NovelToon NovelToon
7 Kekuatan Dewa - Dewi

7 Kekuatan Dewa - Dewi

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:608
Nilai: 5
Nama Author: kikidestiar

Saat perang besar-besaran pasukan kerajaan Diamond telah menang mengalahkan para siluman jahat dan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia.
Namun ada penyihir yang bersumpah akan menghancurkan kerajaan Diamond dan keturunannya walau sampai 100 tahun lagi.
Untuk mengjaga kedamaian dunia Raja dan Ratu menyebarkan 7 permata mahkota Raja untuk di berikan kepada anak yang beruntung nanti agar mereka bisa mnghancurkan kejahatan.
Bagaimana kelanjutannya?
Siapakah ke 7 anak yang beruntung itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikidestiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Berubah Wujud

"adeline sekarang biar mamah yang obatin luka kamu, walaupun tubuh kita tidak bisa di obatin dengan sihir tapi ada satu hal yang harus kamu tau, kamu bisa atau tidak nya menyerap sihir itu tergantung kamu yang menentukan" ucap ambar

"bagaimana caranya mamah sedangkan aku tidak bisa apa-apa" cuma adeline dengan sendu

"baiklah adeline pertama mamah akan buka segel kamu bersiaplah" ucap ambar sambil merapalkan matra untuk membuka segel adeline

tubuh adeline pun melayang ke atas dari kasurnya menandakan segel dalam tubuhnya sudah terbuka.

"bagaimana ? Apa kamu sudah lebih baik?" ucap ambar

"iah mah adel udah merasa lebih baik, itu segel apa yah mah" ucap adeline penasaran

"maafkan mamah, kamu mamah segel sejak kamu usia 1tahun agar kekuatan kamu tidak keluar karna kekuatan kamu akan lebih besar dari yang kamu punya sekarang" ucap ambar

Ratu yang melihat raut kekhawatiran dari wajah putri ambar pun langsung mendekati putrinya

"tidak usah khawatir nak kita tidak akan membuat putri adeline kenapa-napa kita semua akan menjaga nya" ucap Ratu

"benar tante, kami semua akan menjaga adel, sampai kapanpun fabian akan selalu menjaga adel ko tante" ucap fabian

"terima kasih yah kamu emang dari dulu selalu menjadi kepercayaan tante" ucap ambar sambil merangkul fabian

"mamah ?" ucap adel dengan menundukan kepala

"kenapa ? Apa ada yang masih sakit ?" ucap ambar dengan khawatir

"gak papa mamah, adel cuma mau di peluk" ucap adeline sambil tersenyum

"oh sayang sini mamah peluk" ucap ambar yang langsung memeluk adeline

Adrian, indira, malik, damini serta julian mereka pamitan untuk pulang kerumahnya masing - masing sedangkan adeline dan fabian masih di istana Diamond bersama putri Ambar.

--- ke esokan harinya ---

7 Dewa dewi harus berlatih tanpa adeline karna kondisi adeline belum sepenuhnya stabil

"baiklah anak-anak hari kita akan belajar lagi sihir tingkat tinggi karna kamarin saat kalian di tes oleh Ratu sihir kalian sudah ada peningkatan" ucap gerald

"hari ini kita akan berlatih sihir bukan dengan saya ataupun gerald melainkan dengan seseorang yang sudah kalian kenali" ucap joseline

"wah siapa yah ?" jawab julian dengan kebingungan

"apa kita akan berlatih dengan Ratu lg ?" ucap indira sambil menggaruk keningnya yang tak gatal

"seorang yang di kenal" gumam fabian sambil berfikir "oh aku tau tante Ambar" ucapnya dengan penuh keyakinan

Joselin dan gerald yang melihat dewi dewi menebak - nebak pun hanya bisa tersenyum.

"tebakan kamu benar fabian" ucap seseorang di balik pintu

"hari ini tante yang akan melatih kalian" ucap ambar, yah seseorang itu adalah ambar putri ambar

"horee seneng deh kalau kita di ajarkan sama tante" ucap damini karna dia sangat dekat dengan ambah bahkan 7 dewa dewi juga sangatlah dekat dengan nya

"jadi kalian ga seneng nih di latih sama kita" ucap gerald dengan merajuknya

"ah bukan gitu ka, aduh gimana yh ini mulut gw" ucap damini sambil memukul mulutnya sendiri

"kita seneng ko ka di latih sama siapapun, iah kan teman - teman" ucapnya kemudian

mereka pun hanya bisa tertawa

"ayo kita latihan di lapangan istana" ucap damini mengajak dewa dewi kelapangan istana

Ternyata di lapangan sudah ada para hewan penjaga yang dulu pernah menjaga mereka waktu kecil karna sekarang mereka sudah bisa menguasai sihir dan bela diri para hewan penjaga tidak lagi mengikuti para dewa dewi.

