NovelToon NovelToon
The World With My Soul

The World With My Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Transmigrasi
Popularitas:372
Nilai: 5
Nama Author: FiaNur

<<<Sinopsis

Bagaimana jika seorang model yang di idolakan semua orang tiba tiba kehilangan jiwa nya Dan di gantikan oleh jiwa yang berbeda ?

Akan kah jiwa sang model itu kembali atau malah sebaliknya?

Yuk baca selengkapnya 💐❤️

cerita ini berdasarkan halu dan imajinasi author semata tidak menyinggung pihak mana pun dan maaf kalo ada salah kata 💋💐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FiaNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 8

...•HAPPY READING•...

...*******💐💐💐*******...

PLAK~

"Aidan kenapa memukul nya"sekesal kesal nya Aidan dia tidak pernah bermain kasar ke kakak dan adik nya dan baru kali ini dia kasar ke adik nya

"KAKAK UDAH CUKUP SABAR MELIHAT SIKAP TIDAK SOPAN MU TAPI KALI KAMU SUDAH KELEWATAN"

"TAMPAR AJA TAMPAR" Bianca berteriak ke kakak nya

Aidan yang tersulut emosi pun

PLAK~

Satu tamparan kembali mendarat di pipi Bianca

"Aidan berhenti kamu menyakiti nya"aletta menahan Aidan yang masih ingin melayang kan tamparan

"Bianca duduk di sana"

"Aidan duduk di depan Bianca"

perintah aletta yang langsung di turuti kedua adik nya

Kini aletta duduk di samping Bianca

"Dek darimana kenapa baru pulang hm?"tutur lembut aletta membuat siapa pun yang mendengarnya langsung terhipnotis

"Apartemen tuan Lee" mendengar itu Aidan kembali tersulut emosi

"Aidan diam di sana atau kembali ke kamar mu" Aidan terpaksa menahan emosi nya

"Apa yang kamu lakukan disana"

"Menemani tuan Lee minum"

"Kau juga minum?"

"Iya hanya 5 gelas"

"Setelah itu apa yang kamu lakukan"

"Tuan Lee memberiku kenikmatan" Kini muka Aidan memerah menahan emosi nya namun masih di kode aletta untuk diam karna mereka sedang merekam itu semua

"Bagaimana dia melakukan nya"

"Dia mendudukkan ku di pahanya seperti biasa da_"

*Biasa?*

"Kamu biasa melakukan itu?"

"Iya setiap kami berduaan dia selalu meminta ku duduk di pahanya dan dia memasukkan tangan nya di balik rok kemudian kami bercium*n kami biasa melakukannya kami juga sering tidur bersama di ap_"

"CUKUP!!" gawat emosi Aidan memuncak kali ini tidak ada yang bisa menyelamatkan Bianca

"kenapa yang ku katakan adalah kebenaran" ucap Bianca dengan songong

"KAU MASIH 18 TAHUN KAU TIDAK SEHARUSNYA MELAKUKAN ITU"

"terserah aku mau gimana lagian aku lakuin itu sama pacar ku nggak ada urusannya dengan mu"

"PUTUS KAN BAJINGAN ITU ATAU BERHENTI MENGANGGAP KU KAKAK"

"Cih kehilangan kakak seperti mu tidak membuat ku rugi"

PLAK~

Tangan Aidan bergetar setelah melayangkan tamparan itu

"K_kak kenapa kau menghalangi ku"

Aletta menghalangi Bianca mendapatkan tamparan alhasil dia yang mendapat tamparan keras dari Aidan

"Jangan sakiti dia"

"Dia sudah ku_"

"Kau memukul nya pun tidak akan mengubah nya tapi malah membuat dia membenci mu"

Aidan terdiam

"Bianca pergi ke kamar mu" Bianca langsung pergi tanpa bilang sepatah kata pun

Aletta melangkah maju ke Aidan yang masih nunduk dan

Grep~

"Kak aku benar benar gagal menjaganya" Aidan tersentak saat di peluk aletta

"Bukan salah mu ini salah kakak yang selalu membiarkan nya seenaknya "

"Pasti mama kecewa sama kita"

"Mama pasti mengerti ayo duduk" mereka berdua duduk

"Apa yang harus kita lakukan ke bajingan itu"

"Kakak akan melaporkan nya ke polisi"

"Lalu Bianca ? Kalo kita membawa bedebah itu ke pihak polisi pasti reputasi Bianca akan hancur dan karirnya aku takut dia akan kehilangan itu"

"Tenang aja kakak punya rencana untuk Bianca kakak sendiri yang akan mengawasi nya"

"Ku serahkan semuanya kepada kakak setelah aku pergi kakak jaga dia dan didik dia"

"Hey kamu hanya pergi selama beberapa bulan tidak perlu begini"

"Aku tidak akan kembali"

"Apa yang kamu bicarakan "

"Dia sudah tidak butuh aku jadi buat apa aku kembali"

"Dia bicara seperti itu dalam keadaan mabuk jangan menganggap nya serius"

"Tidak peduli dia mengatakan dalam keadaan mabuk atau bagaimana aku akan pergi sebentar dan tidak akan kembali"

"Tetap lah kembali ke sini jika film mu selesai"

"Sorry kak kali ini aku tidak bisa menuruti mu aku pergi"Aiden mulai berjalan menjauh tanpa mengambil barang barang nya

