My Ex Is A Mafia

My Ex Is A Mafia

MEiaMM — BAB 01

BERITA HOT DAN GADIS PENYELAMAT

Venesia Italia, Oxveta University

“Shit! Dia mati dalam keadaan mengenaskan, apa kau pikir seorang perampok yang melakukannya? Oshin orang kaya bukan, mungkin saja.” Ucap seorang wanita yang saat ini tengah bercerita bersama kawanan nya yang lain.

Bagaimana tidak? Bukan hanya wanita pirang berkulit cokelat itu saja yang bercerita, namun seluruh siswa-siswi kampus Oxveta saat ini gempar akan berita kematian salah seorang siswa konglomerat yang tewas malam tadi dengan kepala terbakar habis namun tubuh masih utuh, bayangkan saja.

“Oshin salah satu dari Marco and the geng, mungkin saja Marco sendiri yang membunuh kawannya, pria itu sedikit gila kalau sedang marah!” balas seorang wanita lainnya yang tersenyum kecil.

“Tutup mulut jalangmu, jika dia dengar maka dia akan mengoral mulut mu!” balas wanita lain yang membuat lainnya terkekeh kecil.

Sembari berjalan melewati para wanita tadi dan murid-murid lainnya. Jane hanya menggeleng kecil dan sesekali mengangkat kedua alisnya setiap kali dia mendengar berita hangat pagi ini. Sungguh menggemparkan.

Brugh! Sebuah tas ransel hitam baru saja mendarat di atas meja. “Selamat pagi Jane!” sapa Naomi Clafin (23th), teman dekat Jane Stewart (23th).

“Hm, selamat pagi!” balasnya tanpa semangat.

Naomi yang tadinya duduk di bangkunya sendiri, kini berpindah duduk di bangku depan temannya yang kosong, sampai Jane menutup mulut Naomi dengan telapak tangannya.

“Tidak lagi Naomi! Aku sudah mendengarnya disetiap koridor kampus. Berita yang sangat panas!” ucap Jane menghela napas panjang.

“Jadi kau sudah tahu, itu memang berita panas. Menurutmu... Siapa yang membunuhnya?” tanya heran wanita berkulit cokelat itu menatap ke Jane si cantik energik yang terkenal akan keberaniannya bila menentang anak-anak pembully, meski berakhir dia yang dalam bahaya.

Mendengar pertanyaan dari temannya barusan membuat mata cokelat Jane mengarah ke sosok pria dengan mengenakan hoodie abu-abu yang duduk tepat di belakang Naomi saat ini. “Mungkin seseorang yang sakit hati dengan sikap Oshin. Atau... Seorang perampok.“ Jawab Jane yang menaruh tanda tanya dibenaknya saat ini.

Jawab Jane barusan dapat didengar oleh sosok pria hoodie abu-abu yang sangat pendiam, panggil saja dia Will— karena itu nama panggilannya.

Naomi berkerut alis heran. “Mungkin saja! Aku juga tidak suka dengan sikap Marco and the geng, termasuk Oshin!” bisik Naomi dengan jujur.

Bruakk!! “Hai buddy!! (Hai sobat)!” sapa Marco si pria pembully yang baru saja tiba bersama tiga kawannya yang juga satu kelas di sana. Sangat kasar ketika pria itu menendang meja di sebelah pintu masuk kelas.

Tentu, para murid di sana sudah tahu bahwa Marco anak tunggal dari keluarga kaya alias pemilik kampus tersebut, sedangkan tiga temannya juga Oshin yang sudah tewas adalah anak dari keluarga yang mensponsori kampus tersebut. Tidak diragukan lagi bahwa mereka ditakuti, tapi kurang ajar.

“Ini akan dimulai lagi.” Gumam Naomi yang sudah menebak kalau Marco dan kawannya akan menjahili si Will, pria pendiam dan culun yang selalu mengenakan kacamata dan bintik di kedua pipinya.

Jane hanya menatap malas saat Marco mulai memukul belakang kepala Will cukup keras dengan senyuman lebarnya yang tak tahu adab. “Bagaimana harimu Will?? Sepertinya kau akan mengadakan pesta nanti malam setelah mendengar kabar kematian Oshin!” ujar Will dengan sindiran dan tuduhan.

Ketiga kawannya itu hanya tertawa kecil dan ikut serta, sementara murid lainnya hanya mengabaikan dan sesekali menengok saja.

“Ak-aku tidak melakukan— ”

“Wow... Wow... Wow... santai saja kawan! Kami juga faham kau tidak akan melakukannya!” balas Bobby, salah satu kawan Marco yang kini ikut tertawa kecil.

Hingga Reus mengambil tas Will tiba-tiba. “Apa yang kalian lakukan— ”

“Tenang saja Doggy, kami hanya ingin memeriksa pelajaran hari ini!” ucap Marco yang menahan tubuh Will hingga kembali duduk serta menekan pundak pria itu cukup kasar.

