Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara
"Agrrrh sial"
"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.
"Cik bodoh"
Dorr
Dorr
Dorr
Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.
Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.
Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.
Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Part pendek
Typo bertebaran><
Sebelum kita lanjut saya ingin memberitahukan bahwa cerita Transmigrasi Lily diplagiat oleh seseorang diaplikasi fizzo.
Saya juga sadar bahwa cerita saya diplagiat lagi. Saat saya membuka aplikasi fizzo saya iseng saja buat cari cerita Transmigrasi Lily. Saya pikir gak mungkin ada cerita Transmigrasi Lily di Fizzo eh pas saya liat ternyata ada yg nge-plagiat cerita saya.
Saya heran kenapa sih cerita ini di plagiat memangnya cerita saya seru gitu?.
Buat orang yang sudah nge-plagiat cerita saya. Saya cuman pen bilang. Kalau misalnya mau bikin cerita apa harus nge-plagiat cerita orang gitu? Anda tau tidak saya bikin cerita pusing buat mikir alurnya sampai harus beberapa hari mikir buat kelanjutannya dan anda dengan mudahnya nge-plagiat cerita saya. Saya akui cerita anda yg ada di aplikasi Fizzo banyak yang suka. Tapi, itu cerita saya.
Saya tau anda sempat baca cerita saya yg ada di facebook. Dan saya mohon anda hapus cerita anda yang ada di Fizzo sebelum saya melakukan hal yg tidak ingin anda ingin kan. Kalau misalnya cerita anda belum dihapus juga jangan menyesal jika anda tau akibatnya. Paham?
Disebuah taman sekolah terlihat dua orang murid yang tengah terduduk dikursi yg sudah tersedia di sana. Yang satu menatap seorang gadis disampinya sedang orang yg kini tengah ditatap itu hanya memasang wajah datar sambil memainkan ponselnya.
"Em, Ly! Al minta maaf karena tadi udah bentak Ily" ucap seorang Laki-laki dengan gugup sambil menatap gadis yg ada disampinya dengan tatapan sedikit menyesal.
"Hm" hanya jawaban itu lah yg keluar dari mulut Lily sedangkan Alvaro hanya mengehela nafas bukan itu jawaban yg ingin dia dengar dari mulut gadis cantik itu.
"Sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, bukan? Kalau gak ada aku pamit kembali ke kelas" ucap Lily yg bertanya pada laki-laki yg ada disamping sambil menunggu jawaban laki-laki itu.
Karena tidak ada jawab dari laki-laki itu gadis cantik itu pun pergi dari taman sekolah meninggalkan Alvaro yang masih terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari gadis yang kini sudah tidak terlihat di taman sekolah tersebut.
***
Suasana dikoridor sekolah terbilang lumayan sepi mungkin hanya ada bebera siswa saja yg berlalu lalang disana dan terlihat pula seorang gadis cantik berwajah datar seraya mengemut sebuah permen milkita dimulutnya.
Saat ia melewati lorong kelas XII tiba-tiba saja ada yg menarik nya sampai diri terpojok kedinding dan kukung oleh seseorang itu.
"Sudah lama tidak bertemu, apa kau merindukan ku? Gadis manis" ucap seorang tepat ditelinga gadis itu sampai membuat gadis itu bergidik ngeri.
"Sama sekali tidak" jawab sang gadis dengan nada dingin dan menatap seseorang yg ada didepannya dengan tajam.
"Begitu kah? Tapi aku merindukan mu, sayang" ucap nya sambil menyembunyikan wajahnya dileher jenjang milik gadis yg ada didepannya.
Bugh!
Dugk!
Tak disangka orang itu kini terjatuh dilantai karena dorong dari gadis depennya itu sampai membuat dirinya meringis kesakitan.
"Rish" ringis nya.
"Gimana? Enak?" Tanya gadis itu sambil menaikan alis kala melihat orang itu terjatuh akibat dorongannya.
"Dasar kau gadis nakal" desisnya lalu berdiri.
