NovelToon NovelToon
I Love You, Mr. CEO!

I Love You, Mr. CEO!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: UmiLovi

Bahagia karena telah memenangkan tiket liburan di kapal pesiar mewah, Kyra berencana untuk mengajak kekasihnya liburan bersama. Namun siapa sangka di H-1 keberangkatan, Kyra justru memergoki kekasihnya berkhianat dengan sahabatnya.

Bara Elard Lazuardi, CEO tampan nan dingin, berniat untuk melamar tunangannya di kapal pesiar nan mewah. Sayangnya, beberapa hari sebelum keberangkatan itu, Bara melihat dengan mata kepalanya sendiri sang tunangan ternyata mengkhianatinya dan tidur dengan lelaki lain yang merupakan sepupunya.

Dua orang yang sama-sama tersakiti, bertemu di kapal pesiar yang sama secara tak sengaja. Kesalahpahaman membuat Kyra dan Bara saling membenci sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, siapa sangka setelah itu mereka malah terjebak di sebuah pulau asing dan harus hidup bersama sampai orang-orang menemukan mereka berdua.

Mungkinkah Bara menemukan penyembuh luka hatinya melalui kehadiran Kyra? Atau malah menambah masalah dengan perbedaan mereka berdua yang bagaikan langit dan bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Lagi Denganmu

3.

2.

1.

Ting.

Kyra menarik napasnya dalam-dalam  sebelum kemudian pintu lift yang terbuka pada akhirnya membuat ia harus segera keluar dari sana. Sambil menahan tali tas kerjanya di pundak, Kyra mempercepat langkahnya menyusuri lobi.

Ancaman dari Bara tadi siang berhasil membuatnya mati kutu. Entahlah, hidup Kyra selalu penuh dengan ancaman, baik itu dari Ayahnya dan sekarang bertambah dengan Bara. Ia tak sempat mengobrol banyak di telepon karena Bara, yang katanya sedang berada di Bandara Singapura, tengah dalam perjalanan kembali ke Indonesia untuk menemuinya. Bara memaksa untuk bertemu di salah satu restoran yang belum pernah Kyra datangi sebelumnya.

Langkah Kyra yang terburu-buru menuruni tangga lobi membuatnya tak menyadari bila sepasang mata tengah menatapnya sejak keluar dari lift. Lelaki yang sejak tadi siang terbayang-bayang setelah bertatapan mata dengannya, kini mengikuti langkah Kyra yang sudah sampai di tangga terakhir.

"Kyra, tunggu!"

"Oh!" Kyra memekik terkejut ketika tangan yang hangat tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan memaksanya untuk berhenti berlari.

Kyra menoleh dengan cepat, Keanu sudah berdiri di belakangnya dengan napas terengah-engah. Kyra melirik tangannya yang masih digenggam oleh mantan kekasihnya itu dan dengan satu kali hentakan, ia berhasil melepaskan cekalan Keanu.

"Ada apa, Ken?" tanya Kyra to the point.

"Kenapa kamu terburu-buru sekali? Apa kamu sedang ada janji?"

"Betul sekali, dia sedang ada janji denganku!"

Kyra menoleh kaget ketika suara yang tak asing tiba-tiba ikut menyahut dan melingkarkan tangannya di pundak Kyra.

"Bara ..." desis Kyra sembari menelan saliva-nya syok.

"Ayo, Sayang. Kita pergi sekarang." Bara menurunkan tangannya dan beralih menggandeng jemari mungil Kyra.

Masih dengan rasa kaget yang belum sepenuhnya hilang, Kyra menoleh pada Keanu yang sedang menatapnya dengan nanar. Bara terus menggandeng tangan Kyra dan membimbingnya ke sebuah mobil sedan hitam yang sudah terparkir di depan lobi.

"Jangan menoleh ke belakang, bodoh! Beraktinglah dengan baik!" rutuk Bara setengah berbisik.

Kyra menolehi lelaki yang terlihat sangat berbeda dengan pakaian necis dan mahal ini. Masih dengan tangan yang saling bertautan, Bara membukakan pintu penumpang di samping kemudi untuk Kyra.

"Masuklah," perintah Bara ketika Kyra hanya mematung menatapnya.

"I-iya." Kyra menuruti perintah Bara sebelum lelaki itu meloloskan ancamannya.

Beberapa menit kemudian, di tengah suasana kaku yang menyelimuti keduanya, mobil mulai melaju semakin jauh. Kyra masih merasakan debaran yang sangat kencang mengaduh di dalam dadanya. Ia melirik Bara yang sejak tadi membisu tak bersuara.

