Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 mencarikan tempat tinggal
Dokter Liam menatap dalam pada sosok perempuan berwajah oriental di hadapannya itu.
Wajah yang nampak tirus dan lusuh, seolah ada begitu banyak beban yang sedang ia tanggung.
" ya....
aku akan carikan kontrakan untukmu " jawab pria itu kemudian.
" bukan kontrakan...sebuah kamar kos saja..."
" tak apa...aku yang akan membayarnya untukmu....kau cukup tinggali saja "
" tidak tidak....aku masih mampu membiayai hidupku sendiri " jawab Cassandra menolak niat baik dokter Liam.
Kening pria tampan berdarah campuran Jawa dan China itu nampak mengerut demi mendengar jawaban Cassandra.
" aku bukan mencari sebuah rumah...Tapi sebuah kamar. Aku hanya ingin sebuah kamar untuk aku tinggal sendiri.
Jika sebuah kontrakan.....Jujur aku malas jika harus membersihkan sebuah rumah " lanjut wanita itu lagi dan membuat dokter Liam menarik alisnya ke atas.
Sebuah kalimat yang terdengar angkuh jika itu keluar dari seseorang dalam kondisi seperti Cassandra ini.
Mata dokter tampan itu menyipit menatap pasiennya itu.
Ia akui...
Meski wanita itu nampak lemah dan tak berdaya, namun seakan ada aura lain yang di miliki wanita itu.
Ia tak tahu siapa sebenarnya sosok wanita di hadapannya itu selain wanita malang yang di telantarkan oleh suaminya.
" terserah padamu saja...toh kau sendiri yang akan menempatinya.
Oh... ya...ponselmu ku letakkan di dalam laci meja nakas di sampingmu itu.
Aku pergi dulu, beberapa jam lagi aku kembali.
Ingat....
Istirahatlah dengan benar dan jangan lagi memaksa untuk pulang " kata pria itu lagi dengan nada sedikit mendominasi.
Cassandra membuang pandangannya ke tempat lain.
" hemmm....jangan khawatir, lagi pula saat ini aku tak lagi punya tempat untuk pulang.
Kecuali kau segera mencarikan tempat tinggal yang ku inginkan itu " jawab Cassandra kemudian.
Dokter Liam menghela nafas sambil menggeleng,
Dasar wanita keras kepala....
Rutuknya di dalam hati sambil memutar tubuhnya dan kemudian melangkah meninggalkan ruangan itu.
" suster...kirimkan tagihan perawatan di kamar ini padaku " kata Liam ketika ia telah berada di luar ruangan dan bertemu dengan perawat administrasinya.
" baik dokter Liam.... " jawab perawat itu.
" ingat, cepatlah...." sergah Liam.
Entahlah....Ia tak mau pihak rumah sakit menghubungi pihak keluarga suami Cassandra.
" baik dokter....saya akan segera menghubungi pihak administrasi "
Segera perawat itu memutar tubuhnya dan melangkah meninggalkan Liam sendirian.
Sepeninggal perawat itu.
Liam menarik nafas dalam dalam.
" apa yang sudah terjadi padamu Liam....?! Kenapa kau melibatkan dirimu dalam masalah wanita itu sedalam ini...." desis pria tampan itu pelan.
Tak lama ia benar benar terlihat melangkah meninggalkan tempat itu.
Ia memutuskan untuk kembali keruangannya dan memutuskan untuk beristirahat di sana.
Sebenarnya ia tak lagi memiliki jam kerja, ia sudah bebas sejak siang menjelang sore tadi.
Namun melihat keberadaan Cassandra di rumah sakit ini lagi membuat ia enggan untuk pulang.
" iya ma....
Liam ada pasien dadakan " terdengar suara pria itu sedang bicara dengan seseorag melalui sambungan telephonnya.
Sementara itu di rumah besar keluarga besar Wicaksono.
semua anggota keluarga telah nampak berkumpul di meja makan.
Kecuali putra satu satunya keluarga itu.
" ayu...panggil adikmu untuk makan malam..." perintah ibu Nimas kepada putri keduanya yang nampak sedang mengambilkan nasi untuk suami dan anaknya.
" Reyhan sudah besar...dia sudah tahu sendiri mana waktunya makan dan waktu yang lain bu.
Biarkan sajalah...
Nanti kalau lapar dia juga akan turun sendiri " jawab Ayu sambil meletakkan lauk pauk di piring suami dan anaknya.
" kau ini....
ini waktunya makan dan Reyhan belum juga turun. Tidak ada waktu makan seenaknya sendiri seperti yang kau katakan.
Kalau sudah waktunya makan ya makan....panggil Reyhan sekarang juga " sentak ibu Nimas.
