NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Ipar

Menikahi Calon Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:84.7k
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Hari harusnya menjadi hari bahagia tiba-tiba berubah menjadi hari duka. Pernikahan yang sudah berada di depan mata harus terkubur untuk selama-lamanya.


Tepat di hari pernikahannya Yudha mengalami sebuah kecelakaan dan tidak bisa terselamatkan. Namun, sebelum Yudha menghembuskan nafas terakhirnya dia berpesan kepada Huda, sang adik untuk menggantikan dirinya menikahi calon istrinya.


Huda yang terkenal playboy tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan berat hati dia pun menyanggupi permintaan terakhir sang kakak. Mampukah Huda menjadi pengganti kakaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikahi Calon Ipar ~ 18

Karena tidak ingin melihat ketiga sahabatnya kewalahan menangani motor-motor yang telah disodorkan, akhirnya Huda ikut turun tangan untuk menyentuh dua motor yang masih menunggu giliran.

Husna yang merasa canggung dengan keadaan, memilih untuk masuk. Namun, sebelum masuk Husna bertanya pada ketiga sahabat Huda apakah mereka sudah makan atau belum.

Mendengar jawaban belum, membaut Husna hanya bisa menghela napas kasarnya, terlebih saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Melihat Husna yang terlalu menghawatirkan ketiga sahabatnya, tentu saja membuat Huda merasa kesal. "Mbak Husna bener-bener ya! Masa lebih khawatir sama tiga anak itu daripada gue!" gerutu Huda dengan dada yang telah terasa sesak.

Tiga orang sahabat Huda bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah Huda yang kini telah berubah. Sudah bisa dipastikan jika saat ini Huda sedang merasa kesal.

"Gak usah lihat-lihat! Kerjain yang bener kerajaan kalian!" ujar Huda datar.

"Lo tuh sebenernya lagi kesambet jin mana sih Hud! Kayaknya sejak dari kampus tadi wajah Lo susah untuk ditebak. Kadang senyum-senyum sendiri kayak orang gila, kadang cemberut gak jelas kayak gini. Lo masih normal kan, Hud?" tanya Mail yang sejak tadi hanya memperhatikan Huda dari kejauhan.

"Suka-suka gue! Wajah-wajah gue, kok!" jawab Huda dengan sinis.

Karena saat ini Huda tidak bisa diajak untuk berbicara maka ketika temannya memilih untuk mengabaikan Huda.

Hampir satu jam mereka berempat berkutat dalam menyervis beberapa motor yang tiba-tiba mendatangi bengkelnya.

"Alhamdulillah ... pemasukan malam ini mencapai 3 kali lipat dari hari-hari sebelumnya. Semoga saja ke depannya bisa jauh lebih rame lagi, karena semakin ramai bengkel semakin besar juga gaji kami. Amin." Mail mengaminkan ucapnya sendiri.

"Iya, gak biasa-biasanya lho bengkel kita rame kayak gini," timpal Arul, yang baru saja mencuci tangannya.

Tak berapa lama Husna datang dengan membawa sebuah nampan yang berisi tiga mangkuk mie. Husna tidak menemukan apa-apa di dalam kulkas akhirnya memaksa mie untuk teman-temannya Huda.

Saat Husna meletakkan di meja, Huda terus memperhatikannya tanpa ingin bertanya sebelum wanita itu berbicara.

"Maaf ya, di dapur aku tidak menemukan apa-apa dan hanya ada mie instan jadi gak papa kan makan malam kalian sama mie instan aja," kata Husna yang telah selesai meletakkan satu persatu mangkok yang ada di nampannya.

"Gak apa-apa, Mbak. Makasih ya udah ngerepotin Mbak Husna," ujar Mail.

"Gak papa. Kan aku juga gak ada kerjaan. Lain kali kali meskipun banyak pelanggan, kalian tetap harus order makanan. Nanti kalau kalian sakit gimana?"

"Gak apa-apa, mbak. Kami udah bisa. Udah kebal jadi kami akan baik-baik aja. Tapi by the way anyway ini kok mienya cuma 3 mangkok ya? Huda gak dapat jatah?" tanya Mail yang kini tengah menatap Huda.

Jangan ditanya lagi bagaimana bentuk wajah Huda yang mencoba menahan rasa kesalnya.

"Oh, itu .... Aku emang sengaja enggak buatin Huda mie karena kita kan mau pulang. Aku sama Huda tadi juga udah makan," jelas Husna.