"ada cici, cici aku kangen" ucap damini sambil memeluk cici, cici pun membalas pelukannya damini

"baiklah jadi tante mengundang para hewan penjaga berada disini karna tante ingin mengajarkan kalian berubah menjadi hewan" ucap putri ambar

"ko jadi hewan sih tan" ucap damini

"yah kebalikan dari mereka, mereka dari hewan menjadi manusia, kita dari manusia menjadi hewan, kalian tau tujuannya untuk apa?" tanya putri ambar

mereka pun mulai berfikir

"untuk menyamar" jawab seseorang yang baru datang

"agar kita bisa menyamar, agar terlindung dari musuh" ucapnya kemudian

"yaps betul, heyy kenapa kamu turun nak ?" tanya putri ambar sambil berbalik mengikuti arah suara.

Suara itu suara adeline yang berjalan bersama 2 pengawal

"aku bosen mamah di kamar terus aku mau latihan juga" ucap adeline dengan cemberut

"maaf putri adeline latihan perubahan bentuk harus mempunyai kekuatan yang tinggi kondisi tuan putri saat ini belum stabil putri harus istirahat beberapa hari ini agar kondisi tuan putri stabil" ucap gerald yang berada di situ

"betul apa yang di ucapkan gerald sayang kamu harus istirahat dulu sebelum latihan perubahan bentuk" ucap putri ambar

"tapi aku mau di sini yah mamah, aku mau liat temen - temen bersama tata" ucap adeline sambil memeluk tata dalam pangkuannya

"okk kamu duduk aja di situ sama gerald dan joseline yah" ucap putri ambar

adeline pun menganggukkan kepala lalu duduk di kursi yang berada tidak jauh dari dewa dewi latihan.

"enak banget yah jadi adeline, disini dia jadi putri di kerajaan Diamond, di keluarganya papahnya juga jadi tuan putri persi modern nya" bisik damini kepada indira yang di angguki oleh damini

"baiklah sekarang sebagai contoh ciko akan berubah dari seekor kucing berubah jadi manusia" ucap putri ambar dan gogo pun berubah jadi manusia

"sekarang saya juga akan berubah jadi manusia menjadi..." belum selesai berbicara putri ambar pun berubah menjadi burung

"burung ?" ucap dewa dewi dengan serempak

"jadi selama ini..." ucap julian terpotong karna kagetnya

"selama ini yang selalu ikut dengan kita itu tante?" ucap fabian

putri ambar pun berubah lagi menjadi manusia

"yah tante selalu mengikuti kalian agar tante bisa mengawasi kalian" ucap putri ambil sambile tersenyum

"ternyata kalian selain cepat menguasai segala macam pelatihan kalian juga pintar dalam mengenali seseorang" ucap Raja yang baru datang juga

"salam yang mulia Raja, salam yang mulia Ratu" ucap mereka yang berada disitu bersamaan

"salam" ucap Raja dan Ratu

"silahkan kalian latihan lagi kita akan melihat disini bersama cucu kami" ucap Raja sambil merangkul adeline

"ayo sekarang kalian konsentrasi tarik nafas bayang kan seluruh hewan yang ada di dunia ini setelah ada satu hewan yang ada d otak kalian tarik dia dengan kekuatan kalian dan berubahlah" ucap putri ambar

Mereka pun membayangkan sesuatu dalam fikirannya

"ah, aku ga bisa gimana kalo aku berubah jadi harimau gimana kalau merek tau aku siluman" gumam malik

"aku gak mau berubah jadi srigala aku gak mau mereka tau aku siluman srigala aku takut" ucap damini dalam hati

"aduh gimana ini, kalau damini dan malik berubah jadi siluman gimana yh, aku harus bantu mereka tapi gimana yah?" ucap adeline dalam hati

"berubah, berubah, berubah" ucap mereka bersamaan

Fabian berubah menjadi kuda

"ko gw jadi kuda sih, mana ada di zaman gw kuda keliaran di kota, apa bisa di rubah tante masa bian jadi kuda sih" ucap fabian dengan nada memelasnya

"hehehe, konsentrasi bian ayo coba lagi kalau memang ga bisa berubah jadi hewan lain berarti emang kamu cuma bisa jadi hewan kudu" ucap putri ambar sambil tersenyum

fabian pun mencoba konsentrasi kembali

Julian berubah menjadi kucing "kucing ? kucing bisa terbang kayanya keren ni" ucap julian sambil terbang dengan kekuatan permatanya

"dasar kamu ini lian" ucap putri ambar sambil geleng - geleng kepala

"kan biar beda dari ciko dan tata tan hehe" ucap julian dengan sombongnya

Tata dan ciko pun langsung menatap julian tak suka, sadar dengan tatapan mereka julian pun mengangkat 2 jari tangannya yang artinya damai

Adrian berubah menjadi kelinci, perubahan adrian pun bisa mendengar suara dari jarak jauh, tak banyak berkata seperti karakternya yang dingin

indira pun berubah menjadi panda

"uuhh gemes banget indira aku mau peluk" ucap adeline yang berlari memeluk indira dalam wujud panda

