Legenda Pendekar Jenius

Lin Hu merupakan pendekar suci yang mampu membuat pemimpin dari klan demonic merasa ada yang salah karena melihat dari seni bela diri yang digunakan oleh Lin Hu terlihat seperti pendekar suci biasanya namun ada hal yang membuat pemimpin klan demonic merasa terganggu.

Oleh karena itulah Lin Hu diburu oleh semua jendral demoni kecuali sepengetahuan dari Lin Chen untuk dibunuh.

Lin Chen saat ini diberikan tekanan oleh ayahnya namun Lin Chen tidak takut dan merasakan nostalgia luar biasa.

"Sepertinya aku pernah merasakan seperti ini.. dulu.." bathin Lin Chen tersenyum.

Namun melihat tekad yang kuat serta pendirian yang teguh terpancar dari raut Lin Chen membuat Lin Hu menarik kembali tekanannya dan seketika itu juga semua orang bisa bernafas dengan lega.

Semua orang menyaksikan itu dimana Lin Chen tidak gentar dan takut serta jatuh dari tekanan itu.

"Anak yang luar biasa!"

"Dia pantas menjadi pemimpin dari klan Lin berikutnya!"

"Memang anak dari pemimpin klan Lin seperti ini yah! Monster!"

"Baiklah anakku! Syarat untuk dapat menjalankan misi bersama kakak sepupumu adalah melawanku!" Ucap Lin Hu membuat semua orang terkejut karena bagaimana bisa Lin Chen dapat melawan ayahnya yang tingkatan kekuatannya seperti langit dan bumi.

"Apa?! Chen'er tidak apa apa jika kamu tidak ikut denganku! Aku masih bisa menjalankannya!" Ucap Lin Zhou yang tidak mau melihat Lin Chen harus melawan ayahnya sendiri.

"Zhou'er! Diam dan lihat saja!" Ucap Lin Chu mengingatkan Lin Zhou agar diam dan tidak boleh mengacau.

"Tapi kan ayah! Chen'er.."

"Diam dan lihat saja!" Ucap Lin Chu membuat Lin Zhou diam dan tidak berkutik.

Lin Chen tersenyum ke arah Lin Zhou dengan senyuman penuh arti seakan akan Lin Chen mengatakan bahwa tidak apa apa dan Lin Chen akan menjalaninya.

"Anakku, jika kamu mampu menggores ayahmu sedikit saja, maka kamu akan aku izinkan untuk menjalani misi bersama Lin Zhou, tapi tenang saja aku tidak akan menggunakan kekuatanku dan hanya menggunakan kekuatanku murni dan menahannya," ucap Lin Hu.

"Benarkah?! Baiklah ayah aku akan melakukannya sesuai dengan perintah anda!" Ucap Lin Chen kemudian mengambil sebuah pedang yang memang disiapkannya.

"Haha majulah nak!"

"Aku tidak akan menahan diri ayah!" Ucap Lin Chen kemudian dengan cepat berlari dengan kekuatan penuhnya melesat menggunakan pedangnya menuju ke arah ayahnya.

Lin Hu terkejut melihat kecepatan dari Lin Chen, Yin Hua serta semua orang bahkan Lin Chu dan Lin Zhou melihat kecepatan Lin Chen saat ini berbeda dengan waktu mereka sparing kemarin.

"Apakah Chen'er menggunakan kekuatan penuhnya?!" Bathin Lin Zhou melihat kecepatan dari Lin Chen yang meningkat daripada sebelumnya.

"Ternyata yang diceritakan Zhou'er benar! Keponakanku benar benar memiliki kekuatan luar biasa!" Bathin Lin Chu melihat potensi besar dari dalam diri Lin Chen.

Semua orang yang ada di tempat itu sangat kagum dan menunjukkan ekspresi yang takjub akan hal yang dilihat dari mata kepala mereka sendiri.

Ini karena kecepatan dari Lin Chen di umur 4 tahun saat ini hampir menyamai pendekar tingkat 2.

"Sungguh monster!"

"Jenius!"

"Anak yang luar biasa!"

"Memang pantas menjadi pewaris klan ini!"

Semua orang terkejut melihat Lin Chen dengan kecepatan seperti itu begitu pula dengan Yin Hua ibu dari Lin Chen.

