Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?

" Saya terima nikah dan kawinnya Hilya Nadira binti Sulistyo dengan mas kawin uang dua ratus ribu rupiah dibayar tunai!"

" Sah!"

Setiap melihat pria asing yang menjadi suaminya itu, Hilya Nadhira wanita berusia 23 tahun selalu teringat akan kalimat ijab qabul yang diucapkan pria itu dengan lantang. Pria yang tidak tahu berapa usianya, dari mana asal usulnya bahkan nama pun tidak ingat harus ia nikahi karena didesak oleh warga sekitar.

2 bulan yang lalu, Hilya yang merupakan seorang petani yang memiliki kebun sayur di wilayah daerah dingin yang terletak di Jawa Tengah dibuat terkejut saat ia datang ke kebun. Seorang pria tergeletak di tengah kebun kentang miliknya. Awalnya ia takut jika pria itu adalah penjahat atau malah seorang korban pembunuhan. Namun ketika Hilya memeriksanya, pria itu masih hidup hanya saja ada beberapa bagian tubuhnya yang terluka. Terlebih di bagian kepala.

Ya, kepala milik pria itu seperti dipukul oleh sebuah benda sehingga darah keluar dari sana. Menurut perkiraan Hilya, mungkin pria itu sudah terluka dari semalam karena darah yang sudah mengering.

Waktu penemuan sekitar pukul 05.00pagi, hari masih gelap jadi Hilya memanggil bapak dan ibunya untuk membawa pria itu ke rumah. Awalnya Sulistyo dan Haryani tidak setuju atas usul anak sulungnya, namun setelah berpikir beberapa saat mereka pun setuju menolong pria asing itu.

Seorang dokter desa pun dipanggil untuk mengobati, tapi ternyata pria itu tetap harus dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan menyeluruh. Singkat cerita pria itu berhasil diobati dan kata dokter dia mengalami amnesia atau hilang ingatan. Keluarga Hilya tidak tahu harus mengirim pria itu kemana. Tidak ada satupun identitas yang tertinggal milik pria itu kecuali sebuah nama yang dibordir pada jaket yang pria itu kenakan. Raka Pittore, meskipun tersembunyi tapi Hilya bisa melihatnya. Sehingga ia putuskan untuk memanggilnya Raka.

" Mana bojo mu nduk, udah siang begini apa dia ndak bangun juga?"

" Udah bangun kok Bu'e tapi ndak tahu kemana."

Hilya membuang nafasnya berat. Selama menikah ia berusaha untuk mengajari Raka pekerjaan yang ia dan keluarganya lakukan. Tapi satu pun pria itu tidak bisa melakukannya.

Diajarin mencangkul, malah jari kaki dia yang hampir hilang. Diminta membersihkan rumput liar, malah tunas dari tanaman kentang yang ia cabut. Dan masih banyak hal lain lagi yang akhirnya membuat Hilya menyerah.

Hilya pergi keluar rumah untuk mencari keberadaan Raka. Hawa dingin yang ada di daerah itu sudah biasa dirasakan oleh Hilya. Dia mengeratkan jaket tebalnya agar lebih terasa hangat.

" Weeh gasik Hil, rep nandi ( pagi benar Hil, mau kemana?"

" Mlampah-mlampah mawon bude ( jalan-jalan aja Bude)."

Hilya menjawab sapaan para tetangga dengan sopan dan senyuman. Tapi dalam pikirannya wanita itu tengah kalut. Ia sudah mencari sang suami ke beberapa tempat tapi belum kunjung juga ia temukan.

" Kemana sih dia, huh!" Hilya bergumam pelan. Sudah seminggu ini suaminya itu selalu menghilang setiap pagi hari. Dan jika ditanya maka dia hanya akan menjawab mencari inspirasi. Sangat aneh bukan, inspirasi apa yang dicari Raka pada pagi hari yang dingin begini.

Tap tap tap

" Hilya, kamu ngapain?"

" Aku yang harusnya nanya, Mas ngapain di sini. Ini masih dingin banget lho Mas. Nanti Mas umat lagi sakitnya. Ayok pulang."

Hilya menemukan suaminya di salah satu lereng di dekat kebun kentang milik keluarganya. Pria itu sedang menatap ke arah matahari terbit.

Hilya menarik tangan Raka dan menggandengnya untuk segera pulang ke rumah. Pria itu menurut dan sesekali tersenyum. Melihat tangannya yang digenggam erat, rasa dingin yang ia rasakan tadi berkurang dan menjadi hangat.

