NovelToon NovelToon
King Of Destruction

King Of Destruction

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zyera

Lei Feng adalah putra kedua dari kepala klan Lei, Lei Fanzi. Klan Lei merupakan klan tersembunyi dari dataran utara benua Tianhuang. Status Klan Lei di benua Tianhuang sangatlah terhormat, mengingat hanya ada 8 klan tersembunyi yang tersebar di seluruh dataran Tianhuang. Klan ini diberkahi dengan kekuatan petir yang mengalir di darah keturunan mereka.

Sebagai keturunan klan Lei, Lei Feng dianugerahi dengan bakat yang spesial. Ia bahkan membangkitkan kekuatan petir putih ketika menjalani proses kebangkitannya sebagai seorang kultivator. Mampukah Lei Feng melewati berbagai ujian dan rintangan untuk mencapai posisi tertinggi di klan Lei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Koloseum tempur

Setelah melakukan terobosan ke tingkat prajurit bintang 5, Lei Feng pun merasakan kekuatannya meningkat hingga lima puluh persen lebih kuat dari sebelumnya. Ia memperkirakan dengan kondisinya saat ini, dia bisa mengalahkan Jiang Wu tanpa menggunakan teknik pamungkasnya, yakni panah petir. Setelah berkultivasi secara intens selama sehari penuh, Lei Feng pun berencana untuk beristirahat sejenak. Ia pun bermeditasi dengan santai hingga malam hari. Ketika Lei Feng menyadari matahari telah tenggelam, ia pun membersihkan diri dan berjalan menuju ke ruang makan penginapan Lotus.

Seusai keluar dari kamarnya, Lei Feng pun mengetuk pintu kamar Awei yang berada tepat disebelahnya. Malam ini, dia berniat untuk berkeliling di kota Jiwu. Ia sangat penasaran dengan salah satu kota milik kerajaan gagak hitam tersebut. Tidak butuh waktu lama, Awei pun kemudian membuka pintu dengan cepat.

"Akhirnya anda selesai, tuan muda. Bolehkah saya mengetahui lokasi tujuan anda kali ini?" tanya Awei dengan hormat. Ia samar-samar dapat menebak bahwa pemuda di depannya pastilah seorang kultivator. Hanya dengan menjadi kultivator, ia dapat memiliki tingkat kekayaan yang luar biasa. Jika ada orang biasa tanpa kultivasi memiliki kekayaan di tingkat Lei Feng, maka keselamatannya pasti akan terancam jika tidak memiliki sarana perlindungan diri.

"Aku berencana untuk berkeliling di kota ini. Namun sebelum itu, kita akan menikmati hidangan makan malam di restoran milik penginapan terlebih dahulu." jawab Lei Feng sambil berjalan dengan tidak tergesa-gesa.

Sesampainya di restoran penginapan, mereka menyadari bahwa penginapan lotus tidak memiliki banyak tamu. Di restoran, hanya ada belasan orang yang terlihat sedang menikmati hidangan mereka.

"Mungkin kita datang terlalu awal sehingga tidak bertemu dengan banyak tamu yang sedang menjalani makan malam. Itu adalah suatu kemungkinan yang masuk akal." renung Lei Feng sambil duduk di salah satu meja restoran. Ia pun mengajak Awei duduk di meja yang sama dengannya.

Lei Feng pun memanggil salah satu pelayan dengan cheongsam hijau di restoran dan memesan beberapa menu yang menggugah seleranya. Setelah ia dan Awei menyelesaikan pesanan, keduanya pun menunggu dengan tenang. Beberapa saat kemudian, Awei pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Lei Feng.

"Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas kemurahan hati yang telah anda berikan. Selain membayar layanan saya dengan harga tinggi, anda bahkan memesankan saya sebuah kamar untuk menginap disini. Jika dimasa depan anda membutuhkan bantuan apapun di kota Jiwu, anda bisa menghubungi saya. Ini adalah alamat kediaman saya." Awei menangkupkan kedua tangannya. Setelah itu, ia menyerahkan sebuah kertas bertuliskan alamat kediamannya.

Mendengar ucapan Awei, Lei Feng hanya menganggukan kepalanya dengan tenang.

