NovelToon NovelToon
Bintang Untuk Melody

Bintang Untuk Melody

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Suami ideal / Slice of Life
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Memen...

Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.

Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.

Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.

"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody

"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.

Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Kebahagiaan bukan hanya tentang Laki-laki)

Melody berjalan menuju kampus dengan langkah yang biasa-biasa saja. Ia tidak terlalu bersemangat, tapi juga tidak terlalu sedih. Ia hanya berusaha untuk menjalani hari-harinya seperti biasa.

Setelah selesai kuliah, Melody menuju ke kost baru milik Riri. Ia merasa sedikit berdebar karena akan tinggal di tempat baru dengan orang baru. Tapi, ia juga merasa sedikit lega karena bisa meninggalkan kost lama yang penuh dengan kenangan sedih.

Melody tiba di kost Riri dan disambut dengan senyum hangat oleh Riri sendiri. "Halo, Mel! Selamat datang di kost baru!" kata Riri dengan nada yang ceria.

"Akhirnya aku punya temen sekost hehehe" ucap Riri bahagia. Melody tersenyum dan membalas senyum Riri.

"Hemm hehehe tapi barang² aku masih banyak lagi dikost lama" ucap Melody

"Hahaa tenang aja nanti aku bantuin kita sholat Dzuhur dulu" ucap Riri tersenyum

"Iyaaaa" Jawab Melody. Melody merasa sedikit lega karena bisa memiliki teman kalau sendirian dia pasti teringat terus dengan Ridho dan memulai hidup baru.

Setelah Sholat Dzuhur Riri membantu Melody membawa barang-barangnya dari kost lama Melody.

...🍁🍁🍁...

Dikost lama Melody

Melody dan Riri kembali ke kost lama untuk mengambil barang-barang Melody. Saat mereka berada di kost lama, Melody tidak bisa tidak merasa sedih. Ia melihat sekeliling kost dan mengingat semua kenangan yang pernah ia miliki di tempat ini.

Melody melihat pohon yang pernah menjadi tempat ia dan Ridho duduk bersama dikursi itu. Ia mengingat saat-saat mereka berdua duduk di bawah pohon itu, berbicara dan tertawa bersama. Melody merasa sedih karena harus meninggalkan tempat yang penuh dengan kenangan indah itu.

"Aku akan merindukan tempat ini," kata Melody pada Riri dengan suara yang lembut.

Riri memeluk Melody. "Aku tahu, Mel. Tapi, kamu harus berani meninggalkan masa lalu dan memulai hidup baru. Kamu akan membuat kenangan baru di kost baru, dan aku akan selalu ada di sampingmu." ucap Riri tersenyum hangat.

Melody tersenyum sedih dan mengangguk. Ia tahu bahwa Riri benar, tapi ia masih tidak bisa tidak merasa sedih karena harus meninggalkan tempat yang penuh dengan kenangan indah itu.

"Wah banyak juga barangnya" ucap Riri "Jadi banyak pasti karena alat masak sama boneka Teddy bear besar ini heheh" ucap Riri sambil memeluk boneka Melody, Melody tersenyum.

"Jadi gimana? bantu angkut pake mobil pick up aja?" tanya Melody bingung

"Gak usah. bisa kok kita bolak balik" ucap Riri "nanti aku dibelakang yang pegang." sambung Riri

"Emmmm oke deh kalau gak malu hehe" ucap Melody

Dijalan

"Wah Ahahaha malu banget diliatin orang sini" ucap Melody yang membawa motornya.

"Hahahah muka baja aja" ucap Riri dibelakang Melody sambil memegang ember plastik yang diisi perabotan masak. Didepan motor ada tas besar berisi baju Melody dan lainnya.

Sepanjang perjalanan mereka tertawa bersama karena asyik dan malu. Mereka bolak balik 3x.

Dikost Baru.

"Huuh banyak juga ya" ucap Melody didepan kost baru.

"Haha iyaaa" Jawab Riri sambil membawa barang Melody masuk kedalam kostnya. Melody tersenyum "kok dia bisa sebaik ini" batin Melody.

Setelah beberes Riri mengajak Melody membeli bahan makanan untuk makan malam.

Melody dan Riri berboncengan pergi ke pasar terdekat, menikmati udara sore yang sejuk dan cerah. Setelah tiba di pasar, mereka langsung disambut oleh berbagai macam jenis makanan, sayuran, dan minum-minuman yang beraneka ragam.