Perlu diketahui, meskipun mereka sudah menikah, keduanya tidak tinggal satu kamar. Hilya sungguh-sungguh hanya menolong Raka agar dia bisa tinggal di rumahnya sampai ingatannya kembali. Dan Raka menerimanya serta berterimakasih atas hal tersebut.

" Hil, bisakah kita bicara di luar sebentar?" pinta Raka. Ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Sudah dari beberapa hari yang lalu, tapi ia tidak punya kesempatan untuk mengatakannya.

" Ada apa Mas? Apa Mas udah bisa inget apa gitu?"

Raka menggeleng cepat. Dia sama sekali tidak mengingat apapun tentang dirinya. Bahkan namanya sendiri pun dia tidak ingat hingga saat ini.

" Belum ada Hil. Aku udah berusaha tapi kayaknya masih belum ada yang muncul di kepalaku tentang siapa diriku. Aah bukan itu yang mau aku omongin. Hil, seandainya aku ini penjahat gimana?"

" Oh, ya gampang. Aku tinggal ngirim Mas ke kantor polisi. Beres."

Raka sejenak syok dengan jawaban Hilya. Gadis manis berhijab itu sungguh tidak memiliki prasangka buruk. Tapi beberapa saat kemudian ia tergelak. Tawanya lepas mendengar jawaban Hilya yang realistis.

" Lha kok malah ketawa."

" Nggak apa, aku hanya senang dengan jawaban realistis mu itu. Meskipun aku hilang ingatan tapi aku punya keyakinan bahwa aku ini adalah orang yang baik dan bukannya penjahat."

Hilya tersenyum kepada Raka. Senyuman yang sangat manis hingga membuat dada Raka berdegup kencang. Selama ini dia selalu melihat Hilya tersenyum, tapi dia tidak pernah sadar bahwa gadis yang tumbuh di desa itu memiliki senyuman yang manis dan pastinya cantik.

" Terimakasih Hilya karena sudah menolongku."

" Sama-sama Mas, kita sesama makhluk sudah sepantasnya saling tolong menolong bukan? Ayo balik ke rumah, Mas harus sarapan dan minum obat."

" Ughhh"

Raka menampilkan wajah tidak senangnya saat mendengar nama obat. Ya, dia masih rutin mengonsumsi obat dari dokter rumah sakit setempat karena rasa sakit kepala yang terkadang tiba-tiba datang.

Hilya tersenyum simpul. Ia tahu kalau pria itu tidak suka, namun Raka tetap harus meminumnya karena itu salah satu hal untuk mempercepat proses pemulihan.

Meskipun tidak ada cinta dalam diri Hilya kepada Raka saat ini, tapi dia tulus merawat suaminya itu. Setidaknya status mereka sekarang adalah suami istri yang mana sudah jadi bagian dari bagian Hilya. Walau ada hal lain yang tidak bisa ia berikan yakni kewajiban layaknya pasangan suami istri pada umumnya. Dan Raka pun juga tidak meminta hak nya sebagai suami karena memang ia tahu bahwa Hilya hanya menolongnya tidak lebih dari itu.

" Bunda, Ayah, tunggu aku!"

Nyuuuut

Ngguuuung

" Argghhhh!'

Raka mengerang sambil memegang kepalanya. Rasa sakit itu tiba-tiba menyerang kepala Raka setelah ia mendengar seorang anak kecil yang berlarian memanggil kedua orang tuanya.

" Mas Raka! Kamu kenapa?"

" Nggak tahu Hil, kepala ku. Kepala ku sakit banget."

" Ya Allaah."

Hilya sedikit panik, tapi dia berusaha untuk tenang. Saat seperti ini dia tahi bahwa dirinya tidak boleh panik. Secara perlahan ia memapah Raka agar bisa berjalan menuju rumah. Namun agaknya tubuh Hilya tidak bisa menopang bobot tubuh Raka yang mendadak jatuh pingsan.

" Mas Raka! Mas! Tolong!"

TBC

Terpopuler

Comments

Es Teh Manis

Es Teh Manis

sybdrom kingitis kah itu trauma otak yang mendalam ku mengidapnya dah 20thnan dan ndak kunjung sembuh 🥲

2024-08-24

3

T. Ar**natha

T. Ar**natha

Apapun alasannya
jika kata sah telah terucap..
maka hadirlah hak dan kewajiban sebagai suami dan istri.
hubungan suami istri bisa dipandang sebagai hak juga bisa berstatus kewajiban...