"Setelah menyelesaikan makan malam ini, aku ingin berkeliling di kota Jiwu. Apakah kamu memiliki beberapa ide tentang tempat-tempat menarik yang ada disini? oh, dan juga kecualikan tempat-tempat seperti rumah bordil dan bar. Aku membencinya." tanya Lei Feng dengan tenang. Ia memang belum memiliki ide tentang tempat yang ingin dikunjunginya.

Mendengar ucapan Lei Feng, Awei pun merenung dengan serius. Ia sedang memikirkan tempat-tempat terkenal di kota Jiwu. Setelah berpikir dengan penuh pertimbangan, ia pun berencana untuk menjelaskan tiga tempat yang sesuai dengan kriteria Lei Feng.

"Saya memiliki beberapa ide tentang tiga destinasi menarik di kota Jiwu ini. Yang pertama, ada koloseum tempur gagak hitam. Bangunan ini didirikan oleh kerajaan gagak hitam dan ditempatkan di masing-masing kota secara terpisah. Disana, selalu ada pertarungan sengit yang mendebarkan. Yang kedua, ada pasar gelap. Meski tempat ini dipenuhi dengan berbagai resiko, tetapi tempat ini merupakan destinasi yang sangat menarik. Ada berbagai benda yang dijual disana. Mungkin, anda akan menemukan beberapa barang yang menarik. Tentu saja, barang-barang disana berasal dari berbagai macam sumber. Lalu yang terakhir, ada jalan shiwu yang merupakan tempat surga kuliner kerajaan gagak hitam. Tempat ini terkenal dengan cita rasa makanannya yang menggugah selera. Disana, anda dapat merasakan aneka ragam makanan lezat." Awei menjelaskan keunggulan dari tiga tempat tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan Awei dengan seksama, Lei Fei pun dengan cepat memutuskan tempat yang akan dia kunjungi malam ini.

"Baik, kurasa koloseum tempur dan pasar gelap memang menarik. aku ingin mengunjungi klub petarung terlebih dahulu. Setelah itu, ayo mampir sejenak ke pasar gelap. Mungkin saja ada beberapa harta menarik yang dapat membantuku." jawab Lei Feng.

"Sesuai keinginanmu, tuan muda." ucap Awei dengan hormat.

Beberapa saat kemudian, hidangan yang mereka pesan pun tiba. Keduanya menikmati hidangan yang disajikan dengan tenang. Lei Feng menilai masakan yang disajikan memang lezat. Ia merasa kualitas penginapan lotus memang sesuai dengan tarif mahal yang mereka kenakan. Setelah menyelesaikan sesi makan malam, keduanya pun beranjak dari restoran dan berjalan meninggalkan penginapan lotus. Di malam hari, jalanan di kota Jiwu sangat ramai dan dipenuhi oleh pejalan kaki. Bahkan selama perjalanan, Lei Feng kerap kali merasakan aura seorang kultivator di jalanan.

Setelah berjalan selama beberapa saat, keduanya pun tiba di lokasi koloseum tempur. Lokasinya terdapat di pusat kota Jiwu. Di depan mereka, berdiri sebuah bangunan Koloseum tanpa atap. Samar-samar, keduanya merasakan sorak sorai para penonton yang berada di dalam koloseum. Lei Feng dan Awei pun berbaris dengan sabar di tengah kerumunan. Setelah membayar biaya masuk sebesar 4 koin perak, keduanya pun diizinkan untuk memasuki bangunan tersebut. Koloseum mengenakan biaya dasar 2 koin perak untuk setiap pengunjung. Tarif tersebut hanya biaya masuk ke koloseum, tidak termasuk biaya menonton pertempuran. Jadi, para penonton harus membayar biaya terpisah untuk menyaksikan pertempuran. Keduanya disambut dengan sorakan meriah dari para penonton yang menyaksikan pertempuran. Arena pertempuran terletak tepat di tengah-tengah koloseum. Merasakan kegaduhan di koloseum, Awei mengingatkan Lei Feng untuk memilih tempat duduk terlebih dahulu.

