Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Anak ini . . . Dia sangat kuat!" Melihat saudaranya di pukul mundur oleh Fang Yuan, Tetua Kembar itu terkejut dan diam-diam berkata dalam hati, "Tidak bisa, anak ini tidak boleh di biarkan hidup jika tidak, Klan Yun pasti mendapat banyak masalah kedepannya!"
Memikirkan itu, tatapan kejam muncul di matanya. Aura tubuhnya tiba-tiba meledak ketika dia melesat maju menyerang Fang Yuan dengan sebuah pedang, "Adik, mari kita serang bersama dan bunuh bocah ini!"
"Seperti yang kamu katakan!" Adiknya dengan patuh menyerang Fang Yuan. Dia juga seorang pengguna pedang.
Melihat kedua orang itu maju bersama, Hou Tua sedikit kesal dan akan bergerak namun di hentikan Fang Yuan. Tujuannya keluar berpetualangan untuk menambah wawasan dan pengalaman bertarungnya. Jika dia selalu mengandalkan Hou Tua, dia tidak akan berkembang.
"Kedua Pak Tua ini, biar aku yang menangani mereka!" Kata Fang Yuan.
Tepat setelah dia selesai bicara, tangannya bergerak memegang gagang pedang yang terselip di punggungnya. Postur tubuhnya saat memegang pedang tiba-tiba berubah drastis, 72 lintasan pedang segera muncul.
"Teknik apa ini!"
Kedua kakak beradik itu terkejut dengan apa yang mereka lihat. Saat melihat postur Fang Yuan, mereka merasa seperti ilusi dan melihat banyak lintasan serangan dari postur memegang pedang Fang Yuan.
Hal ini membuat mereka harus membagi pikiran mereka untuk meprediksi dari mana arah serangan Fang Yuan akan datang.
Fang Yuan yang melihat keduanya bergerak bersama segera mengambil tindakan. Dia melesat maju dan tanpa menggunakan teknik apa pun menyerang kedua lawannya, dia menyerang menggunakan dasar-dasar berpedang.
Meskipun begitu, kedua lawannya sangat sulit memprediksi serangan Fang Yuan karena serangan Fang Yuan mengalir seperti air dan tanpa cela sedikit pun.
"Tarian Pedang Kembar!"
Merasa terdesak, mereka segera mengeluarkan teknik andalan mereka. Teknik ini sudah membantu mereka mengalahkan banyak lawan yang lebih kuat dari mereka. Karena teknik ini juga mereka di juluki sebagai Pedang Kembar.
Tiba-tiba, tempo serangan mereka berdua meningkat dan serangan mereka sangat cepat seperti dua roda besi yang berputar cepat menyerang Fang Yuan.
"Lihat, Tetua Kembar sudah menggunakan Teknik Tarian Pedang! Meskipun bocah ini cukup kuat, namun dia mungkin hanya bertahan sebentar sebelum kalah!"
"Ya, Teknik Tarian Pedang ini sangat kuat! Di katakan bahwa dengan Teknik ini, mereka berdua pernah bertarung imbang dengan seorang pak tua yang berada di Alam Kelahiran Kembali!"
"His, bocah nakal ini cukup jenius. Namun, dia harus mati di sini karena menyinggung Klan Yun!"
Saat mereka berbicara, pertarungan Fang Yuan dengan kedua lawannya semakin intens. Meskipun kelihatan terdesak, namun jika di perhatikan dengan benar, sebenarnya Fang Yuan yang memegang kendali tempo pertarungan.
"Heh!" Hou Tua yang melihat itu terkekeh pelan dan berkata, "Sepertinya aku yang terlalu khawatir. Bocah nakal ini hanya bermain-main dengan mereka!"
Apa yang di katakan Hou Tua benar. Awalnya Fang Yuan berniat menggukan mereka untuk mengasah pengalaman bertarungnya namun, setelah bertarung dengan kedua tetua ini dia mendapati bahwa meskipun tingkat kultivasi mereka di Alam Kesempurnaan Jiwa, fondasi mereka sangat dangkal.
Namun karena sudah terlanjur bertarung, Fang Yuan dengan berat hati menggunkan mereka untuk mempertajam teknik dasar berpedangnya. Dan ini adalah pertarungan pertamanya setelah turun gunung sehingga Fang Yuan terpaksa menikmati pertarungan ini.
