DRUNK IN LOVE

Kiara masih tersadar karna, Mike terus menampar pipinya meski tidak kencang namun membuat kiara masih sadar, sesampainya di UGD, Orion keluar dan langsung menggendong Kiara, bajunya terkena noda darah Kiara, Mike mengikuti di belakangnya sambil membawa tas Orion dan tas Kiara.

Kiara langsung di duduk kan di ranjang pasien, perawat dan dokter yang jaga langsung menghampiri dan mengobati luka tusukan tersebut, Orion menemani Kiara saat di tangani oleh dokter sementara Mike melakukan administrasi.

" Langsung visum ya dok, habis di tusuk orang yang gak di kenal. " ucap Orion pada dokter jaga yang sedang menangani Kiara.

Kiara masih meraung menangis, dia memegang tangan Orion begitu kencang rasanya sangat perih dan panas menjadi satu.

" Karna luka tusukannya cukup dalam, maka kami akan menjahitnya. " ucap sang dokter.

Orion menganggukkan kepalanya, sementara Kiara menahan rasa sakitnya sambil menangis.

Leon baru saja keluar dari lift bersama sekretarisnya, dia melihat karyawan berlarian keluar, Leon terheran ada apa di luar, membuat lara karyawannya berlarian seperti itu.

" Ada apa? " tanya Leon pada salah satu karyawan yang akan berlarian keluar.

" Itu pak ada yang ditusuk, karyawan sini. "

Namun yang membuat jantungnya berdetak lebih kencang adalah saat melihat teman wanita Kiara sedang meraung menangis bersama pria yang berteman juga dengan Kiara.

Jantungnya semakin berdetak kencang.

" Siapa yang di tusuk ? " tanya Leon pada kedua teman Kiara.

" Kiara pak dari divi-" badan Leon merasa limbung pendengarannya terasa tak jelas. Jantungnya semakin berdetak tak karuan, dia tak salah dengar? Kiara.

" Pak, bapak tidak papa? " tanya sekretarisnya pada Leon.

" Batalkan semua meeting dengan klien saya ada urusan. " ucapnya, Leon langsung berlari menuju mobilnya, dia tak lupa menghubungi tim keamanan agar mengirim kan rekaman CCTV padanya, pada jam saat Kiara di tusuk. Leon meminjam motor satpam yang berada di depan agar cepat sampai.

' Semoga kamu baik-baik saja, sayang '

Sesampainya di Rumah Sakit, leon buru-buru masuk dan mencari keberadaan Kiara, di lalu berjalan ke arah UGD dan melihat sosok Mike, Leon langsung menghampiri Mike gang sedang duduk di ruang tunggu.

" Kiara mana ? " tanyanya pada Mike.

Mike kebingungan dengan kehadiran CEO nya disini dia menunjuk tirai yang tertutup pada Leon, Leon pun langsung menuju arah yang di tunjuk Mike.

Leon membuka tirai tersebut, Kiara masih menangis di pelukan Orion, sementara dokter masih menjahit bahunya.

" Sayang " ucap Leon khawatir dan panik.

Tangisan Kiara, semakin deras tatkala melihat Leon, dia melepaskan pelukannya pada Orion dan meminta Leon untuk memeluknya. Kiara tidak memperdulikan wajah kaget Orion dia butuh sekali Leon saat ini juga.

" Semua akan baik-baik aja, " ujar Leon sembari mencium kepala Kiara.

Orion masih berdiri di sana dia menyaksikan langsung adegan tersebut.

" Sakit banget " ucap Kiara di pelukan Leon.

 Selesai di jahit, Leon meminta kamar rawat inap untuk Kiara.

Setelah mendapatkan kamar Kiara di pindahkan, Kiara menunduk sambil memainkan jari jarinya.

" Udah dong liatin nya, gue ngerasa di intimidasi banget. " ucapnya pada kedua temannya Orion dan Mike.

" Jadi cincin di jari lo dari di Ki? " tanya Orion kepo. " Lo beneran dilamar dia Ki? " ucapnya.

Kiara menganggukkan kepalanya, saat ini mereka hanya bertiga, Leon sedang mencari makan untuknya dan kedua teman Kiara, dia ingin mengembalikan kunci motor satpam nya.

