NovelToon NovelToon
Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Untuk mengungkap penyebab adiknya bunuh diri, Vera menyamar menjadi siswi SMA. Dia mendekati pacar adiknya yang seorang bad boy tapi ternyata ada bad boy lain yang juga mengincar adiknya. Siapakah pelakunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Vera baru saja selesai mencatat sesuatu di buku ketika ponselnya bergetar di atas meja. Nama Sagara tertera di layar. Dia menghela napas sebentar sebelum akhirnya mengangkat telepon itu.

“Halo?”

“Masalah Evan udah selesai,” kata Sagara di seberang sana. Suaranya terdengar lebih tenang dibandingkan sebelumnya.

“Jadi, dia sudah ngaku?”

“Iya. Tapi gue masih harus pantau dia sebelum pelaku sebenarnya benar-benar terungkap."

Vera menggigit bibirnya. Dia ingin bertanya lebih lanjut, tapi tiba-tiba—klik.

Seluruh ruangan menjadi gelap. Lampu yang sebelumnya menerangi kamarnya mati begitu saja, meninggalkan Vera dalam kegelapan.

“Aaah!” Dia menjerit kecil, refleks menggenggam ponselnya lebih erat.

“Halo? Vera, ada apa?” suara Sagara langsung berubah waspada.

“Listriknya mati...” kata Vera, masih mencoba menyesuaikan diri dengan gelapnya kamar.

Sagara terdengar menghela napas dari seberang. “Jangan keluar rumah. Gue ke sana sekarang.”

“Tapi—”

“Dengerin gue. Gue bakal lihat apa yang terjadi. Pastikan semua pintu terkunci dan lo tunggu gue di kamar, jangan kemana-mana.”

“Oke...”

Vera segera bangkit dari tempat duduknya, berjalan cepat menuju pintu, dan menguncinya rapat. Hanya lampu ponselnya yang menjadi satu-satunya sumber cahaya di dalam kamar.

Dia duduk kembali di sudut tempat tidurnya, memeluk lutut sambil menggigit bibir. Kegelapan yang menyelimuti ruangan membuat pikirannya berkelana. Tanpa sadar, dia mulai membayangkan Rhea.

Bagaimana dulu perasaan Rhea saat dia sendirian di rumah? Saat Vera tidak ada untuk menemaninya? Mungkin seperti ini, sangat ketakutan.

Dada Vera terasa sesak. Pikirannya berputar ke masa lalu, ke saat-saat di mana Rhea masih ada di sisinya. Jika saja dia tidak menerima beasiswa itu, jika saja dia tetap tinggal di rumah ini dan menemani Rhea, mungkin semuanya tidak akan seperti ini.

Air mata mengalir tanpa sadar di pipinya. Rasa bersalah yang selama ini coba dia kubur kembali muncul, menghantamnya dengan keras.

“Maaf, Rhea…” bisiknya pelan, suaranya nyaris tak terdengar di dalam kegelapan.

Vera menenggelamkan wajahnya di lututnya, mencoba meredam isakannya.

Beberapa saat kemudian, Vera mendengar suara motor sport yang berhenti di depan rumahnya. Tak lama, suara langkah kaki terdengar mengitari rumah, membuat bulu kuduknya berdiri. Dia menggenggam erat ponselnya saat nada dering memenuhi keheningan kamarnya.

Tanpa pikir panjang, dia segera mengangkatnya.

"Gue dan anak-anak di depan rumah lo. Gue lihat ada yang berlari pergi. Hati-hati, ada yang mengintai lo."

Suara Sagara terdengar serius, membuat Vera semakin merasa tak tenang. Tangannya sedikit gemetar saat dia meraih gagang pintu dan membuka sedikit kamarnya.

Dia melangkah keluar dengan hati-hati, matanya mengintip dari balik jendela ruang tamu. Di luar, Sagara dan beberapa temannya berdiri dengan sikap waspada.

"Saga," panggil Vera pelan.

Sagara menoleh ke arahnya. Mereka saling menatap beberapa detik sebelum akhirnya Vera melanjutkan perkataannya, "Gue bisa minta tolong lo gak?"

Sagara menaikkan sebelah alisnya, menunggu Vera melanjutkan.

"Tolong pasang beberapa kamera tersembunyi di sudut-sudut rumah gue. Hutang lo dulu, nanti gue ganti. Gue gak punya uang."

Sagara diam sejenak, kemudian dia mengangguk. "Iya, besok gue suruh orang untuk pasang. Lo gak usah ganti. Kita harus cari bukti. Sekarang lo tidur saja. Gue akan ada di sini sampai beberapa jam, lalu gue pergi. Gak usah buka pintu. Gue bukan 100 persen orang baik."

Vera menghela napas, lalu mengangguk pelan. Meskipun ucapan Sagara terkesan dingin, ada sesuatu dalam suaranya yang membuat Vera merasa sedikit tenang.

Vera melangkah pelan menuju kamarnya, memastikan pintu terkunci sebelum menyandarkan punggungnya ke sana. Pikirannya yang terus dipenuhi dengan berbagai kemungkinan. Apa yang baru saja terjadi di luar rumahnya membuatnya semakin gelisah.

