Suami Yang Dianggap Miskin

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Terjadi keributan di cafe milik dinda, dinda sebagai pemilik cafe mau tidak mau harus menengahi agar cafenya tidak mendapat nama jelek. Keributan terjadi antara pengunjung dan salah satu pelayan yang salah mengantarkan pesanan.

" Dasar pelayan bodoh ! Aku tadi memesan nasi goreng sefod bukan nasi goreng telur sayur seperti ini. ! Dasar bodoh, pelayan tidak berguna !!" Bentak seorang perempuan dengan lantang.

" Maaf bu , mungkin saya yang salah mencatat pesanan ibu " Ucap pelayanh menunduk ketakutan.

" Sayang sudah,malu loh dilihatin orang seperti ini. Mbaknya juga sudah meminta maaf loh , sudah jangan diperpanjang lagi." Ucap seorang pria menenangkan kekaaihnya.

Banyak pasang mata yang memandang kearah mereka, kasak kusuk sudah terdengar. Para pengunjung justru merasa kasihan kepada pelayan yang dimarah dan dibentak - bentak.

Mendengar ada keributan dinda berinisiatif untuk mendatangi pelanggannya dan ingin meminta maaf atas nama pemilik cafe.

" Kenapa ini mbak ?" Tanya dinda kepada pelayan cafe.

" Maaf bu, saya sudah salah dalam bekerja tolong jangan pecat saya. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini karena anak saya butuh biaya untuk sekolah " Ucap pelayan takut - takut.

" Sudah saya tidak akan memecat kamu. " Ucap dinda sambil menepuk pundak karyawannya.

Mendengar seperti mengenali suara wanita yang ada dibelakangnya membuat wanit tadi menoleh kearah sumber suara dimana pelayan tadi dia marahi. Wanita itu tadi setelah marah - marah memang sudah duduk kembali sambil menunggu nasi goreng yang akan diganti sesuai dengan pesanannya.

" Dinda " Seru wanita itu dengan terkejut. Sebab apa yang dia dengar tadi jika dinda memiliki kuasa di cafe sampai pelayan tadi takut dipecat oleh dinda.

" Mbak sarah " Seru dinda tak kalah kaget.

* Hemmm...ini ada yang tidak beres. Mbak sarah tidak salah lagi, jika dia memang ada main dengan pria ini. Kemarin di butik aku juga bertemu dengan dia bersama pria yang saman , begitupun hari ini * Gumam Dinda dalam hatinya.

Sarah menggigit bibir bawah nya karena takut , dia takut jika dinda semakin berani mengungkap perselingkuhannya di keluarganya terutama kepada reno.

" Sayang, inikan wanita yang kita temui di butik kemarin ? Sebenarnya ada hubungan apa kamu sama dia sayang. ?" Tanya sang kekasih sarah.

" Waoouuu.... Sekarang sudah terang - terangan ya memanggil sayang. Apa kamu tidak takut jika aku mengadukan semua ini sama mas reno,jangan kamu kira mas reno tidak percaya dengan ku. Aku punya bukti CCTV butik dan cafe ini, tinggal aku berikan bukti itu sama mas reno dan Booommmm semuanya akan medak " Ucap dinda sambil tersenyum sinis kearah sarah.

" Kamu punya hak apa untuk mengakses CCTV . Sadar diri dong jika kamu itu cuma pelayan alias babu disini. Aku bisa melaporkan kamu dan kamu akan dipecat, kembali deh jadi tukang cendol keliling lagi." Ucap sarah mencibir dinda,sarah melupakan percakapan dinda dan pelayan tadi yang dia dengar.

Pelayan yang tadi dimarahi oleh sarah hanya bengong menyaksikan perdebatan antara sarah dan dinda. Dia heran karena sarah malah memarahi dinda dan mengatakan akan melaporkan dinda agar dipecat.

* Bu dinda kan pemilik cafe ini, dia menantu Nyonya Murni. Apa mungkin wanita ini tidak tahu siapa Ibu Dinda ? Hemmm... bakal kena masalah anda mbak sudah menghina menantu konglomerat.* Gumam pelayan dalam hatinya.

" Silahkan aku tidak takut " Jawab dinda dengan santai.

" Haii kamu... ! Pelayan bodoh cepat panggilkan pemilik cafe ini atau menejer cafe. Suruh dia kesini agar dia tahu kelakuan para karyawan bodohnya. !" Bentak sarah dengan sombong.

Pelayan itu hanya terdiam , dia bingung harus bagaimana. Karena pemilik cafe sedari tadi sudah ada dihadapan sang wanita sombong.

" Cepat !!" Bentak sarah lagi.

" Sayang sudag dong jangan marah-marah begini. Malu kita jadi tontonan pengunjung yang lain. Lebih baik kita makan di tempat yang lain saja ya sayang " Ucap pria selingkuhannya sarah.