" Kok bisa ? " tanya Mike.

" Di dunia ini gak ada yang gak mungkin " ucap Kiara.

" Kalo Mia dan Bayu tau pasti heboh. " ucap Orion.

" Ya lambat laun juga pasti kalian tau sih "

" kapan acaranya? " tanya Mike.

" Belum ada tanggal nya, baru ketemu keluarga aja " ucap Kiara.

Tak lama Mia dan Bayu datang, mereka membawa snack dan makanan. Saat masuk Mia langsung memeluknya dan menangis di pelukan Kiara.

" Gue kaget banget tau, pas tau korbannya lo Ki. " ucapnya masih meraung menangis.

" Dari tadi gue mah denger dia nangis sepanjang jalan " ucap Bayu. " Udah visum kan? " tanya Bayu pada Orion dan Mike.

Mereka berdua mengangguk.

Tak lama ada suara pintu terbuka, Bayu dan Mia kaget karna kehadiran Leon, sementara Mike dan Orion biasa saja.

" Ma-malam pak " sapa Bayu pada Leon.

" Oh ada kalian juga " tunjuk Leon pada Bayu dan Mia.

Leon lalu memberikan goodie bag berisi makanan padan Mike dan Orion.

" Kalian makan dulu aja , saya beli banyak bagi saja ke yang lain " ucapnya.

Leon menghampiri Kiara yang duduk di ranjang pasien nya lalu mencium keningnya.

Mia dan Bayu melotot melihat adegan tersebut, Kiara hanya nyengir kearah mereka berdua.

" Nih buat kamu " ucapnya sambil membuka makanan yang dibawanya untuk Kiara.

Leon lalu menyuapi Kiara, dengan telaten dia juga mengambilkan minum nya.

" Mami udah di aku hubungin, besok Mami sama papi akan kesini. " ucap Leon.

" Kok di kasih tau sih. "

" Mereka berhak tahu lah anak nya kenapa-napa " ucap Leon sambil menyuapkan lagi.

 Karna semakin malam dan jam besuk sudah berakhir, keempat temannya pun pamit pulang, kini tersisa Kiara dan Leon saja.

Kiara masih belum bisa tertidur, dia masih memikirkan pesan yang masuk ke ponselnya tadi sore dan saat Kiara di tusuk.

" Kok belum tidur, lagi mikirin apa? "

Kiara mengambil ponselnya yang tak jauh darinya dia lalu membuka dan menyerahkan pesan tersebut pada Leon.

" Pesan yang pertama pas aku lagi kerja dan yang kedua saat aku di tusuk oleh orang yang pake motor. " ucap Kiara.

Leon melihat pesan tersebut, dan memfotonya lewat hp nya.

" Laporan nya sudah di terima sama Polisi nanti kita tunggu perkembangannya ya " ucapnya. " Sekarang kamu tidur, istirahat, soal orang yang nusuk kamu, nanti aku urus " ucap Leon.

Kiara menganggukkan kepalanya dia mulai merebahkan badannya di kasur dan memiringkan badannya Kiara melihat Leon dengan tersenyum. Pasti lelah banget pulang kantor panik langsung nyamperin terus sekarang jagain Kiara.

" Kenapa ? " tanyanya yang melihat Kiara masih terbangun dan melihat Leon.

" Makasih ya " ucapnya pada Leon.

Leon mengusap wajahnya, dan mencium tangannya yang terpasang infus.

" Aku janji akan jagain kamu hal-hal kaya gini semoga gak akan ada lagi " ucap Leon.

Kiara terdiam, siapa yang benci padanya? Apakah ini kerjaan Nathan, tapi sepertinya bukan, Nathan saja sedang mengurus anaknya yang sakit, lalu siapa...

Kiara tak tahu setelah ini akan ada apa lagi yang akan menimpanya, semoga saja teror tersebut tidak akan membahayakan dirinya kedepannya.

Leon masih melihat pesan yang tadi di fotonya dari ponsel Kiara, siapa orang yang tidak menyukainya atau Kiara, atau ini kerjaan Fans yang waktu itu melabrak kiara.

Leon memperhatikan Kiara yang sudah tertidur, matanya sangat bengkak efek menangis karna menahan sakit akibat luka tusukannya.