NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:164.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Memenuhi Keinginan Maureen

...•••Selamat Membaca•••...

Leo mengatur nafasnya, hari ini begitu sial, di kantor dia mengalami berbagai masalah, pabrik miliknya juga habis kebakaran dan di rumah, Maureen malah merengek minta dibebaskan. Leo tidak bisa lagi menahan emosinya saat ini, semua kesialan datang bertubi-tubi padanya.

Leo membiarkan Maureen pergi, mungkin ini adalah hal yang tepat untuk dia melepaskan Maureen, toh wanita itu sama sekali tidak nyaman dengannya.

Leo membaringkan tubuh di atas kasur, memejamkan mata agar pikirannya dapat beristirahat dengan tenang. Leo membuang bayang-bayang Maureen untuk saat ini, karena baginya, Maureen hanya sumber masalah baru.

Sedangkan Maureen kini bingung harus ke mana, satu-satunya tempat yang bisa dia tuju adalah kontrakan yang pernah dia huni dulu.

Maureen berjalan kaki karena dia tidak membawa apapun dari rumah Leo kecuali cincin emas putih miliknya itu. Maureen terus membawa langkahnya, setelah beberapa menit berjalan, kakinya mulai terasa pegal dan sakit, Maureen berhenti sejenak untuk istirahat.

"Maureen."

"Gema." Maureen terlihat bahagia melihat Gema saat ini, paling tidak, dia bisa meminta Gema untuk mengantarkan dirinya ke rumah kontrakan lama yang pernah dia tempati dulu.

Pria itu mendekati Maureen sambil tersenyum ramah lalu duduk di samping Maureen.

"Kamu ngapain malam-malam begini keluyuran di luar?" tanya Gema.

"Aku ada sedikit masalah Gem."

"Masalah? Ada apa?"

"Begini...." Maureen menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dengan Leo hingga dia keluar dari rumah itu, Gema mengangguk paham dengan situasi Maureen saat ini.

"Begini saja, aku punya sebuah villa yang lumayan jauh dari sini, sekitar 15 jam jika berkendara dengan mobil. Villa itu kosong dan aku sedang membutuhkan seseorang untuk merawatnya, aku akan memberikan upah untuk merawat villa itu dengan baik."

"Hm maksud kamu, kamu mau aku yang merawat villa itu?"

"Iya kalo kamu nggak keberatan, Maureen."

"Aku mau Gema, paling enggak, aku punya tempat tinggal dan aku dapat uang, aku bakalan jaga villa kamu baik-baik." Maureen menerima tawaran Gema dengan senang hati tanpa berpikir panjang.

"Kalau begitu kita bisa ke sana malam ini, aku memang ingin ke sana sekarang."

"Boleh Gema, makasih ya, udah bantuin aku." Gema tersenyum dan mengusap pelan kepala Maureen.

"Sama-sama Maureen."

Mereka menaiki mobil dan duduk sebelahan. Maureen begitu lega saat ini karena dia mendapatkan pekerjaan serta tempat tinggal yang layak.

"Aku janji tuan, aku pasti akan membayar semua kerugianmu itu," kata Maureen dalam hatinya, dia menatap hampa keluar jendela, pikirannya masih dipenuhi oleh bayang-bayang Leo.

"Maureen, aku bahagia, ternyata kamu itu masih single dan belum dimiliki oleh siapapun." Perkataan Gema sama sekali tidak direspon oleh Maureen, dia bahkan tidak mendengar apa yang Gema katakan.

Gema terus mengoceh, mengungkapkan betapa dia menyukai Maureen selama ini dan berharap kalau Maureen bisa menjadi istrinya.

Maureen sendiri masih larut dalam pikirannya mengenai Leo. Saat dia masih dalam masa nifas, Leo begitu menyayangi dia dan melakukan apapun yang dia inginkan.

Flashback On

Sebulan setelah melahirkan, Maureen masih diliputi dengan kesedihan luar biasa. Dia masih belum bisa menerima kalau anaknya harus meninggal seperti itu.

"Maafkan aku Maureen, kau begini karna ku," sesal Leo, Maureen langsung memeluk erat Leo dan menumpahkan kesedihannya dalam pelukan Leo.

"Aku sudah gagal menjadi seorang wanita tuan, bahkan aku tidak bisa lagi untuk hamil," isak Maureen dalam pelukan Leo.

"Sudahlah Maureen, kita masih bisa melakukan berbagai pengobatan untuk kamu, jangan putus asa begitu."

