I Love You, Mr. CEO!

I Love You, Mr. CEO!

Gadis Beruntung

"Daaaan pemenang undian utama  berlayar selama 3 hari 2 malam di kapal pesiar Royal Caribbean adalaaaah ...."

Suasana mendadak tegang, Pak Hendru, selaku Direktur Utama di perusahaan, mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ratusan karyawan menatap tajam ke arahnya sembari menggenggam kertas undian masing-masing dengan erat.

"Bersiaplah berangkat pemilik undian nomor empat ..." Pak Hendru berhenti sejenak. "Kosong ..."

Hening, bahkan mungkin suara hembusan napas tiap manusia yang memenuhi ruangan lobi, bisa terdengar satu sama lain.

"Dua!!"

Semua mata menunduk dan menatap barusan nomor di kertas undian masing-masing. Ada yang menggerutu kecewa, ada yang mendessah sedih, ada yang menepuk keningnya kesal, namun hanya ada satu orang yang tertawa bahagia diantara ratusan karyawan itu.

"Siapakah yang beruntung diantara kalian?" teriak Pak Hendru antusias.

Sebuah tangan mungil terangkat, tubuh yang sedari tadi duduk dengan tenang itu berdiri dengan penuh semangat. Semua mata yang sejak tadi saling tatap ke teman di samping kanan-kiri, sontak mengarahkan pandangannya ke belakang. Suara berisik mulai terdengar saling  berkasak-kusuk.

"Yes! Mari kita cek apakah nomornya sama! Silahkan kemari, Kyra!" perintah Pak Hendru sembari mempersilahkan Kyra untuk maju.

Dengan langkah ragu-ragu, Kyra menghampiri Boss-nya itu. Kacamata tebalnya melorot ketika Kyra mengayunkan kaki jenjangnya yang tertutupi rok sepanjang bawah lutut. Dengan  grogi yang tak bisa ia sembunyikan, Kyra menyerahkan kertas di tangannya pada Pak Hendru.

Suara berisik yang menggema di belakangnya membuat Kyra semakin gugup untuk menengok. Ia hanya melirik sesekali, sembari menahan degup jantungnya yang bergemuruh.

Pak Hendru terlihat memeriksa nomor yang Kyra berikan dan mencocokkan dengan kertas yang tadi ia ambil dari dalam toples kaca.

"Selamat, Kyra! Kamu berhak berangkat hari jumat besok!"

"Yeayyy!!" teriak Kyra dengan binar penuh semangat.

Karyawan-karyawan yang lain mulai bertepuk tangan dengan riuh. Memberi selamat pada sang pemenang hadiah utama yang sangat beruntung karena telah memenangkan hadiah liburan di kapal pesiar mewah.

Siangnya, usai makan siang di kantor.

"Jadi kamu mau mengajak Keanu?"

Bola mata indah Zeline terbelalak ketika Kyra baru saja memberitahunya, bila sahabatnya itu akan mengajak Keanu, kekasihnya, untuk berlibur di kapal pesiar. Tiket yang diberi oleh kantor memang berjumlah dua, tadinya Zeline berpikir Kyra akan mengajaknya turut serta, mengingat Kyra sangatlah polos dan tak pernah neko-neko dalam berpacaran. Namun ternyata dugaannya meleset. Kyra justru akan mengajak Keanu untuk berlibur bersama.

Dengan anggukan kepala malu-malu, Kyra memastikan jawabannya atas pertanyaan Zeline. Ia mendorong kacamatanya yang melorot dengan gerakan keki.

"Serius? Bukannya kamu nggak pernah mau liburan berdua sama dia? Kok tiba-tiba jadi berubah begini?"

"Aku cuma pengin Keanu semakin cinta sama aku, Lin. Kalo aku liburan sama dia, pasti Keanu akan merasa spesial."

"Bulshit, Ra! Jangan merubah prinsipmu hanya demi cowok kaya dia! Tunjukin dong kalo kamu wanita yang punya standart tinggi dan nggak akan mudah terhasut sama nafsu biadabnya si Keanu!" tukas Zeline gemas.

