NovelToon NovelToon
Cintaku Dikamu

Cintaku Dikamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Neisa Krestianningrum

Cinta akan hadir seiring datangnya waktu, kita hanya perlu bersabar, entah besok, lusa tau tahun depan kita tidak akan bisa menebaknya. Ikuti saja alurnya, agar kau tahu kemana tempat ia akan berlabuh, ya cintaku ada di kamu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# 4.

Sesampainya diruang makan, Bastian mendudukkan Ara dikursi, dan mulai melayani sang istri. "Kamu mau makan pakai apa ?" tanya Bastian sambil menelungkupkan piring didepannya.

"Terserah kamu saja, aku pemakan segala tidak ada pantangan" kata Ara dengan nada datar.

"Oh..oke ".,kata bastian seraya menaruh nasi dan lauk dipiring Ara.

Berbagai macam lauk dan sayur terhidang di meja makan, semuanya kesukaan Bastian. Ada sayur asem, ikan goreng, ayam bumbu rujak dan sambel. Walaupun Bastian kaya raya ia bukan tipe pemilih dalam makanan. Ia selalu makan apa saja yang dimasak oleh bibi murni.

"Silahkan ra, makanlah yang banyak" ucapnya sambil memberikan satu piring nasi, lauk pauk dan sayur.

"Terimakasih " jawab Ara, tangannya terulur menerima piring dari suaminya itu.

Ara dan Bastian segera melahap hidangan yang tersaji didepannya itu, hidangan yang benar benar nikmat dimulut Ara, rasanya pas di lidah.

"Ara.,,setelah ini bisakah kita berbicara sebentar" pinta Bastian sambil memasukkan sesendok nasi di mulutnya.

Ara pun menatap wajah sang suami. "Baik" jawabnya lagi.

Usai makan malam, Bastian membawa Ara ke taman yanng berada dibelakang mansion. Disana terdapat aneka bunga kesukaan mendiang mamanya, ia memang sengaja menyuruh Bik Murni menanam bunga itu untuk melampiaskan kerinduannya pada orang yang telah melahirkannya.

Hawa dingin meulai merayapi dua insan lawan jenis itu. Mereka berdua duduk di gazebo tepat dihadapan taman bunga mawar. Suasana taman yang gelap dan hanya ada lampu taman yang menerangi.

Bastian mulai membuka percakapan, ditatapnya sang istri yang duduk berdampingan dengannya. Ia menoleh ke arahnya. "Maafkan aku Ara, aku tahu ini sulit untukmu, aku tahu kamu tersiksa dalam hubungan pernikahan ini. Walaupun kita tidak saling mencintai, aku akan tetap menjagamu, ini sumpahku Ra, dan aku akan berusaha mencari dokter terapi yang terbaik untukmu, kamu masih punya harapan untuk sembuh,,kemungkinan 40 % saat dokter mengatakan itu kepadaku. Maka dari itu ayo kita bersama sama berusaha untuk membuat kakimu sembuh dan bisa berjalan kembali. Anggap saja kita teman,,bukankah teman saling menyemangati?" terang Bastian panjang lebar. Ia lalu memegang tangan milik istrinya itu seakan menyalurkan kekuatan bahwa ia tak sendiri didunia ini.

Ara hanya terdiam mendengar setiap kata yang meluncur dari mulut suaminya itu. Tak dipungkiri ada rasa hangat dalam hatinya.

Tak dipungkiri suaminya ini memiliki wajah yang rupawan, hidung mancung, alis tebal.

"Ya, aku menerima tawaranmu" jawab Ara

"Deal..? kita berteman" kata Bastian sambil mengulurkan tangannya, senyum tak lupa ia kembangkan diwajah tampannya.

"Deal" dan mereka pun berjabat tangan tanda kehidupan baru keduanya dimulai.

"Aku akan membuatmu sembuh Ara, aku janji" kata Bastian.dalam hati.

"Baiklah akan ku tagih janjimu kalau aku tidak sembuh".

"Oke oke" Bastian sambil menjewer telinganya sendiri.

Melihat tingkah sang suami, ia menarik kedua sudut bibirnya.

"Cantik" gumamnya lirih dan pelan.

Detak jantungnya semakin cepat, saat berada didekat istrinya itu. "apa yang kurasakan ini" ucapnya sambil memegangi dadanya sendiri.

"Ayo,,Ara semakin dingin disini, ku antar ke kamarmu" ajaknya, tak lupa tangannya terulur mendorong kursi roda milik Ara .

"Baik" jawab Ara.

Hubungan Ara dan Bastian kini semakin dekat, Ara tidak canggung lagi berada dimansion, dan selama itu pula Ara pun bolak balik ke rumah sakit untuk melakukan terapi.

Kedua kakinya juga mengalami kemajuan pesat, Ia sudah bisa berdiri namun untuk melangkah ia masih ragu ragu..

Kehidupan ini harus ia jalani, suka atau tidak suka. Ara sudah menganggap Bastian sebagai temannya, tapi bagi Bastian, Ara adalah permatanya yang harus ia jaga dan ia lindungi.

"Ting tong..Ting tong"

"Bik..bik murni tolong bukain pintunya".,,perintah Bastian saat dirumah tamu

"Sebastian,,," seru seorang wanita paruh baya, dandanannya terlihat glamour. Wajah cantiknya masih terlihat walau usia nya tak muda lagi.

"Mama,,,kapan mama pulang, ko tidak mengabari Sebastian,,tau gitu Sebastian jemput", kata sang anak.

Wanita paruh baya itu merentangkan kedua tangannya memeluk anak semata wayangnya itu dengan erat.

"Mama kangen,,katamu kamu sudah menikah ko tidak kabar kabar,,.?" tanyanya dengan antusias.

Mama Bastian ini adalah mama tirinya sedangkan ibu kandung Bastian sudah meninggal dunia akibat sakit jantung kronis dan papanya menikah lagi dengan mama Lena.

Mama Lena dulu adalah pembantu rumah tangga yang bekerja dimansion, tak berselang lama mama kandung Bastian mengalami sakit keras dan akhirnya meninggal dunia , karena Bastian masih kecil dan masih membutuhkan perhatian seorang ibu akhirnya Papa Andrew menikahi mama Lena untuk merawat Bastian hingga dengan sekarang.

1
Cheng Lin2194
Mantap betul!
shizi ah
Jangan biarkan kisah ini terlupakan, tolong cepat update!
neney: iya kak hehhehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!