Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 18
PERHATIAN STONE-BROOKS
Nat menyeringai tak menyangka akan menjadi seperti ini. “Jadi kau datang untuknya huh?!” ucap pria itu menatap ke Dante yang nampak santai namun tegas.
Tentu, Aurora hanya melihat ke arah dua pria tadi, seolah dia sudah tahu keahlian sekretaris nya itu yang selalu datang dan menolongnya dengan cepat serta cekatan.
Tanpa pikir panjang dan banyak bicara, Dante langsung meraih Nat dan membanting tubuh pria itu hingga ke meja kaca dan pecah.
“Ayo Nona! Kita sebaiknya pergi dari sini.” Ucap Dante mengulurkan tangannya ke arah Aurora yang mana, wanita itu langsung meraihnya dan menatap sekilas ke Nat dengan tatapan marah saat pria itu mencoba memanggilnya namun tubuhnya terasa kemang.
Kedua orang tadi terus berjalan hingga Aurora menyadari kalau Dante menerobos masuk dengan paksa hingga harus membuat dua penjaga ruangan Nat pingsan.
“Terima kasih!” ucap Aurora dengan suara lembutnya saat lagi dan lagi, pria itu menolongnya meski tidak diminta.
“Ini sudah menjadi kewajiban ku untuk melindungi Anda.” Balas Dante yang kini Aurora menghentikan langkahnya saat mereka hampir dekat dengan mobilnya. Tepatnya di parkiran bawah tanah.
Dante menghentikan langkahnya dan berbalik menatap bosnya yang terdiam dengan kepala menunduk sedih.
Ya! Mungkin karena dia harus memutuskan hubungan secara langsung dengan Nat, atau mungkin karena hal lain.
“Anda baik-baik saja?” tanya Dante yang selalu memperhatikannya.
Mendengar itu, Aurora kembali menatap ke Dante yang masih enggan meninggalkannya. “Apa aku mengecewakan mu?” tanya Aurora hingga membuatnya terdiam.
Tentu saja pria itu diam, dia sedang menutupi sesuatu yang masih tidak diketahui oleh Aurora. Bosnya!
“Tidak ada, Nona!” balasnya dengan suara pelan namun Aurora dapat melihat dari mata Dante kalau pria itu memang tengah menyimpan sesuatu yang tidak diketahui oleh bosnya.
Tak ada pemaksaan dari Aurora. Wanita itu tersenyum kecil. “Tidak masalah! Aku sangat bersyukur karena memiliki teman seperti mu. Jika kau sudah siap, katakan saja!” ucap Aurora tersenyum kecil dan melangkah lebih dulu.
Sementara Dante menoleh ke arah bosnya tadi dengan sedikit penuh keheranan dan mencoba menepis pikirannya soal Aurora yang mungkin sudah tahu tentang perasaan yang dia simpan.
...***...
VROOMMM!!! Sebuah mobil hitam nan mewah tiba-tiba berhenti tepat di depan Jane. Wanita itu terkejut bukan main saat mengetahui bahwa Will yang mengendarai mobil tersebut.
“Masuklah!” pinta pria itu dari dalam mobil.
Jane melihatnya dari jendela terbuka dan sedikit mencondongkan tubuhnya. “Kau.. Mobil ini— ”
“Tenang saja, aku tidak mencuri. Ini mobil sewaan. Aku menyewa nya dari uang tabungan! Ayo masuk!” pinta pria itu hingga Jane tak menyangka Will akan sejauh ini hingga tak segan menyewa mobil mewah dan mahal itu hanya untuk mengajaknya keluar.
Sangat romantis!
Namun apa kalian tahu mobil siapa itu sebenarnya? Tentu saja itu mobilnya sendiri, mobil William Stone-Brooks yang dia beli, bukan sewa.
Dengan atap mobil yang terbuka, Jane menikmati angin malam yang berhembus kencang saat Will melajukan mobilnya sedikit cepat.
“Kau akan membawaku ke mana?” tanya Jane tak sabar hingga dia menatap pria itu. Pria yang saat ini berdandan ala pria mafia dengan sweater hitam berlengan panjang.
Tak butuh waktu lama Will akhirnya membawanya ke sebuah toko besar nan terlihat mewah yang benar-benar membuat Jane terpukau sendiri.
“Ayo!” ajak pria itu mengulurkan tangannya dengan senyum kecil.
“Will! Untuk apa kita kemari?” tanya Jane terheran.
