Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).
Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628
Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.
"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.
Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.
Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Bertemu Yoda
Motor Aika melaju menuju pulang ke rumah Lahat. Nasihat sang kakak masih saja terngiang sepanjang jalan. Memang bicara begitu mudah, tapi prakteknya tentu saja sulit.
"Mungkin standar aku ketinggian berharap Bang Lahat lebih segalanya dari Kak Yoda. Tapi, aku tidak melihat pangkat dan jabatan. Aku hanya belum bisa bangkit dengan segampang membalik telapak tangan untuk menerima keputusan Kak Yoda." Aika masih saja membatin sepanjang jalan, sampai ia tak sadar sudah dihalangi jalannya secara sengaja oleh seseorang.
Aika menghentikan motornya mendadak, untung saja motor itu tidak menghantam mobil yang menghalanginya. Aika cekatan dan cepat menarik rem.
"Ya ampun, siapa orang itu?" gumamnya terkejut. Untung saja tidak terjadi kecelakaan, padahal tadi dia sedang melamun.
Seseorang menuruni mobil itu, perlahan-lahan Aika mulai mengenali mobil yang berhasil menghalangi jalannya.
"Mirip mobil dia," batinnya.
"Ai, kamu tidak apa-apa?" sapa orang itu terlihat was-was. Seorang pria tampan, bertubuh atletis, memakai kemeja berkerah, celana jeans, memakai topi warna navy, sebuah ciri khas yang selalu dia perlihatkan pada Aika ketika bersama. Wangi parfumnya sudah Aika kenal, tanpa harus melihat orangnya.
Kini kembali hadir di hadapannya, dulu senyum manis akan merekah apabila melihatnya. Aika sangat bahagia. Sosok yang lembut, romantis dan hangat serta perhatian, yang mampu meluluhkan jiwa dan raga.
"Kak Yoda." Tanpa sadar Aika membalas dengan senyum bahagia. Senyum yang pernah ia sunggingkan ketika masih bersama.
"Ai, kamu baru pulang bekerja? Syukurlah kamu tidak apa-apa," sapa pria tampan itu tersenyum, dan lega karena Aika baik-baik saja. Senyum yang pernah hilang ketika dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya, lalu kini hadir lagi.
Lettu Prayoda, pria yang sudah lebih dari dua bulan mencampakkannya ke dalam jurang patah hati, demi memetik intan permata. Di hadapannya Yoda memperkenalkan seorang wanita yang diakuinya sebagai calon tunangan. Hancur dan tidak percaya. Seketika rasa rendah diri begitu kentara. Yoda menghadirkan dokter Serelia, yang jelas jauh dibandingkan dengan dirinya. Bagai langit dan bumi, dokter Serelia langitnya, dan dia buminya.
"Ikut Kakak," ajaknya seraya menuntun lengan Aika menuju sebuah tempat makan pinggir jalan, lalu meraih kursi dan memberikannya untuk Aika duduk. Aika patuh, dia bagai dihipnotis oleh Yoda. Perasaannya kembali bahagia.
"Ai, akhirnya kita bisa berjumpa lagi setelah terakhir melihatmu menikah dengan Serka Lahat," ujar Yoda bahagia. Entah kenapa suaranya kembali menghangat dan akrab.
Aika ingatannya kembali pada saat sangkur pora, di sana ada Yoda. Menyaksikan dirinya dan Lahat bersanding, dia juga berciuman dengan Lahat di hadapan Yoda. Aika merasa puas dan berharap Yoda kepanasan.
"Tidak mungkin Kak Yoda kepanasan, karena baginya aku hanyalah batu kerikil yang hina," sadarnya dalam hati. Seketika senyum Aika memudar. Aika sudah salah, dia hampir saja terjebak rayunya Yoda. Yoda yang saat ini kembali seperti Yoda yang sebelumnya, sebelum ia datang memperkenalkan intan permata, yaitu dokter Serelia.
"Kamu mau pesan apa? Hari ini aku senang, karena bisa kembali bertemu kamu, Ai," ungkapnya. Aika mengerutkan kening dalam, ada apa dengan Yoda?
"Aku tidak pesan apa-apa. Maaf, aku harus pulang." Aika hendak bangkit, tapi Yoda menahan lengan Aika.
"Kita harus bicara. Sebentar, jangan beranjak dulu," tahan Yoda.
"Apa yang harus dibicarakan, bukankah sudah jelas apa yang pernah Kak Yoda bicarakan di Kafe Hordeng?" singgung Aika.
Yoda terdiam, dia terkenang kembali rekaman di kafe Hordeng. Tidak mungkin dia lupa.
"Kamu menikah dengan Serka Lahat. Aku sungguh prihatin dan menyesal, andai aku tahu kamu menikah dengan Serka Lahat, maka saat itu juga aku akan halangi pernikahan itu," ujarnya.
