NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menghadiri resepsi mantan

Akhirnya Alia pulang untuk menghadiri resepsi pernikahan sepupu satu satunya, dengan sedikit luka yang di torehkan tantenya, yang seolah meruntuhkan harga dirinya.

mengapa sampai saat ini, Tantenya itu masih saja menyimpan kebencian padanya, bukankah keinginannya untuk menjodohkan Arya dan anaknya sudah terwujud, dan diapun memilih menjauh tanpa drama.

Alia masih terpaku memandangi lelaki dihadapannya, tiba tiba semangatnya hilang dia hanya ingin menjauh dari segala beban menyiksa ini.

"pak, antar aku pulang saja, biarkan mereka bahagia tanpa aku.

"hey, kamu mau pulang, nggak nggak masa sudah cantik begini nyalinya ciut, seharusnya kamu perlihatkan pada mereka kalau kamu itu wanita hebat, gampang sekali kamu menyerah, emang siapa mereka, bukankah mereka bilang keluarga jadi kamu respek dong sama keluargamu.

"tapi mereka melukai perasaanku pak.

"siapa?, Tantemu?.

"Arya, ucap Alia terbata.

"sudah kuduga, makanya ayo dong, perlihatkan pada mereka, apalagi kamu datang bersama cowok ganteng dan bersahaja, ayo, masa kita udah capek capek ke salon ujung ujungnya ditempat tidur doang meratapi nasib.

setelah berpikir sejenak akhirnya Alia naik juga ke boncengan pak Wisnu, iya ya kapan lagi bisa dibonceng pria ganteng, bersahaja seperti pak Wisnu, "ih apa sih Alia pikirannya udah mulai ngelantur, ucapnya dalam hati.

akhirnya perjalanan menuju kampung Alia tepatnya dipinggiran kota, sebuah kampung yang sebagian penduduknya masih percaya akan mitos dan hal hal gaib, adanya orang pintar atau dukun masih banyak mempengaruhi tatanan kehidupan mereka.

perjalanan memang agak jauh, namun pemandangan dan suasana hijau, hamparan sawah luas, pegunungan menjulang nun jauh Dimata, melewati jembatan kecil yang di bawahnya mengalir air sungai yang jernih.

pak Wisnu tak henti menghirup udara lalu menghembuskan dengan kuat, hari masih pagi, cuaca masih hangat, pohon pohon besar di pinggir jalan memberikan keteduhan, angin berhembus semilir karena motor melaju agak lambat.

setelah beberapa lama pak Wisnu menikmati pemandangan alam yang masih asri, dia berteriak.

"pegangan Al.

Alia hampir tersentak, pak Wisnu melajukan motornya dengan kencang, Alia mencengkeram punggung lelaki depannya dengan keras.

"saya takut pak, pelan pelan saja.

"gak papa biar cepat sampai.

dan motor pun melaju dengan sangat cepat, Alia memejamkan mata, jantungnya serasa mau copot, tapi dia tak bisa berkata apa-apa hanya berdoa dalam hati semoga selamat sampai tujuan.

cepat tapi pasti, perjalanan jauh yang biasanya ditempuh tiga sampai empat jam terasa cepat, tau tau sekarang mereka sudah sampai depan gapura kampung Sekar Sari, kampung Alia.

hanya tinggal beberapa ratus meter untuk sampai di tempat acara, acara dilaksanakan di lapangan luas, tidak jauh dari kediaman Bu sari, para warga memang biasa menggelar acara besar disitu dari pada menyewa gedung , pasti memakan biaya yang cukup mahal.

Alia sengaja lewat jalanan besar langsung menuju ke lokasi pesta, karena kalau kerumahnya harus lewat belakang melewati lorong lorong yang agak sempit.

tidak lama terdengar keriuhan, seperti terjadi keributan kecil ternyata gara gara musik elekton penghibur tamu belum berbunyi, padahal tamu tamu sudah mulai berdatangan.

menurut para warga, teknisi elekton yang mengoperasikan keybord melalui layar hp tiba tiba mendadak sakit, sedang tidak ada pengganti, warga tidak ada yang mengerti.

setelah memarkirkan motor tidak jauh dari lokasi pesta, pak Wisnu bergegas, namun ketika menoleh sang gadis masih sibuk di depan kaca spion.

"ayo...