Reus mengeluarkan seluruh isi tas Will hingga berjatuhan ke lantai, sampai sebuah cip kecil warna hitam berbentuk oval nan pipih ikut terjatuh. Tentu saja Simoncelli meraihnya dan tersenyum miring. “Kau menyimpan cip? Boleh aku lihat isinya huh?!” ujar pria itu.

Hendak mengambilnya kembali, Marco malah memiting tangan Will hingga pria itu terpekik kesakitan.

“Diam saja Doggy!” ucap Marco yang kini menahan kepala Will ke meja dengan kasar dan tidak manusiawi.

“Itu bukan apa-apa, tolong kembalikan... Aku mohon!” ucap Will yang masih ditekan kuat kepalanya ke mejanya oleh Marco.

Keempat pria tadi tertawa puas dan Reus mengambil cip itu serta mengamatinya. “Apa kau menyimpan blue film, bisa kita melihatnya bersama??!!”

Disaat mereka semua asik membully Will si pria malang tak berdosa. Seketika cip tadi diambil mendadak oleh Jane yang kini menatap berani ke keempat pria sialan tadi.

“Oh sial! Jane....” Panik Naomi saat melihat temannya nekat kali ini.

“Aku rasa ini sudah cukup, kelas akan dimulai dan kalian menghalangi pandangan ku ke papan.” Ucap Jane kepada Reus dengan tatapan santai.

Seketika Marco menarik lengan Jane, namun. Dia langsung menepis kasar tangan pria itu.

“Jane Stewart?! Aku mendengar banyak tentang mu, tapi saat ini kau salah berurusan dengan orang. Lebih baik kembali ke tempat mu atau kau mau membantuku cum di toilet setelah pelajaran selesai?!” ucap Marco sembari memegang area penisnya dan tertawa puas hingga kawannya pun ikut tertawa.

Itu benar-benar penghinaan dan pelecehan, namun Jane masih menatap berani dan santai dengan kedua tangan terlipat ke depan perut. “Seorang pria pengecut yang hanya bisa menindas sepertimu, aku yakin kau bukan pria sejati, apalagi jika soal kejantanan... Uppsss sorry itu seharusnya menjadi rahasia little junior!” Sindir balik Jane hingga murid di kelas tersebut menahan tawa.

Ya, setidaknya Marco terlihat menahan maru dan amarahnya saat mereka yang ada di kelas tersebut mengira kejantanannya kecil!

Tentu saja pria itu dan ketiga kawannya duduk ke tempat mereka masing-masing, dan Jane meletakan cip tadi ke atas meja Will. “Ini milikmu!” ucapnya begitu saja lalu kembali ke mejanya dan membuat Naomi lega juga bangga hingga memberikan acungan jempol.

Will menoleh ke belakang, tepatnya ke arah Jane yang kini duduk menatapnya. Dengan kepala sedikit menunduk, pria berkacamata itu itu menatap lurus, tatapan yang datar dan dingin penuh arti.

“Dia benar-benar mempermalukan mu Marco!” ujar Bobby yang duduk di belakang Marco, si pria berkulit putih berambut cokelat keemasan itu.

Dengan tatapan penuh amarah, dia melihat ke arah Jane hingga mengepalkan tangannya. “Damn bitch!” umpatnya yang benar-benar kesal. Entah kegilaan apa yang akan dia buat, namun tindakan Jane patut dicontoh karena dia baru saja membantu seseorang yang dibully.

-‘Jane Stewart!’ batin Will menyeringai kecil sembari memandangi cip yang dia pegang.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

wow Will stone brooks anaknya Laila....adeknya Aurora.....

2025-06-20

2

gaby

gaby

Baru gabung ka, karena baru nemuin. Langsung otw maraton neh, karena critanya menarik & penulisnya ramah, mau membalas komen pembaca. Kalo capek mbales komen pembaca, cukup like balik aja ka. Di like balik aja para pembaca dah seneng kok, karena merasa di hargai

2025-07-04

1

Delvyana Mirza

Delvyana Mirza

[Will afek nya Aroura ya,kenapa di buat seperti culun ya Aroura,rencana apa yang ingin kau laku kan,