"Baru saja tidak bertemu dua hari kau sudah semakin liar, Lily" ucap orang itu.
"I know" ucap gadis itu yg tak lain adalah Lily si gadis cantik bermuka datar sedatar hidup Shoky>< canda:)
"Ngomong-ngomong kau dari mana saja sudah tiga haru kau menghilang seperti ditelan oleh bumi" sambung Lily dengan candaan dikit didalamnya.
"Ahh aku, dari hati mu ahaha" jawabnya sambil tertawa kecil tapi Lily hanya menatap orang itu dengan tajam.
"Bercanda, aku ada banyak urusan. Memangnya kenapa kau bertanya seperti itu? Apa kau merindukan ku gadis kecil?" Tanya nya sambil menaik turunkan alisnya.
"Sama sekali tidak" jawab Lily singkat lalu pergi dari sana meninggalkan orang itu sendiri.
Hm kalian penasaran gak siapa orang itu? Sama oky juga hahah, canda><.
***
Bel pulang sudah berbunyi 2 menit lalu dan semua guru sudah pulang tapi tidak dengan para murid mereka belum karena urusan mereka yg blum selesai.
Kini parkiran sekolah terlihat sangat ramai oleh para murid yg ingin mengambil kendaraan mereka masing-masing sama hal nya dengan Lily dkk dan The Lions ouh tak lupa ada si murid baru kita, Maudy Ayunda.
"Kita langsung pulang atau kemana dulu?" Tanya Kevin.
"Gimana kalau kita main kerumah Devan?" Usul Kevan dan diangguki oleh mereka.
"Boleh" jawab Devan.
"Hm, ak-u boleh i-kut?" Tanya seseorang yg kini ada disamping Alvaro.
"Boleh" jawab Devan.
"Tapi gak tau Lily boleh apa gak" lanjutnya.
"Lily? Memangnya kenapa harus tanya sama Lily?" Tanya Maudy dengan polos. Pura-pura polos_-
"Maudy, Lily ini adeknya Devan" jawab Alvaro lembut sambil mengusap lembut rambut Maudy.
"O"
"Jadi gimana Ly? Maudy boleh ikutkan?" Tanya Alvaro.
"Boleh, asalkan jangan membuat kekacawan, jika kau membuat kekacawan jangan harap aku akan mengusir mu dengan hormat" jawab Lily dingin kemudian berjalan kearah motor Devan dan Di ikuti yg lain nya.
***
Mansion Mahendra
Setelah mereka sampai lalu mereka pun turun dari kendaraan masing-masing lalu masuk kedalam Mansion Mahendra.
"Assalamualaikum" ucap mereka serempak.
"Waalaikumsalam" jawab orang rumah.
"Eh kalian ayuk masuk" ucap seorang wanita paruh baya. Karena sudah mendapatkan ijin mereka pun masuk lalu duduk disopa ruang tamu.
"Sebentar ya, mamah buatkan kalian minuman" ucap wanita paruh baya yg tak lain adalah orang tua dari Lily dan Devan.
"Eh tidak usah repot-repot tante" ucap Kevin canggung.
"Gak ngerepotin kok" ucap Lina tersenyum manis.
"Baiklah kalau tante memaksa"
Plak!
"Aww" ringis Kevin kala mendapatkan tamparan dilengan oleh Kevan.
"Lo ini" geram Kevan sedangkan Kevin ia hanya tersenyum sambil menampilkan gigi putihnya.
Dan mereka pun tertawa kala melihat adik kakak itu tapi tidak dengan gadis cantik berwajah dingin tapi tetra nya tertuju pada seorang perempuan yg kini duduk disamping Alvaro, lalu terlihat gadis cantik berwajah dingin mengeluarkan senyum miring andalannya kala melihat perempuan itu mengepalkan tangannya.
"Gw bakal ambil apa yg lo punya terutama keluarga lo" batin perempuan itu.
"Kau tidak akan bisa mengambilnya dari ku, berusaha sebaik mungkin lah, bicth" batin si gadis cantik berwajah dingin itu.
Thanks