Terbiasa melihat Kyra yang sangat polos, entah mengapa membuat hati Zeline tiba-tiba terbakar ketika sahabatnya itu memutuskan untuk berubah demi Keanu. Zeline merasa sangat marah.

"Kamu sudah bilang sama dia?" lanjut Zeline penasaran.

Hening, Kyra mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ra, kamu udah bilang sama si Keanu itu?" desak si ratu pesta itu kepo.

Kyra menggeleng, rencananya ia akan memberitahu Keanu besok saja. Hari ini kekasihnya itu terlihat sangat sibuk karena perusahaan sedang melaunching model pakaian terbaru. Keanu yang menjabat sebagai manajer pemasaran, tentulah menjadi orang yang paling sibuk tiap kali ada produk baru yang diluncurkan.

"Ya sudah, kalo gitu kamu pikirkan dulu baik-baik semalaman ini. Jangan gegabah, Ra!" saran Zeline seraya menepuk pundak sahabatnya dengan hangat.

Namun nyatanya, tak harus menunggu sampai malam untuk memikirkan semuanya. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba saja ia kebelet BAK semenjak keluar dari lift. Karena jarak rumahnya masih jauh, dan Kyra harus naik bus transjakarta cukup lama, ia lantas memutuskan untuk berbelok sebentar ke toilet di lantai 1.

Tepat di saat Kyra akan masuk ke dalam toilet wanita dan membuka pintu di bilik pertama, seluruh impiannya untuk mengajak Keanu liburan pudar sudah. Sepasang manusia yang tengah berciuman dengan panas itu membuat tubuh Kyra ingin lenyap saat itu juga. Keanu dan  ... Zeline!

"K-kalian ...."

Tak sanggup melanjutkan kata-katanya, Kyra hanya bisa menahan napas ketika menyaksikan pengkhianatan kekasih dan sahabatnya. Sakit, seluruh sendi-sendi di tubuhnya terasa lemah tak bertenaga. Ratusan jarum seolah menusuk hatinya tanpa ampun.

Zeline mendorong tubuh Keanu sedikit menjauh. Tanpa rasa bersalah sedikit pun, ia menatap Kyra dengan sinis.

"Lin, kenapa kamu melakukan ini?" desis Kyra diantara rasa sesak yang menghimpit di dalam dada. Ia beralih menatap Keanu yang sama sekali tak berbalik dan tetap memunggungi Kyra. "Ken, jelaskan sama aku, kenapa kalian berdua tega melakukan ini?"

"Hentikan tangisanmu, Ra. Nggak usah lebay. Toh kamu dan Keanu masih pacaran, kan! Kalian bukan suami istri!" bentak Zeline.

Kyra menunduk untuk meredam gemuruh di dalam dadanya yang semakin meletup-letup tak terkendali. Tangannya yang gemetar, ia kepalkan dengan tenaga yang tersisa. Ia tak boleh terlihat lemah.

"Aku bosan sama kamu, Ra. Aku jenuh sama hubungan kita yang gaya pacarannya aja kaya anak SMP!" Keanu mulai bersuara, ia menatap Kyra dari ujung rambut sampai ujung sepatunya. "Aku butuh sesuatu yang menantang, dan aku nggak akan pernah mendapatkan semua itu dari kamu--"

Plak.

Sebuah tamparan mendarat di pipi Keanu sebelum ia sempat melanjutkan kata-katanya. Tangan Kyra yang mungil berhasil melampiaskan kekesalan dalam hatinya dengan menampar kekasih yang telah 3 tahun ini membersamainya.

"Kamu!!" Keanu maju dan mencengkram erat pundak Kyra dengan penuh amarah.

Merasa terancam, Kyra mengangkat lututnya yang berada tepat di antara dua kaki Keanu hingga membuat lelaki itu mengaduh kesakitan karena lato-latonya berhasil tersundul oleh lutut Kyra.  Tangan yang tadinya mencengkram erat tubuh mungil Kyra kini berganti menutupi kemaluuannya yang berdenyut-denyut nyeri.