"helmnya susah di lepas, pak.

pak Wisnu kembali lagi dan melepaskan helm gadis manis didepannya, sesaat mata mereka saling berpandangan, degup jantung Alia terasa berhenti tatkala tercium aroma tubuh pak Wisnu,dan entah ada perasaan aneh yang muncul.

setelah helm terlepas, Alia menatap wajahnya di kaca spion, dia tersenyum dan lebih percaya diri, ternyata dandanan mbak Mega tadi pagi Masih membuatnya cantik jelita, siapapun yang melihatnya pasti akan terpanah dengan penampakannya saat ini.

dengan langkah pasti, Alia berjalan memasuki area pesta tak dihiraukannya lagi pria dibelakangnya.

"Al, tunggu teriaknya, "ini kadonya ketinggalan.

"kado...?, bahkan kado pun telah disiapkan pak Wisnu, dan dia sama sekali tidak ingat akan kado untuk saudaranya, tapi isinya apa ya, Alia di buat penasaran.

memasuki area pesta Alia tampak percaya diri, tak ada lagi bekas bekas luka yang tersisa, walau kenangan itu tetap ada namun dia ingin melangkah menatap masa depan yang entah dengan siapa, ataukah dia akan tetap sendiri merajut kesunyian dalam hati yang mendamba.

sedang asyik berjalan dia baru sadar tak ada sosok pak Arga di belakangnya tapi dia masa bodoh sampai hp dalam tasnya berdering.

"coba lihat kearah kanan diatas panggung, terdengar suara seseorang, Alia mencari arah yang di maksud.

seorang lelaki sedang asyik mengutak Atik keyboard di depannya, mencoba menghubungkan dengan hp canggih miliknya, dan benar saja suara musik mulai terdengar, bersamaan itu sorak para tamu dan warga tersenyum bahagia karena sedari tadi tak ada hiburan.

sebagai pembuka pak Wisnu menyanyikan sebuah lagu, dangdut pula dari Caca Handika angka satu, sambil menjadi teknisi dadakan, Alia melambaikan tangan kearahnya, dibalas dengan jempol ke atas.

Alia menaiki pelaminan membawa kado pemberian pak Wisnu, sambil antri bersalaman dengan tamu lainnya, bu sari tidak mengenalinya, bersalaman sambil mengucapkan "terimakasih cantik, ketika bersalaman dengan Arya dia tersenyum sambil mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.

mendengar suara itu Arya dan Rania sontak kaget, sama sekali tidak menyangka kalau gadis berwajah cantik dan anggun itu Alia.

Arya dan Rania memindai dari ujung rambut sampai ujung kaki, mengapa penampilan Alia sangat berbeda, Arya terus memandanginya sampai hilang dari pandangan, melihat itu Rania menyikut perut suaminya.

kemudian Rania menoleh pada ibunya dan berbisik, "Alia Bu.

"mana?, memangnya dia berani datang, mana ran?.

"tadi Bu cewek yang memakai dress putih motif bunga mawar.

"itu Alia?, masa sih tapi kok ibu sampai tidak mengenalinya, cantik ran.

Bu sari celingak celinguk mencari sosok alia, masih belum percaya kalau sosok gadis cantik itu adalah Alia.

Alia mendekat kearah Susi yang bertugas menjaga prasmanan, kemudian menyendok nasi dan beberapa lauk lalu mengambil kursi kosong dan duduk di samping Susi.

"sus kok diam saja sih, ucapnya.

"ya Allah Al, ini beneran kamu?, aku mau negur tapi masih pangling ini beneran kamu bukan sih, cantik banget.

"biasa aja, aku makan dulu ya sus, lapar banget, tadi cuman sarapan roti soalnya buru buru.

"kamu kesini sama siapa?,

"tuh, ucap Alia memonyongkan bibirnya ke arah panggung.

"siapa?, tanya Susi makin penasaran.

"liat aja di atas panggung.

"kaya' pak Wisnu, bos besar dipabrik, duda keren yang membuat gadis gadis meleleh walaupun hanya sekedar lewat di bagian mereka.

"apa mirip saja, kok jadi teknisi elekton musik.

"aku juga bingung, jangan jangan dia mengajak aku kesini karena ada orderan jadi teknisi.

"astaga Al jadi dia beneran pak Wisnu, kok bisa Al, tunggu ta' panggil dulu.

