NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:53.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan Untuk Adel

Pagi itu suasana begitu cerah secerah hati pasangan yang ingin melangsungkan hidup bersama, Arthur mulai menyiapkan semuanya, melalui asisten pribadinya Raihan, karena seperti janjinya ia tidak ingin melewatkan satu malam pun untuk menghalalkan Adel.

"Raihan siapkan semua untuk melamar Adel," titah Arthur di dalam telepon genggamnya.

Sementara Raihan hanya mengangguk dan mengikuti apa yang di perintah oleh atasannya itu, ia pun mulai berjalan memesan semua keperluan Adel untuk lamaran nanti.

☘️☘️☘️☘️

Sementara di taman belakang Adel, sedang memberi makanan pendamping ASI untuk anak susunya itu, sudah tiga bulan lamanya Adel bekerja di sini dan saat ini Dalton begitu lahap menikmati bubur yang dibuat oleh tangan Adel sendiri.

"Uuuuh, anak Ibu lucunya, tahu gak kalau seperti ini Ibu makin jatuh hati tahu, lihat saja pipimu kaya adonan donat yang mengembang sempurna," ucap Adel sambil menyuapi anak susunya.

Dalton sibuk mengunyah menggunakan lidahnya karena giginya masih belum tumbuh sempurna baru satu diatas dan dua di bawah anak itu begitu lahap bahkan sesekali memberi isyarat dengan bahasa bayinya jika Adel telat menyuapi.

"Maaaaah ....," ucapnya sedikit di tekan.

"Ehhh iya Sayang, maaf ya Ibu gak engeh, Dalton mau nambah lagi ya Sayang," ucap Adel lalu mulai menyuapi kembali.

Tidak terasa makanan yang ada di mangkuk kecil dalton habis, Adel segera membasuh area pipi Dalton hingga bersih, kemudian bayi itu langsung si kasih minum air putih sedikit.

Selesai memberi makan MP ASI, tiba-tiba Dalton sedikit rewel dengan mata yang sudah sayu Adel yang paham akan tingkah Dalton mulai mengeluarkan benda kenyal kesukaan anak susunya itu, dan tidak menunggu lama mata Dalton mulai terlelap di dalam gendongan Adel.

"Alhamdulillah, akhirnya bayi gembul ku udah tidur siang," ucap Adel.

☘️☘️☘️☘️

Di tempat lain saat ini Arthur mulai menyiapkan tempat untuk melamar Adel nanti malam, diam-diam pria berrahang tegas itu mulai mendatangi kediaman rumah kedua orang tua Adel, yang cukup sederhana, tanpa melibatkan Adel, pria itu mampu mendatanginya sendiri.

Di ruang tamu yang cukup sederhana itu Arthur memberanikan diri mendatangi rumah wanita yang ingin ia jadikan istri.

"Selamat siang Bapak Susilo," ucap Arthur dengan keberaniannya.

Pria paruh baya itu mulai menatap wajah pria yang lebih muda darinya itu. "Kamu siapa Nak?" tanyanya dengan nada rendah tapi penuh ketegasan.

"Perkenalkan nama saya Arthur Darmawan, kedatangan saya di sini ingin menyampaikan keinginan baik saya terhadap putri Bapak Adelia Jelita," sahut Arthur dengan tegas.

Pria paru baya itu sangat terkejut ketika mendengar ucapan dari pria muda dihadapannya itu ."Maaf Nak, anak Bapak baru saja bercerai, ya meskipun sudah lepas dari masa iddah nya, akan tetapi Bapak merasa keberatan, karena luka dia Sam masih belum kering," ucap Susilo.

"Aku tahu itu, dan kami berdua sudah sepakat ingin tumbuh bersama tanpa menghakimi masa lalu kita masing-masing, dihadapan Bapak, aku berjanji akan menjaga Adel," sahut Arthur meyakinkan pria dihadapannya itu.

Sementara itu seorang wanita paruh baya datang membawa nampan yang berisi teh hangat untuk tamu jauhnya itu.

"Ayo Nak, silahkan di minum," ucap Ratih, ibu dari Adel.

"Makasih Bu," sahut Arthur.

Kembali ke pembahasan.

Ruan tamu mungil berwarna putih itu terasa menegang ketika niat baik masih menggantung belum ada kepastian sehingga membuat Arthur harus berusaha lagi untuk meyakinkan hati kedua orang tua Adel.

"Pak, Ibu, kami dan Adel sudah sepakat ingin merajut tali pernikahan, dan saya mohon restu dari Bapak dan Ibu, jika nanti Bapak dan Ibu setuju, saya akan menjemput Bapak untuk menghadiri acara lamaran nanti di sebuah tempat yang mungkin sedikit tertutup," ucap Arthur memohon.

Sedangkan Susila dan Ratih sambil diam, bahkan ayah dari Adel mulai membuat surat perjanjian karena ia khawatir anaknya akan di sakiti lagi oleh seorang pria, sehingga ia takut melihat anaknya tersakiti untuk yang kedua kalinya.

"Baiklah, kalau begitu saya akan menulis sebuah surat perjanjian jika memang kamu benar-benar tulus dengan anak saya," ucap Susilo.

Susilo mulai menuliskan sebuah surat perjanjian di sebuah kertas kosong. Yang bertuliskan, poin pertama sampai tiga.