" Tidak bisa sayang . Aku harus ketemu pemilik cafe ini dan mengadukab kelakuan para karyawan sombong nya ini. Percuma mempeekerjakan pekerja seperti mereka, yang ada cafe ini akan terkenal jelek. Lihat saja pelayannya saja tidak bermutu. " Ucap sarah masih saja mencibir dinda.

" Sekarang kamu pergi dari cafe ini. Karena cafe ini tidak menerima pelanggan sombong seperti kamu dan cafe ini juga tidak menerima pasangan selingkuh. Pergi dari cafe ku !! Cafe ini milikku dan aku berhak mengusir pelanggan sombong dan tidak tahu diri sepertimu."Ucap dinda dengan tegas.

Hhhaaaaa.... Haaaaahaaaaa

Bukannya takut, sarah justru tertawa lebar. Dia tidak percaya jika dinda adalah pemilik cafe, dia mengira jika dinda sudah tidak waras lagi. Sehingga banyak bermimpi apalagi mimpi disiang bolong seperti sekarang ini.

" Mimpi kamu ketinggian dinda ! Hahaaa.... Ini orang sudah tidak waras lagi mungkin ya. Sampai mengaku - ngaku sebagai pemilik cafe , tukang cendol saja belagu . Awas gila kamu dinda " Ucap sarah masih juga tertawa.

" Pemilik cafe ini memang ibu Dinda !" Ucap pelayan membela dinda.

Deg....

Sarah langsung menatap serius kearah pelayan yang baru saja membenarkan perkataan dinda. Sarah tetap tidak percaya, sehingga dia menanyakan kembali kepada sang pelayan.

" Apa kata kamu ? Dinda pemilik cafe ini ? Kamu tidak salah bicarakan ?" Tanya sarah memperjelas lagi. Siapa tahu dia salah dengar atau pelayan yang salah bicara.

" Saya tidak salah. Ibu dinda memang pemilik cafe ini dan suami ibu dinda bernama Pak Satria. " Jawab pelayan tadi lebih menyakinkan lagi.

Sarah memandang kearah dinda yang masih saja memasang senyum sinisnya. Kaki sarah terasa lemas , hampir saja dia jatuh. Beruntung sang pacar dengan sigap memegangi tubuh sarah sehingga sarah jatuh dalam pelukan sang kekasih.

" Bagaimana mbak ? Apa kamu masih tetap tidak percaya jika cafe ini milikku, kalau masih saja tidak percaya silahkan tanyakan sama pelayan dan karyawan yang lainnya. Oh iya mas, apa kamu ini tidak malu jalan sama istri orang ? Kamu tahukan jika mbak sarah ini sudah bersuami dan memiliki anak. Beruntung aku masih diam,jika aku adukan kelakuan kalian berdua dari kemarin pasti kamu sudah babak belur sama kakak ku Reno " Ucap dinda dengan tegas.

Reno memang kakaknya dan hubungannya pun kurang baik semenjak dirinya memutuskan menikah dengan satria. Namun dinda tidak akan diam begitu saja jika kakaknya dikhianati, jika sudah tidak suka lagi setidaknya lebih baik bicara jujur agar tidak ada yang tersakiti.

" Jadi kamu adiknya Reno suami sarah ?" Tanya pacar sarah.

" Iya betul " Jawab dinda dengan tenang.

Pria itu menggelengkan kepala dan perlahan berjalan mundur lalu menjauh dan memilih pergi dari cafe. Sepertinya pria itu takut jika dinda akan menghajarnya.

" Sayang ,,, sayang.. Damar ! Kamu mau kemana sayang, tungggu ! Jangan tinggalkan aku.!" Teriak sarah tidak tahu malu.

" Awas kamu dinda. Lihat saja aku akan menghancurian hidupmu ! Baru punya cafe seperti ini saja belagu, tunggu pembalasanku dinda !" Ucap sarah sambil mengepalkan tangannya, sarah berlari mengejar pria yang bernama damar.

Dinda tidak habis fikir dengan kakak iparnya itu , bisa - bisanya dia berselingkuh dari reno. Padahal selama ini reno sudah menuruti semua kemauan sarah. Arisan, jalan- jalan, barang mewah dan semua yang serba mahal sudah dirurutin tapi kenapa masih saja kurang bersykur dan memilih selingkuh.

* Semoga mas reno matanya segera melek. Agar tidak dimanfaatin terus menerus sama ulat bulu licik itu. Hemm... Sepertinya pria yang bernama damar itu juga kenal mas reno, dan dia tidak sepenuhnya mencintai mbak sarah. Dia pasti hanya mau dengan uangnya saja * Gumam dinda dalam batinnya .

*********

LIKE, KOMEN, VOTE, RATE BINTANG 5 , FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA.

TERIMAKASIH 🙏🙏❤️❤️