Susi mendekat kearah panggung, memanggil pak Wisnu untuk makan karena azan dzuhur akan segera berkumandang.

1
Muliati Sherina
karya ini bagus, karena aku yang nulis
Wanita Aries
Wahh makin nempel nih pak wisnu sama alia.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Nani Kurniasih
hampir 80% cewek lupa lepas helm 😄 gpp lah biar ada alasan ketemu ya khan
Muliati Sherina: kok tau
total 1 replies
Wanita Aries
Suka thor karyamu.. semangat trus
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries yang cantik.
total 1 replies
Wanita Aries
Si alia kocak jg cocok ma wisnu
Wanita Aries
Karyamu bagus thor semangat trus
Wanita Aries
Gpp alia mmng lbih baik merantau
Wanita Aries
Cerita yg bagus thor
Suka bacanya
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries, jadi makin semangat nulisnya
total 1 replies
Nani Kurniasih
udah ada getaran nih pak wisnu masih 2 magnetudo sih.. hehehe
Muliati Sherina: ya, begitulah cinta bisa pergi dan datang kapan saja tanpa diduga, katanya orang baik akan ketemu sama orang baik juga.
total 1 replies
Edelit Muda
tolong lanjutin dong
Muliati Sherina: entar kak tunggu kontrak nya dulu, takutnya cape cape nulis nggak dikontrak, pokoknya tunggu beberapa hari, nanti di gas kan
total 1 replies
Jati Putro
Susi pasti biang kerok pengadu ,
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
Muliati Sherina: Susi itu hanya menjaga sahabatnya, kalau Arga mah bukan tipe Susi, bagi Susi, Arga gak pantas Ama Alia, dia mau Alia mendapatkan yang lebih dari arya
total 1 replies
Jati Putro
penjahat kelamin hrs di beri hukuman lah,
masa di lepas bgtu saja
Muliati Sherina: belum sampai melakukan kejahatan itu kok, tapi namanya manusia bolehlah di beri kesempatan kedua
total 1 replies
Jati Putro
sebuah sosok Arya ?
knp bukan se ekor aja
wkwkwk

umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
Muliati Sherina: itu candaan si Arga, karena dikatain bapak sama alia, maunya dipanggil kakak bukan bapak.
Muliati Sherina: maklum mas, baru belajar
total 2 replies
Nani Kurniasih
sumurnya gak ada yg make kah? kok blm ada tanda tanda ya
Nani Kurniasih: eh dibales author 😍 lanjut yuk ceritanya
tiap buka NT pasti cek udah up blm 😄
Muliati Sherina: karena cincin yang hilang sebenarnya belum ditemukan, nanti ditemukan kok di bab selanjutnya
total 2 replies
Bunda Ochie
ceritanya menarik..disampaikan dengan gaya bahasa yang baik..👍😍
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
Muliati Sherina: makasih banyak bunda ochie, support dari bunda membuat saya tambah semangat dan komentarnya sangat berarti bagi author pemula seperti saya, oh iya saya juga ibu dari tiga anak.
total 1 replies
Sri Wahyuni
lanjut
Muliati Sherina: ayo kaka, lanjut bacanya di jamin bakalan bikin mewek
total 1 replies
Jati Putro
barak bukannya yg buat prajurit atau tentara bgtu ya ,
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al
Muliati Sherina: kalau mess buat bujangan, kalau barak buat yang sudah berkeluarga.
total 1 replies
Jati Putro
Bi sari jahat Krn matre
Jati Putro: semangat kak
✊✊
Muliati Sherina: makasih banyak udah baca, komen dan likenya sangat berarti buat kami para pemula.
total 2 replies
Jati Putro
Mbah Sarwo salah nybut nama di atas mantra tadi ,yg ilang cincin anaknya sari bukan Lia
Muliati Sherina: iya maaf, suka lupa soalnya awalnya mau kasih nama Bu Lia tapi ganti Bu sari, setelah suit yang menang Bu sari, he he
total 1 replies
Jati Putro
Segede apa cincin nya
cincin berlian kah ,ribut amat Sari
ngata ngatain ponakan nya sadis banget
Muliati Sherina: bukan berlian sih, tapi kalau dikampung secuil emaspun sangat berharga
Muliati Sherina: Bu sari sebenarnya Iri karena dia merasa anaknya yang cantiknya kemana mana kalah saing.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!