Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.
"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Kembali
Setelah lisa keluar dari rumah sakit ayah dan ibu Lisa langsung pergi ke rumah Hario lalu ia mulai membicaran soal niat mereka.
"Maaf jika kami menganggu malam kalian jadi maksud kedatangan kami hari ini untuk meminta putri kami lisa."
Hario yang mendengar hal itu kaget "Apa maksud mu Yanto itu tak mungkin kita sudah menikahkan mereka."
"Walu demikian putri kami tak bahagia hari ini istriku bilang ia kembali menangis karna tak sanggup lagi untuk menjalankan pernikahan ini dan alasan lain kami mau meminta dia lagi itu karna sudah berberapa kali ia ingin datang ke rumah namun adik anda tahan yang kemungkinan membuatnya tidak betah dengan adik anda namun bagi kami itu cara Davit mendidik anak kami namun anak ksmi juga cerita kalau keluarga anda ada yang masih belum menerima kehadiran putri kami bahkan menganggap dia sebagai anak yang akan mempermalukan keluarga kalian di situ kami masih diam karna kami tau kekurangan putri kamu, hingga di hari ulang tahun putri kami adik anda pergi bekerja bahkan sampai putri kami di larikan ke rumah sakit ia tak datang apa lagi hanya sekedar menelfon juga anak kami sudah cukup bersabar namun hal itu malah membuat putri kami stres lalu mengalami kram peru yang membuatnya kembali di bawa ke rumah sakit kami hampir kehilangan cucu kami untung saja istri ku langsung membawanya jadi cepat di tangani dokter, Aku tau anak kami banyak kekurangan dan aku tau kami ini hanya pengusaha kecil yang tidak bisa di sanding dengan kalian namun didikan yang kami terapkan di kelurga kami dengan kalian itu berbeda yang membuat putri ku tak cocok berada di anatara kalian."
Hario tak bisa mengelek karna memang tempramen adiknya itu tak baik dia sebagai kakak saja tak bisa mengendalikanya karna sifatnya yang dominan ayahnya dulu.
"Izinkan kami bicara dengan keluarga besar dulu sambilan kami mencoba menghubungi davit lagi selama semingu ini kami juga mau masalah ini putri kalian sediri yang menjelaskan."
"Terima kasih atas pengertiannya kami juga sangat minta maaf jika kami mengecewakan kalian lagi."
"Tidak anda tidak mengecewakan kami anda bertindah sebagai orang tua yang menghawatirkan putri kalian yang masih kecil dan lagi aku sebagai kakaknya juga mengakui jika sifat adik ku itu memang susah di kedalikan aku saja sebagai kakak tak bisa dan aku paham apa yang di rasakan anak anda."
"Terima kasih pak Hario."
"Astuti bagai mana bisa lisa masuk rumah sakit lagi padahal kan baru keluar tadi pagi."
"Tadi siang ada dua orang datang menjenguk dan setelah mereka pergi lisa mulai menangis entah apa yang mereka bicara namun setelah itu lisa terus berbicara jika ia ingin kembali seperti dulu aku sudah membujuknya agar mau cerita namun ia menolak jadi aku hanya bisa memeluknya untuk menenangkannya hingga ia tertidur malamnya ia bilang setelah bangun ia merasa lapar jadi mengirim pesan pada pelayan untuk membuatkan ia makan setelah itu ia mandi dan ia mulai mengeluh sakit pada perutnya namun masih busa ia tahan setelah keluar dari kamar mandi sakitnya makin bertambah jadi ia keluar kamar dan berteriak memanggil untung saat itu aku juga akan keluar jadi aku langsung membawanya ke rumah sakit, kata dokter ia terlalu stres sehingga membuatnya Kram perut kata dokter lagi jika aku telat membawanya bisa berakibat Fatal pada Cucu kami."
"Kasian sekali dia, lalu Siapa orang yang datang menjenguk putrimu hari ini tadi???"
"Entah aku tak tau. Mungkin kenalan suaminya."
Lalu Hario berbicara lagi "Baiklah besok bawalah putri kalian kemari aku akan bicara dengannya , ini sudah malam sebaiknya kalian pulanglah dan kembalilah istirahat."
Astuti dan Yanto mengangguk lalu mereka pamit untuk pulang.
