NovelToon NovelToon
The Way He Touched Me

The Way He Touched Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Beda Usia / Teen Angst / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

"Cinta bukan hanya tentang rindu dan sentuhan. Tapi juga tentang luka yang diwariskan, dan rahasia yang dikuburkan."

Kael Julian Dreyson.
Satu pria, dua identitas.
Ia datang ke dalam hidup Elika Pierce bukan untuk mencintai ... tapi untuk menghancurkan.

Namun siapa sangka, justru ia sendiri yang hancur—oleh gadis yang berhasil membuatnya kehilangan kendali.

Elika hanya punya dua pilihan :
🌹 Menikmati rasa sakit yang manis
atau
🌑 Tersiksa dalam rindu yang tak kunjung padam.

“Kau berhasil membuatku kehilangan kendali, Mr Dreyson.” — Elika Pierce

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlarang Namun Tertawan

...❤︎...

..."Cinta mereka seharusnya tak pernah tumbuh, namun ia mekar di antara rahasia dan kehancuran. Bukan karena pilihan, tapi karena hati mereka telah terkunci oleh satu sama lain."...

...❤︎...

Selama beberapa hari, Pierce Corp. berusaha membuat jadwal pertemuan dengan Kael, pemilik dari PG Auto Corp. Tapi sayang, kabar baik tak kunjung diterima oleh mereka.

Pria berperawakan tegap dengan rambut memutih itu terlihat gusar. Pemilik Pierce Corp. itu duduk di ruang tengah bersebelahan dengan istrinya.

Emma tak henti-hentinya memijat lengan Conner untuk memberikan ketenangan. Yah ... meskipun tetap saja kecemasan menghantui Conner. Karena, jika ia tak berhasil menemui Kael, pemilik saham yang heboh menempati posisi pemilik PG Auto Corp. itu, bisa-bisa semua asetnya di sita pihak PG Auto Corp. Meskipun semua aset dan perusahaannya di sita, tetap saja tak bisa menutup kerugian yang sudah ia dapatkan, akibat melakukan investasi ke Jams Corp.

"Pa ... bagaimana kalau kita langsung saja ke Berlin?" saran Emma yang juga ikut khawatir.

"Mr. Greyson itu bukan orang sembarangan, Ma. Jajaran direksi PG Auto Corp. saja tak ada yang tahu, bahwa dia Sang Pemilik yang selama ini bersembunyi. Apalagi kita?"

Emma menghela nafas berat. Bahunya menyusut turun beriringan dengan helaan nafasnya yang berat. "Semakin lama, harga saham semakin turun, Pa. Banyak yang menarik saham mereka dari Jams Corp."

"Satu-satunya cara, kita harus berangkat ke Berlin, untuk menemui Mr. Kael Julian Greyson itu."

Elika yang saat itu melalui ruang tengah untuk menuju ke luar, telinganya mendadak terusik dengan nama lengkap yang disebutkan oleh ibunya. Ia mendekat ke arah Emma dan Conner. Dengan sangat berhati-hati, ia bertanya. "Ma ... siapa tadi?"

"Hm?" Emma menoleh ke arah anaknya. Ia menatap tak mengerti.

"Kael Julian Greyson." Conner menjawab pertanyaan Elika dengan suara mencemooh. "Dia bukan tutormu yang tak tahu diri itu."

"Nama tengah dan nama akhir mereka saja yang sama. Tapi kehidupan mereka berbeda jauh," imbuh Conner yang tak tahu apa-apa itu.

"Kael Julian Greyson. Julian itu hanyalah nama tengahku. Dan aku ... bukan seorang tutor." Kembali menggema ucapan Kael di ingatan Elika.

Elika menggigit bibirnya. Sekilas wajah pria yang ia rindukan melintas di fikirannya. Ada rasa rindu yang bergejolak di dada. Namun rindu itu tak punya tempat untuk berlabuh. Bahkan sekedar tahu kabarnya saja ia tak lagi bisa.