"Beb, kamu nggak apa-apa?" Zeline menahan tubuh Keanu yang oleng karena kesakitan.

"Aku benci kalian berdua!" jerit Kyra sebelum kemudian ia berbalik dan pergi meninggalkan dua makhluk pengkhianat itu.

Air mata yang sedari tadi berusaha untuk Kyra tahan, kini menerobos keluar tanpa permisi. Rasa sakit di dadanya membuat Kyra ingin berteriak, apadaya semua mata kini tertuju padanya. Beberapa teman sekantornya mengawasi Kyra dengan pandangan heran bercampur penasaran.

Dengan berlari kecil, Kyra menerobos kerumunan teman-temannya yang bergerombol di pintu masuk lobi. Ia ingin cepat pulang, Kyra ingin cepat sampai di rumah dan menumpahkan rasa kecewanya dengan menangis semalaman. Bila tadi pagi Kyra sangat bahagia karena telah mendapat rejeki nomplok, kini malamnya Kyra menjadi wanita paling mengenaskan di dunia karena telah dikhianati oleh kekasih dan sahabat baiknya.

Pintu kamar yang sejak sore tadi tertutup rapat, membuat Roni, ayah Kyra, menghentikan aktifitasnya melatih Gio, sang burung beo. Kyra bahkan tak keluar untuk makan malam, membuat sang ayah semakin kepo.

Tok tok tok.

Roni mengetuk pintu kamar Kyra tiga kali dengan khawatir.

"Ky, kamu sakit?" tanya lelaki berusia 50 tahun itu dengan cemas.

Tak ada sahutan. Di dalam kamarnya, Kyra tetap bergeming menatap pigura kecil yang memamerkan fotonya dan Keanu. Hatinya masih saja sakit, sekelebat ingatan tentang ciuman panas tadi sore membuatnya merasa jadi perempuan bodoh. Sejak kapan tepatnya Zeline dan Keanu menjalin hubungan di belakang Kyra?

"Ky."

Panggilan dari sang ayah membuat tatapan Kyra beralih ke pintu.

"Kalo nggak dibuka, Ayah dobrak nih pintunya!" ancam Roni seperti biasa.

Mau tak mau, Kyra pun berdiri dengan sangat terpaksa. Ayahnya selalu bisa membuat Kyra menyerah karena ancaman. Dengan sekali gerakan memutar kunci, pintu itupun terbuka.

Roni mengawasi putrinya yang masih mengenakan pakaian kerja dan berjalan lemah ke ranjang. Ia pernah muda, ia paham bila Kyra pasti sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu sakit?" tanya Roni sembari membuka pintu kamar dengan lebar.

Kyra menggeleng, ia meletakkan pigura foto itu di meja nakas. Dengan langkah penasaran, Roni pun mendekat ke meja kerja putrinya dan menarik kursi yang terselip di bawah kolongnya. Tanpa sengaja, tatapan Roni terhenti di sebuah kertas yang nampak seperti sebuah tiket. Ia meraih kertas itu dan membacanya. Sebuah tiket kapal pesiar.

"Kamu dapat tiket ini dari mana, Ky?" tanya Roni heran. "Ini tiket kapal pesiar mahal! Kamu--"

"Aku menang undian di kantor, Yah. Hadiah utamanya tiket kapal pesiar untuk dua orang." Kyra memotong dengan cepat sebelum ayahnya salah paham.

Roni menelisik ekspresi putrinya yang tak banyak berubah. Bila Kyra berbohong, biasanya ia akan menggaruk hidungnya yang tiba-tiba gatal. Namun, sampai 10 detik Roni menunggu, Kyra tak sekalipun menyentuh hidungnya.

"Kamu serius?" ulang Roni memastikan, ia masih tak percaya.

"Kalo Ayah nggak percaya, biar besok aku kembalikan tiketnya ke kantor. Lagian aku udah nggak minat berangkat."