"Oh gitu ya ... sering-sering dong mbak kesini biar ada yang masakin untuk kita," celetuk Arul.

"Gak usah ngelunjak ya! Udah dikasih jantung malah minta hati! Ayo pulang, Mbak!" sewot Huda yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

"Mbak, udah sana susul si Huda! Dia tuh lagi ngambek. Biasanya kalau Huda lagi mode ngambek dia tuh kayak anak kecil, semua yang kita lakukan salah. Jadi nanti mbak Husna jangan kaget ya. Cukup bujuk Huda dan ikuti aja semua kemauannya," bisik Mail, setelah Huda pergi begitu saja.

Husna tersenyum tipis sebelum meninggalkan ketiga teman Huda.

"Ya udah, kami pulang ya. Abis ini jangan lupa sholat isya dulu baru tidur." pesan Husna.

"Iya, Mbak. Untuk mienya makasih ya."

Huda yang tidur sabar menunggu Husna untuk masuk kedalam mobil lantas menghidupkan klakson berulang kali, membuat Husna hanya bisa berdecak dengan pelan.

"Astaghfirullahaladzim, Huda. ucapnya sambil menggelengkan kepala.

"Mbak Husna mau pulang gak sih? Kalau enggak mau pulang ya udah aku pulang aja sendiri. Mbak Husna tidur aja disini!"

Husna yang baru saja masuk dan memasang sabuk pengaman langsung merasakan hawa panas.

"Aku pulanglah. Emangnya kamu yakin mau pulang sendiri? Yakin mau tidur sendiri?" goda Husna, beharap Huda tidak ngambek lagi.

"Ya enggaklah. Untuk apa coba punya istri tapi tidur sendiri?"

Husna hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Huda ... Huda... "

...****...

1
£rvina
Luar biasa
Jamilah BundawafieYafi
lanjut Thor..ku suka ceritamu
Jamilah BundawafieYafi
sedikit koreksi Thor, Husna kan nama tokoh wanitanya. tapi beberapa kali ada penyebutan namanya jadi Aira..Maira..Humaira. Atau memang namanya Husna Humaira. tpi ada bagian yg ayahnya Husna menyebutkan namanya Husna AZ Zahra
👑🇷‌🇦‌🇹‌🇺‌ ᵗʸᵖᵒ: mohon maaf sebelumnya jika banyak typo-nya ya kak. dulu namanya memang Humaira, jadi di panggil Maria/Aira tapi karena kurang cocok, akhirnya diganti dengan nama Husna 🙏
total 1 replies
Jamilah BundawafieYafi
cerita yang sangat bagus, pengaturan kata dan kalimatnya juga apik. semangat Thor
Mimi Ilham
papa muda katanya
Erna Tri
ko gantung si critanya?
Bilqis Wulandari
apa udah tamat Thor, lanjut dong
Bilqis Wulandari
ceritanya bagus, lanjut Thor biar semangat pengen tau lanjut Tan rumah tangga Husna
Risa Risa
agak aneh sih playboy gonta ganti pacar tp blm pernah ciuman
Jamilah BundawafieYafi: playboy alim mbak Risa
total 1 replies
Bangun T.S
ini udah beneran tamat kak ..?
Bangun T.S
udah bau2 mau tamat ya thor ?? udah ada labelnya
Pujiastuti
iiiihhhh lucunya kalian berdua nih masalah panggilan aja jadi ribet 😁😁😁
Yayuk Bunda Idza
semoga sukses belajar nya ya Hud...
segala sesuatu memang harus dibiasakan kok
Yayuk Bunda Idza
lah lupa panggilnya kan udah berubah ya....
🦅ᴮᵀ⃝☽⃟☾fítrí
makanya semuanya belajar dulu dr hal terkecilya misal nya dr panggilan dulu yg penting nyaman
Yayuk Bunda Idza
gitu kah punya suami lebih muda, masih penasaran dengan gaya papa muda satu ini kok udah tamat aja si Thor....mau bonchapt dong....
Siti Kholifah
yeee....kok sdh tamat sich thor😩
Pujiastuti
licu amat kamu Huda jadi ketawa terus bacanya karena kelakuan Huda, memang harus banyak stok sabar ya Husna sayang,,,,,,,
kak author beneran nih ditamatin,,,,,,,
sabil abdullah
ya allah
astagfiruloh
torrr ini beneran tamat
sabil abdullah
sebenarnya yang banyaknsabar tu si huda deh menurut ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!