Novel Original
Seorang pemuda yang menjelajahi dunia kultivasi dengan bermodalkan pengalaman dari dunia nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Az Laam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah Song Jin-Han masuk ke kamarnya, diapun bersiap untuk melatih teknik kultivasi yang baru dia buat.
Di lain Tempat.
Setelah Zhao Kai kembali ke kediamannya, dia langsung ke ruang belajar kepala keluarga Zhao Saat ini, Zhao Hu, atau biasa dipanggil Kakek Hu.
Saat Zhao Kai masuk, terlihat kakek nya sedang berdiskusi dengan beberapa orang, tapi karena kebiasaan nya yang sering dimanja, dia tidak memperdulikan orang lain, dan langsung mengadu ke kakeknya.
"Kakek, aku dipermalukan oleh orang-orang dari keluarga Luo, kau harus membalas perbuatan mereka padaku"
"Keluarga Luo, keluarga Luo yang mana?" Tanya kakek Hu karena penasaran.
"Keluarga Luo cabang Tarakan, Aku baru dari Tarakan, aku dipermalukan disana, aku langsung berlari kesini setelah dipermalukan mereka" Kata Zhao Kai dengan sedih.
"Bukankah kau bersama Jang Buk. Dan setahuku, cabang Tarakan hanya mempunyai Luo Lang sebagai kultivator terkuat mereka, apa dia sendiri yang turun tangan". Tanya Kakek Hu.
"Bukan kek, yang mengalahkan Jang Buk bukan dari keluarga Luo, tapi pemuda bernama Song Jin-Han" Kata Zhao Kai.
Zhao Kai pun menceritakan kejadian yang baru di alami nya, tapi tentu saja, dia menceritakan dari sudut pandangnya, seolah-olah dialah yang dianiaya disini. Dia pun meminta pengawal yang lebih kuat untuk menjaganya.
"Kakek, kau harus memberiku pengawal yang lebih kuat, Jang Buk tidak cukup kuat untuk mengawalku lagi" Rengek Zhao Kai.
Kakek nya pun tersenyum sambil menjawab "Baiklah, kakek akan mengurusnya, kau kembalilah dulu ke kamarmu, aku ada beberapa masalah yang harus diselesaikan bersama para tetua".
"Baiklah kek" Jawab Zhao Kai.
Zhao Kai pun meninggalkan ruangan itu, menyisakan Zhao Hu dan para tetua lainnya.
Zhao Hu melihat sekeliling dan berkata "bagaimana menurut kalian mengenai apa yang diceritakan oleh Zhao Kai"
Tetua ketiga menjawab "ketua, menurut ku apa yang diceritakan oleh Zhao Kai itu sedikit berlebihan, memang teknik yang dipakai Jang Buk bukan lah teknik yang sempurna, tapi orang yang bisa mengalahkan nya harusnya minimal berada di alam Formasi Jiwa, dan orang seperti itu hanya berada di Kekaisaran, Orang kuat macam apa yang mau ke kota kecil Tarakan, dan bersekutu dengan keluarga Luo?".
"Aku setuju dengan pendapat tetua ketiga" Sambung Tetua keempat.
"Memang benar kalau cerita Zhao Kai sedikit berlebihan, tapi fakta kalau Jang Buk kalah itu tidak bisa kita abaikan, kita tetap harus waspada kepada keluarga Luo" Kata Tetua kedua.
Tetua pertama pun mengangguk, sambil berkata "tetua kedua benar, Kita tetap harus waspada kepada keluarga Luo atau keluarga lainnya, Jangan sampai rencana kita rusak akibat kita salah perhitungan dengan kekuatan orang lain".
Zhao Hu yang selama mendengarkan pendapat tetua yang lain pun mengangguk setuju, dia kemudian berdiri dan berkata "tetua kedua, awasi gerak gerik keluarga lain, terutama Keluarga Luo dan juga orang yang bernama Song Jin-Han itu, Aku tak ingin ada yang mengganggu rencana kita"
"Baik Ketua" Jawab Tetua Kedua.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Kediaman Song - Kamar Song Jin-Han
Setelah masuk kekamarnya, Song Jin-Han pun bermeditasi mempelajari Teknik kultivasi barunya itu.
"Max, jelaskan padaku teknik kultivasi yang baru saja kau kirimkan" Pikir Song Jin-Han.