2024-09-06

1

zian al abasy

zian al abasy

ini lnjutan raka pitore yng ankny kaluna kn y thor ayahny yasa

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2 STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3 STOK 03: Abang, Pulanglah
4 STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5 STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6 STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7 STOK 07: Istriku Cantik
8 STOK 08: Dikerjain Bos
9 STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10 STOK 10: Pasangan Miskin
11 STOK 11: Kamu Siapa?
12 STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13 STOK13: Rencana Tara
14 STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15 STOK 15: Pertama
16 STOK 16: Sedikit Membingungkan
17 STOK 17: Orang Terkait
18 STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19 STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20 STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21 STOK 21: Menjelaskan
22 STOK 22: Ini Palsu!
23 STOK 23: Ketemu!
24 STOK 24: Dejavu
25 STOK 25: Takut Joni Menciut
26 STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27 STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28 STOK 28: Menuju Ke Rumah
29 STOK 29: Tertuduh
30 STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31 STOK 31: Rapat Beruntun
32 STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33 STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34 STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35 STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36 STOK 36: Lauterbrunnen
37 STOK 37: Akting Kedua Bunda
38 STOK 38: Rencana Helena
39 STOK 39: Tamu Tak Diundang
40 STOK 40: Harta Romario
41 STOK 41: Cerita Singkat Dores
42 STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43 STOK 43: Sedikit Lagi
44 STOK 44: Kena Kau!
45 STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46 STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47 STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48 STOK 48: Deep Talk
49 STOK 49: Akting Kunjungan
50 STOK 50: Yaah Ketangkep
51 STOK 51: Drama Usai
52 STOK 52: Masa Tenang
53 STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54 STOK 54: Syok Dikit
55 STOK 55: Kehangatan Keluarga
56 STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57 STOK 57: Hilya Aneh
58 STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59 STOK 59: Pittore Yang Sama
60 STOK 60: Panik
61 STOK 61: Positif
62 STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63 STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64 STOK 64: Kena Omel
65 STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66 STOK 66: Semakin Jadi
67 STOK 67: Es Serut
68 STOK 68: Kena Ledek Ayah
69 STOK 69: Firasat Hilya
70 STOK 70: Kami Pasrah
71 STOK 71: Akhirnya Diamankan
72 STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73 KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74 Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75 Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76 Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77 Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78 Bu Dosen 05: Kesepakatan
79 Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80 Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81 Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82 Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83 Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84 Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85 Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86 Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87 Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88 Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89 Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90 Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91 Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92 Bu Dosen 19: Guna-guna?
93 Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94 Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95 Bu Dosen 22: Sederhana
96 Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97 Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98 Bu Dosen 25: Merasa Menang
99 Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100 Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101 Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102 Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103 Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104 Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105 Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106 Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107 Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108 Bu Dosen 35: Terpesona
109 Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110 Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111 Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112 Bu Dosen 39: Gawat Bos
113 Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114 Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115 Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116 Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117 Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118 Bu Dosen 45: Terimakasih
Episodes

