Meski telah menikah puluhan tahun Dara tidak mampu merebut hati sang suami Hadi Prayoga.
karena mereka menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka atas usulan dari Dara.
Dara mencintai Hadi sejak pertemuan pertama mereka yang membuat Dara meminta pada orang tuanya untuk mengatur perjodohan mereka.
waktu perjalan selama 14 tahun pernikahan mereka sudah dikaruniai anak yang menginjak usia remaja. tapi cinta yang Dara harapkan tak kunjung datang.
Dara terus mengejar cinta suaminya hingga melupakan kewajibannya sebagai orang ibu yang membuat anak Dara, Davin membencinya.
Bagaimana kisah rumah tangga antara Dara dan Hadi apakah ada keajaiban sehingga Hadi dapat mencintai istrinya? atau Dara menyerah karena Hadi tak dapat membuka hatinya untuk Dara?
saksikan kelanjutan ceritanya dan mohon support untuk karya pertamaku Terima Kasih 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biokunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13.
Kini diruang tamu dara dengan anggunnya duduk berhadapan dengan seorang wanita yang penampilan elegant dan berkelas.
"jadi apa tujuanmu datang ke sini?"tanya dara menatap wanita itu penuh selidik.
"apa maksudmu kakak, aku datang kesini tentu untuk bersilaturahmi kita kan keluarga."jawab wanita itu dengan santai.
"ia keluarga jauh."sahut dara tajam.
Dara tidak suka dengan wanita di depannya. Karena menurut dara wanita ini adalah wanita bermasalah dan pembuat onar.
Walaupun dara juga wanita pembuat onar tapi dia tetap tidak suka dengan wanita di depannya ini.
"jangan lah bicara pahit seperti itu ka, aku datang bukan untuk mencari ribut. Justru aku datang ingin membantu kakak."ucap wanita itu.
"apa maksudmu, membantu apa?"tanya dara tak suka.
"ka, aku datang menawarkan bantuan jadi bersikaplah ramah sedikit padaku,ka."ujar wanita itu karena ia tau benar dara tak menyukainya.
"jangan bertele-tele, sebutkan saja niatmu. Aku sedang tak punya banyak waktu untuk meladenimu."dara kesal pada wanita itu.
"baiklah aku akan menjelaskan niatku datang kemari."balas wanita itu.
"seharusnya sedari tadi, aku sudah muak melihatnya dari tadi."umpat dara dalam hati.
"jadi begini kak, aku datang kesini ingin bekerja sama dengan ka dara."
"kerjasama, kerjasama apa?"dara mengerenyitkan keningnya menanggapi ucapan wanita itu.
"aku ingin bekerja sama menyingkirkan kak jihan dari keluarga prayoga."ucap wanita itu tanpa beban.
"gila! Berani sekali kau berkata seperti itu dan mau bekerjasama melakukan semua itu dengan ku. dimana otakmu, hah..?!"dara bangkit dari duduknya membentak dan menunjuk-nunjuk wanita gila didepannya.
"kak dara, tenangkan dirimu. Aku tidak gila aku serius."wanita itu tak terima disebut gila oleh dara.
"makannya kau ku sebut gila, karena kau berani-beraninya melakukan hal itu pada jihan menantu keluarga prayoga.
Dan yang lebih gilanya kau ingin melibatkanku dalam ide gilamu itu. Yang benar saja."kesabaran dara benar-benar diuji menghadapi wanita didepannya ini.
"kakak pasti akan menyesal telah menolak tawaran kerjasamaku hari ini. Dan suatu saat nanti kakak akan menangisi kenapa tak menyingkirkan jihan dari keluarga ini!" wanita itu berteriak marah pada dara.
"justru aku bersyukur tak mengikuti ide gilamu vina. Sebenarnya apa yang kau cari dengan memusuhi dan menyingkirkan jihan dari keluarga ini?" tanya dara pada vina saudara sepupu suaminya.
vina kesal dengan dara yang malah menceramahinya dan memakinya gila.
"biarku tebak, kau masih berharap liam mau menikahimu, benarkan?"ucap dara pada vina yang diam tertunduk.
"dengar ini, sampai kapanpun impianmu menggantikan posisi jihan tidak akan tercapai. Kenapa? karena mereka saling mencintai.
Dan kau tidak akan pernah bisa memisahkan mereka dan masuk ke keluarga prayoga, karena niatmu jahat!" ucap dara dengan pandangan intimidatif menatap vina.
Vina adalah keponakan mama alina dan sepupu hadi dan liam.
Vian tinggal anak tunggal yang tinggal dengan neneknya karena kedua orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan pesawat saat vina kecil.
Semenjak itu vina dirawat dirumah eyang diana ibu dari alina.