Setelah melakukan beberapa pengamatan, Lei Feng menyadari lokasi pemesanan tempat duduk. Ia pun menghampiri lokasi tersebut. Terdapat beberapa

"Apakah anda tertarik untuk menonton pertempuran? disini terdapat empat tribun yang dapat dipilih oleh para penonton. Sebagai jenis yang paling umum, tribun timur menelan biaya 10 perak. Lalu, ada tribun barat yang menelan biaya 15 perak. Ketiga, ada tribun selatan yang menelan biaya 25 perak. Lalu ada lokasi paling eksklusif, yakni tribun utara yang menelan biaya 45 perak. Keempat tribun tersebut dikelompokkan sesuai kondisi tempat duduk dan tingkat keamanannya. Selain itu, di tribun selatan dan utara, terdapat beberapa pelayan yang akan memenuhi kebutuhan anda. Anda bahkan dapat menerima pelayan pribadi di tribun utara." ucap petugas dengan ramah. Petugas yang berjaga di lokasi pemesanan adalah seorang pria tua dengan rambut putih. Ia mengeluarkan aura seorang kultivator prajurit bintang 4.

Lei Feng pun dengan santai memilih tribun utara dan mengeluarkan 1 koin emas sebagai pembayaran. Kemudian, Lei Feng dan Awei pun dipandu untuk menuju ke tribun timur. Sesampainya di pintu masuk tribun timur, keduanya disambut dengan pelayan wanita dengan cheongsam merah. Pelayan tersebut memiliki wajah yang imut. Matanya yang murni menambahkan kesan kemurniannya.

"Selamat datang, saya adalah pelayan yang ditugaskan kepada anda. Anda bisa memanggil saya Yuyu. Saya akan mengantar anda ke tempat duduk terlebih dahulu." ucap pelayan bernama Yuyu dengan ramah.

Saat keduanya memasuki tribun timur, keduanya pun menyadari hanya ada beberapa orang yang menempati tribun. Terdapat 4 orang pria dengan aura ganas yang duduk bersama. Lei Feng menduga mereka adalah kelompok tentara bayaran. Lalu ada pasangan pria dan wanita muda dengan aura bermartabat. Keduanya bahkan memiliki tiga penjaga di tingkat prajurit bintang 5. Melihat kedatangan Lei Feng dan Awei, pasangan tersebut menganggukkan kepala dengan ramah. Lei Feng pun membalas dengan gerakan yang sama.

Saat keduanya menempati tempat duduk yang telah disiapkan, Yuyu juga mengantarkan beberapa hidangan di samping tempat duduk Lei Feng. Ia juga memberikan sebuah gulungan kertas yang berisi daftar pertempuran yang digelar pada malam ini. Melihat gulungan tersebut, Lei Feng menyadari bahwa ia telah melewatkan pertarungan pembuka yang baru saja selesai. Selanjutnya, masih ada delapan pertempuran yang akan digelar.

"Jika anda ingin bertaruh, maka anda bisa langsung memberi tahu saya. Anda hanya perlu menyerahkan biaya taruhan kepada saya. Kemudian, saya akan menyerahkan taruhan anda kepada petugas yang bertugas menangani taruhan." ucap Yuyu sambil menyerahkan beberapa kertas yang menjelaskan kondisi petarung yang berpartisipasi. Disana bahkan terdapat riwayat catatan pertempuran mereka.

Lei Feng hanya mengangguk tanpa terlalu peduli dengan taruhan. Dia memang kaya, tapi bukan berarti dia akan menghamburkan uangnya untuk bertaruh. Ia datang kesini untuk memperluas wawasannya dengan menyaksikan pertempuran. Apalagi, pada pertandingan penutup, terdapat pertarungan antara kultivator tingkat prajurit bintang 5 melawan seorang serdadu. Dia sangat menantikan pertempuran tersebut!

1
Independent 2020
mantap sih
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Pasaribu Hengky
mantap,ayo semangat Thor.
Pasaribu Hengky
kasihan Awei akhirnya meninggal
Ibad Moulay
Bantai 📍📍📍📍
Ibad Moulay
Lanjutkan...🔥🔥🔥
Kurnea Sikur
smpe tamat g nih? nnt dh bnyak pembaca gantung pula crita.y
Ibad Moulay
Urraaa🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Pasaribu Hengky
kata dan penulisan bagus,semoga penggemar novel online semakin banyak melirik novel ini agar bisa meningkatkan rating novel lebih bagus lagi.
Zyera: terimakasih atas ulasan positifnya. semoga kedepannya makin banyak yang mengikuti novel KOD ini
total 1 replies
Ibad Moulay
Bantai
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Faksi
Ibad Moulay
Bandit Manik Hitam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!