Melody dan Riri berjalan-jalan di pasar, memilih bahan makanan yang mereka butuhkan untuk makan malam. Mereka memilih sayuran segar, buah-buahan yang manis, dan daging yang segar.

Melody tertarik dengan berbagai macam jenis makanan yang ada di pasar. Ia melihat ada sate, gado-gado, dan bakso yang menggugah selera. Riri tertawa dan berkata, "Mel, kamu lapar ya?"

Melody tersenyum dan mengangguk. "Iya, Rir. Aku lapar!"

Riri dan Melody memutuskan untuk membeli beberapa makanan ringan untuk dimakan di rumah. Mereka membeli beberapa potong sate dan bakso. Setelah selesai berbelanja, mereka kembali ke kost dengan membawa bahan makanan yang mereka beli.

Melody merasa sangat bahagia memiliki teman sekost seperti Riri. Mereka bisa melakukan banyak hal bersama, seperti pergi ke pasar, makan bersama, dan berbagi cerita.

Melody merasa bahwa memiliki teman sekost membuat hidupnya menjadi lebih berwarna dan menyenangkan. Mereka bisa saling mendukung dan membantu satu sama lain, baik dalam hal kecil maupun hal besar.

Riri juga merasa senang memiliki teman sekost seperti Melody. Mereka bisa berbagi pengalaman dan cerita, serta saling mengerti dan mendukung.

"Senang sekali aku punya teman sekost seperti kamu, Mel," kata Riri sambil tersenyum.

Melody juga tersenyum dan mengangguk. "Aku juga senang, Rir. Kita bisa melakukan banyak hal bersama dan saling mendukung."

Mereka berdua kemudian memutuskan untuk memasak makan malam bersama, menggunakan bahan-bahan yang mereka beli di pasar. Mereka berbagi tugas dan bekerja sama untuk memasak makanan yang lezat dan menyenangkan.

Setelah selesai makan, mereka berdua duduk santai, berbicara dan tertawa bersama.

Karena sudah larut malam, Melody dan Riri memutuskan untuk tidur. Mereka berdua tidur bersama di tempat tidur yang sama.

Melody merasa nyaman dan aman tidur bersama Riri. Ia merasa seperti memiliki saudara perempuan yang selalu ada di sampingnya. Riri juga merasa nyaman tidur bersama Melody, ia merasa seperti memiliki teman yang selalu ada di sampingnya.

...🍁🍁🍁...

Setelah beberapa hari tinggal di kost bersama Riri, Melody memutuskan untuk pulang ke rumah. Ia merasa rindu dengan keluarganya dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka. Memang biasanya Melody akan pulang jika sudah 2 Minggu di kota ini. Sesuai libur di kampus. Dan Riri juga akan dijemput keluarganya pulang. Mereka akan kembali lagi selama 2 hari berada dirumah.

"Dah Riri aku duluan ya" ucap Melody "Aku pulang sore ini aja biar lebih lama dirumah hehe" ucap Melody

"Iyaaa hati-hati jalan ya. Aku besok dijemput keluargaku" ucap Riri

"Iyaaa da-dahh" ucap Melody sambil menutup pintu kostnya dan pulang.

...🍁🍁🍁...

Saat tiba di rumah, Melody disambut dengan hangat oleh keluarganya. Mereka bertanya tentang keadaannya dan Melody menceritakan tentang pengalamannya di kost bersama Riri.

Kelurga Melody mendengarkan dengan saksama dan merasa bahagia karena Melody telah menemukan teman yang baik seperti Riri. Mereka juga merasa lega karena Melody telah pulang ke rumah dengan selamat.

...🍁🍁🍁...

13.00

Dirumah Bella

Melody sangat senang bertemu kembali dengan sahabat-sahabatnya. Mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah Bella, salah satu sahabatnya yang paling dekat.

Saat tiba di rumah Bella, Melody disambut dengan hangat oleh Bella dan sahabat-sahabat lainnya, seperti Alina dan Ayu. Mereka semua berbicara dengan gembira, berbagi cerita dan pengalaman masing-masing.

Bella menyajikan makanan dan minuman yang lezat, dan mereka semua duduk bersama di ruang tamu, berbicara dan tertawa bersama. Melody merasa sangat bahagia dan nyaman bersama sahabat-sahabatnya.

