NovelToon NovelToon
Hancurnya Anak Pertama

Hancurnya Anak Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Riri, gadis polos nan baik hati, selalu mendapatkan penderitaan dari orang-orang di sekitarnya. Kehangatan keluarganya sirna, orang tua yang tak peduli, dan perlakuan buruk dari lingkungan membuat kepercayaan dirinya runtuh. Di tengah kebaikannya yang tak pernah lekang, Riri harus berjuang melawan luka batin yang mendalam, merangkak dari kehancuran yang disebabkan oleh mereka yang seharusnya melindunginya. Akankah Riri mampu bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali harapannya? Atau akankah ia selamanya terjebak dalam kegelapan yang menyelimuti hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 18 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Api unggun yang tadinya bergolak hebat, tiba-tiba kembali normal seakan tidak terjadi apa-apa. Percikan api yang besar mereda, dan nyala api kembali tenang seperti semula. Semua orang tampak lega, meskipun masih sedikit tegang. Suasana kembali sedikit rileks.

Setelah kejadian itu, acara api unggun dilanjutkan. Setiap kelompok menampilkan nyanyian dan yel-yel mereka. Suasana kembali meriah, meskipun masih ada sedikit ketegangan yang tersisa di hati beberapa orang, termasuk RiRi dan Iskandar. Mereka masih memikirkan kejadian aneh yang baru saja terjadi.

RiRi dan Iskandar saling berpandangan. Mereka keduanya merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mereka berjanji untuk terus menyelidiki misteri yang terjadi di villa tersebut. Mereka yakin bahwa kejadian api unggun yang bergolak bukanlah kebetulan.

Setelah acara api unggun selesai, RiRi dan Iskandar berbicara dengan Pak Ali. Mereka menceritakan kejadian aneh yang mereka alami. Pak Ali mendengarkan dengan seksama. Ia tampak sedikit khawatir dan menyarankan agar mereka berhati-hati.

Hari sudah larut malam. Para guru dan siswa kembali ke kamar masing-masing. Suasana menjadi tenang dan sunyi. Namun, di dalam kamarnya, Iskandar tidak bisa tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh RiRi.

Iskandar terus bergumam dalam hati. Ia menyadari perasaannya terhadap RiRi. Ia merasa aneh dan bingung dengan perasaannya sendiri.

**Iskandar (dalam hati):** Ini aneh… baru pertama kali gua ngerasain ini… Apakah aku menyukai RiRi? Ah, tidak mungkin! Ah, aku hanya sedikit kagum saja sama dia.

Iskandar terus bergumul dengan perasaannya. Ia tidak bisa menolak perasaannya terhadap RiRi. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Ia merasa tertarik dan khawatir dengan RiRi. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

Ia masih terbayang-bayang saat RiRi tidur di pundaknya. Sentuhan lembut RiRi masih terasa di kulitnya. Wajah RiRi yang tenang dan damai masih terukir jelas di benaknya.

Iskandar tersenyum sendiri dalam kegelapan. Ia merasakan sesuatu yang hangat dan menyenangkan. Ia merasa bahagia dan sedih pada saat yang sama. Ia bahagia karena merasakan perasaan yang baru, tetapi ia juga sedih karena tidak tahu bagaimana menyatakan perasaannya kepada RiRi.

Iskandar masih terjaga. Ia masih bergumul dengan perasaannya sendiri. Ia masih terus bergumam dalam hati, mencoba untuk memahami perasaannya sendiri.

Iskandar dalam hati. "Aneh… beneran aneh… gue… gue suka sama dia? Gak mungkin… kan baru kenal… tapi… rasanya… beda… waktu dia tidur di pundak gue… lembut banget… harum… dan… tenang…"

Iskandar mengulang-ulang kata-kata tersebut dalam hatinya. Ia merasakan perasaan yang bercampur baur. Ada kebingungan, ketakutan, dan juga kegembiraan.

Ia bingung karena belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Ia takut karena takut perasaannya tidak tersampaikan. Dan ia gembira karena merasakan perasaan yang baru dan menyenangkan.

Ia mencoba untuk tidur, tetapi pikirannya terus melayang kepada RiRi. Bayangan RiRi terus muncul di benaknya. Ia teringat akan senyuman RiRi, tatapan RiRi, dan sentuhan RiRi.

Iskandar merasa bahwa ia harus menyatakan perasaannya kepada RiRi. Ia tidak ingin menyesal di kemudian hari. Ia ingin RiRi tahu perasaannya yang sebenarnya. Namun, ia masih ragu-ragu. Ia takut ditolak oleh RiRi. Ia juga takut akan mempengaruhi persahabatan mereka.

Akhirnya, setelah bergumul dengan perasaannya, Iskandar tertidur. Meskipun cemas masih sedikit menghantuinya, kelelahan mengalahkan pikirannya.

...✧༺♥༻✧...

Hari telah pagi. Setelah melaksanakan sholat Subuh dan sholat Dhuha, semua siswa-siswi berbaris bersama kelompok mereka masing-masing. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu: perjalanan ke Gunung Pangrango dan air terjun.

RiRi, yang sangat bersemangat untuk mengunjungi air terjun, terlihat sangat bersemangat mempersiapkan semua cemilannya di dalam tas.

RiRi memasukkan berbagai cemilan ke dalam tasnya. Ia memasukkan makanan ringan, minuman, dan juga obat-obatan jika terjadi sesuatu.

