Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Makasih yah tadi lo udah sadarin gue." ucap Riana.
" iiyaa.. sama-sama." ucap Dion.
" gue juga ngak tau,kenapa elo yang bisa bangunin gue." ucap Riana.
" tapii.." Riana memegang bahu Dion.
" lo memang Sahabat sejati gue." ucap Riana lagi. membuat Dion bungkam.
" ternyata sampai kapan pun gue cuma sahabat lo." batin Dion.
" makasih yah,." ucap Riana segera pergi.
Dani kecewa melihat Riana yang dekat dengan Dion. iaa pun pergi berlalu dari sana.
" ini minum.." Anwa menyodorkan minuman. tapi Dani menolak.
" minumlah,supaya hati yang panas menjadi dingin." ucap Anwa.
" ah lebaya lo." ucap Dani.
" mending lebay daripada duduk sendiri,Galau." ujar Anwa.
" mau ngak.? " tawar Anwa lagi.
" makasih." ujar Dani mengambil minuman itu.
' siapa yang galau sih." ujar Dani
" yaa lo siapa suruh duduk disini main gitar nyanyi gitu." ucap Anwa
" emang ngak boleh duduk disini main gitar disini." ujar Dani
" yaah.. ngak . ini kan jam sekolah." ucap Anwa.
" emang kenapa kalo jam sekolah gue bermain gitar disini,lo kepo banget sih. lo ngapain juga ngikutin gue . " ujar Dani. membuat Anwa tertawa lepas .
" siapa juga yang ngikutin lo ." ujar Anwa
" yah kamu. pake bawa gue minuman lagi. " ucap Dani.
" GR banget lo." ucap Anwa.
" bohong banget." ucap Dani ikut tertawa.
mereka bercanda ria. seakan tidak ada beban masalah. semua itu disaksikan oleh Riana. membuat Riana seakan kecewa.
Refapun beranjak dari sana dan pergi menikmati laut .
saking kesalnya dia mengeluarkan kekuatan supernya. semua dilihat oleh Andre.
" gawat..aduhh,ngapain Andre disitu. dia sudah melihat semua yang gue lakuin." batinnya. dia langsung kabur dari sana.
" Refa, ngapain dia.?" ucap Andre.
" Refaa..." panggil Andre mengejar Refa.
Refa teruss berlari masuk ke sekolah.
" Refaa..." panggil andre teruss .
" ngapain sih dia, cepat banget ngilangnya." ucap andre kesal.
iaa berbalik hendak pergi. tapi tiba-tiba bola basket mengenai kepalanya membuat dia tamba kesal.
tiba-tiba papan reklame diatas mau jatuh. Refa langsung berlari menyelamatkan Andre.
" Andree...andree...awass..." teriak Refa langsung menarik andre menjauh dan mereka terjatuh dengan posisi refa diatas.
" ngapain lo diatas." tanya Andre.
" jangan kepo." ucap Refa.
" gue kepo..lo preman. manaa ada cowo suka sama lo." ucap Andre sarkas.
" masih mending gue selamatin lo." ucap Refa.
mereka akhirnya beradu mulut..
datang Anwa melerai mereka..
" ehh..ehh .udah berantam mulu..ngapain kalian berantam.?." tanya Anwa berdiri ditengah mereka berdua.
" ini diaa ni.. ditolongin bukannya tau terimakasih." ucap Refa.
mereka beradumulut lagi akhirnya Andre mengalah dan pergi dari sana.
Anwa membisikkan sesuatu yang membuat Refa kesal dan pergi dari sana. tapi Anwa mengejarnya dan merangkul Refa.
Guru memberi pengumuman ke mereka pada hari jumat mereka akan mengada study tour ke sebuah pulau. dan pulau itu terletak dekat gunung Krakatau." ucap Guru mereka.
anak-anak bertepuk tangan senang karna Mereka akan mengadakan studi tour.
guru segera mundur.
Riana dan kedua sahabatnya pergi dari sana.
" disana kan ada pantai,kalo misalnya kita berubah disana. gimana.? tanya Riana.
" ngak usah mikirin yang kek begituan. ngak usa takut,anggap saja ini adalah pertualangan yang serru." ucap Anwa.
" iyah Riana. pergi kesana kan sekali-kali kita have fun dari pada disini garing Dhe." ucap Refa menimpali.
" tauu.." ucap Anwa cemberut sambil tangannya mengelus kepala Riana.
