NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:115.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keresahan hendra

Tepatnya jam sebelas malam, para orang tua sedang sibuk berbincang di ruang tengah sembari menikmati camilan mereka.

Sementara Ratna dan Hendra sedang berada di taman samping rumah.

Ratna sedari tadi sibuk menyalakan petasan dengan gembira,

Sementara Hendra terlihat duduk tidak tenang dengan rokok di tangannya.

Entah sudah berapa batang yang ia habiskan, terlihat begitu jelas beban di wajah laki laki itu.

laki laki itu sesekali berdiri, lalu duduk kembali, membuat Ratna lama lama heran juga.

" Kau ini kenapa seperti orang yang bingung?" tanya Ratna setelah petasannya habis.

" ah tidak," jawab Hendra tanpa memandang Ratna,

" baru pertama kali lho aku melihat wajahmu seperti ini, sejak aku mengenalmu sampai sekarang ini sungguh sungguh baru pertama kali.. Membuatku heran saja, ada apa sih?" Ratna duduk tidak jauh dari Hendra sembari mengambil camilan sudah di sediakan di atas meja kecil.

" Memangnya wajahku tampak seperti apa?" tanya Hendra akhirnya menatap Ratna,

" tampak seperti orang yang sudah berbuat dosa, hahaha..!" jawab Ratna sembari tergelak,

Hendra terdiam, semakin tidak tenang dirinya mendengar kata kata Ratna itu.

Di buang rokok di tangannya,

" ehem..!" ia berdehem untuk membuang ketegangannya.

Bagaimana ia tidak tegang, Ratna sudah memanggil Retno beberapa kali, namun gadis itu tidak juga mau keluar dari kamarnya,

saat Hendra bertanya kenapa, Ratna menjawab kalau adiknya tiba tiba tidak enak badan.

Andai saja kedua orang tuanya belum datang, Hendra akan nekat masuk ke dalam kamar Retno dan memastikan bagaimana keadaan Retno sekarang.

" eh, aku hanya bercanda mas!" Ratna menepuk lengan Hendra,

" ada apa? Apa kau tegang karena aku dan Didit terlambat kembali kesini?" tanya Ratna,

" atau karena hal lain? Ada masalah dengan pekerjaan?" tanya Ratna lagi, namun Hendra tidak juga menjawab.

" Maafkan aku mas, sudah berbuat seenaknya.. Aku dan Didit selalu saja merepotkan dirimu dan membuatmu tidak bisa tenang, tapi mau bagaimana lagi.. Perasaanku tidak bisa kucegah.." Ratna terdengar menghela nafas, ia menatap langit yang hitam pekat, tidak ada satu pun bintang malam ini, bahkan rembulanpun tidak muncul.

" Kau sudah cukup menahan dirimu mas, pilihlah seorang wanita yang bisa menarik perhatianmu, tentu nya dia bisa menyayangimu dengan tulus..

Bukan wanita sepertiku yang masih besar egonya dan tidak bisa mengesampingkan perasaannya.." ujar Ratna, ia menatap Hendra dengan serius,

Laki laki yang bagi Ratna cukup sempurna itu hanya duduk diam tanpa menjawab, di matanya tampak begitu banyak kekhawatiran.

Ratna berpikir kekhawatiran itu hadir karena tingkah Ratna dan hubungan keduanya ya yang begitu sulit untuk di putuskan.

Padahal sama sekali bukan itu yang sedang menganggu Hendra, bukanlah Ratna yang sedang sibuk di pikirkan Hendra, tapi Retno adiknya.

Retno gadis kecil acuh yang tidak pernah Ratna terlalu perhitungkan keberadaannya itu ternyata sanggup mengambil alih hati Hendra beberapa tahun ini.

Memang, di banding Retno, Ratna adalah perempuan yang cukup menarik perhatian banyak laki laki dengan kecantikan dan sikapnya yang ramah dan gampang beradaptasi dengan lingkungan baru.

Retno juga cantik, bahkan sejak kecil sudah terlihat menggemaskan, tapi sikapnya yang introvert, dan susah bergaul dengan orang baru membuatnya sedikit tersisihkan di banding Ratna.

Sementara di ruang tengah, para orang tua terlihat bersemangat sekali membicarakan Ratna dan hendra,

Di mata mereka, Ratna dan Hendra sekarang begitu serasi, apalagi keduanya sedang menikmati waktu berduaan di taman samping.