"Teknik kultivasi yang telah kita buat sudah mengikuti petunjuk yang telah kau berikan, tapi ada sedikit perbedaan, teknik kultivasi kita menghasilkan hanya 4 elemen dasar, bukan 5 seperti diingatan kau tuan" Jawab Max.
"Benarkah,elemen apa saja yang tersedia, juga kenapa hal itu bisa terjadi?" Tanya Song Jin-Han.
"Elemen yang tersedia hanya Tanah, Api, Air, dan Udara, petir tidak termasuk karena hukum disini menyebutkan petir adalah elemen gabungan dari air dan api" Jawab Max.
Song Jin-Han pun bingung, dia kemudian bertanya "Air dan Api, bukankah gabungan elemen itu menjadi uap atau kabut"
"Benar, Air ketika digabung dengan api akan menjadikan uap, dan uap ketika digabung dengan api akan menghasilkan plasma, plasma itulah yang akan menghasilkan aliran listrik, dan dalam jumlah besar, akan menciptakan petir" Jawab Max.
Mendengar itu, Song Jin-Han pun mengangguk, hal itu memang masuk akal, diapun kemudian bertanya "baiklah, apa ada lagi hal hal yang kau perlu beritahukan kepadaku".
" Tuan, teknik ini bisa langsung kau pelajari, tapi untuk orang lain, perlu diberi perlakuan khusus, karena Cakra hanya bisa disimpan di inti cakra, sedangkan orang lain tidak punya inti cakra, yang berarti kau harus membangun inti cakra ke setiap orang yang ingin mempelajari teknik kultivasi ini" Jawab Max
"Inti cakra bisa dibangun setelah kau mempunyai cakra, dengan memberi 'segel 5 jari', seseorang akan mempunyai inti cakra" Sambung Max.
"Bagaimana dengan teknik mata yang ku minta" Tanya Song Jin-Han karena penasaran.
"Teknik mata hanya bisa dibuat setelah kau mempunyai cakra tuan, tapi aku sudah merancang beberapa teknik mata, baik itu menurut garis keturunan, atau teknik mata yang bisa diolah oleh semua orang" Jawab Max.
"Baiklah, ayo kita mempelajari teknik kultivasi ini" Kata Song Jin-Han dengan penuh semangat.
Song Jin-Han pun mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Max mengenai teknik kultivasi yang baru mereka buat, saat Song Jin-Han sudah mulai membuka titik meridian pada tubuhnya, Tiba-tiba
*Ploop*, *ploop*, *ploop*,.........
Terdengar tubuhnya langsung membuka 14 titik meridian, dan langsung mengisi nya dengan energi spiritual yang ada di sekitar, Hal itu membuatnya bingung.
"Max, apa yang terjadi, aku langsung membuka ke-14 titik meridian, yang berarti aku sudah di qi refining level 15, apakah ber kultivasi semudah itu?"
"Sulit untuk bisa ber kultivasi, untuk hal yang terjadi pada dirimu, itu karena tubuh mu sudah mencapai tahap ke-empat, yang membuatmu mudah mencapai puncak nya" Jawab Max
"Sebagai contoh, kau dulunya adalah ahli bela diri, tapi karena suatu alasan, kau hilang ingatan, dan lupa bahwa kau adalah ahli bela diri, pada akhirnya dirimu menganggap bahwa kau hanya orang biasa, pada suatu hari kau akan diserang orang tak dikenal, karena mendapat pemicu, tubuhmu mengeluarkan teknik bela diri yang sudah lama kau kuasai menggunakan alam bawah sadar, seperti itulah yang terjadi pada dirimu tuan" Sambung Max.
Setelah berpikir sejenak, Song Jin-Han pun kembali bertanya "apa itu berarti, selama aku memicu nya, aku akan selalu mencapai puncak alam yang aku picu"
"Benar tuan, Kau akan selalu mencapai puncaknya setiap kali kau memicunya, hal itu akan terjadi sampai kau berada di tahap ke-empat, setelah di tahap ke-empat baru pencapaian kultivasi mu akan berjalan normal" Jawab Max.
"Waw, bukankah ini seperti nge-cheat"
Setelah berkata seperti itu, Song Jin-Han mencoba merasakan keadaan tubuhnya sekarang, dan benar saja, dirinya merasakan energi spiritual yang mengalir melalui titik meridian yang dia buka, dan dia juga merasakan energi baru yang berpusat tepat diatas dantiannya, energi tersebut adalah Cakra.