Semenjak itu, Maureen selalu merengek meminta apapun pada Leo, mulai dari makanan, minuman, barang dan banyak hal lagi yang membuat Leo pusing.

Bagi Leo, jika semua permintaan Maureen itu masih bisa dia penuhi, itu tidak menjadi masalah karena Maureen juga meminta hal sepele bukan hal yang membuat kantong Leo terkuras.

Contoh saja, ketika dia menginginkan jepitan rambut, bando atau aksesories lainnya, Leo akan berusaha untuk mendapatkan barang yang diinginkan oleh Maureen, yang terpenting bagi dia, Maureen bahagia dan tidak sedih lagi.

Malam itu, Leo baru pulang dari suatu tempat yang Maureen sendiri tidak tahu. Dia melihat Maureen tengah merajuk karena siang tadi Leo tidak bisa mencarikan kerupuk bayam yang dia inginkan.

"Maureen, aku sudah cari kerupuk yang kamu inginkan itu, tapi tidak ada yang jual di sini." Maureen yang kesal langsung membungkus tubuhnya dengan selimut, Leo menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Apa tidak bisa diganti dengan kerupuk lain saja?" tanya Leo sambil mendekati Maureen.

"Nggak mau, aku mau kerupuk bayam." Mendengar suara Maureen yang sudah serak karena menangis, Leo menarik selimut itu, menampakkan wajah Maureen yang sudah merah.

"Duduklah," titah Leo dengan lembut.

"Tidak mau." Maureen masih memejamkan matanya, Leo merendahkan tubuhnya lalu mencium bibir Maureen.

"Beri aku waktu 20 menit, kamu akan memakan kerupuk yang kamu inginkan itu," bisik Leo di telinga Maureen, wanita itu langsung membuka matanya dan tersenyum.

"Benarkah?" Leo tersenyum dan mengangguk, Maureen memeluk erat Leo.

"Jangan menangis lagi, tunggu di sini."

"Tuan mau ke mana?"

"Mau membuatkan kerupuk bayam itu untukmu."

"Tuan mau membuatnya?"

"Iyalah, nggak ada orang yang jual di sini." Maureen tersenyum.

"Aku akan temani."

Mereka berdua ke dapur lalu menyiapkan semua bahan untuk membuat kerupuk bayam yang diinginkan Maureen. Leo mengikuti step by step sesuai dengan arahan video dari Youtube.

Mereka berdua saling bercanda dan tertawa sambil memasak, wajah Leo dan Maureen kini dipenuhi tepung, mereka terlihat santai dan menikmati semuanya.

Kerupuk buatan Leo akhirnya jadi, Maureen sangat menikmati semuanya, dia memakan kerupuk itu hingga tandas tak bersisa.

"Bagaimana buatanku?" tanya Leo sambil mengusap pipi Maureen.

"Ini sangat enak tuan, lezat, aku suka." Leo mencium kening Maureen dan membisikkan sesuatu.

"Aku sudah memenuhi keinginanmu dan sekarang kau harus memenuhi keinginanku." Maureen menatap Leo.

"Aku masih ada beberapa permintaan lagi."

"Apalagi?"

"Kenapa ekspresi tuan begitu? Tidak ikhlas ya?" Leo langsung merubah kondisi wajahnya menjadi sangat ramah, itu sangat tampan di mata Maureen.

...***...

Hari-hari berlalu, kali ini Maureen kesal dengan Leo karena sibuk dengan sekretaris wanitanya, Maureen sengaja datang ke kantor untuk mengantarkan makan siang tapi malah mendapati Leo berduaan di cafe.

Leo dibuat pusing dengan kelakuan Maureen, tidak ada hari di mana Maureen tidak merengek padanya, entah itu ingin makanan atau hal sepele lainnya, Leo mencoba untuk terus membujuk Maureen agar wanita itu tidak merengut terus.

"Aku tidak tau kalau kamu akan ke kantor tadi, oke, maafkan aku Maureen, kan semua makanan yang kamu buat udah aku habiskan." Maureen masih terus merengut, dia kesal pada Leo saat ini.

"Ya sudah, kamu mau apa?" tanya Leo, dia yakin kalau Maureen menginginkan sesuatu saat ini.

"Mau bikin video." Leo menaikkan sebelah alisnya.

"Video apa?"

"Video yang happy gitu, biar suasana hatiku lebih membaik."

"Ya sudah terserah kamu."

Maureen mengambil ponsel milik Leo lalu menghidupkan kamera yang akan merekam video dirinya, Leo hanya berdiri melihat video apa yang akan Maureen buat.

