Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Flo terus menggigit kuku nya seakan cemas dengan kehadiran Edward disini.
"Apa dia benar-benar akan membawa Noah pergi dari sini?" gumam Flo
Ketika Flo sedang perang dengan pikiran jelek nya , tiba-tiba ada yang masuk ke ruangan nya sampai-sampai ia tidak memperhatikan siapa yang masuk.
"Khemm"
Flo terkejut mendengar suara deheman tadi, membuat nya langsung melihat ke arah pintu.
"Apa yang kamu lihat di jendela itu? Sampai-sampai tidak mendengar ada orang yang masuk" tanya Edward.
"Eehmmm... Tidak ada bos" jawab Flo gugup, ketika akan duduk di kursi nya Edward menghalangi nya.
Edward memandangi wajah wanita yang sudah dua tahun menghilang kini berada di hadapan nya.
CUP
Flo terkejut medapatkan kecupan mendadak di bibir nya, sehingga tubuh nya menegang kaku.
Karena tidak ada reaksi apa-apa dari Flo, Edward pun memberanikan diri melumat bibir Flo lebih dalam dengan penuh rasa.
"Khemmm Tuan, ini kantor bukan di kamar" tegur Hank.
Edward pun menghentikan ciuman nya pada bibir Flo.
"Ini baru awalan" ucap Edward dengan mengedipkan mata nya.
"Dasar mesum, berani-berani nya mencium bibir ku" gerutu Flo dalam hati.
Flo pun kembali ke meja kerja nya dan langsung mengerjakan pekerjaan nya yang masih sangat banyak ini.
Flo masih memegang bibir nya yang baru saja di cium oleh Edward, tanpa di pungkiri Flo menerima ciuman itu walau diam tak membalas, apalagi terakhir dia berciuman dengan seseorang dua tahun yang lalu.
"Kita harus menikah" ucap Edward tiba-tiba.
"Apalagi ini, belum juga selesai dengan permasalan yang tadi ini malah menambah masalah baru" gumam Flo sembari melihat kearah Edward.
"Apa itu harus? Jangan-jangan ini salah satu jebakan mu menyuruh ku kemali bekerja di perusahaan ini" ucap Flo penuh selidik.
"Ini hanya salah satu nya , tujuan ku menikahi mu agar Noah memiliki orang tua yang lengkap" jawab Edward.
"Omong kosong, Noah tidak butuh ayah... Peran ayah sudah di wakilkan oleh ku" tutur Flo.
"Keegoisan mu akan melukai hati Noah, bagaimana pun aku ayah nya " ucap Edward dengan melemparkan hasil tes DNA Noah dan Edward.
Flo pun menerima dan membaca nya secara seksama hasil tes DNA nya.
"Kita bisa merawat nya bersama-sama tanpa harus menikah" kata Flo.
"Kenapa? Apa kamu memiliki pria lain sampai-sampai tidak ingin menikah dengan ayah kandung Noah"
Flo coba memikirkan kata-kata yang bagus agar tidak terlihat berbohong.
"Iya" jawab Flo dengan menggigit bibir nya.
Edward seakan tidak suka dengan jawaban Flo yang sudah memiliki pria lain, sunggu mengusik pikiran nya.
"Akan ku hajar jika bertemu" gumam Edward dengan meremas-remas tangan nya kesal.
"Hank" ucap Edward, namun tidak ada jawaban dari sang asissten.
"Kemana dia? Tiba-tiba menghilang.. Kebiasaan "
Gerutu Edward sangat berisik , membuat FLo tidak fokus dalam pekerjaan nya.
*
*
"Jangan marah berlarut-larut, aku minta maaf sayang" ucap Hank pada pesan yang ia kirim.
"Sungguh menyebalkan sekali wanita ini" gumam Hank.
Karean tidak kunjung ada balasan , Hank pun menghampiri ruangan nya .
"Kenapa tidak membalas nya"
Elia pun terkejut dengan suara ini, seperti yang biasa ia dengarkan ketika sedang mengobrol di telepon.
'Apa tidak merindukan ku?" tanya Hank dengan merentangkan tangan nya.
Dan benar saja Elia pun mengenali nya dan langsung menghamburkan ke pelukan sang kekasih.