“Membeli pakaian untuk mu. Untuk malam prom night di kampus!” ujar Will yang membuat Jane terkejut.
“Tapi kita bisa membelinya di toko lain, yang... Lebih kecil!” ujar Jane sedikit sungkan karena dia tahu penghasilannya tak begitu banyak karena dipotong untuk biaya sekolah serta kebutuhan sehari-hari.
Pria itu mendekatinya dan berbisik. “Ikuti saja aku, dan percayalah padaku!”
Jane terdiam, menatap mata silver Will yang terlihat sangat indah dan tampan malam ini.
Ia tersenyum malu hingga meraih tangan kekasih nya dan masuk bersama ke dalam toko tersebut. Oh, betapa mewah dan elegan nya tempat itu, hingga membuat Jane sedikit insecure.
“Selamat datang Tuan William! Senang Anda berkunjung kemari! Apa yang bisa kami bantu?!” tanya seorang wanita yang merupakan manager di sana.
Namun untungnya, percakapan tadi tak didengar oleh Jane yang sibuk mengamati tempat tersebut beserta pakaian-pakaian indah yang bergantungan.
“Berikan dress terbaik untuknya.” Pinta Will kepada wanita pirang itu dengan dingin seperti tatapan biasa seorang William Stone-Brooks.
“Saya mengerti Tuan!” balas wanita manager itu dengan mengangguk satu kali.
Toko itu bukan milik Will, melainkan milik Aurora yang bercabang di sana. Jika dia datang, maka Aurora tak lama akan tahu bahwa adiknya berkunjung ke toko nya.
.
.
.
Selang beberapa jam berlalu dengan mulus. Kini Jane dan Will berada di sebuah restoran bergengsi yang benar-benar membuat wanita itu tak habis pikir, sebenarnya berapa uang tabungan Will?
“Kau yakin semua ini tidak akan menghabiskan uang tabungan mu? Maksudku, kau memberikan ku banyak sekali malam ini dan semua itu mewah!” jelas Jane yang masih mengenakan pakaian awalnya.
Ya! Karena dress yang dibelikan oleh Will hanya dipakai untuk prom night saja.
“Kau terkejut?” tanya Will menatapnya intens dan dingin membuat Jane terdiam bingung.
“Ya! Tentu, ini sangat mengejutkan ku!” ucapnya jujur dan tersenyum kecil mengamati tempat tersebut yang banyak dikunjungi oleh orang-orang kaya saja.
Sedangkan Will masih menatapnya dan meneguk minumannya berupa soda bukan beer.
Hingga selang beberapa jam berlalu saat langit semakin larut malam. Mereka kembali ke arah apartemen yang juga sepi.
Malam yang sangat panjang dirasakan oleh Jane ketika Will terus memberinya kejutan-kejutan tak terduga.
“Kau dengar musik di jalan tadi. Aku mendengarnya begitu merdu, seharusnya kita berhenti di sana sebentar!” ujar wanita itu tak berhenti tersenyum.
Jane yang masih berdiri menatap Will. Cup! Wanita itu mencium pipi Will. “Terima kasih!” ucapnya yang mulai melangkah mundur dan berbalik pergi ke arah apartemen.
Sedangkan Will harus mengembalikan mobilnya itu bukan.
sembari sesekali melambaikan tangan ke arah Will, Jane tak berhenti tersenyum sampai pria itu benar-benar pergi dengan mobil hitam tersebut.
Tit!
[“Katakan?”] pinta Will yang saat ini fokus menyetir namun sorot mata tajamnya ke depan.
[“Tuan, ini tentang Robinson. Nyonya Stacey baru menemukan hal mengejutkan soal Robinson.”] Ucap Virgil dari balik panggilan yang membuat Will berkerut alis mendengar nya.
Pria itu mendengarkan dengan sangat baik hingga penjelasan Virgil membuat ekspresi Will semakin tajam saat nama Jane juga dibawa-bawa. Tentu saja, bagaimana pun wanita itu pernah menjadi anggota keluarga Robinson meski tiri.
[“Cari mereka, di sekitar apartemen. Aku yakin mereka masih memantau Jane! Bawa salah satunya kepadaku dengan hidup-hidup.”] Pinta Will yang akhirnya mematikan panggilan tersebut dan melaju semakin kencang.
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw
Mending kalian ceritakan kenapa dng keluarga Robinson, apa yg ingin dia perbuatan sama Jane, biar Jane mikr" buat kabur wkwkw