"Tapi, Pa. Memangnya, kantor lagi ada masalah apa?" Elika mendadak penasaran. Entah kenapa, ada potongan-potongan puzzle yang mendadak muncul. Pertama kali ia melihat tatapan Kael, lalu identitas yang pria itu sembunyikan. Dan ... peringatan-peringatan yang kerap kali pria itu berikan agar dirinya tak percaya pada pria itu.

"Sulit untuk dijelaskan, Elika." Emma memegang lengan anaknya. "Kamu tidak usah khawatir. Mama dan Papa akan berusaha semaksimal mungkin, agar kamu tetap bisa belajar dengan baik."

"Lalu, siapa Kael Julian Greyson itu?" tanya Elika seadanya.

"Dia pemilik PG Auto Corp.," ucap Conner sambil bangkit dari duduknya. "Beberapa hari kedepan, Mama dan Papa akan pergi ke Berlin lagi."

Conner mengusap pelan kepala putrinya dengan penuh kehangatan. "Kamu istirahat ya. Sudah malam. Kalau ada yang kamu inginkan, katakan saja."

"Aku mau ikut ke Berlin."

Permintaan Elika membuat Conner dan Emma saling bertatapan. Memang, sejak awal ia mengajak anaknya itu ke Berlin untuk pergi berliburan. Tapi, entah kenapa anaknya itu menolak. Dengan alasan ingin menguasai bahasa Jerman sebelum pergi ke sana. Tapi, sekarang putrinya itu berubah pikiran.

...❤︎...

"Besok, Conner ke Berlin bersama istri dan—"

"Ck!" Kael berdecak sebal. Ia melepaskan jasnya dan melempar jas itu ke atas sofa. Kemudian, ia melepaskan kancing kemejanya satu per satu sambil menatap ke arah pemandangan kota melalui dinding kaca kamarnya. "Akhirnya kau datang padaku, Conner."

"Ini tentang Elika." Logan menatap layar tabletnya. Kemudian menatap Kael dengan tatapan gusar.

"Logan," Kael menoleh ke arah Logan. "Aku tak ingin mendengar apapun tentang gadis itu. Setelah semua serah terima selesai, kau jalankan tugas menjaganya."

"Tak usah memberi laporan apapun tentangnya padaku," imbuh Kael sambil melepaskan kemejanya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Setibanya di kamar mandi, Kael melepaskan sisa pakaian yang melekat di tubuh. Kemudian ia masuk ke dalam kubikan kaca transparan, lalu menghidupkan shower. Buliran air hangat berjatuhan. Ia melangkah berada tepat di bawah buliran air itu.

"Kau datang padaku, memberikanku perhatian, memberikanku kehangatan. Lalu, memberikanku kalung ini. Lantas, setelah kau memberikanku semuanya, kau pergi."

Terngiang-ngiang di kepala Kael ucapan gadis itu. Ia memejamkan mata. Mencoba menepis ucapan Elika yang sampai saat ini terus mengganggu hari-harinya.

Sayang sekali. Bukannya malah melupakan Elika, wajah gadis itu sedang tersenyum saat di depan kediaman Pierce kembali menghantui.

Kael mengepalkan tangannya. Ia menyeka kasar kepalanya yang basah, lalu menekan punggung kepalanya dengan kedua tangan.

"Kau akan baik-baik saja, Kleines Mädchen." (Gadis Kecil)

"Sebentar lagi, Logan akan berada di dekatmu."

...❤︎...

Kantor Pusat PG Auto Corp., Berlin, Jerman.

"Kamu tunggu di cafe sebrang sana ya." Emma menunjukkan sebuah cafe yang ada di sebrang gedung megah PG Auto Corp..

Elika mengangguk pelan. Ia berharap dapat mengikuti kedua orangtuanya untuk bertemu dengan Kael. Tapi, Emma menyuruhnya menunggu. Apa boleh buat? Ia pun memilih untuk jalan di sekitar cafe untuk mencari udara segar. Setelah itu baru ia masuk ke dalam cafe sambil memikirkan cara agar bisa bertemu dengan Kael.

Di saat yang sama, Kael turun dari sedan mewahnya. Alih-alih masuk ke lobi, ia malah berbalik arah menuju ke cafe.

