"Lebih baik, kau mati saja!"
Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.
Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.
Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"
Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Hubungan Kalian
Mata Bram membulat melihat kedatangan Cassie. Dia pikir, Raina masih mencoba untuk mengganggunya. Sontak Bram menoleh ke kanan dan kiri lorong apartemen. Khawatir keberadaan Raina masih ada di sekeliling apartemen.
"Apa yang kamu cari?" ucap Cassie memandang Bram.
"Tidak, aku hanya... Masuklah..." tukas Bram mendorong Cassie memasuki apartemen.
Cassie melangkah masuk dengan ragu. Suasana apartemen cukup rapi, hanya saja aroma parfum wanita yang sedikit menyengat masih tersisa di udara. Hidung Cassie mengernyit samar, tapi dia tidak menanyakan apa-apa. Ia berjalan pelan, menatap sekeliling, lalu berbalik menghadap Bram yang tampak gugup.
“Kamu kelihatan tegang,” ujar Cassie pelan.
Bram tertawa kaku. “Nggak, cuma... nggak nyangka kamu datang.”
Cassie mengangguk singkat. “Aku juga nggak nyangka bakal ke sini.”
Ia duduk di sofa, menyilangkan kaki. Matanya menatap Bram yang berdiri canggung di depan dapur, seolah belum siap mendengar maksud kedatangannya.
“Aku mikir ulang soal hubungan kita,” kata Cassie tiba-tiba.
Bram mengangkat wajahnya. Ada perasaan lega menggelitik ketika mendengar ucapan Cassie. Dia berpikir, mungkin Cassie sudah membuka hati padanya.
“Aku tahu... aku belum ingat semuanya. Tapi ada satu hal yang aku tahu pasti,” lanjut Cassie. “Aku nggak ingin hidupku dipenuhi rasa penasaran, atau rasa takut mempercayai seseorang. Termasuk kamu.”
Bram mendekat perlahan, tapi tetap menjaga jarak. Pria itu takut bila dia tidak bisa menahan diri bila terus berdekatan dengan sang istri.
“Aku senang dengar itu,” ucap Bram pelan. “Tapi... kamu kelihatan ragu.”
“Aku ingin memperbaiki semuanya,” kata Cassie mantap. “Tapi aku butuh satu hal dulu sebelum aku bisa mulai dari awal sama kamu.”
Bram menatapnya, seolah sudah tahu ke mana arah pembicaraan ini.
“Katakan semua yang kamu sembunyikan dariku, Bram. Masa lalu kamu. Masa lalu kita. Segala hal yang harusnya aku tahu sebagai istrimu.”
Hening. Tidak ada balasan dari Bram. Cassie pun tidak menyangka kebeningan menyambutnya.
Bram menunduk. Tangan kirinya mengepal di atas lutut, dan napasnya terasa berat. Ia sudah menduga hari ini akan datang. Ia hanya berharap bisa menundanya lebih lama.
“Aku nggak akan paksa kamu bilang sekarang,” ujar Cassie pelan. “Tapi aku juga nggak mau hidup di bawah bayang-bayang kebohongan.”
Akhirnya, Cassie bersuara. Bram mendongak. Matanya tampak lelah. Usahanya memang belum cukup keras, dia hanya terus berusaha mendekati Cassie, berharap perempuan itu dapat berpikir ulang tentang hubungan mereka.
“Kalau aku bilang semuanya, kamu yakin masih mau mencoba memperbaiki hubungan ini?”
Cassie diam sejenak, lalu mengangguk. “Aku akan pertimbangkan. Tapi aku lebih menghargai kejujuran, seburuk apa pun itu.”
Bram menarik napas panjang. Ia lalu duduk di hadapan Cassie. Menatap dalam pada mata wanita yang pernah dia tolak mati-matian sebelumnya.
“Aku pernah mengkhianatimu,” ucapnya akhirnya.
Cassie tak bereaksi.
“Itu terjadi sebelum kamu kecelakaan. Sebelum semuanya jadi rumit, kamu harus mengerti terlebih dahulu. Kita menikah karena perjodohan. Aku..."
Cassie masih diam, hanya menatap Bram tanpa ekspresi. Pikirannya berkelana pada kemungkinan yang terjadi selama pernikahannya.
“Aku akui, aku terpikat pada Raina. Jauh sebelum kita dijodohkan. Aku sejak kecil tumbuh bersama Raina. Tanpa sadar perasaan itu ada. Aku bahkan menodai janji suci yang kuucapkan dengan mengkhianatimu," gumam Bram.
Cassie akhirnya bicara, suaranya pelan. “Perempuan yang parfumnya masih tercium di sini?”
Bram terdiam. Wajahnya menegang.
“Dia datang hari ini. Beberapa menit sebelum kamu datang,” aku Bram akhirnya.
Cassie menarik napas dalam. Ia berdiri, berjalan ke jendela sambil memeluk tubuhnya sendiri.
"Kenapa tidak kamu tolak saat kita dijodohkan?" Cassie mengalihkan pembicaraan.
Hatinya cukup sakit mendengar perempuan yang menjadi alasan dirinya menderita datang pada Bram. Walau ingatan itu masih samar, tampaknya dirinya sendiri yang menolak mengingat semuanya.
"Aku tidak memiliki kuasa akan diriku sendiri."
"Sampai sejauh mana hubungan kalian?" tanya Cassie.
Cassie menatap ke luar, ke langit senja yang mulai gelap. Ia butuh waktu mencerna semuanya. Pengkhianatan. Kemungkinan adanya anak dari hubungan itu, tidak mungkin pria dan wanita dewasa mampu menolak gejolak yang asa. Dan yang lebih menyakitkan, kebohongan yang disimpan begitu lama.
“Aku tahu aku brengsek,” ucap Bram lagi. “Tapi sejak kamu hilang ingatan, aku benar-benar berusaha berubah. Aku berusaha jaga kamu, deketin kamu lagi dari awal. Aku nggak mau kehilangan kamu, Cass."
"Yang kutanyakan bukan itu, Bram! Sejauh mana hubungan kalian!" tukas Cassie.
Bram menatap Cassie yang terlihat penasaran. Kecemasan menyelimuti dirinya. Apakah harus berbohong atau berkata jujur dengan ucapan Raina yang mengatakan dirinya hamil? Risiko bercerai menghantuinya bila mengatakan kejujuran pada Cassie.
"Sampai mana hubungan kalian, Bram!" desak Cassie.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca.
Dan juga keluarga Adrian kenapa tdk menggunakan kekuasaannya untuk menghadapi Rania yg licik?? dan membiarkan Bram menyelesaikannya sendiri?? 🤔😇😇
Untuk mendapatkan hati & kepercayaannya lagi sangat sulitkan?? banyak hal yg harus kau perjuangan kan?
Apalagi kamu harus menghadapi Rania perempuan licik yg berhati ular, yang selama ini selalu kau banggakan dalam menyakiti hati cassie isteri sahmu,??
Semoga saja kau bisa mendapatkan bukti kelicikan Rania ??
dan juga kamu bisa menggapai hati Cassie 😢🤔😇😇
🙏👍❤🌹🤭
😭🙏🌹❤👍