Saat suara musik hidup, Maureen menaiki sofa lalu menari, melompat dan bertingkah seperti anak kecil yang membuat Leo melongo, dia tak menyangka kalau Maureen akan serandom ini.

Tapi sangat cantik dan menggemaskan, Leo sekilas tersenyum lalu diam tanpa ekspresi, dia memijit batang hidungnya dan mendekati Maureen, menggendongnya agar tidak melanjutkan rekaman video itu lagi.

"Kalau harus begini untuk membuatmu bahagia dan tidak merengut lagi, mungkin aku akan pikir-pikir lagi untuk menyakitimu, dasar kurang kerjaan kamu Maureen," gerutu Leo yang membuat Maureen tersenyum karena berhasil mengerjai pria itu.

Maureen mengalungkan lengannya di leher Leo, pria itu hanya menggendong Maureen dengan sebelah tangan saja, layaknya seorang ayah menggendong putri kecilnya.

Flashback Off

Maureen menghapus air matanya, semua kenangan itu tidak akan pernah kembali lagi karena dia telah diusir oleh Leo. Pria itu sangat keras kepala dan berhati batu, dia tidak akan mungkin menerima Maureen lagi.

"Aku merindukanmu tuan, apa kau tidak merindukan aku?" jerit hati Maureen saat ini.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
💞
apa beneran si Jaxon berubah kah??
💞
haduh, gak kebayang diposisi Maureen .
campur aduk, semua jadi satu 🥺🥺🥺
Anonymous
Jangan pergi Maureen, ntar yang stres bukan cuma kamu. Kasian loh anak sama suami kamu.
Anita Lare
lanjut hri ini kak, please
Anita Lare
gk tau lgi mau nyalain siapa, udh puyeng kepalaku mikirin keluarga ini. Nangis aku thor, kerasa sesaknya si maureen sampe sini/Cry/
Rina Meylina
Thorrr/Sob//Sob//Sob/ Kenapa naruh bawang di bab ini sich. Udah banyak pemicu sih ini makanya Maureen sampai stres berat. Si Leo yg kasar sama anaknya pembunuh ngikutin bpknya. Nggak kuat sama bab ini, cepetan lanjut pliiss
Annissa Riani
kerasa bnget se stres apa pikirannya si maureen. baru juga kena kdrt dari suami, eh skrg malah tau prilaku anaknya sndiri
Annissa Riani
Tanggungjawab thor, aku nngis ya ampuunn /Sob/ kok jd bgni sih keluarganya leo /Sob//Sob/
sakura
.....
Putri vanesa
Kak plis mkin penasaran 🥹🥹
Vebi Gusriyeni: Oke, sabar ya, lagi proses pengetikan /Grin/
total 1 replies
dian hr
gk mungk8n juga ada yg kaya kania ,baru kenal udah ngasih hasil warisan seharga 500 jt gitu aja
Vebi Gusriyeni: ada niat terselubung dia
total 1 replies
dian hr
terlalu kejam ini sih...mengerikan
Anita Lare
Akhirnya lanjut juga, dri pagi loh aku nungguin thor.

Kok malah adu mekanik mereka,,,,, panik kan kamu Leo... udah tau istrinya ounya trauma di masa lalu... malah dikasarin, keterlaluan inj si leo anjjj
Rina Meylina
Kambuhkan sakit istrimu Leo. Udah jelas istrinya punya PTSD, malah dikasarin. Mau istrimu gila?
Rina Meylina
Sakit bnget jd Maureen. Ampun dah ini si Leo, cemburu wajar tapi enggak mukul juga kali. Mana mulutnya tajem sama Maureen, pergi aja Maureen, tinggalin tuh si Leo/Angry//Angry//Angry/
Annissa Riani
double banget rasa sakit maureen, udahlah dipukuli terus dikata-katai lagi. emang si leo ini kalau cemburu, otaknya gak di pake.
Annissa Riani
Leo bodoh/Angry/ kenapa malah mukulin istri lu sendiri. kan bisa dibicarakan baik-baik. semua ini gara-gara kehadiran jaxon yang membawa petaka aja dikeluarga leo. ya ampun thor, aku nangis tau gak sih.

leooo. kau bodoh sekali/Sob//Sob/
Rina Meylina
mkin seru, please lnjut kak
Rina Meylina
mkin seru, please lnjut kak
Annissa Riani
thor, up lagi gk 👊 sebelum aku jdi sumala (nada memaksa karena penasaran berat)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!