"Mr. Greyson," panggil Logan sambil mengejar langkah Kael. "Ada yang Anda butuhkan?"

"Ah," Kael memijat pelan pangkal hidungnya. "Entahlah. Tiba-tiba aku ingin menikmati secangkir kopi di cafe itu sebelum memulai bekerja."

"Baik. Saya akan menemani—"

"No." Kael menolak. "Biarkan aku sendiri."

Kemudian, pria itu melangkah menyebrangi jalanan setapak untuk sampai ke cafe. Ia mendorong pintu cafe. Lonceng yang tergantung di atas pintu pun berbunyi.

Usai membuat pesanan di cafe sederhana tersebut, Kael pun duduk sambil melirik layar ponselnya. Ia memperhatikan grafik saham dan membaca beberapa laporan yang ia terima di email.

Saat ini, Kael sedang duduk di pojok belakang, namun menghadap kaca transparan cafe. Kaca transparan itu menyuguhkan pemandangan salah satu jalanan setapak yang ada di Berlin. Banyak yang sedang melewati jalan itu.

Di sela-sela laporan yang ia baca, tiba-tiba ia melempar pandangan ke arah kaca transparan itu. Lalu kembali menatap layar. Namun, seketika otaknya bekerja dengan cepat. Ia kembali menatap lurus ke depan.

Ada seorang gadis yang tak asing di mata Kael. Namun sesaat kemudian ia menggelengkan kepala. Lalu, kembali menatap layar ponsel. "Ck! Itu bukan dia."

Kring!

Lonceng di atas pintu berbunyi. Menandakan ada pelanggan yang baru masuk.

Kael terusik. Ia melihat ke depan, di mana pintu masuk berada. Dan saat itu juga ... ia beradu pandang dengan seorang gadis yang tadinya ia anggap hanya sebuah halusinasi semata.

...❤︎❤︎❤︎...

...To be continued .......

1
Sleepyhead
Love is the ultimate winner because it brings us joy, fulfillment, and a sense of purpose..

But love can also be a disaster due to the hatred and resentment that lingers....
Sleepyhead
Yess, you're so mean
Ita rahmawati
mimpinya kael serem bgt,,tp masih penuh misteri 🤭
Ita rahmawati
itu mah si lagan yg demen belanja 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
ayolah elika gk usah ikut campur urusan ortumu sm kael,,bangkrut ya udh biarin kalo kael mau balas dendam ya biarin juga 🤣
Sleepyhead
This is fuckin insane.. she's totally beauty, thats why Kael adoring U
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ oooh i see, Logan Shopocholic yaah.... wkkwkkk
Sleepyhead
Dah, Elika... mending lu cabut aj dah dari sisi Kael...
Lagian ku merasa hidup lu ga pantas utk bersanding dengan Kael bukan..
ditambah finansial orangtua lu udh ga menunjang utk hidup hadon, pergi jauh-jauh..
support dr anak satu-satunya akan lebih dibutuhkan untuk orangtuamu..

Dan tinggalkan Kael dengan seribu penyesalan terdalam karena terlalu sibuk dengan mendendam.
Ita rahmawati
kamu gk akan bisa menolak pesonanya elika kael 🤣🤣
W I 2 K
wanita cerdas..... 👍👍
vj'z tri
auto panas dingin ya mr.kael mmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
Hummm.. nakal tp suka 🤣🤣
Sleepyhead
Yah solusinya Junior Kael harus hadir di antara mereka, agar dendam dimasa lalu mencair
Sleepyhead
Cinta yg rumit yahhhh... huuuftt
Ita rahmawati
gk usah khawatir kael,,apapun yg terjadi elika akn ttap bersamamu ,,mungkin tapi 🤣
Sleepyhead
Gadis nyaa 🤭😂 Kael Kael Kael u R totally foolish and childish
Sleepyhead
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Sleepyhead
OH my.. she's beauty
Sleepyhead
Barely, Love and hate are two sides of the same coin...
Indeed Love and hate have equal emotional intensity, but opposite directions, and one can swiftly turn into the other with betrayal or heartbreak
Sleepyhead
It feels like my heart is being torn apart, stabbed by multiple knives.... /Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!