"Aidan!" Aletta mengejar Aidan sampai di depan pintu utama tapi Aidan sudah pergi memakai mobil nya

Flashback end

Kalo di posisi Aidan pasti juga bakal kecewa karna adik yang dia sayangi mengatakan itu

Waktu berlalu dengan cepat siang hari hampir berlalu dan Bianca tetap sendiri di dalam kamar nya mungkin semua orang sibuk jadi tidak ada orang yang datang

Sampai seseorang datang untuk membawakan makanan tapi tidak melihat Bianca di brankar nya

"Bianca kamu di mana" seseorang itu meletakkan makanan yang dia bawa lalu berjalan mencari di dalam toilet tetap tidak menemukan nya sampai saat orang itu berbalik dan melihat Bianca di

"Bianca!!" Orang itu berlari ke Bianca yang tengah duduk di lantai samping brankar nya sambil memeluk sebuah gambar yang di gambar Bianca menggunakan pulpen dan buku yang ada di atas nakas

"Kamu tidak apa apa?" Orang itu dengan khawatir mulai membelai rambut Bianca yang menghalangi wajahnya

Grep~

Seketika tubuh orang itu kaku di peluk Bianca

"Tolong jangan melepas nya" dengan suara yang serak Bianca mengatakan itu seperti nya Bianca memang butuh pelukan hangat saat ini

Orang itu membalas pelukan Bianca dengan senang hati

Beberapa saat kemudian Bianca melepaskan pelukan itu

"Maaf baju mu kotor karna ku" Bianca merasa bersalah melihat air mata dan ingus nya mengotori baju orang itu

"Tidak apa apa "

"Ayo berdiri tidak baik duduk di lantai" orang itu membantu Bianca berdiri dan mereka duduk di atas brankar

"Ada masalah?"

"Tidak hanya teringat seseorang aja kamu tidak perlu khawatir"

"Kamu mengingat sesuatu?"

Bianca terdiam

"Tidak apa apa kalo kamu tidak mau bicara"

"Aku teringat ibuku"

"Nanti setelah kamu sembuh aku bawa ke mama mu"

"Serius?"

"Iya"

Grep~

Lagi lagi Bianca memeluk orang itu

"Makasih"

"Sudah kewajiban ku untuk menyenangkan mu"

"Kamu kenapa disini" tanya Bianca setelah melepaskan pelukan nya

"Tidak boleh aku disini?"

"Boleh hanya saja kak Irene bilang kamu sibuk mempersiapkan konser"

"Istri ku sendirian disini jadi aku izin sebentar untuk kesini" Tepat orang itu adalah Jeno

Mendengar itu Bianca langsung menunduk

"Hei kenapa? Aku salah bicara maaf"

"T_tidak"

"Kenapa nunduk?"

"A_aku.."

"Aku mengerti"

Jeno tersenyum melihat istri nya yang salting

"Kamu belum makan kan"

Bianca hanya mengangguk Jeno langsung mengambil makanan yang dia bawa tadi

"Maaf " Jeno tiba tiba meminta maaf saat membuka makan itu

"Kenapa"

"Karna aku sibuk kamu sendiri di kamar dan suster tidak di perbolehkan masuk sehingga kamu telat makan"

"Tidak apa aku juga tidak terlalu lapar"

Jeno berdiri

"mau kemana?"

"buang brokoli ini kamu tidak suka kan"

"jangan di buang aku akan memakannya"

"baiklah"

Jeno duduk kembali dan berniat menyuapi Bianca tapi niat nya dia urungkan

*terakhir kali aku menyuapinya dia melempar sendok nya lebih baik tidak usah*

"kenapa"

"tidak apa apa ini sendok kamu"

"kukira kau akan menyuapi ku"

"kamu mau"

"tentu jika tidak merepotkan "

*kapan lagi coba di suapi sama Lee Jeno*

Jeno menyuapi Bianca sampai makanan nya habis

"kamu banyak berubah"

Bianca terdiam sesaat

"mungkin efek amnesia ku kenapa emang"

"tidak apa apa"

"sayang aku mau ke toilet"

*s_sayang??* telinga Jeno memerah mendengar itu

"hei kenapa bukan nya aku biasa memanggil mu begitu?"

"kata siapa?"

"mama sama kak Irene yang bilang aneh yaa?"

"nggak kok tadi kamu bilang apa"

*mungkin ini saat nya Bianca berubah*

"aku mau ke toilet"

"mau ku bantu?"

Bianca hanya mengangguk dan Jeno membantu Bianca berjalan ke toilet

skip beberapa saat kemudian

"aku mau pulang"

"tunggu ku tanya dokter"

Dan Jeno memanggil dokter setelah itu akhirnya kabar yang di tunggu tunggu Bianca datang dan mereka berdua pulang ke mension mereka dengan memakai masker dan di ikuti dua bodyguard

Sesampai di mension nya

"ini kamar mu" Jeno membuka pintu kamar memperlihatkan kamar yang bernuansa putih elegan

"kita tidak sekamar?"

"kita sekamar hanya saja kamu sering tidur di kamar ini"

*hufft untung aku menemukan alasan yang tepat"

"yaudah aku mau ke kamar kita berdua aja"

"kamar k_

•TBC•

~Waiting for next chapter ~

Jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💐💞❣️

jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💞💞💐💞

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!