Lesti bertanya tentang pengalaman Melody di kost, dan Melody menceritakan tentang persahabatannya dengan Riri. Ayu juga bertanya tentang Ridho, dan Melody menjawab dengan sedih bahwa ia masih merindukan Ridho.

Sahabat-sahabat Melody mendengarkan dengan saksama dan memberikan dukungan dan semangat kepada Melody. Mereka semua berjanji untuk selalu ada bagi Melody dan mendukungnya dalam segala hal.

"Sok Alim banget!" ucap Alina Marah.

"Hahah siapa sok alim?" tanya Bella terkekeh

"Ituh si Ridho " Jawab Alina kesal.

"Heh kan dia mau menuntut ilmu bukan mencari perempuan lain " jawab Ayu.

Melody hanya geleng-geleng kepala melihat sahabat-sahabatnya berdebat.

"Kalau dia sama cewek lain nantinya? Artinya-" ucap Alina

"Sok alim hahaha" sambung Bella dan Ayu tertawa.

"Haih jadi gimana ini dengan hati yang terluka" ucap Melody sedih.

"Heh jangan terlalu dipikirin!" ucap Ayu

"Kan kamu tau yu aku sedih kepikiran dia, aku bahagia kepikiran dia" ucap Melody tersandar dikursi.

"Hduhhh kasian kawan kita ini" ucap Ayu.

"Sekarang bawa happy aja. Gimana kalau kita bakar-bakaran!?" Ajak Alina.

"Wah boleh tuh" Jawab Bella.

"Bakar apa?" tanya Melody

"Bakar ayam? Ikan?" tanya Ayu.

"Aku mau mancing" ucap Melody

"Yaudah mancing aja disebelah rumah akuu" jawab Bella

"Eh boleh?" tanya Melody

"Bolehhh... Tapi gak tau ada ikan atau nggak hahha" ucap Bella "Pake alatnya ada disana ya sama umpannya juga ada" ucap Bella

"Aku mau ikut mancing" ucap Alina.

"Gimana kalau gak dapet?" tanya Ayu

"Nah gini aja. Kalian berdua pergi beli ayam, kami mancing" ucap Melody

"Nah bener tuh" ucap Alina.

"Okedeh ayo Bell kita beli ayam" Ajak Ayu menarik Bella.

...🍁🍁🍁...

Melody dan Alina berjalan untuk pergi memancing ikan di kolam ikan yang terletak di sebelah rumah Bella. Mereka berdua sangat senang dan bersemangat untuk menghabiskan waktu bersama di tempat yang indah.

Setelah tiba di kolam ikan, Melody dan Alina mempersiapkan peralatan memancing mereka. Mereka berdua duduk di tepi kolam, menunggu ikan untuk menggigit umpan.

Saat menunggu, Melody dan Alina berbicara dan tertawa bersama. Mereka berbagi cerita dan pengalaman masing-masing.

Tiba-tiba, umpan Melody digigit oleh ikan! Melody sangat senang dan bersemangat untuk menarik ikan tersebut. Alina membantu Melody menarik ikan, dan setelah beberapa saat, mereka berhasil menarik ternyata itu bukan ikan! Itu adalah jaring jaring didalam kolam ikan. Mereka tertawa bersama.

"Ahahahahha aku kira ikan besar" jawab Alina

"Ahahaha ini gimna nih balikinnya" ucap Melody bingung karena kail pancing nyangkut.

Setelah beberapa saat Melody menyerah.

"Ikannya pada tidur ya?" tanya Melody pada Alina

"Iya kali hahaha" jawab Alina

...🍁🍁🍁...

Ayu dan Bella datang kembali dengan bahan bumbu bakar dan juga ayam.

"Haiii grils! kami kembali dengan ayam dan bumbu bakaran" ucap Ayu bersemangat

"Gimana dapet ikan gak?" tanya Bella pada Alina dan Melody

"Hahaha dapet jaring" jawab Melody diikuti dengan Alina yang ikut ketawa.

"Hahaha yaudah sini bantuin bikin api" ucap Bella.

"Okeyyy" Jawab Ayu dan Melody

"Aku tetep mancing" ucap Alina karena masih penasaran.

Setelah semua bahan-bahan siap, Melody dan sahabat-sahabatnya mulai membakar ayam di depan rumah Bella. Mereka semua duduk di sekitar api unggun, menunggu ayam matang sambil berbicara dan tertawa bersama.

