huh.." Alana hanya bisa menghela nafas lalu kembali menutup tirai itu. Dia takut jika terlalu banyak berdebat dengan pria itu mungkin saja membuatnya mati muda.
"Saya sudah menyiapkan air mandi untuk anda yang mulia jadi anda bisa langsung membersihkan diri." Ujar Alana.
"Hmm." Hanya itu balas dari Rion. Setelah itu pria itu pergi begitu saja ke kamar mandi.
"Huh." Alana benar-benar lelah menghadapi pria itu.
'Sampai kapan aku harus menghadapi sifat itu ?' Gumamnya.
"Tok,tok,tok," Pintu kamar yang di ketuk.
Alana dengan cepat berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa itu.
"Maaf tuan tapi saat ini yang mulia sedang mandi." Ujar Alana dengan sopan.
"Oh kau.." Robin sepertinya mengingat gadis yang baru saja ia bawa.
"Kenapa kau sudah bekerja ? lihat bahkan tubuhmu masih penuh dengan perban seperti ini." Ujar Robin.
Di dalam novel Robin memang di gambarkan dengan sosok yang begitu ceria berbanding terbalik dengan Rion yang sangat murung. Tapi walaupun begitu Robin sama psikopatnya dengan Rion. Pria ini tidak akan segan-segan untuk membunuh orang-orang yang dianggapnya musuh. Tapi walaupun begitu Robin adalah sosok yang paling setia kepada Rion hingga akhir.
"Anda pasti sudah tau alasannya, kenapa saya masih bekerja walau dalam kondisi seperti ini." Ujar Alana.
"Hahaha kau sungguh sangat berani ya..." Ujar Robin.
"Tapi asal kau tau, semakin berani seekor kelinci maka semakin ingin pemburu itu menangkapnya. Kau tau kenapa ? karena pemburu itu berpikir itu sangat lucu dan menyenangkan." Ujar Robin dengan sedikit berbisik pada Alana.
"Untung saja saya manusia tuan bukan kelinci." Ujar Alana.
"Hahaha kau benar-benar sangat lucu, jika begini aku tau kenapa yang mulia tidak membunuhmu padahal kau tau betul rahasianya."
"Ya begitulah tuan," Ujar Alana.
"Apa yang kalian lakukan di sana ?" Suara bariton terdengar begitu jelas tepat di belakang Alana.
"Oh yang mulia, itu hanya pembahasan antara sesama anak buah anda." Ujar Robin sedangkan Alana hanya diam saja.
"Untuk apa kau datang sepagi ini ?"Tanya Rion. Lagi-lagi pria itu masih menggunakan jubah mandinya.
"Saya ingin menyampaikan laporan mengenai penyerangan yang terjadi kemarin yang mulia." Ujar Robin.
Tapi sebelum mengatakan sesuatu Robin menatap ke arah Alana. Sedangkan wanita itu cukup paham dan ingin pergi dari ruangan itu.
"Biarkan saja dia mendengarkan." Ujar Rion.
Alana menghentikan langkahnya karena ucapan pria itu.
"Begini yang mulia, bahwa penyerangan itu memang berasal dari permaisuri." Jelas Robin.
"Dari mana dia tau mengenai bubuk aneh itu ?"tanya Rion.
"Itu...menurut mata-mata kita akhir-akhir ini ada pria aneh yang sering mendatangi kediaman permaisuri. Menurut penelitian pria itu adalah penyihir dari kerajaan tetangga." jelas Robin.
Alana hanya mendengar dengan seksama, walau sesungguhnya ia tau betul siapa pria itu dan apa motif dari permaisuri ingin menyingkirkan Rion dari tahta.
'Secara garis besar kekaisaran ini dulu memiliki seorang permaisuri yakni ibu dari Rion. Pada saat Rion berumur lima tahun tiba-tiba saja ibu dari Rion sakit keras dan menutup usianya. Hingga beberapa tahun kemudian yang mulia kaisar kembali menikah dan memiliki permaisuri yakni permaisuri sekarang. Dan yang lebih hebatnya lagi bahwa permaisuri itu sudah memiliki putra seumuran dengan Rion saat itu dan anak itu adalah anak yang mulia kaisar. Intinya Kaisar dan permaisuri saat ini sudah main belakang walau saat ibu Rion masih hidup. Lebih parahnya lagi di dalam novel banyak yang membela pasangan gila ini. Mereka mengatakan bahwa kaisar dan permaisuri memang pasangan kekasih sejak dahulu tapi karena kaisar tidak bisa menikah dengan orang sembarangan makanya dia menikah dengan ibu Rion lebih tepatnya di jodohkan. Nah yang gilanya pemeran utama dalam novel itu adalah anak dari permaisuri sekarang.' Batin Alana.
"Pelakor memang seperti itu, tidak tau malu." Gumam Alana. Gadis itu melupakan jika dua orang pria yang ada di depannya ini memiliki indra pendengaran yang sangat baik.
"Pelakor ?apa itu ?"Tanya Robin dengan menatap wanita itu.
"Pelakor itu singkatan dari perebut laki orang. Ya intinya sebutan untuk perempuan yang kegatalan dengan suami orang." Ujar Alana.
"Pftt.." Robin menahan tawanya.
Alana tampak biasa saja karena kisah tentang kaisar, permaisuri terdahulu dan sekarang bukanlah rahasia lagi. Seluruh kekaisaran bahkan sudah sangat tau tentang hal itu.
"Siapa yang kau sebut pelakor itu ?"Tanya Rion.
"Tentu saja permaisuri saat ini," Ujar Alana.
"Tapi menurut orang-orang bahwa ibuku lah orang ke tiga di antara mereka, bukankah dari dulu mereka memang seharusnya tetap bersama." Ujar Rion.
Walau wajah pria itu tampak datar tapi Alana tau jika pria ini cukup sedih tentang fakta ini.
"Itu konyol, ibu yang mulia bukanlah orang ketiga ! saya mengatakan itu bukan hanya untuk mencari muka tapi...tapi wanita yang mau berhubungan dengan suami orang itu wanita yang tidak jelas. Memangnya kenapa jika mereka sepasang kekasih di masa lalu. Jika mereka memang saling mencintai maka mereka seharusnya mencari cara untuk tetap bersama !" Kedua orang yang ada di sana bahkan tidak berkedip mendengar perkataan dari alana.
"Bukan mencari cara tapi mereka justru mencari kambing hitam. Ibu anda adalah korban, kedua orang itulah yang salah ! Ibu anda tidak salah sedikitpun, oh ya kesalahannya hanya satu yakni tidak membunuh kedua manusia sampah itu." Ujar Alana.
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor👍😊💪
semangat ya buat ceritanya Thor
Sedap jika di pandang mata.
Thooor, buat Rion jatuh cinta denga Alana.
Sehingga mereka berdua bisa hidup bahagia.
Up yang banyak tjooor.
🤭🤭🤭
semangat ya buat ceritanya Thor
Ngak mudah di tindas.
👍👍👍
Dari Andrea dan Melisa.
Aq pindah ke sini.
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