NovelToon NovelToon
Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:44.6k
Nilai: 5
Nama Author: Daisha.Gw

Praya Asteria, gadis Muda berumur 22 tahun yang rela menjadi istri kedua karena cinta, Asteria dinikahi pria tampan berwibawa berumur 37 tahun, pria itu menikahi Asteria hanya untuk memuaskan nafsunya saja di karenakan istri tercinta yang sedang sakit dan tidak bisa melayani sebagai seorang istri yang seutuhnya, Praya mencintai dengan tulus suaminya tapi tidak dengan suaminya yang bernama bara, karena sejak awal bara menikahi Praya hanya untuk di jadikan teman tidurnya saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang telat

Praya biasanya pulang sebulan sekali ke panti asuhan yang sudah merawatnya, biasanya ia berkunjung setelah mendapatkan uang gajian, Praya akan membeli beberapa makanan untuk adik-adiknya yang masih tinggal di sana.

dan hari ini adalah waktunya Praya untuk berkunjung ke sana, Praya mampir ke toko kue untuk membeli beberapa kue juga roti kesukaan adik-adiknya.

Praya tidak pergi sendiri, ia bersama Ayu. setelah membeli makanan, Praya juga membeli beberapa buku dan peralatan sekolah lainnya seperti pulpen pensil.

wajah bahagia tidak bisa Praya sembunyikan, ia begitu bahagia setiap kali melihat panti asuhan dan adik-adiknya, di sinilah kebahagiaan Praya berada.

"Kaka Praya!" teriak anak-anak yang sedang bermain di halaman, mereka berlari ke arah Praya yang melambai juga ke arah mereka.

"Kaka" Praya berjongkok untuk lebih mudah memeluk mereka.

"aduh, Kaka kangen banget sama kalian"

Praya lepaskan pelukannya, ia berdiri dan mengambil bawaannya

"Tara, kue bolu sama roti coklat kesukaan kalian"

"makasih Kaka Raya " Praya mengusap ubun-ubun mereka.

...

"Nabila tangkap " Praya melempar bola karet ke arah gadis kecil berhijab merah muda, kemudian gadis kecil itu berlari menyelamatkan diri dari kejaran ayu yang berperan sebagai naga yang telurnya di curi.

"awas, kembalikan telur ku " dengan suara dibuat-buat, ayu menakuti mereka, mengejar agar bisa mendatangkan kembali bolanya, tawa riang menggema di halaman panti asuhan tempat Praya dulu tinggal.

dua wanita berusia 22 tahun itu mengeluarkan semua kebahagiaannya yang terpendam selama ini, mereka tahan karena banyaknya masalah hidup yang harus mereka jalani, semua tawa itu tulus untuk anak-anak yang kurang beruntung mendapatkan kasih sayang orang tuanya, begitu juga dengan mereka pribadi.

mereka terus berlarian bermain tanpa mengenal Lelah sedikitpun, mereka tertawa bernyanyi bersama.

....

"ko kurusan sih nak" ibu Maryam pengasuh panti asuhan mengusap punggung Praya.

"makin bertambah umur, makin bertambah juga masalah hidup Bu, mau sebanyak apa makanan yang Praya makan, kalau batin Praya yang tertekan, ya gini jadinya" Praya tersenyum hangat menatap anak-anak panti asuhan memakan roti pemberiannya, Ayu sahabatnya pun ikut merasakan bahagia bermain bersama mereka.

"ini lah hidup nak, ada aja ujiannya" Praya Mengangguk pelan.

Praya dan ayu habiskan waktu mereka di panti asuhan hingga malam, kebetulan mereka libur di hari yang sama. selesai makan malam bersama, Praya dan ayu berpamitan untuk pulang.

"kita pamit dulu Bu, assalamualaikum"

"waalaikumsallam, hati-hati "

Raya melambai dengan keadaan ayu yang sudah melakukan motornya.

Praya rogoh saku tasnya, di tatapnya layar ponselnya, ada sekitar 10 Panggilan masuk ke ponselnya, semua itu dari sang suami, Praya letakkan lagi ponselnya tanpa mau menelpon balik atau sekedar mengirimkan pesan untuk Bara.

Bara yang sejak tadi menunggu di depan rumah, memilih pulang kerumahnya, Bara kesal tentu saja.

Bara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, di tengah jalan yang ramai, Bara berpapasan dengan Praya yang sedang berboncengan dengan Ayu, Bara bisa melihat kebahagiaan dari wajah istri kecilnya itu, tawa Praya bahkan terdengar samar saat Bara menurunkan kaca mobilnya.

"dari mana dia?" Bara memutar balik mobilnya, ia pelankan laju mobilnya, Bara menunggu tidak jauh dari jalan, ia pastikan dulu Ayu sudah pulang dari rumah Praya, barulah ia ke sana.

setelah sepuluh menit menunggu, Bara jalankan lagi mobilnya menuju rumah Praya, Praya tidak jadi menutup pintu saat ia lihat mobil Bara mendekat, Praya biarkan pintunya tetap terbuka, ia memilih masuk untuk segera membersihkan diri, Praya tau apa yan suaminya itu inginkan.

dari dalam kamar mandi, Praya bisa mendengar Bara menutup pintu depan keras, di luar Bara sudah melepaskan baju kerjanya, pria itu duduk bersila di atas kasur tipis menunggu Praya selesai mandi.

guyuran air dingin begitu segar membasahi tubuh Praya yang lengket karena keringat setelah bermain seharian dengan anak anak panti, Bara yang kelelahan justru tertidur menunggu Praya selesai mandi.