Dia meraih ponselnya dari atas meja, menatap layar sejenak sebelum jarinya bergerak mencari kontak Novan.

Kecurigaannya semakin kuat. Ada sesuatu yang terasa tidak benar.

Vera menekan tombol panggil. Nada sambung terdengar beberapa kali, namun tak ada jawaban. Dia mulai menggigit bibirnya, pikirannya berputar semakin liar. Jika Novan benar sedang di rumah, seharusnya dia bisa langsung menjawab panggilannya seperti biasanya.

Beberapa detik berlalu hingga akhirnya suara serak menyapa dari seberang.

"Halo?"

Vera mengernyit. Suara itu terdengar berat, seperti orang yang baru saja bangun tidur. Tapi… benarkah Novan sedang tidur di rumah? Atau dia hanya berpura-pura?

"Mas Novan, maaf mengganggu malam-malam begini," ucapnya dengan suara yang dia usahakan terdengar wajar.

"Ada apa? Kenapa belum tidur?" tanya Novan, suaranya tetap terdengar lelah.

Vera menggenggam ponselnya erat. Dia ingin bertanya langsung dan ingin memastikan di mana Novan berada saat ini, tapi dia tahu itu akan membuatnya terlihat mencurigakan.

"Aku nggak bisa tidur," jawabnya singkat.

Terdengar helaan napas dari seberang. "Jangan begadang. Tidur yang cukup, besok kamu masih ke sekolah kan."

Vera tetap diam. Tidak ada pertanyaan balik dari Novan. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia menyadari sesuatu. Jika Novan benar-benar tidak ada hubungannya dengan semua ini, seharusnya dia bertanya lebih lanjut. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, dia seolah ingin mengakhiri pembicaraan secepat mungkin.

"Iya. Aku akan segera tidur."

Tanpa banyak bicara, Novan langsung memutuskan panggilan. Vera menatap layar ponselnya yang kini gelap. Perasaan tak nyaman semakin menguasainya.

Tangannya mencengkeram selimut, tubuhnya tetap diam, tetapi pikirannya bekerja. Dia mencoba mengingat kembali semua kejadian yang telah berlalu. Novan selalu ada di sekitar mereka dan orang yang paling dia percaya untuk menjaga Rhea.

"Bagaimana jika Mas Novan benar-benar melakukannya pada Rhea." Membayangkannya saja membuat dadanya terasa nyeri.

Vera tidak bisa tidur. Dia berbalik menghadap jendela, menatap gelapnya malam di luar. Masih belum ada bukti kuat yang bisa mengarah pada Novan. Dan dia harus mencarinya. Sebelum semuanya terlambat.

1
jaran goyang
𝙬𝙤𝙬... 𝙢𝙩 𝙭𝙖𝙣.... 𝙜𝙠 𝙣𝙮𝙖𝙜𝙠𝙖 𝙮𝙖
Anggraheni Novitasari Dewi
lanjut kak
Ayu Ning Ora Caantiikk
saga untung kmu tepat waktu
Salim S
apakah saga dan kawan kawan bisa menolong vera dan dwiki...kita tunggu apakah akan sat set atau berlarut larut sampai episode 30 baru kebongkar semua?sabar...namanya juga cerita tentang balas dendam jadi harus sabar..
ok lanjuuut...
mbok Darmi
semoga novan tertangkap dan dibikin setengah hidup dulu sebelum diserahkan ke polisi, jgn lupa kumpulkan semua bukti penjahat kelamin ini biar lumutan di penjara
olip
lnjut...bcax smbil dag dig dug,,snam jntung thor ..
Soraya
pasti kepergok novan
jaran goyang
𝙖𝙥 𝙠𝙝 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙪 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙙𝙠
jaran goyang
𝙨𝙥𝙧𝙩 𝙣𝙮 𝙞𝙗𝙪 𝙣𝙮 𝙣𝙤𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙡𝙞𝙗𝙖𝙩 𝙟𝙜
jaran goyang
𝙢𝙩 𝙠𝙖𝙪
Ayu Ning Ora Caantiikk
waaah akirnya ktemuu
Salim S
apakah akan mulus..?ooh tidak semudah itu ferguso...pasti akan banyak drama...sebelum semuanya terbongkar6vo terbongkar
Giandra
semoga aman dan Sagara segera datang
Soraya
masih teka teki
mbok Darmi
novan bodoh kelihatan banget dia panik makanya jebak dwiki dia ngga tau vera dan sagara sdh curiga semoga rencana Sagara berhasil membongkar dalang yg menghamili rhea feeling ku ttp novan penjahat kelamin nya berkedok menjaga calon adik ipar ternyata di embat juga
Salim S
sampai bab 23 masih muter muter terlalu berbelit belit tapi masih di tunggu bagaimana akhirnya demi keturunan arsen naya...
Ayu Ning Ora Caantiikk
semoga cepet ktangkp plkunya
Han*_sal
apakah novan??????
Rohmi Yatun
menarik 👍👍💪
Salim S
lanjuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!