Jika kamu ingin serius dengan anakku tidak boleh berbuat kasar.

Buat bahagia baik lahir dan batin kalau bisa bahagiakan anakku dengan apa yang dia sukai.

Jangan sesekali menyakiti anakku dengan perselingkuhan, jika memang kamu sudah tidak suka kembalikan saja padaku dengan baik-baik.

Isi surat perjanjian ayah Adel yang menang tidak ingin melihat anaknya terluka untuk tang kedua kalinya.

Arthur pun langsung menyetujui dan langsung menandatangani surat perjanjian itu.

"Ini Pak aku sudah tanda tangan, dan saya berjanji tidak akan pernah menyakiti hati Adel," ucap Arthur dengan penuh keyakinan.

"Baiklah aku terima niat baikmu dan nanti kita berdua akan datang di tempat yang sudah kau janjikan," sahut Susilo.

Arthur mengangguk lalu mulai berpamitan karena topik pembahasannya sudah selesai.

☘️☘️☘️☘️

Langit sore berwarna jingga keemasan ketika mobil yang ditumpangi Arthur dan Adel perlahan memasuki kawasan perbukitan sunyi, dikelilingi hutan pinus yang sejuk. Di depan mereka terbentang sebuah vila klasik bergaya Eropa yang berdiri tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota. Adel sempat mengernyit.

"Arthur, kita ke sini mau apa?" tanyanya bingung.

Arthur hanya tersenyum tipis sambil membuka pintu mobil untuknya. "Anggap saja... ini hadiah kecil untuk semua keberanianmu selama ini."

Adel tertunduk, pipinya bersemu. Tak pernah ia membayangkan pria sependiam dan setegas Arthur bisa memandangnya sedalam ini. Namun, ia tetap tidak mengerti kenapa mereka datang ke tempat ini, dan kenapa jantungnya berdetak jauh lebih kencang dari biasanya.

Begitu mereka masuk ke dalam vila, cahaya hangat dari ratusan lilin yang tertata rapi di sepanjang tangga menyambut langkah kaki Adel. Di lorong itu pula, tercium aroma bunga melati dan mawar yang menyatu lembut. Lantai atas sudah dihias seperti taman rahasia, penuh bunga gantung, lampu-lampu kecil yang kelap-kelip, dan sebuah meja panjang dengan makanan ringan tersaji cantik.

Adel sempat memalingkan wajah ke arah Arthur.

"Arthur .... Ini ....," ucapnya menggantung.

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara seseorang yang sangat dikenalnya.

"Adel... Nak!"

Adel menoleh cepat. Mata bundarnya membulat sempurna ketika melihat ibu dan bapaknya berdiri di ujung balkon, tersenyum hangat dengan mata berkaca-kaca.

"Bu? Bapak?" gumamnya pelan, tubuhnya menegang.

Lalu dari balik tirai lain muncul satu per satu wajah yang tak asing, pamannya, dua sepupu yang sangat dekat dengannya semasa kecil, bahkan tetangga masa kecilnya.

Adel membalikkan tubuh, menatap Arthur dengan mata mulai berembun.

"Kamu... kamu undang mereka semua... tanpa bilang ke aku?"

Arthur mengangguk pelan. "Iya ini semua aku lakukan untukmu del," ucap Arthur, lalu tangannya meraih sesuatu dari balik saku jasnya.

Arthur mulai berlutut dihadapan wanita yang ia pilih itu seketika mata Adel membelalak. Tangan gemetar menutup mulutnya. Seluruh keluarganya menahan napas. Bahkan udara terasa ikut berhenti sejenak demi momen itu.

"Adel, sejak kamu datang dalam hidupku... bukan hanya Dalton yang berubah, tapi aku juga. Kamu mengajari aku mencintai tanpa syarat, bertahan tanpa menyimpan dendam, dan melihat masa depan dengan tenang. Aku tahu kamu pernah hancur. Tapi mulai malam ini, izinkan aku menjadi rumah tempat kamu bisa pulang tanpa rasa takut."

Arthur membuka kotak kecil berisi cincin berlian sederhana, bukan karena ia pelit, tapi karena ia tahu Adel tidak pernah menyukai kemewahan.

"Adelia Jelita ... bersediakah kamu menjadi istriku? Secara sah, secara terang, di hadapan keluargamu... dan hatiku?"

Adel tak bisa berkata apa-apa. Air matanya mengalir deras. Ia melirik ke arah ibunya yang kini menangis dalam pelukan bapaknya. Tangannya bergetar karena suara degup jantungnya mulai berpacu tidak seperti biasanya.

Dengan penuh keyakinan. Ia akhirnya mengangguk pelan, lalu menjawab, "Aku bersedia... bukan karena semua yang kau beri... tapi karena cara kamu memperlakukanku. Seperti aku manusia yang pantas dicintai."

Sorak kecil dan tepuk tangan membahana di balkon vila yang sepi itu. Arthur bangkit dan menyematkan cincin di jari Adel, lalu memeluknya erat, bukan karena posesif, tapi karena rasa syukur yang tak bisa diucapkan.

Dan di malam itu, di tengah lilin dan cinta yang menyala, lahirlah awal baru untuk dua jiwa yang pernah hancur, kini bersatu dalam ikatan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Bersambung ....

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!