Selama ini Lin Chen tidak menunjukkan sisi bertarungnya ke orang tuanya dan menyembunyikan kekuatannya.

Saat ini Yin Hua merasa bangga karena perkembangan dan pertumbuhan luar bisa dari Lin Chen, namun Yin Hua juga sangat khawatir karena anaknya yang dibilang jarang terlihat saat ini menunjukkan jati dirinya namun dalam kondisi bertarung dimana bertarung adalah hal yang ibunya takutkan.

Memang rasa kasih sayang ibu luar biasa, bahkan hal sekecil apapun yang terjadi sudah membuat ibunya merasa khawatir.

"Chen'er anakku.."

Lin Chen melihat ibunya yang merasa khawatir kepadanya namun Lin Chen tersenyum kepada ibunya seakan akan memberikan arti bahwa dia akan baik baik saja dan tidak kenapa napa.

Yin Hua yang melihat senyuman itu pun akhirnya mulai tenang kembali dan melanjutkan untuk melihatnya bertarung bersama ayahnya.

Saat ini Lin Chen melesatkan pedangnya ke arah ayahnya namun ayahnya yang tidak menggunakan senjata apapun melainkan tangan kosong mampu dengan mudah menangkap tangan Lin Chen lalu mengarahkan sebuah tinju ke tubuh Lin Chen.

Dan saat tinju itu hampir mengenai tubuh Lin Chen, Lin Chen reflek dan dengan cepat tangan kirimya langsung menahan pukulan itu, namun akibatnya kekuatannya tidak cuku menahan serangan itu hingga membuat tubuhnya terpental kebelakang.

"Ugh.."

Lin Chen bangkit kembali dan memegang dengan erat pedangnya.

"Ternyata ayah sangat kuat!" Bathin Lin Chen menyadari bahwa terlalu awal baginya untuk bisa mencapai kekuatan seperti ayahnya, butuh beberapa tahun lagi setidaknya Lin Chen mampu mencapai pencapaian ayahnya.

Lin Chen kemudian fokus menenangkan kembali dirinya dan seketika seluruh tubuhnya di aliri sebuah energi tenaga dalam, sebuah qi mengaliri tubuhnya bahkan mengaliri sebuah pedangnya.

Semua orang takjub dengan perubahan tersebut, Lin Hu melihat anaknya mampu menggunakan tenaga dalam begitu terkejut karena selama ini dia menyembunyikan kekuatannya.

Lin Chu bahkan Lin Zhou pun begitu terkejut melihat Lin Chen yang mulai mengeluarkan tenaga dalam dan membaluri seluruh tubuhnya serta meningkatkan kekuatannya.

"Huff padahal aku mau menyembunyikan ini, tapi mau bagaimana lagi, aku harus menang!" Lin Chen mengalirkan sebuah tenaga dalam ke pedangnya dan dengan cepat Lin Chen mengarahkannya melesat ke arah Lin Hu.

Kecepatan Lin Chen saat ini berkali lipat dibandingkan sebelumnya karena kekuatannya sudah dipompa oleh tenaga dalam yang Lin Chen selama ini tahan dan tidak mau menggunakannya.

Lin Hu yang melihat kecepatan reaksi dari Lin Chen terkejut karena tingkat ini sudah setara dengan tingkat pendekar tingkat 2.

"Teknik pedangan ilusi!" Lin Chen menggunakan teknik ilusi yang dia pelajari di kehidupan sebelumnya teknik ini merupkan teknin yang semua orang bisa gunakan dan tidak mengganggu seni bela diri seseorang.

Teknik yang dikeluarkan oleh Lin Chen merupakan teknik dimana kecepatannya berkali kali lipat namun menguras banyak tenaga dalam, pasalnya teknik ini membuat penggunanya seakan akan terbagi menjadi dua orang yang terlihat nyata menyerang.

Teknik itu membuat semua orang tidak bisa berkata kata lagi karena itu merupakan teknik yang bahkan tidak pernah ada di klan Lin.

Lin Zhou melihat keekuatan Lin Chen terkejut karena tingkat dari keahlian Lin Chen sungguh luar biasa, bahkan Lin Chu pun juga tidak bisa berkata kata apapun dan selalu dibuat takjub akan apa yang dilakukan oleh Lin Chen.