"Dari mana kamu tahu kantorku?" tanya Kyra akhirnya setelah cukup lama mereka berdua terdiam.

Bara mengusap keningnya yang berdenyut pening sejak turun dari private jet tadi. Ia menoleh pada Kyra sekilas.

"Aku tahu semua hal tentangmu, Kyra."

"Semua?" ulang Kyra tak percaya.

Bara mengangguk. Ia butuh kopi.

"Jangan menipuku, Bara. Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk melupakan semua hal yang sudah terjadi pada kita selama di pulau?!"

"Kenapa? Kenapa kamu mau aku melupakan semuanya?" desak Bara penasaran.

"Karena  ... Karena nggak semestinya kita masih bersama. Kita terlalu berbeda."

"Apakah karena aku hanyalah seorang driver?"

Kyra terhenyak. "Nggak, bukan soal itu!"

"Lantas apa? Kenapa kamu begitu mudah memintaku melupakan semuanya setelah aku merenggut keperawananmu?! Semudah itukah bagimu memberikan hal yang berharga untukmu, huh?!" cecar Bara kecewa.

Lagi-lagi Kyra terhenyak. Perkataan Bara selalu berhasil membuatnya bungkam seribu bahasa.

"Lalu untuk apa kamu mencariku? Aku nggak memintamu untuk bertanggung jawab, bukan? Harusnya kamu paham kenapa aku nggak mau kita bersama?"

Bara menggeram lirih. "Alasan kita berbeda itu terlalu klise, Kyra! Aku bukan anak ABG yang akan menyerah begitu saja meskipun kamu memintaku menjauh."

"Lalu apa maumu!?" Kyra menatap tajam pada manik mata Bara yang kebetulan sedang menoleh padanya.

Bara yang mulai terpancing emosi, membanting setir ke kiri dan menginjak rem dengan cepat. Kyra yang tak menyangka Bara akan menepikan mobilnya secara tiba-tiba sontak memekik kaget dan membentur kaca jendela mobil dengan keras.

Merasa pusing, Kyra memejamkan matanya sembari menyentuh kepalanya yang terasa sakit usai terbentur barusan.

"Maaf, kamu tidak apa-apa?" tanya Bara panik ketika baru menyadari bila ia sudah membuat kesalahan besar karena terlampau emosi.

Tangan mungil Kyra merogoh tas kerjanya, ia mencari inhaler untuk meredakan rasa sesak yang mulai datang. Begitu mendapatkan benda kecil itu, Kyra menghisapnya dengan kuat untuk beberapa saat.

"Kyra, maafkan aku. Aku bersalah. Kita ke Rumah Sakit, ya?" Bara bersiap untuk menurunkan handrem mobil namun dengan cepat Kyra menahan tangannya.

"Cukup, Bara. Hentikan semuanya. Sekarang kamu paham, kan? Kenapa kita nggak bisa bersama?"

Bara menahan napasnya yang seketika menjadi sangat sesak. Seperti inilah rasanya asma yang Kyra rasakan? Ia membuang muka ketika gadis itu menatapnya dengan sendu.

"Bara, aku nggak mau kamu merasa berhutang padaku. Bukankah kamu pernah bilang bila kamu adalah lelaki brengssek? Jadi anggaplah tidur denganku adalah bagian dari sikap brengssekmu. Anggaplah aku salah satu dari mereka yang pernah kamu tiduri."

"Tapi diantara mereka tidak ada yang perawan sepertimu!" geram Bara tertahan.

"Anggaplah aku sama dengan mereka. Apalagi kamu nggak mencintaiku, Bara. Kamu hanya merasa bersalah padaku. Aku akan merasa semakin berdosa bila mengikatmu dengan perasaan semacam ini. Sudahlah, berhentilah menemuiku, oke? Kita jalani hidup kita masing-masing seperti sebelum kamu mengenalku." Kyra menarik tangan Bara yang memegang erat setir mobil dan menggenggamnya.

"Berhentilah sekarang juga. Kamu nggak bersalah, akulah yang memaksamu melakukan hubungan terlarang itu dan membuatmu terbawa suasana. Jadi, mari kita kembali ke kehidupan kita yang sebelumnya."

Bara tak menyahut, ia membuang tatapannya ke luar. Ia tak paham mengapa harus sejauh ini mengejar Kyra. Wanita yang sama sekali tak peduli padanya.

"Fokuslah pada tujuan hidupmu. Bukankah kamu bilang kamu ingin membalas dendam pada sepupumu? Lakukanlah, Bara. Jangan lagi fokusmu terpecah karena memikirkan rasa bersalahmu padaku." Kyra melanjutkan dengan masih menggenggam erat jemari Bara.