"adel ini gw indira lo kenapa peluk - peluk engap gw" ucap indira yang berusaha melepaskan pelukan adeline

"lo kan tau adel suka banget sama panda ya lo berubah jadi panda nanti lo di uwel - uwel deh tuh sama adel" ucap julian sambil tertawa

adeline pun hanya bisa senyum cengengesan

sedangkan malik dan damini mereka masih diam, mereka belum berubah bahkan memulai perubahan pun belum

"malik, damini sekarang kalian konsentrasi yah" ucap putri ambar

"mamah adel mau ikutan juga yah, adel janji ga akan kenapa- napa" ucap adeline

"tolong nurut sama mamah yah sayang mamah ga mau kamu kenapa - napa lagi" ucap putri ambar sambil mengelus kepala adeline

"tapi mah..."belum sempat meneruskan ucapannya putri ambar langsung memotong pembicaraan adeline

"lusa papah kamu pulang besok kita akan pulang kamu harus sembuh biar papah kamu tidak khawatir" ucap putri ambar dengan tegas

"oh baik mah" ucap adeline sambil menundukkan kepala nya setelah itu adeline melirik fabian agar dia bisa mengalihkan latihan perubahan wujud ini.

Dan ternyata fabian pun mengerti arti tatapan adeline

"tan aku ga bisa berubah lagi gimana ini tan, aku mau berubah jadi hewan lain lagi tan" ucap fabian

"mungkin kamu jadi kuda ini ada bagusnya untuk kamu di kemudian hari" ucap putri ambar

Sadar dengan kelakuan anak dan keponakannya putri ambar pun menyudahi latihan tersebut.

"baiklah untuk hari ini kita sudahi dulu latihan nya, kita latihan esok hari, dan besok giliran adeline, malik dan damini yang belum bisa berubah" ucap putri ambar

Mereka yang sudah berubah jadi hewan pun berubah kembali menjadi manusia dan putri ambar pun membubarkan mereka.

"adel, fabian tunggu aku mau bicara sesuatu" ucap damini

"kita tunggu di depan yah dam" ucap malik dan di balas dengan anggukan kepala oleh damini

"makasih yah del, fab gw tau kalian tadi itu mau nyelamatin gw sama malik, makasih yah" ucap damini sambil memeluk adeline dan fabian

"hehehe sudah kewajiban kita dam tapi gimana besok gw ga tau harus berbuat apa lagi" ucap fabian yang di angguki adeline

"gw besok mau mengakui pada semuanya, gw bakalan ngaku kalo gw...." belum sempat melanjutkan ucapannya adeline menutup mulutnya dengan telunjuk menandakan jangan bicara lagi

"kalian sedang apa ?" tanya julian selidik

"gak papa yu kita kesana" ajak fabian kepada julian

"huh kalian mencurigakan" ucap julian mencurigai namun dia acuh

5 dewa dewi pun pamit untuk pulang ke rumahnya masing-masing

"bian, adel mamah mau bicara sama kalian, ayo ikut ke kamar mamah" ucap ambar tegas

"glek.." fabian dan adeline pun menelan saliva nya karna mereka tau kalau putri ambar seperti itu ada sesuatu yang sangat penting

mereka pun mengikuti putri ambar

"apa yang kalian sembunyikan" ucap putri ambar?

"emm ma..maksud mamah apa?" tanya adeline

"ga usah balik tanya ayoo ceritakan mamah tau semuanya" ucap ambar penuh selidik

"tan..te kami hanya" ucap fabian dengan gugup

"sudahlah nak mungkin mereka ada benarnya juga mungkin ini belum waktunya" ucap Raja dari balik pintu

"betul kakek Raja, kita mau mereka dulu yang memberitahu kepada kita" ucap adeline

"hehehe... Dasar kamu ini selalu memanggil kakek dengan sebutan kakek Raja cukup dengan kakek aja sayang" ucap raja sambil mengelus kepala adeline

"ah baiklah kakek" ucap adeline sambil memeluk raja

"besok, damini akan memberitahu kita tentang kebenarannya mamah semoga teman-teman yang lain bisa menerimanya" ucap adeline

"yah semoga begitu" ucap putri ambar

---keesokan harinya ---

"hemmm bau srigala" ucap seseorang kepada damini yang sedang melintas bersama julian

"hey jangan mulut mu" ucap julian, damini pun hanya diam saja

Tanpa mereka sadari di depan mereka ada sekumpulan klan srigala dan disituh berada ayah damini yang merupakan siluman srigala

"damini...kemarilah nak" ucap ayah damini

"ti..tidakk" ucap damini ketakutan

###

###

### baca terus novel aku yah

jangan lupa like dan coment nya ❤\#\#\#

1
Karpet tempur
Membuat saya ketagihan
Ichigo Kurosaki
Terpesona
Izuku
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
Kiki Ardesti: terima kasih ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!