NovelToon NovelToon
Demi Apapun Aku Lakukan, Om

Demi Apapun Aku Lakukan, Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Duda
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Naim Nurbanah

Kakak dan adik yang sudah yatim piatu, terpaksa harus menjual dirinya demi bertahan hidup di kota besar. Mereka rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya demi tuntutan gaya hidup di kota besar. Ikuti cerita lengkapnya dalam novel berjudul

Demi Apapun Aku Lakukan, Om

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Tuan Marcos menatap jalanan di depan, pikirannya sibuk berputar. "Aku nggak perlu nganterin wanita kecil itu sampai depan pintu," gumamnya pelan. Tangannya mengetuk setir, mencoba meyakinkan diri.

"Cukup di gerbang perumahan saja. Biar dia nggak tahu aku sebenarnya sudah kenal adik kandungnya."

Malam itu, suasana makan bersama terasa canggung. Putrinya sibuk mengajak Salwa, sahabat dekatnya, ikut makan malam. Salwa duduk di sudut meja, wajahnya merah padam, sesekali menunduk dan menggenggam serbet erat. Peristiwa memalukan yang terjadi beberapa saat lalu masih menghantui. Napasnya tersendat saat ayah putrinya mengobrol ringan, tapi tatapan tajam tanpa sadar terlempar ke Salwa. Butuh waktu lebih lama untuk menghapus rasa malu yang menggantung di udara malam itu.

Malam itu, Salwa duduk di kursi kayu di kamar ayah Salsa, tangan gemetar menatap cangkir teh yang hampir dingin. Wajah ayah Salsa terlihat ramah saat ia tersenyum pelan, tapi Salwa justru merasa tersudut oleh rasa malu yang tiba-tiba menyesak.

“Kenapa hati ini malah terperangkap pada pria tua seperti ayahnya Salsa?” gumam Salwa pelan, menundukkan kepala agar tak terlihat oleh dua sosok di depannya.

Di meja makan, Salsa tertawa lepas, tanpa menyadari pergolakan yang membuncah di dada Salwa. Rasa bersalah menggigit, mencabik perlahan setiap senyum dan canda yang coba dirangkai Salwa. Hatinya berontak, bertekad menutup rapat semua perasaan yang tak pantas ini, sebelum semuanya menjadi semakin rumit.

Tuan Marcos mengemudikan mobil perlahan di bawah cahaya remang lampu jalan. Di sebelahnya, Salwa menunduk, kantuk sudah jelas mengintai di balik kelopak matanya yang mulai merah. Sesekali dia menguap pelan, mencoba bertahan meski tubuh kecilnya sudah lelah. Tuan Marcos melempar senyum hangat sambil menoleh sekilas.

“Di mana rumah kamu, Hem?” tanyanya dengan nada pura-pura tak tahu, seolah sedang membuka obrolan biasa. Salwa mengangkat kepala, matanya menatap keluar jendela.

“Di depan sana, Om. Turunin aku di gerbang masuk perumahan itu saja,” jawabnya singkat, suaranya pelan tapi tegas. Tuan Marcos mengernyitkan alis, senyum lebarnya berubah menjadi senyum tipis penuh perhitungan.

Dalam hati dia bergumam, "Bagus, dia yang minta turun di situ sendiri."

“Tapi, jangan begitu. Aku antar sampai rumah, ya? Aku juga ingin kenalan sama keluargamu,” katanya manis, nada suaranya mengalir begitu lancar, membuat Salwa sedikit terdiam.

“Tidak, Om. Turun di depan saja cukup. Kakakku biasanya masih kerja, jadi di rumah pasti sepi,” sahut Salwa, wajah kecilnya memancarkan ketegasan yang tak ingin diganggu.

Tuan Marcos mengangguk pelan, matanya masih menatap jalan dengan perhitungan yang sulit dibaca. Malam itu, perjalanan mereka terasa sunyi, hanya suara mesin mobil dan desir angin yang menemani.

Tuan Marcos melempar senyum lebar, matanya berbinar seolah menikmati situasi.

"Ya sudah, terserah kamu saja yah!" katanya santai, suara rendahnya membawa getaran yang sulit Salwa abaikan.

Salwa menelan ludah, dadanya tiba-tiba berdebar lebih kencang. Wangi tubuh pria itu, hangat dan menggoda, seperti magnet yang menarik pikirannya menjauh dari akal sehat. Tubuhnya jadi kaku, wajahnya panas, tak tahu harus menatap ke mana saat semua perhatian Marcos tertuju padanya.

Salwa melangkah masuk ke rumah dengan langkah yang berat, napasnya masih tersengal setelah seharian dipenuhi aktivitas. Rambut ikalnya yang panjang terurai hingga sepinggang, terlihat kusut tak terurus seperti pikirannya yang berputar tanpa henti. Tanpa berkata apa-apa, dia menuju kamarnya, menutup pintu dengan perlahan, lalu tergeletak di atas kasur, mencoba menenangkan dada yang berdebar dan mengatur napasnya. Tiba-tiba suara pintu depan terdengar terbuka, kemudian terdengar langkah cepat dari luar kamar. Wanda, kakaknya, mengumumkan pamit dengan suara singkat.