Ayu dan Bella sibuk mempersiapkan sambal dan sayuran yang akan disajikan bersama dengan ayam bakar. Melody dan Alina membantu membolak-balik ayam agar matang merata.

Saat ayam mulai matang, aroma yang lezat mulai tercium dan membuat semua orang tidak sabar untuk mencicipi ayam bakar tersebut. Mereka semua berbicara dengan antusias tentang bagaimana ayam bakar akan mereka nikmati.

Melody dan sahabat-sahabatnya duduk di sebelah rumah Bella, menikmati ayam bakar yang lezat sambil melihat sekeliling kolam yang indah. Mereka dapat melihat persawahan yang hijau dan luas, dengan pemandangan alam yang sangat nyaman.

Suasana senja yang damai dan tenang membuat mereka semua merasa sangat santai dan nyaman. Mereka dapat mendengar suara burung-burung yang bernyanyi, dan suara air yang mengalir dari kolam.

"Aku sangat suka suasana seperti ini", kata Melody sambil menatap ke arah persawahan.

"Iya, sangat tenang dan nyaman", jawab Ayu sambil tersenyum.

Mereka semua terus menikmati waktu bersama, menikmati ayam bakar dan berbicara dengan gembira, sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan suasana yang nyaman.

Mereka semua menikmati ayam bakar yang lezat bersama dengan sambal dan sayuran.

"Aihhh ini gosong" ucap Bella

"Hahaha itu Alina lupa membalik" ucap Melody

"Hahaha paling enak itu" jawab Alina sambil menyantap makanannya.

Mereka tertawa bersama. "ini sangat menyenangkan" Batin Melody.

Melody merasa sangat bahagia memiliki sahabat seperti Ayu, Alina, dan Bella. Mereka semua sangat mendukung dan selalu ada untuknya, membuatnya merasa tidak sendirian.

Melody merasa bahwa teman-temannya adalah anugerah yang sangat berharga dalam hidupnya. Mereka semua memiliki persahabatan yang kuat dan tahan lama, dan Melody merasa sangat beruntung dapat memiliki mereka dalam hidupnya.

"Aku sangat bahagia memiliki kalian semua sebagai sahabat" ucap Melody sambil tersenyum.

Ayu, Alina, dan Bella semua tersenyum dan mengangguk, menunjukkan bahwa mereka juga merasa sama tentang persahabatan mereka.

"Kami juga bahagia memiliki kamu, Mel", kata Ayu sambil memeluk Melody.

Mereka semua kemudian berpelukan dan tersenyum, merayakan persahabatan yang kuat dan tahan lama mereka.

...🍁🍁🍁...

Setelah menghabiskan waktu bersama teman-temannya, Melody memutuskan untuk pulang ke rumah. Saat ia tiba di rumah, ia langsung memeriksa ponselnya dan menemukan pesan dari Riri.

Pesan Riri berbunyi: "Hai Mel, aku ingin tahu apakah kamu ingin aku membawakan masakan khas tempatku? Aku ingin berbagi dengan kamu!"

Melody tersenyum saat membaca pesan Riri. Ia merasa senang karena Riri masih memikirkannya dan ingin berbagi dengan dia.

Melody langsung membalas pesan Riri: "Hai Riri, aku sangat senang kamu memikirkan aku! Aku sangat ingin mencoba masakan khas tempatmu. Tolong bawakan ya heheheh"

Melody kemudian menunggu balasan dari Riri, sambil merasa bersemangat untuk mencoba masakan khas tempat Riri.

...🍁🍁🍁...

1 hari sebelum kembali ke kota ini.

Melody berangkat ke rumah nenek bersama ibunya.

Nenek Melody memandang Melody dengan mata yang penuh kasih sayang dan menanyakan tentang keadaannya.

"Mel, kamu sudah baik-baik saja, kan? Aku selalu memikirkan kamu dan khawatir tentang kamu," kata neneknya dengan suara yang lembut.

Melody tersenyum dan mengangguk. "Iya, Nenek, aku sudah baik-baik saja.

Neneknya mengangguk dan memeluk Melody.

Melody mengangguk dan tersenyum, merasa bahwa nenek dan ibunya selalu ada untuknya dan mendukungnya.

1
Muhammad Fatih
Duh, bikin merinding!
Lisy: terimakasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Eirlys
Seru abis 🤩
Lisy: terimakasih sudah membaca/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!