Saat sesang libur sekolah hadi dan liam pergi menginap dirumah neneknya. Dan disitulah mereka sering main bersama dan menjadi dekat.
Hadi dan liam menganggap vina seperri adik mereka sendiri karena memang umur vina terpaut jauh dari mereka berdua.
Karena hadi lebih dewasa dan pendiam vina lebih dekat dengan liam yang lebih sabar dan hangat padannya. Seiring berjalannya waktu ternyata perasaan nyaman yang vina rasakan kepada liam berubah menjadi cinta, yang membuat wanita itu menceritakan perasaannya pada eyang diana.
Eyang diana awalnya merasa kaget dengan pengakuan vina yang menyukai kakak sepupunya. Tapi vina terus berusaha meyakinkan neneknya sehingga eyang diana mendukung keinginan cucu perempuan semata wayangnya itu.
Eyan diana membicarakan ini pada alina putrinya dan meminta agar menjodohkan liam dan vina. Tapi mereka dikagetkan dengan pernikahan liam yang dilakukan mendadak.
Liam lebih dulu menikahi jihan kerena ayahnya jihan yang sakit keras dan ingin melihat anaknya menikah sebelum ia meninggal.
Liam menyetujui keinginan ayahnya jihan dan langsung menikahi wanita itu secara mendadak tanpa persiapan. Liam mengucap ijab kabul didepan penghulu, saksi dan ayahnya jihan yang tengah dirawat dirumah sakit.
Dan saat pulang kerumah membawa jihan yang berstatus menjadi istrinya. Keluarga liam kaget dan memarahi pria itu.
Bahkan alina tidak mau bicara selama setahun pada anaknya itu. karena alina marah kenapa liam mengambil keputusan untuk menikah tanpa berunding dengan ibunya dan keluarganya dulu.
Kemarahan alina mereda saat anak pertama liam lahir. Tapi wanita itu tetap tak menyukai jihan karena menurutnya jihan tidak pantas untuk putranya yang seorang penerus keluarga prayoga.
Tak beda jauh denga alina eyang diana juga tak menyukai jihan karena ia berpikir yang pantas mendampingi liam cucunya hanyalah vina.
Tapi tak ada yang berani menunjukan kebencian mereka kepada jihan di depan liam.
"kau lihat saja ka, kau akan menyesal."vina meninggalkan dara dan keluar dari rumah itu dengan perasaan marah.
"hah... dia tidak pernah berubah, suasana akan kembali memanas jika sudah begini."ucap dara melihat vina pergi dengan marah.
"aku harus memperingati jihan untuk berhati-hati."dara kembali ke kamarnya untuk istirahat karena energinya terkuras menghadapi wanita seperti vina.
...----------------...
Vina sampai didepan mansion besar prasaja dan memarkirkan mobilnya asal.
Ia jalan terburu-buru menaiki tangga tak menyapa eyangnya yang tengah duduk diruang tamu menikmati teh.
"ada apa lagi ini, ia baru pulang dari mana hingga kesal seperti itu?" eyang diana bicara dengan mbok sumi pembantunya.
"saya kurang tau nyonya." jawab mbok sumi.
"hah.. rapikan semuanya mbok, saya mau melihat vina dulu." eyang diana menyudahi acara minum tehnya dan bangun dari duduknya menaiki tangga menuju kamar cucu kesayangannya.
Eyang diana membuka pintu kamar vina dan masuk. Saat masuk ia melihat cucunya tengah tertelungkup diatas ranjang menutupi kepalanya dengan bantal, dan terdengar isakan saat eyang diana mendekatinya.
"sayang ada apa? Kenapa kau pulang dengan marah dan sampai menangis seperti ini?" eyang diana mengusap punggung cucunya sayang.
vina tak menyahuti pertanyaan neneknya, malah isakannya berubah menjadi tangisan yang keras. Membuat nenek tua itu mengkhawatirkan keadaan cucunya.
"vina bicara pada eyang, apa ada yang menyakiti kamu atau berbuat jahat padamu?ceritakan pada eyang akan balas orang itu." eyang diana mencoba mengambil bantal yang menutupi kepala vina.
"eyang.."vina bangun memeluk eyangnya dan menangis keras dipelukan eyangnya itu.
"ada apa sayang ceritakan pada eyang, eyang akan membantumu menyelesaikan semua masalahmu." eyang diana mengelus punggung cucunya mencoba menenangkan.
"ka dara, ia berkata kasar padaku dan menyebutku orang jahat." adu vina pada eyang diana.
"dara istrinya hadi? Berani sekali dia mengatai cucuku seperti itu!" marah eyang diana.
.
.
.
.
Tbc.