...ΩΩΩ...
Di rumah saat lisa Membuka hpnya ia melihat ada pesan masuk di hpnya dari nomor yang tak di kenal namun saat ia buka ia begitu syok karna isinya pesan antara Davit suaminya dan seorang wanita.
Dan di awal nampak ada berapa kata-kata yang wanita itu lontarkan soal masalah pekerjaan namun dengan manja dan davit tetap menjawabnya dan dari pesan itu terjadi seminggu setelah pernikahan mereka dan dua minggu berikunya wanita itu mengajak Davit untuk menjalin hubungan diam-diam dan Davit menyetujuinya dan kata kata yang davit lontarkan membuat hati lisa sekali.
(Ya.)
(Tapi apakah istri mu takan tau .)
(Dia hanya sorang gadis bodoh dia takan semudah itu tau soal hubungan kita)
Lisa merasa pedih namun ia tetap memabacanya hingga sampai ke bagian wanita itu yang lisa baru tau jika ia adalah wanita yang datang tadi pagi yaitu Natasya ia mengirim sebuh foto pada Davit.
(Lihat kalung berlian couple ini bukankah ini cantik??)
(Hem..)
(ih kakak aku mau)
(Belilah uangnya akan ku kirimkan.)
(Ah kakak romantis sekali.)
(Jiak kamu butuh sesuatu lagi katakan pada ku.)
(Iya kak)
Lisa mulai menangis ia tak sanggup namun masih ingin terus membaca hingga di siang hari sebelum kejadian pertengkaran malam itu.
(Kakak bagai mana jika kita makan ke mari) Natasya mengirimkan gambar sebuah restoran dan resotan itu merupakan restoran yang sama yang lisa tunjukan pada Davit dan di situ ia merasa kecewa " Pantasan saja ia tak peduli rupanya dia sudah ke sana bersama wanita lain dan bahkan membawa wanita itu dengan mobil ayah ku kenapa dia sejahat ini pada ku hik..."
dan pesan itu berakhir di dua hari lalu yang dimana Natasya yang tak bertemu davit cukup lama mulai mencarinya.
(Kakak berapa lama lagi kakak di sana aku rindu pada kakak. Kakak Davit di mana??)
(Aku sedang keluar kota, setelah aku kembali aku akan langsung menemui mu.)
(Benarkah, kakak gak bohong kan??)
(Ya)
(Makasih kakak ku tunggu kakak di apartemen ku)
(ya)
Lalu pesan itu berakhir di situ lisa menangis lagi ia hanya seorang gadis lemah dan ini kali pertama ia merasakan khianati oleh seseorang dan rasanya ketika di khianati oleh seseorang yang sangat kita percaya itu sangat menyakitkan.
Lisa segera keluar lalu ia mencoba menelfon Davit namun ribuan kali ia berusaha tak bisa juga dan panggilannya tak pernah di jawab namun ketiak ia putus asa pangilan hpnya masuk ke dalam hp davit namun dengan sengaja Davit mematikannya dan lisa yang mendapat kenyataan itu merasa sedih.
"Jika ini yang kakak mau ku anggap yang yang aku lihat itu benar hik." lisa menangis lagi ia memang gadis yang lemah dan ia mengakui sekali jika di antara mereka bertiga bersaudara ialah yang paling cengeng.
Setelah cukup lama menangis hingga tak terasa ia pun tertidur.
Sedangkan Davit yang melihat ribuan panggilan dan pesan dari lisa dan kakaknya hanya di abaikan karna ia tak mau dulu berhubungan dengan mereka,apa lagi membaca pesan itu namun ia masih membalas pesan Natasya yang menjadi simpanannya sekaligus ia mau mencari tau tetang ayahnya yang sangat ia percayai selami ini rupanya mengkhianati dia namun ia tak tau pilihanya untuk mengabikan telfon dari kaknya dan lisa akan membuatnya berpisah dengan istrinya dan bahkan karna Davit tak mau menjawab telfon kakaknya itu membuat keluarganya itu menganggap jika Davit setuju untuk berpisah dengan lisa dan sejak awal hubunganya Davit dengan Natasya hanya sebagai bentuk pembalasan atas apa yang Dewi lakukan padanya.
Bersambung....