Wanita baya yang sedikit subur itu memang terkenal diktaktor dan tak bisa di bantah, bahkan oleh suaminya sendiri.
Sekar yang juga ada di ruangan itu melirik tajam kepada adik keduanya itu.
Ayu memang selalu melawan ke pada sang ibu.
" langsung panggil saja kenapa sih ?! Ngelawan aja...." omel perempuan itu kemudian.
" ckk....Reyhan itu sudah besar, sampai kapan kalian akan terus mengatur hidupnya.
Percayalah...
Jika kalian terus ikut campur dan mengatur hidup Reyhan,
Jangan menyesal jika suatu hari nanti Reyhan pasti akan menghancurkan hidupnya sendiri " omel Ayu.
" apa maksudmu bicara begitu Ayu...?! " tanya pak Hadi dengan tatapan tajam.
" kita khususnya ibumu tidak ada yang seperti itu...." lanjut pria itu kemudian. Ia tak suka anak keduanya yang kerap kali membantah kepada sang istri.
" tentu saja seperti itu, ayah dan ibu tahu jika Reyhan sangat mencintai istrinya...
tapi kenapa kalian malah terus memusuhi wanita itu dan sekarang kalian bahkan berhasil membuat mereka berpisah " jawab Ayu ketus.
Ia bukanya mau membela atau suka kepada Cassandra. Tapi jika mereka saling mencintai.
Setidaknya ia berharap keluarganya mau menerima itu.
" tutup mulutmu Ayu...kau itu lancang sekali, kau tahu wanita itu sama sekali tidak pantas dengan Reyhan.
Aku tidak mau garis keturunan keluargaku di cemari dengan darah orang asing....
Ibu mau cucu laki laki dengan darah keturunan yang murni keluarga Wicaksono " sentak ibu Nimas.
" itukah sebabnya ibu memaksa dan melakukan segala cara demi bisa memisahkan Reyhan dan istrinya ?!
Termasuk membunuh calon cucu ibu sendiri ?! " sergah Ayu.
" Ayu....tutup mulutmu atau aku akan...."
" akan apa ?! Mengusirku dari rumah ini dan akan mencoretku dari daftar ahli waris keluarga ini ?! Lakukan saja...
Aku juga sudah muak melhat keluarga ini yang sudah seperti drama " potong Ayu terhadap teriakan tuan Hadi sang ayah.
" ayo mas...Fariska...kita pulang " kata Ayu sambil menatap sang suami dan sang anak.
" aku sudah bosan dan muak berada di dalam keluarga toxic ini " ucap Ayu lagi sambil mengangkat tubuh sang anak yang sedang duduk di salah satu kursi meja makan.
Tak ia hiraukan tatapan tajam keluarganya padanya. Sang suami yang merasa serba salah hanya bisa menganggukkan kepala untuk pamit.
" dan kamu mbk....jika kau mau mendengar kata kataku.
Maka cepat cari tahu keberadaan suamimu, kenapa dia jarang sekali pulang..." kata Ayu lagi ketika ia berada di belakang sang kakak pertama.
Sekar sontak menoleh dan menatap tajam kepada adik perempuannya itu.
" tentu saja dia sedang sibuk bekerja, suamiku itu seorang kontraktor....bukan karyawan kantoran seperti suamimu...." sergah Sekar.
" semoga saja memang begitu..." lanjut Ayu kemudian ia melanjutkan langkahnya ke luar ruangan. Sebelum itu, sang suami telah lebih dulu mengambil alih sang anak yang tadi ia gendong sambil mengusap pelan pundak sang istri.
Sepeninggal Ayu,
Lima orang di meja makan termasuk ke dua putri putri Sekar kembali terduduk di tempatnya masing masing.
Mereka seolah tenggelam dengan pemikiran mereka masing masing.
Terutama ibu Nimas dan Sekar.
Kata kata Ayu sungguh sukses membuat mereka terhenyak.
" panggil Reyhan dn suruh dia segera makan malam Sekar..." terdengar suara ibu Nimas setelah keheningan mencekam ruangan itu cukup lama.
Namun belum sempat Sekar bangkit dari duduknya sebuah jawaban membuat semua orang yang ada di ruangan itu menoleh.
" aku di sini ibu..." jawab seseorang yang tak lain adalah Reyhan. Pria itu berdiri di sisi pagar bawah tangga.
" sejak kapan kau berada di sana ?! " tanya Ibu Nimas dengan raut wajah terkejut.
" sejak tadi....." jawab Reyhan lagi dengan tatapan mata kosong dan raut wajah tanpa ekspresi.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???
Penasaran siapa yg ndorong dia,sampai jatuh gini?