Updated 118 Episodes

1
STOK 01: Bagaimana Kalau Aku Ini Penjahat?
2
STOK 02: Namaku Seperti Bukan Namaku
3
STOK 03: Abang, Pulanglah
4
STOK 04: Status Janda Tidak Jadi Masalah
5
STOK 05: Taraka Abyaz Dwilaga
6
STOK 06: The Beautiful Golden Sunset
7
STOK 07: Istriku Cantik
8
STOK 08: Dikerjain Bos
9
STOK 09: Aku Akan Membuat Diriku Sejajar Denganmu
10
STOK 10: Pasangan Miskin
11
STOK 11: Kamu Siapa?
12
STOK 12: Bos, Maunya Apa Sih?
13
STOK13: Rencana Tara
14
STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka
15
STOK 15: Pertama
16
STOK 16: Sedikit Membingungkan
17
STOK 17: Orang Terkait
18
STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!
19
STOK 19: Karena Aku Mencintaimu
20
STOK 20: Ini Aku, dan Ini Bukan Aku
21
STOK 21: Menjelaskan
22
STOK 22: Ini Palsu!
23
STOK 23: Ketemu!
24
STOK 24: Dejavu
25
STOK 25: Takut Joni Menciut
26
STOK 26: Golden Sunrise Bukit Sikunir
27
STOK 27: Rasa Syok yang Hakiki
28
STOK 28: Menuju Ke Rumah
29
STOK 29: Tertuduh
30
STOK 30: Apa Dijual Bebas?
31
STOK 31: Rapat Beruntun
32
STOK 32: Satu Langkah Tertinggal
33
STOK 33: Pertama Yang Selanjutnya
34
STOK 34: Wasiat Mengancam Nyawa
35
STOK 35: Hilya Melihat Sesuatu
36
STOK 36: Lauterbrunnen
37
STOK 37: Akting Kedua Bunda
38
STOK 38: Rencana Helena
39
STOK 39: Tamu Tak Diundang
40
STOK 40: Harta Romario
41
STOK 41: Cerita Singkat Dores
42
STOK 42: Bersyukur Punya Kamu
43
STOK 43: Sedikit Lagi
44
STOK 44: Kena Kau!
45
STOK 45: Sudah Ahli Merawat
46
STOK 46: Bener-bener Dah Kakak-beradik ini
47
STOK 47: Setelah Ini, Lalu Apa?
48
STOK 48: Deep Talk
49
STOK 49: Akting Kunjungan
50
STOK 50: Yaah Ketangkep
51
STOK 51: Drama Usai
52
STOK 52: Masa Tenang
53
STOK 53: Lakukan Apa Yang Diinginkan
54
STOK 54: Syok Dikit
55
STOK 55: Kehangatan Keluarga
56
STOK 56: Kembali Ke Jakarta
57
STOK 57: Hilya Aneh
58
STOK 58: Pemilik Selanjutnya
59
STOK 59: Pittore Yang Sama
60
STOK 60: Panik
61
STOK 61: Positif
62
STOK 62: Orang Tua Yang Baik
63
STOK 63: Say Godbay Lauterbrunnen
64
STOK 64: Kena Omel
65
STOK 65: Mau Sampai Kapan?
66
STOK 66: Semakin Jadi
67
STOK 67: Es Serut
68
STOK 68: Kena Ledek Ayah
69
STOK 69: Firasat Hilya
70
STOK 70: Kami Pasrah
71
STOK 71: Akhirnya Diamankan
72
STOK 72: Wellcome Baby Zyandru ( END STOK)
73
KARYA BARU SPIN OF DARI STOK: Bu Dosen I Love You!
74
Spin of Bu Dosen 1: Bu Dosen I Love You
75
Spin Of Bu Dosen 02: Rein Lucu Lho Sha
76
Spin Of Bu Dosen 03: Mau Nemuin Ayang Beb
77
Spin Of Bu Dosen 04: Mana Tulus Mana Modus
78
Bu Dosen 05: Kesepakatan
79
Bu Dosen 06: Senjata Makan Tuan
80
Bu Dosen 07: Rencana Pergi
81
Bu Dosen 08: Lho Kok Tiba-tiba
82
Bu Dosen 09: Udang Dibalik Bakwan eh Batu
83
Bu Dosen 10: Impulsifnya Rein
84
Bu Dosen 11: Mafia Ujian PMB
85
Bu Dosen 12: Suka Deket Jendela
86
Bu Dosen 13: Gerakan Pertama Visha
87
Bu Dosen 14: Rencana Masih Berlanjut
88
Bu Dosen 15: Masih Belum Menyerah Nih Anak
89
Bu Dosen 16: Pertemuan Rahasia
90
Bu Dosen 17: Kelakuan Buruk Anjas
91
Bu Dosen 18: Kok Jadi Mistis
92
Bu Dosen 19: Guna-guna?
93
Bu Dosen 20: Tidak Sesuai Ekspektasi Valen
94
Bu Dosen 21: Ada Harga Yang Harus Dibayar
95
Bu Dosen 22: Sederhana
96
Bu Dosen 23: Tidak Akan Pernah
97
Bu Dosen 24: Kenapa Bukan Aku
98
Bu Dosen 25: Merasa Menang
99
Bu Dosen 26: Membuat Yang Tidak Ada Menjadi Ada
100
Bu Dosen 27: Yaaah Kecewa
101
Bu Dosen 28: ( Bab Baru) Ternyata
102
Bu Dosen 29: Masih Berusaha Culas
103
Bu Dosen 30: Visha Tetep Maju
104
Bu Dosen 31: Sering-sering Aja Mancing
105
Bu Dosen 32: Pengakuan Visha
106
Bu Dosen 33: Persiapan Visha
107
Bu Dosen 34: Rein Menyamar
108
Bu Dosen 35: Terpesona
109
Bu Dosen 36: Sedikit Lagi Jadi Milikku
110
Bu Dosen 37: Menjebak Apa Terjebak?
111
Bu Dosen 38: Ampun, Saya Khilaf
112
Bu Dosen 39: Gawat Bos
113
Bu Dosen 40: Khayalan Tinggi
114
Bu Dosen 41: Belum Kapok Ternyata
115
Bu Dosen 42: Manusia Serakah
116
Bu Dosen 43: Aku Mencintaimu Rein
117
Bu Dosen 44: Saling Berusaha
118
Bu Dosen 45: Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!