"Ada urusan kerjaan yang harus aku selesaikan sekarang," katanya tanpa menatap Salwa. Salwa menelan ludah, matanya mengikuti bayangan kakaknya yang berlalu.

"Kenapa harus pergi sekarang? Ada apa sebenarnya?" pikirnya, perasaan hangat berubah jadi dingin.

Hatinya mencubit, seperti ditinggalkan sendirian dalam badai. Dia menggigit bibir bawah, mencoba meredam rasa cemas yang memuncak. Di keheningan kamar itu, suara detak jam dinding terasa berat, mengisi ruang kosong bersama pikirannya yang terus bertanya. Gelisah, takut, dan penasaran bercampur menjadi satu, menutup rapat rahasia yang hanya Wanda tahu. Salwa memejamkan mata, berharap menemukan jawaban yang tak kunjung datang.

Salwa duduk terpaku di sudut kamar sahabatnya, matanya menatap kosong ke luar jendela. Pikirannya masih dipenuhi bayang-bayang siang tadi, saat dia nekat menempelkan bibirnya pada Tuan Marcos, ayah Salsa. Detik-detik ciuman itu terus berulang dalam ingatannya, hangat, berani, dan penuh getar yang membuat dadanya berdebar tak karuan. Dia tanpa sadar membasahi bibirnya yang masih terasa basah, senyum tipis tersungging di wajahnya.

"Ah, betapa menyenangkan rasanya mencium pria duda yang begitu karismatik," bisiknya pelan, suara hati yang sulit diungkapkan. Namun di balik rasa senang itu, Salwa tahu ini bukan sekadar kenikmatan, ada sesuatu yang mengusiknya, sesuatu yang tak mudah dia jelaskan.

Di tengah gelombang bahagia yang seharusnya membawa kedamaian, Salwa justru terperangkap dalam pusaran perasaan yang mengoyak nuraninya. Pria yang selama ini dipujanya yang membuat hatinya berdegup tak menentu, ternyata adalah ayah dari sahabatnya sendiri, Salsa. Pikiran itu merobek setiap lapis ketenangan, mengguncang tiap sudut hatinya dengan pertanyaan tanpa jawaban. Apakah cinta ini benar adanya, atau hanya sebuah kesalahan yang harus ditebus? Antara ikatan persahabatan yang suci dan gairah yang tak termaafkan, Salwa terjebak di jurang pilihan yang menusuk jiwa.

Rindu itu terus mencengkeramnya, menyeretnya pada perasaan terlarang yang membakar dalam diam. Wajah Tuan Marcos muncul berulang, bagai bayangan yang tak mau pergi, memanggilnya dengan bisikan misterius untuk menyingkap tabir rahasia yang tersembunyi jauh di balik tatapannya. Salwa berdiri di ambang keputusan, dengan hati yang berperang antara logika dan nafsu. Sejauh mana ia mampu bertahan sebelum semuanya hancur lebur oleh keinginan yang mengganjal dalam dadanya?

Salwa menatap gelap langit-langit kamar, dadanya sesak penuh pertentangan. "Ini nggak mungkin... Aku nggak boleh suka sama om Marcos," bisiknya pelan, suara hampir tak terdengar.

 Matanya bergerak tak menentu, terbayang wajah pria dewasa itu yang tiba-tiba memenuhi pikirannya. Di atas ranjang, dia berguling-guling, dari miring kanan ke kiri, mencoba menyingkirkan rasa gelisah yang mencengkeram. Jari-jarinya sibuk mengusap bibirnya, tanda kegelisahan yang sulit dijelaskan. Kalau kak Wanda sampai tahu aku naksir ayahnya Salsa, pikir Salwa dengan panik, entah kenapa perasaan malu itu tiba-tiba membakar pipinya. Dengan cepat dia menutupi wajahnya pakai bantal, seolah berharap rasa ini bisa hilang jika tersembunyi dari dunia.

Salwa menundukkan kepala, dada sesak oleh rasa malu yang tak tertahankan. Tubuhnya bergetar pelan seolah tersiksa oleh bisik-bisik hati yang menghinanya.

 "Kenapa aku bisa sebodoh ini?" gumamnya lirih, jari-jarinya memainkan ujung bajunya tanpa sadar.

1
Ika Syarif
Luar biasa
꧁≛⃝❤️𝐌αgιѕηα❀࿐
Momyyy ..
kau ini punya kekuatan super, yaaakk?!
keren, buku baru teroooss!!🤣💪
Xiao Li: beliau ini punya kuasa lima, sekali seeeetttt... langsung melesat. kagak kek kita yang lelet kek keong🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!