Ia ingin memastikan bahwa ia akan selalu siap untuk apa saja yang akan terjadi selama perjalanan. Ia juga memasukkan ponselnya dan powerbank untuk berjaga-jaga.

Iskandar memperhatikan RiRi yang bersemangat mempersiapkan perlengkapannya. Ia tersenyum sendiri melihat keceriaan RiRi. Perasaan yang bercampur baur masih ia rasakan, tetapi ia merasa lebih tenang setelah memperhatikan RiRi yang penuh semangat. Ia berharap perjalanan ini akan menyenangkan bagi mereka semua.

Perjalanan menuju air terjun dimulai. Semua siswa berjalan bersama kelompoknya masing-masing. Namun, dalam perjalanan, RiRi terpisah dari kelompoknya. Begitu juga dengan Riri Putri. Mereka keduanya tersesat dan tiba-tiba terpisah dari rombongan.

RiRi mencoba untuk mencari kelompoknya, tetapi ia kehilangan arah. Ia merasa sedikit ketakutan karena ia sendirian di tengah hutan. Ia melihat sekitarnya, tetapi ia tidak melihat siapapun. Ia merasakan suasana yang mengerikan dan mengancam.

Riri Putri juga merasakan hal yang sama. Ia tersesat dan kehilangan arah. Ia merasa sedikit ketakutan dan kebingungan. Ia mencoba untuk menghubungi teman-temannya, tetapi sinyal ponselnya lemah.

Ia merasakan suasana yang mengerikan dan mengancam. Ia berharap dapat segera bertemu dengan teman-temannya.

RiRi berjalan sendirian di tengah hutan yang lebat. Ia mencoba mencari jalan keluar, tetapi ia semakin tersesat. Ia merasa takut dan mulai panik. Tiba-tiba, ia mendengar suara seseorang memanggil namanya.

RiRi "Berteriak Halo! Ada orang?"

Suaranya bergema di tengah hutan yang sunyi. Ia tidak melihat siapapun. Ia semakin takut. Ia mencoba menghubungi teman-temannya melalui ponselnya, tetapi sinyalnya sangat lemah.

RiRi mencoba untuk menenangkan dirinya. Ia mencoba untuk berpikir jernih dan mencari jalan keluar. Ia melihat sekitarnya dengan cermat. Ia memperhatikan tanda-tanda alam sekitarnya untuk menentukan arah.

Sementara itu, di tempat lain, Riri Putri juga tersesat. Ia merasa putus asa dan mulai menangis. Ia merasa sendirian dan tidak berdaya. Tiba-tiba, ia melihat sesosok bayangan bergerak di balik pepohonan.

Riri Putri Berbisik. " Siapa itu?"

Bayangan itu semakin mendekat. Riri Putri semakin takut. Ia mencoba untuk berlari, tetapi kakinya terasa berat.

Riri Putri mencoba untuk menghubungi teman-temannya, tetapi sinyal ponselnya sangat lemah. Ia merasa putus asa dan takut. Ia berharap ada orang yang dapat membantunya.

Di sisi lain RiRi terus berjalan, merasa semakin tersesat. Ia mulai putus asa. Tiba-tiba, ia melihat sepasang suami istri, seorang ibu dan bapak paruh baya, yang sedang beristirahat di bawah pohon besar. Mereka berdua mengenakan pakaian pendaki gunung.

Ibu "Eh… ada gadis manis. Kamu mau ke mana, Nak?"

Bapak "Ya ampun, kamu tersesat, ya? Bisa kami antarkan ke jalan."

RiRi merasa lega melihat mereka. Ia merasa sedikit lebih tenang.

RiRi" Ibu… Om… Kalian pendaki? Saya tersesat."

RiRi menjelaskan keadaannya kepada pasangan suami istri tersebut. Ia menceritakan bahwa ia terpisah dari kelompoknya dan ia tidak tahu jalan kembali. Pasangan suami istri tersebut mendengarkan dengan seksama. Mereka tampak simpatis dan ingin membantu RiRi.

Pasangan suami istri tersebut membantu RiRi mencari jalan kembali ke kelompoknya. Mereka menunjukkan jalan yang benar dan mengantarkan RiRi sampai ke tempat yang aman. RiRi sangat berterima kasih kepada mereka. Ia merasa sangat beruntung telah bertemu dengan mereka.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung......

1
Ytta
kejam banget
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyaa karna ini bukan hanya sekedar cerita tapi kisah nyata autor sendiri
total 1 replies
putribulan
aku mampir kak
Dhiyaandina
ayoo semangat lanjut update kak✨
Little Fox🦊_wdyrskwt: iyooo tunggu selanjutnya iya😍😍
total 1 replies
⚖️Teͥ🆁eͣsͫa🦐♚⃝҉𓆊
semangat berkarya
Little Fox🦊_wdyrskwt: terima kasih
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
ku sudah mampir juga
yanah~
Mampir kak 🤗 semangat untuk bab selanjutnya 💪
Little Fox🦊_wdyrskwt: okeey arigatoo/Scream/
total 1 replies
Tuan Ketiga 塔塔
selamat tahun Baru 🎉🥳🎉🥳🎉🥳
Little Fox🦊_wdyrskwt: selamat tahun baru juga🎉🎉🎉🎇
total 1 replies
Luka Menjadi Cerita
Aku komentar pertama ☝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!