2025-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 MEiaMM — BAB 01
2 MEiaMM — BAB 02
3 MEiaMM — BAB 03
4 MEiaMM — BAB 04
5 MEiaMM — BAB 05
6 MEiaMM — BAB 06
7 MEiaMM — BAB 07
8 MEiaMM — BAB 08
9 MEiaMM — BAB 09
10 MEiaMM — BAB 10
11 MEiaMM — BAB 11
12 MEiaMM — BAB 12
13 MEiaMM — BAB 13
14 MEiaMM — BAB 14
15 MEiaMM — BAB 15
16 MEiaMM — BAB 16
17 MEiaMM — BAB 17
18 MEiaMM — BAB 18
19 MEiaMM —BAB 19
20 MEiaMM — BAB 20
21 MEiaMM — BAB 21
22 MEiaMM — BAB 22
23 MEiaMM — BAB 23
24 MEiaMM — BAB 24
25 MEiaMM — BAB 25
26 MEiaMM — BAB 26
27 MEiaMM — BAB 27
28 MEiaMM — BAB 28
29 MEiaMM — BAB 29
30 MEiaMM — BAB 30
31 MEiaMM — BAB 31
32 MEiaMM — BAB 32
33 MEiaMM — BAB 33
34 MEiaMM — BAB 34
35 MEiaMM — BAB 35
36 MEiaMM — BAB 36
37 MEiaMM — BAB 37
38 MEiaMM — BAB 38
39 MEiaMM — BAB 39
40 MEiaMM — BAB 40
41 MEiaMM — BAB 41
42 MEiaMM — BAB 42
43 MEiaMM — BAB 43
44 MEiaMM — BAB 44
45 MEiaMM — BAB 45
46 MEiaMM — BAB 46
47 MEiaMM — BAB 47
48 MEiaMM — BAB 48
49 MEiaMM — BAB 49
50 MEiaMM — BAB 50
51 MEiaMM — BAB 51
52 MEiaMM — BAB 52
53 MEiaMM — BAB 53
54 MEiaMM — BAB 54
55 MEiaMM — BAB 55
56 MEiaMM — BAB 56
57 MEiaMM — BAB 57
58 MEiaMM — BAB 58
59 MEiaMM — BAB 59
60 MEiaMM — BAB 60
61 MEiaMM — BAB 61
62 MEiaMM — BAB 62
63 MEiaMM — BAB 63
64 MEiaMM — BAB 64
65 MEiaMM — BAB 65
66 MEiaMM — BAB 66
67 MEiaMM — BAB 67
68 MEiaMM — BAB 68
69 MEiaMM — BAB 69
70 MEiaMM — BAB 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
MEiaMM — BAB 01
2
MEiaMM — BAB 02
3
MEiaMM — BAB 03
4
MEiaMM — BAB 04
5
MEiaMM — BAB 05
6
MEiaMM — BAB 06
7
MEiaMM — BAB 07
8
MEiaMM — BAB 08
9
MEiaMM — BAB 09
10
MEiaMM — BAB 10
11
MEiaMM — BAB 11
12
MEiaMM — BAB 12
13
MEiaMM — BAB 13
14
MEiaMM — BAB 14
15
MEiaMM — BAB 15
16
MEiaMM — BAB 16
17
MEiaMM — BAB 17
18
MEiaMM — BAB 18
19
MEiaMM —BAB 19
20
MEiaMM — BAB 20
21
MEiaMM — BAB 21
22
MEiaMM — BAB 22
23
MEiaMM — BAB 23
24
MEiaMM — BAB 24
25
MEiaMM — BAB 25
26
MEiaMM — BAB 26
27
MEiaMM — BAB 27
28
MEiaMM — BAB 28
29
MEiaMM — BAB 29
30
MEiaMM — BAB 30
31
MEiaMM — BAB 31
32
MEiaMM — BAB 32
33
MEiaMM — BAB 33
34
MEiaMM — BAB 34
35
MEiaMM — BAB 35
36
MEiaMM — BAB 36
37
MEiaMM — BAB 37
38
MEiaMM — BAB 38
39
MEiaMM — BAB 39
40
MEiaMM — BAB 40
41
MEiaMM — BAB 41
42
MEiaMM — BAB 42
43
MEiaMM — BAB 43
44
MEiaMM — BAB 44
45
MEiaMM — BAB 45
46
MEiaMM — BAB 46
47
MEiaMM — BAB 47
48
MEiaMM — BAB 48
49
MEiaMM — BAB 49
50
MEiaMM — BAB 50
51
MEiaMM — BAB 51
52
MEiaMM — BAB 52
53
MEiaMM — BAB 53
54
MEiaMM — BAB 54
55
MEiaMM — BAB 55
56
MEiaMM — BAB 56
57
MEiaMM — BAB 57
58
MEiaMM — BAB 58
59
MEiaMM — BAB 59
60
MEiaMM — BAB 60
61
MEiaMM — BAB 61
62
MEiaMM — BAB 62
63
MEiaMM — BAB 63
64
MEiaMM — BAB 64
65
MEiaMM — BAB 65
66
MEiaMM — BAB 66
67
MEiaMM — BAB 67
68
MEiaMM — BAB 68
69
MEiaMM — BAB 69
70
MEiaMM — BAB 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!