NovelToon NovelToon
Strange Rebirth

Strange Rebirth

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lemonia

Reyna dikirim ke masa lalu setelah berhasil menjebloskan suaminya kedalam penjara.

"Kenapa baru sekarang? Kenapa aku kembali saat aku sudah terbebas dari baj*ngan itu?"

.

"<Bos! kamu membuat mereka lebih dekat! Lakukan sesuatu bos!>"

"Biarkan saja dulu. Sistem, dimana tokoh antagonis sekarang?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lemonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18: Alurnya rusak

Luna menatap Jaden dengan tatapan yang sulit ditebak, mereka berdua kini berdiri di tanah kosong belakang gudang, jauh dari keramaian kantin. Hanya suara angin yang berhembus di sekitar mereka, menambah kesan sunyi yang mencekam. Suasana di antara mereka terasa canggung, meskipun Jaden berusaha tetap tenang.

"Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?" Jaden akhirnya membuka suara, mencoba menghentikan tatapan Luna yang seolah menelusuri setiap gerak-geriknya.

Luna tersenyum tipis, menyilangkan tangan di dadanya. "Kamu lumayan juga," ujarnya dengan nada yang ambigu, sulit ditebak apakah itu pujian atau sindiran.

Jaden mengerutkan alis, merasa tak nyaman dengan situasi ini. "Apa maksudnya itu?" tanyanya, suaranya terdengar datar, tapi jelas waspada.

"Oh, tadi aku juga melihat Reyna. Kalian akur,” Luna berkata dengan nada mengejek. “Apakah sedang mencoba untuk mengulang cinta?”

Jaden terdiam, kaget dengan arah pembicaraan yang tiba-tiba mengarah ke Reyna.

“Apa yang kamu mau?” tanyanya tajam, mencoba menahan diri agar tidak tersulut emosi.

Luna mengangkat alis dengan penuh kepalsuan. “Aku hanya bertanya, Radit. Kamu pikir aku tidak sadar ketika kamu mengawasi ku waktu itu?” Nada bicaranya berubah licik, seolah-olah sedang menyimpan rahasia besar.

Jaden mengepalkan tangannya, otot-ototnya menegang.

Jadi, dia menyadarinya? Pikir Jaden, merasa terkejut. Jelas, ungkapan 'don't judge a Book by its cover' berlaku sempurna untuk Luna. Dia terlihat seperti ancaman yang lebih besar dari penampilannya.

Jaden rasa dia sangat pantas menjalani peran antagonis.

Luna melangkah lebih dekat, membiarkan kata-katanya mengambang sebelum akhirnya tersenyum miring. “Langsung saja, aku ingin kamu menjadi pacarku.”

Kata-kata itu langsung membuat Jaden tersentak. Dia menatap Luna dengan tatapan penuh kejijikan. “Kamu gila? Kamu pasti sudah gila!”

Luna tidak menunjukkan tanda-tanda tersinggung. "Memangnya kenapa? Aku mendengar berita putusnya kalian," sebaliknya, dia hanya menyeringai lebih lebar. “Oh, Radit, apakah kamu masih berharap padanya, padahal dia sudah membuangmu?”

“Jika kamu ingin memprovokasiku dengan omongan kosong, kamu membuang waktumu.”

Luna tertawa pelan, suaranya terdengar sinis dan dingin. “Provokasi? Aku hanya berbicara kenyataan, Radit. Kamu tahu itu. Bukankah lebih mudah jika kamu terima saja tawaranku?”

Jaden menyilangkan tangannya, ekspresinya tetap tenang meskipun jelas dia tidak menyukai arah pembicaraan ini. “Tawaran? Kamu pikir aku akan mengorbankan harga diriku hanya untuk menjadi pion dalam permainanmu?”

Luna mendekat lebIh lagi, kali ini suaranya menurun menjadi bisikan. “Kamu tahu, ini bukan sekadar permainan. Aku bisa membuat segalanya menjadi lebih rumit untukmu… atau lebih mudah, tergantung pilihanmu.”

Jaden mengangkat alis, menatapnya dengan tatapan yang sama sekali tidak terkesan. “Ancaman? Itu yang terbaik yang bisa kamu lakukan?” Ia tersenyum dingin. “Aku sudah pernah berhadapan dengan orang yang jauh lebih licik darimu, Luna. Kamu tidak menakutkan.”

Luna terdiam sesaat, tatapannya menajam. Namun, kali ini dia tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kemarahannya. “Kamu benar-benar membuat ini jadi lebih sulit dari yang seharusnya, Radit.”

“Karena aku tidak bermain di levelmu,” jawab Jaden dengan tenang, sebelum akhirnya melangkah mundur. “Cari orang lain yang mau terjebak dalam dramamu. Aku bukan orang itu.”

Luna hanya bisa menatapnya dengan tatapan penuh frustrasi ketika Jaden berbalik dan berjalan pergi.

Sistem, entitas yang selalu bersamanya sejak lama, muncul dengan suara mekanisnya yang nyaring. ""

“Sistem, apakah Luna menawarkan hal yang sama pada Bumi?”

Sistem terdiam beberapa detik, seolah memproses pertanyaan Jaden dengan sangat hati-hati sebelum akhirnya menjawab, ""

Jaden menghentikan langkahnya, menatap ke arah Luna yang masih berdiri di tempatnya, tampak kesal. "Jadi, kenapa dia tiba-tiba menawarkan ini padaku? Seharusnya, aku tidak terlalu terlibat dengan Luna dalam alur ini."

""

Jaden menghela napas panjang, frustasi. "Berimprovisasi? Tidak hanya Reyna, sekarang Luna juga bisa mengubah alur? "

""

"Faktor penyebabnya sama?" Jaden bergumam sambil memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu. "Apa ada Entitas yang mencoba mengacaukan jalannya cerita?"

""

Jaden menjepit celah di antara alisnya dengan telunjuk dan jempol, "Kita harus segera memperbaiki ini sebelum semakin parah."

""

Jaden mengangguk, menyadari bahwa ini adalah langkah yang perlu diambil. "Baiklah, cepat lakukan itu. Kita perlu mengembalikan cerita ke jalur yang benar."

...****************...

"Apakah kamu kenal dengannya?" Bulan bertanya kepada Bumi setelah melihat Luna pergi.

"Dia Luna, anak dari teman bisnis ayahku," jawab Bumi sambil mengamati kepergian Luna dengan tatapan tajam.

Bintang mengerutkan alis, merasa penasaran. "Kenapa dia tiba-tiba ingin berbicara dengan Radit? Apakah mereka saling kenal?"

"Entahlah," Bumi mengangkat bahunya. "Mungkin ada urusan pribadi atau hal lain yang tidak kita ketahui."

Sementara itu, Reyna melihat suasana di meja mereka yang mulai berubah serius. “Ayo selesaikan makan kalian, kita kembali ke kelas,” kata Reyna, sambil mengalihkan perhatian dari topik yang belum jelas. Bulan langsung mengangguk dan mulai menyantap sisa makannya. Hanya dia yang belum selesai.

Namun, suasana di kantin tetap terasa sedikit berbeda. Setelah beberapa menit, mereka beranjak dari meja dan menuju ke kelas.

1
aca
masih teka teki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!