amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecewa
waktu yang di tunggu amira dan bastian sudah tiba dimana mereka akan bertemu, amira sudah berdandan ,dia memakai pakaian yang dia anggap paling indah. amira ingin tampil memukau di depan orang yang dia cintai, hatinya begitu bahagia, dia seakan akan mendapatkan apa yang dari dulu dia inginkan bahkan amira tidak sadar kalau sudah menjadi milik orang lain. cinta yang sudah lama dia pendam membuatnya hilang akal, amira tidak mengingat albert sama sekali dalam keadaan seperti ini. bahkan dia juga melupakan gabby sebagai putrinya, seharian dia hanya mempersiapkan semua tentang dirinya bahkan menyerahkan semua keperluan gabby pada pengasuhnya. entah angin apa yang membuat amira berubah seperti ini, apa ini karna pengaruh bastian. sedangkan bastian sendiri saat ini sedang sibuk memilih pakaian yang pas untuk dirinya, dia ingin terlihat menawan di hadapan wanita yang dia cintai, dia ingin kesan setelah lama tidak bertemu akan menjadi sesuatu hal yang sulit untuk di lupakan.
suasana begitu meriah,banyak teman teman seangkatan amira dan bastian saling menyapa, mereka terlihat seperti orang yang sudah sukses, mungkin dengan acara seperti ini mereka manfaatkan untuk mengenang atau silahturahmi dengan teman teman yang sudah lama terputus kontaknya. amira datang dengan sopir pribadi yang sudah di siapkan oleh suaminya, dia berjalan anggun masuk tempat yang sudah di siapkan. amira menatap lurus ke depan dia abai dengan orang orang yang menatapnya kagum, seorang amira yang cantik ,pintar dan memikat ,siapa yang tidak kenal,amira menyapa temannya, dia mengobrol santai dengan teman temannya sambil melepas kangen, saat dia asyik ngobrol sebuah tangan menutup matanya dari belakang, dia sudah tahu siapa yang melakukan itu, ini sudah sering mereka lakukan saat mereka sekolah dulu
"alisa, kamu kebiasaan"ucap amira sambil membuka tangan yang menutup matanya, amira pura pura kesal, tapi alus hanya tertawa semua temannya yang tadi ngobrol dengan amira juga ikut tertawa.
"kamu kok bisa tahu mira kalau itu aku"
"ya tau lah yang dari dulu ngelakuin hal itu ke aku cuma kamu"
"ternyata masih sahabat terbaikku"ucap alisa dia kemudian memeluk amira, mereka saling berpelukan melepas kangen.
"aku kangen banget sama kamu"ucap alisa manja
"aku juga, selama ini aku gak tahu harus cerita sama siapa, aku percayanya cuma sama kamu "mereka sama sama meneteskan air mata haru
salah satu teman amira tiba tiba berkata
"hai lihat lihat itu kan bastian makin ganteng aja dia"semua mata mengikuti arah pandang gadis itu. tanpa terkecuali amira yang memandang tanpa berkedip,matanya seperti enggan berpaling, dia menatap dengan jantung yang tak bisa di kondisikan. hatinya berdebar tak karuan inikah penantiannya selama ini,amira seakan tak mampu berkata kata melihat wajah tampan bastian dengan penampilan yang gagah membuatnya terhipnotis,laki laki yang selama ini dia rindukan ternyata menjadi sosok yang diidam idamkan. saat amira menatap bastian penuh kagum,alisa membuyarkan lamunannya.
"kamu lihat bastian kaya lihat apa? kamu terpesona "
"hem, "jawab amira singkat.
"iya sih dia semakin mempesona tapi gak tahu udah nikah apa belum"
amira segera menoleh ke arah alisa, dengan tatapan tajam, alisa langsung menutup mulutnya. dia bergumam dalam hati
"ini mulut gak ada tulangnya memang, enteng banget kalo ngomong. amira kembali menatap bastian, alangkah kagetnya dia bastian ternyata sudah ada di depannya dengan senyum terindahnya yang mampu melelehkan hati siapa saja yang melihatnya. hati amira berdebar tak karuan, dia menatap bastian penuh damba begitu juga bastian yang menatap amira penuh kerinduan.
"apa kabar amira,senang bisa bertemu denganmu lagi"
"ba ik, "jawab amira gugup
"apa kamu tidak merindukanku? "ucap bastian lagi, rindu yang dia tahan seakan tak bisa menunggu lagi. amira terbelalak mendengar ucapan itu." apa ini bastian menanyakan hal itu, apa selama ini dia juga merindukanku, "batin amira .belum sempat amira menjawab naura menghampirinya, dia segera merangkul tangan bastian dan berkata
"kenalkan amira, bastian suami aku"
duarrr
seakan petir terdengar di siang hari, apa ini, naura istrinya bastian ternyata selama ini penantiannya sia sia," kamu bodoh amira menantikan sesuatu yang tidak mungkin jadi milikmu. "hatinya hancur mendengar semua itu. dia begitu kecewa.