"Apakah aku tidak pantas untuk dicintai? Mengapa semua wanita seolah tidak menghargai jerih payahku?" desis Bara sakit hati.

Kyra terdiam. Jatuh cinta?

"Mereka semua seolah mempermainkan hatiku lalu dengan seenaknya bertingkah di belakangku. Kamu tak ubahnya seperti Valeria. Kalian serupa meski tak sama." Bara menarik jemarinya dengan perlahan.

Entah mengapa hatinya sakit mendapatkan penolakan dari Kyra. Ia seolah tak pantas untuk berada di dekat gadis itu setelah semua yang pernah mereka lakukan bersama.

"Bara, aku---"

"Baiklah ... Aku akan mengabulkan keinginanmu. Aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu, Kyra. "

Bara menurunkan handremnya dengan perlahan dan mulai melajukan kembali mobilnya. Di sisa perjalanan yang terasa sangat menyakitkan untuk keduanya, suasana kembali hening dan kaku. Tak ada lagi obrolan atau tatapan yang saling beradu. Bara sibuk menetralkan rasa sesak yang menghimpit di dalam dadanya, sedangkan Kyra lebih memilih untuk memantapkan hati agar tak terjerumus di ikatan semu yang hampir saja terjadi diantara keduanya. Di senja yang kali ini terasa menyakitkan, Kyra sudah memutuskan untuk tidak terlena pada Bara dan tak ingin menjadi pelarian baginya.

Sesuai alamat yang sudah Bara hafalkan di luar kepala, Bara mengantarkan Kyra hingga di sampai depan pagar rumahnya. Menyadari bila Bara tahu segala hal tentang dirinya membuat Kyra bergidik ngeri, ia semakin yakin Bara bukanlah orang sembarangan.

"Terima kasih, Bara. Take care dan ..." Kyra menatap manik mata indah milik Bara. "Selamat tinggal."

...****************...

...yuhuuu, Bestie!...

...Otor akan Up 1 bab lagi kalo kalian kasi Vote-nya untuk karya ini. Jadi sapa nih yang mau Bab extra untuk hari ini??...

1
Yeni Yuliarni
dan rasa nasgor jgn lupa itu/Smirk/
Susi Yanti
syukur kyra mendptkan perlakuan yg tak layak dr org yg sdh sangat sabar
Susi Yanti
sungguh kyra bodoh,mau sj menuruti persekongkolan busuk,begitu kok bilang cinta sm Bara
Wayan Kartika
/Smile//Smile//Smile//Smile/
Rossa Simangusong
kyra manusia naif. udah mu mati tapi sok membela. haduuhh kenapa sih sering kali novel novel ini buat sifat kek si kyra? ngga pernah gitu tegas dan ga kenal kompromi yg namanya perundungan apalagi udah sampe menyakiti fisik? sumpah,novel kek gini udah biasa kali. membosankan.
test terts
Luar biasa
RossyNara
mau saingan sama si Gio ya bar? /Grin//Grin//Grin/
RossyNara
kyara mungkin trauma
RossyNara
jangan terlalu kasar Bara nanti kamu yang menyesal
RossyNara
ko aku jadi melow ya
RossyNara
betul kata ayah kyara. lupakan para penghianat bersenang-senang lah.
BunDa TuTi 0910
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih banyak, Bestie 🥰🫶🏻
total 1 replies
Efratha
kuduna mah si Edy ulah dipodaran heula Thor,meuni ngeunah pisan si Edy teh langsung paeh,dikerengkeng heula atuh di penjara samodarna
Efratha
maaf Thor,ada baiknya kalau ada bahasa Inggris kasih terjemahannya juga,supaya saya emak berdaster ini tidak bingung
Efratha
sebenarnya si frizzer ini cocoknya nikah sama indungna si kyra,sama² ahli nereka,orangtua yang tidak mengasihi anaknya
Efratha
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih, Bestie 🥰🫶🏻
total 1 replies
Anonymous
Aura bella judulnya apa ?
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Judulnya Mi Amor 🫶🏻
total 1 replies
Erny Kurniawati
kaca mata kyra pasti lepas trs tetlihat wajah adlinya,eh teryata ndak culun....halu
Nania Nia
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terimakasih banyak, Bestie 🫶🏻
total 1 replies
Ayuna Kamelia
bener² modusnya si bara ni
gengsi aja di gedein pake ga ada cinta
di abaikan dikit udah kesel hahah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!