Tidak ada yang terlihat di mata para orang tua selain kecocokan diantara keduanya.

Meski Hendra sering mengatakan kalau Ratna menyukai orang lain, tapi hal itu di abaikan oleh orang tua Hendra, karena kedua orang tua Hendra tau kalau pertunangan ini cukup kuat dan hubungan kedua keluarga tidak bisa di putuskan hanya karena ego dan cinta sesaat Ratna.

" kelak Ratna akan mencintaimu saat sudah menjadi istrimu, tidak ada yang tidak mencintai ayah dari anaknya.. Rasa cinta itu akan tumbuh dan mengalir begitu saja, jadi kau tidak perlu meributkan siapa yang ia sukai sekarang,

pertunangan ini sudah di putuskan sedari kau kecil, kau kira kata katamu bisa mempengaruhi keputusan kami?" begitu yang papa Hendra selalu ucapkan saat Hendra meminta hubungan pertunangan ini di putuskan.

" Ratna meminta waktu setahun lagi mas, katanya dia ingin mencari pengalaman dulu.." ujar Purnomo,

" bukankah pengalaman bisa di cari setelah pernikahan? Setelah menikah tentu nya Hendra tidak akan mencegahnya melakukan apa yang ia sukai..

Mau terjun ke perhotelan atau bisnis lain, semua terserah Ratna," kata Prawoto melirik istrinya sekilas,

" itu benar.. Hendra bukan orang yang rewel.. Mas Purnomo dan Mbah Widya tentunya tau benar anak itu semenjak kecil..

Dia akan menghargai apapun keputusan Ratna sebagai istrinya kelak..

saya juga sudah mempersiapkan diri untuk menimang cucu..

Setelah melahirkan nanti, Ratna tidak perlu ragu untuk langsung bekerja atau melanjutkan hobby nya,

Saya akan menjaga cucu kita dengan baik.." sahut Ina, mama Hendra.

Mendengar itu ibu dan ayah Ratna tertawa,

" sebenarnya kami juga sudah ingin menimang cucu, tapi Ratna ya begitulah.." jawab ibu Ratna,

" bagaimana kalau di percepat saja.. Jangan lama lama, usia Hendra sudah cukup.. Ratna juga sudah cukup..

pertengahan tahun ini saja.. Bagaimana mas?" saran papa Hendra.

1
dyul
sederhana, enak di baca.... ada typo sedikit, tapi tak mengurangi makna, semangat menulis mbak ayu
ayuningdianti: terimakasih kak.. sy akan berusaha LBH baik..😊🙏
total 1 replies
dyul
akhir bahagia.... 😍
dyul
nurut mbak.... jgn berlarut, life must go on
dyul
Laila..... jgn sedih terus kasian si mbok😭
dyul
😭😭😭😭😭
dyul
wah.... mbok.... 😭😭😭🤫
dyul
hehehe.... mas ilham ini sat set, gercep.... bikin Laila meleleh🤭🤭
dyul
yes.... sah....., mas ilham... ikut bos ketemu jodoh, cie.... pengantin anyar..... 🤣🤣🤣
dyul
waduh..... si mbok keren sat set.... jgn sampai mantu idaman hilang🤣🤣
dyul
Mas ilham.... mbok ya lamaar langsung, gak sabar kalian sah😍😍😜
dyul
Tuh.... agresif..... kata pak bos.....
Dia aja kasih DP duluan, sampai Retno masuk angin🤣🤣🤣🤣
dyul
tuh.... mas Hendra.... kayak ilham sat set.... 🤣🤣🤣🤣
dyul
hahaha..... tak kirain terjadi hal2yg di inginkan..... ternyata abis ungkapin rasa, di ketok pintunya🤣🤣🤣
dyul
aw... aw..... meleleh hati adik bang🤣🤣🤣
dyul
Adu.... du.... sweet mas ilham😍😍😍
dyul
Duh mbak.... utg di temukan.... bisa2 di unboxing org gak di kenal
dyul
Sah..... 😭😭😭
dyul
cie.... dpt nomor telp
dyul
so sweet..... tembak langsung dong😜😍
dyul
am..... pegimane ada tempat plg....?
girang kan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!