Aika tersentak, apa maksud Yoda? Aika menatap Yoda penuh tanda tanya, dadanya mulai bergemuruh dengan emosi jiwa. Dengan tiba-tiba Yoda berkata sebuah penyesalan, lalu berandai-andai jika dia tahu Aika menikahi Serka Lahat, dia akan halangi pernikahan itu. Bullshit.
Aika membiarkan pria tampan di hadapannya berkata lebih lanjut. Di sini kedoknya akan terbongkar, kemunafikan mulai terkuak.
"Serka Lahat pria yang sangar bahkan cenderung kasar. Aku tidak mau sesuatu hal terjadi padamu."
"Kenapa? Apa hak Kakak berkata seperti itu?" Aika mengerutkan kening dalam.
"Jelas, karena aku takut kamu disakiti olehnya. Baik verbal atau fisik," jawab Yoda. Aika tersenyum sinis. Benar kata Aiko, wajah tampan di hadapannya mulai memperlihatkan aslinya. Ternyata dia salah, selama ini hanya menilai orang dari tampilan luarnya saja.
"Tidak, nyatanya dia tidak seperti itu," sangkal Aika. Yoda terlihat kaget, dia tidak percaya seorang Aika bisa bertahan dengan pria kasar dan sangar seperti Lahat.
"Tidak mungkin, aku tahu Serka Lahat seperti apa, dia suka meledak-ledak dan tidak sabaran. Aku hanya tidak ingin kamu jadi pelampiasan amarahnya."
"Apa peduli Kakak? Mau diapain saja aku oleh suamiku, tidak ada urusannya dengan Kakak," dengus Aika tidak senang.
"Tapi, aku tidak rela, Ai. Seandainya ada kesempatan untuk kembali, aku ingin kembali. Dan kita merajut mimpi kita kembali."
Aika menjengit, enak sekali Yoda bicara seperti itu. Barusan dia katakan tidak rela kalau dirinya dikasari baik verbal maupun fisik. Apakah Yoda tidak ingat, ketika ia memutuskan hubungan dengannya, itu adalah hal yang paling menghancurkan hati dan harga dirinya? Dan, kini dia katakan ingin kembali jika kesempatan itu ada.
"Kamu harus tahu, Bang Lahat itu sering terlibat bentrokan dengan warga, sikapnya kasar dan sering main hakim sendiri," lanjut Yoda berusaha mempengaruhi pikiran Aika.
"Oh ya? Aku baru tahu."
"Pikirkan lebih jernih lagi, Ai. Mumpung pernikahan kamu belum lama." Aika tidak memberi tanggapan apa-apa, justru ia sedang mencerna setiap yang dikatakan Yoda.
"Ai, kamu dijodohkan dengan Bang Lahat, apakah kamu mencintainya?" lanjut Yoda terdengar menyelidik.
Aika masih diam, lama-lama dia tahu tujuan pria tampan di hadapannya.
"Apakah kamu bilang kalau aku adalah mantan kekasihmu?" tanya Yoda lagi.
"Tidak, aku tidak katakan kalau Kak Yoda adalah mantan kekasihku," jawab Aika sengaja berbohong. Dia berharap Yoda percaya. Dia tidak mau Yoda merasa tinggi hati, ketika Lahat mengetahui bahwa mantan kekasih Aika adalah sesama anggota, tetapi lebih tinggi pangkat dan jabatannya di kesatuan. Padahal kenyataannya Lahat tahu sendiri kalau Yoda adalah mantan kekasihnya.
Saat ini saja Lahat merasa sudah rendah diri, mengingat mantan kekasih Aika adalah Yoda.
"Kenapa tidak kamu katakan kalau aku adalah mantan kekasihmu?"
"Untuk apa? Supaya Bang Lahat merasa rendah diri di hadapan Kak Yoda?"
"Bukan begitu, Ai." Yoda berkelit.
"Tapi apa, Kak?"
"Tidak. Aku hanya ingin ingatkan sekali lagi sama kamu Ai, aku tidak rela kamu dikasari Bang Lahat, karena aku lebih tahu seperti apa Bang Lahat," tekan Yoda.
"Terimakasih atas pemberitahuannya, Kak. Aku menjadi tahu semua tentang Bang Lahat, dengan mengetahui hal itu, justru menyadarkan aku kalau Bang Lahat ternyata pria yang tulus. Awalnya aku masih ragu untuk mencintainya. Tapi, kini, aku harus berusaha memulai untuk mencintainya. Dan semua itu, karena Kak Yoda sudah membongkar siapa sebenarnya Bang Lahat. Aku mohon pamit. Assalamualaikum," pungkas Aika sembari berlalu meninggalkan Yoda yang terpaku heran.
coba komunikasi yg bener..kata BPK jgn egois kan??
Luluhkan bang hati istrimu...
raihlah kebahagiaan mu bang, buat aika tergila-gila padamu 😄😄😄