Akhirnya mereka jadi Study Tour.
keesekon hari nya mereka segera berangkat ke pulau Krakatau.
mereka turun dari Bus yang membawa mereka.
satu persatu turun. tiba-tiba siska terjatuh..membuat siswa yang lain tertawa melihatnya. tapi segera ditolong oleh Dani.
" kayanya kaki gue terkilir deh,lo bantuin gue yah Dan." ujar siska.
" gue cuman bantuin lo berdiri." ujar Dani segera pergi .
mereka segera masuk penginapan.
" ehh siska..." panggil Riana.
" kaki lo uda baikan,bukannya tadi lo bilang keseleo.? tanya Riana.
" jangan berisik yah Lo. bukan urusan lo. " ucap Siska.
Anwa dan Refa keluar dari kamar menghampiri siska dan Riana.
" eh Sis. coba lo ngomong sekali lagi." ujar Anwa.
Siska segera menarik putus kalung Anwa,membuat mereka terkejut.
" siskaa... apa'an sih loe.! " teriak Anwa.
siska menginjak-injak kalung itu. segera dia pergi dari hadapan mereka.
mereka segera mengambil kalung itu tapi sudah rusak.
" kita harus bilang sama Bu Ana." ujar Refa.
" ahh, benar-benar." ucap Anwa.
mereka bergegas menemui Bu Ana.
ternyata Bu Ana berada disana.
" seharusnya kalung itu tidak putus,tapi karna kalung itu sudah putus berarti akan ada sesuatu yang buruk." ucap Bu Ana.
Malam harinya tiba-tiba angin kencang sekali membuat warga sekitar menjadi takut dan panik.. siswa siswi mulai keluar melihat apa yang terjadi.
" Papa..." teriak siska menangis
" kalo ada badai begini,pasti akan terjadi stunami. " ucap Siska menangis histeris.
" tenang ..tenang ." ucap Bu guru.
" sis.. diam lo." sentak Anwa.
tiba-tiba muncul seorang kakek. dia membungkuk memberi hormat kemudian dia berkata sambil melirik kesamping .
" ini artinya dewi laut marah,karna kita sudah lama tidak memberikan sesajen." ucap kakek itu.
" kalo kita mau kampung ini selamat,kita harus mengorbankan harta kita." ucap kakek itu lagi.
" apa sih.? " tanya Refa.
" tauu..." ujar Anwa.
" kalo tidak kampung ini akan terjadi malapetaka." ujarnya lagi setelah itu dia pergi dari sana.
" emang ada ..? tanya Anwa. kedua sahabatnya hanya mengendikkan bahu.
keesokan harinya seluruh penduduk menyiapkan sesajen dan harta mereka untuk dewi laut .
Ketiga duyung itu menyaksikan semuanya setelah penduduk pergi dari sana .
" eh...eh .liat deh." ucap Refa.
mereka melongoh melihat itu.
" Oh My God guys, dewi penguasa laut benaran ada. " ucap Anwa.
Riana memperhatikan lebih teliti lagi..
" eh eh..keknya ada yang aneh deh, saat dewi penguasa lautnya muncul, rambutnya basah,tapikan kata legenda dewi penguasa laut itu bukan Manusia biasa dan ngak mungkin rambutnya basah,Ngak mungkin." ucap Riana menjelaskan.
" iyaa juga yah. gue yakin ini pasti ada yang tidak beres." ucap Anwa.
" yaudah yuk.." mereka menyelam kembali.
mereka segera mengejar cewe yang mengambil harta masyarakat itu.
Anwa segera mengkode Riana,dan Riana mengkode ke Refa agar membuat video bukti .
Cewe itu sampai keddarat dan menyerahkan kotak harta itu ke kakek Yusril.
" papa..." panggilnya menyodorkan kotak itu.
Riana dan sahabatnya segera naik ke permukaan dan melihat siapa dalang dari itu semua.
" guys, itukan Mbah Surip ketua kampung yang semalam. " ujar Anwa.
" waduh, ternyata Mbah Surip nipu warga semua dong. " ujar Riana.
" iyaa yah ." ujar Refa.
mereka segera merekam semua sebagai bukti.
" kamu pintar sekali, Nak. ayo kita pulang." ujar MBah surip..
" ayo pa." ajak anaknya.
mereka segera meninggalkan tempat itu.
Riana dan sahabatnya segera naik ke darat.
merekapun kembali ke penginapan.