Meski begitu, Fang Yuan tidak berani meremehkan lawannya dan bertarung dengan sungguh-sungguh.
"Anak ini! Apakah dia benar-benar di Alam Inti Emas!" Kedua Tetua Kembar itu terkejut karena mendapati bahwa setelah bertarung sekian lama, Fang Yuan masih kelihatan santai.
"Saatnya mengakhiri pertarungan ini!" Fang Yuan menatap kedua pak tua itu dan berkata, "Karena kalian sudah menemaniku berolaraga sebentar, aku akan membunuh kalian dengan cepat. Dan sebagai rasa terimaksih, aku akan meninggalkan mayat yang untuh!"
Berkata seperti itu, tempo serangan Fang Yuan tiba-tiba meningkat. Setiap serangannya mengandung Niat Pedang yang sangat tajam seolah-olah bisa memotong apa saja.
"Sialan! Bocah Nakal ini sebenarnya hanya menjadikan kita target latihannya!" Melihat tempo serangan Fang Yuan meningkat tiba-tiba, kedua Tetua Kembar itu segera menyadari bahwa dari awal mereka bukan tandingan Fang Yuan.
"Kakak, mari kita gunakan teknik rahasia itu kalau tidak, kita akan mati!" kata salah satu dari mereka sambil melompat mundur.
Kakaknya mengangguk setuju dan melompat mundur. Mereka berdua berdiri saling merapatkan punggung mereka dan pada saat yang sama, aura kuat muncul dari tubuh mereka.
"Teknik Penggabungan!"
Mereka berdua berteriak bersamaan ketika tubuh mereka mulai menyatu. Dalam sekejap tubuh mereka menyatu menjadi satu, aura yang kuat juga meledak keluar dari tubuh mereka.
"Eh!" Melihat mereka berdua menyatu dan merasakan Aura mereka, Fang Yuan berkata, "Teknik Penggabungan ini cukup baik. Namun, meskipun energi Qi mereka setara dengan Alam Kelahiran kembali, tubuh, jiwa, dan Qi mereka belum mengalami kelahiran kembali. Jika itu orang lain, mereka mungkin segera melarikan diri, namun sialnya mereka bertemu denganku!"
Berkata seperti itu, Niat Pedang dan Niat Membunuh Fang Yuan meledak keluar dari tubuhnya dan mulai menyatu menjadi satu kesatuan.
Ketika kedua Niat itu bergabung, kekutan yang mengerikan muncul dari tubuh Fang Yuan. Hal itu membuat Paviliun Bulan bergetar keras meskipun di lindungi Formasi. Jika tidak di lindungi Formasi, mungkin lantai pertama Paviliun Bulan sudah hancur.
"Satu Pedang Menentukan Nyawa!"
Ketika auranya mencapai puncak, Fang Yuan dengan kuat menebas Pedang Biru langit kearah keduanya yang sudah bergabung menjadi satu. Segera, seberkas cahaya merah darah yang tajam di tembakan kearah mereka dengan kecepatan yang menakutkan.
Melihat serangan Fang Yuan yang begitu kuat, kedua Tetua Kembar itu merasa takut. Namun untuk melarikan diri, mereka sudah terlambat dan terpaksa melawan.
"Roda Pedang!"
Dua pedang di kedua tangan tangan Tetua Kembar yang sudah menyatu di lemparkan kearah Fang Yuan. Kedua Pedang itu berputar cepat dengan kekuatan yang mengerikan membentuk dua roda pedang.
Ledakan!
Ketika kedua serangan itu bertemu, ledakan dasyat terjadi. Badai energi menyapu seluruh area lantai satu dan membuat beberapa lemari, kursi, dan meja meledak menjadi bubuk.
Yang membuat semua orang terkejut adalah serangan pedang Fang Yuan dengan mudah memotong dua roda pedang itu dan tanpa mengurangi kecepatannya, cahaya merah darah itu meleset dengan kecepatan yang menakutkan dan dengan rapih memotong kepala Tetua Kembar yang telah menyatu.
"Mati!" salah satu penonton yang sadar lebih dulu berteriak ketakutan, "Tetua kembar telah mati."
Teriakannya membangunkan semua orang yang ada di situ seolah-olah mereka sedang bermimpi. Ketika mereka melihat tubuh gabungan Tetua Kembar jatuh kelantai dengan kepala terpisah dari tubuhnya, mereka merasa tidak percaya.