Praya keluar dengan handuk melilit tubuh bagian dada sampai pahanya, ia tersenyum hangat melihat wajah tenang suaminya yang terbaring di tempat tidurnya.

setelah memakai pakaian, Praya ikut bergabung di samping Bara, Praya menempel sempurna di samping tubuh Bara, Praya bangun dan duduk menyamping, di pandangannya begitu dalam wajah tenang Bara.

jari-jarinya mengelus rahang tegas suaminya, Praya letakkan kepalanya di atas dada bidang Bara, sedangkan Bara yang sebenarnya tidak tidur membuka perlahan matanya, sebenarnya ia ingin marah tadi, karena Praya yang tidak menghiraukan panggilannya, bahkan pergi tanpa pamit atau sekedar bilang ingin kemana, tapi amarahnya itu luluh saat Praya memeluknya seperti ini. Praya mendongak secara tiba-tiba, yang membuat pandangan mereka bertemu, Praya tersenyum ke arah suaminya, ternyata Praya pun tau jika Bara sebenarnya tidak Tidur.

"pasti mau marah kan?" Bara diam dengan ekspresi datar, tangan nya ia posisikan di bawah kepala sebagai bantal.

"kenapa nggak marah?"

"kamu mau saya marah, hm? Praya menggeleng, senyumannya tidak luntur sama sekali.

"cuman heran aja, pasti mas marah karena aku nggak angkat telponnya "

"iya saya marah, sebenarnya saya tadi ingin menceramahi kamu, tapi kamu yang peluk saya kaya gini, bikin marah saya mereda" jujur bara apa adanya.

"heem, jadi nggak jadi marah kan ceritanya nih?"

"iyaa"

"em, aku tau, berarti nanti aku peluk mas aja terus biar nggak marah "

"ya, nggak gitu juga, saya akan tetap marah kalau kamu bertingkah kaya kemarin!" sarkas Bara, nada suaranya mulai meninggi, Praya yang lehernya mulai Lelah merubah posisinya menjadi tidur di samping Bara, ia peluk tubuh gagah tegap suaminya.

"mas"

"hm, kenapa?"

"tadi aku dari pantai, aku senang Banget bisa main sama anak-anak, aku sama ayu sebenarnya ingin menginap, tapi ayu tiba-tiba dapat telpon dari ibunya untuk pulang" Praya gesek-gesekkan wajah nya.

"kenapa nggak angkat panggilan saya"

"aku keasikan main sama mereka, sampai nggak lihat hp lagi"

"untung masih ingat punya suami" Bara menyindir

"kamu mah gitu, maunya di ingat terus , tapi sering lupa kalau aku juga istri kamu, mas"

"lupa gimana, saya datang terus menemui kamu"

"iya, datang untuk memuaskan nafsu mas aja" Bara tertegun dengan pernyataan istrinya, suasana yang tadi hangat berubah tegang.

"kan awalnya pernikahan kita emang kaya gitu, saya menikah kamu untuk memuaskan nafsu saya, karena Dista nggak bisa, istri saya sakit dan saya tidak bisa memaksanya untuk melayani saya" helaan nafas panjang keluar dari mulut Praya.

"aku tau Ko, dan aku menerima semuanya, apa pas Nggak bisa sedikit aja mencintai aku setulus mas mencintai Mbak Dista" mendengar itu membuat Bara emosi, di Singkirkannya tangan Praya dari atas perutnya

1
Aulia Oppo
gamau tau pokoknya ditunggu lanjutannya☺️
Aulia Oppo
loh,ini beneran udah ga dilanjut lagi.kak😭 aku udah seru'nya baca eh malah gantung ceritanya:(
Daulat Pasaribu
la but dong thor
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong sampai End' 🙏🙏
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong ggggg yg bnyk
Syahrul Story16
seru kak ..di tuh lgi iy lanjutan y
Syahrul Story16
semangat kak di tgu lgi cerita y
Syahrul Story16
bagusbanget kak aku suka trus semangat buat nulis ya kak
Nigina
ditunggu lg update nya kak.. Semangat & rajin² ya 🥰
Nigina
Kak kapan update nya kak..
GiswaYashika: hehe maaf ya, lama up nya
total 3 replies
Dede Nurhalimah
geubleug lalaki teh..
kirkay
lanjut kk
Benny Citra Lestari
😍😍😍😍😍😍😍🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤗🤗🤗🤗🤗🤗😏😏😏😏😏😏😏😏😘😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😘😘😘😘
Nigina
Ditunggu lagi updatenya kak
GiswaYashika: iyaa di tunggu terus yaa
total 1 replies
Nigina
Aku mending bersama Dikta dari Bara yg mmg udah keterlaluan..
Karnah Kana
bagus ceritanya .aq ska.tpi ko g ada klanjutannya y.pdahal seru lo
GiswaYashika: makasih ya votnya, iya masih on going bakal di update terus setiap hari
total 1 replies
Nigina
Dasar laki² egois.. Lanjut lg kak..
Nigina
Aku lelah jika menjadi praya 🤧
Nigina
Tinggalkan aja suami ngak bergunamu itu. Cih sungguh menyakitkan hati, apa yang kamu harapkan dari pemuas nafsu itu.. Logik sikit mah Praya 🙄
arunikha prameswari
msh ada orng kyk Praya ya .bodohnya ke bgtn dh berkli2 di sakitin msh aj berthn ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!