"Kenapa memangnya? Kan sayang kalo kamu nggak berangkat!"

Kyra menghembuskan napasnya yang masih terasa sesak. Tak mungkin Kyra mengaku bila ia tak jadi berangkat hanya karena ia melihat  Keanu berkhianat. Alasannya tak logis untuk ayahnya yang idealis.

"Males aja! Aku males ketemu orang asing!"

Roni terbelalak, ia tahu bila Kyra adalah gadis yang introvert dan sangat polos. Namun, menolak rejeki sebesar ini sungguh amat sangat keterlaluan!

"Kamu harus berangkat, Ky. Jangan sia-siakan rejeki dan kesempatan yang  sudah Tuhan kasih sama kamu!"

"Tapi aku males, Yah. Apalagi kalo berangkatnya sendirian!"

"Kenapa nggak ngajak Zeline?"

Mendengar nama itu disebut membuat hati Kyra tertusuk satu jarum lagi. Sakit.

"Zeline sibuk. Dia lagi kejar target penjualan!"

Roni berpikir sejenak, ia mencoba mengingat-ingat siapa saja teman putrinya. Namun, tak ada siapapun yang berhasil ia sebut selain Zeline. Kyra sangat pemilih, dan menyarankan untuk liburan bersama Keanu bukanlah ide yang bagus, mengingat mereka berdua hanyalah sepasang kekasih, bukan suami istri.

"Gimana kalo berangkat sama Ayah?" usul Kyra berbinar, ia menatap sang ayah penuh harap.

"Nggak. Terus Gio mau dititipkan di mana? Kasihan dia kalo ditinggal tiga hari!" tolak Roni mentah-mentah.

"Ahhh, Ayah! Anak Ayah sebenarnya aku atau Gio, sih! Kenapa tega banget milih Gio daripada aku!"

"Kamu anak pertama, Gio anak kedua!"

"Ih, Ayah kok gitu." Kurang mencebik sedih.

Roni tertawa mendengar protes keras putrinya. Kyra selalu cemburu bila ia lebih perhatian pada Gio.

"Berangkatlah, Nak. Bersenang-senanglah. Kamu nggak akan  pernah tahu pengalaman apa yang akan kamu dapatkan selama berlibur. Demi Ayah, hiduplah dengan bahagia."

...****************...

...Hola, Bestie!...

...Kita berjumpa lagi di karya otor yang terbaru. Seperti biasa jangan lupa klik favorit, jempol, komen dan vote-nya, ya! ...

...Semoga betah membaca ❤...

Terpopuler

Comments

Rose 19

Rose 19

betul kata ayah kyara. lupakan para penghianat bersenang-senang lah.

2024-04-19

0

Eliyah Edres

Eliyah Edres

M

2023-10-21

0

Enny Purtiwiyati

Enny Purtiwiyati

👍

2023-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Beruntung
2 Kejutan Tak Terduga
3 Royal Cruise
4 Hari Pertama Bersama Orang Asing
5 Menyangkal Kenyataan
6 Berdamai dengan Keadaan
7 Berteman
8 Curhat
9 Ayo, Bercinta denganku!
10 Menikmati Senja
11 Kesalahan Semalam
12 Pulang
13 Kabur
14 Welcome to Indonesia
15 Lengah
16 Dear, Bara
17 Kyra yang Memukau
18 Bertemu Lagi Denganmu
19 Edy si Pencuri
20 Dikejar Mantan
21 Fitnah Zeline
22 Maafkan Aku, Bara!
23 Bangkit Perlahan
24 Bara Sang CEO
25 Namanya Sada, Bukan Kyra
26 Bara dan Gio
27 Gemas
28 Siapa Daniel?
29 Kenapa Kalian Jahat?
30 Dewa Penyelamat
31 Menjadi Lebih Baik
32 Sakit
33 Kejutan
34 Menolak Hadiah Tuhan
35 Bertemu Teman-Teman
36 Daniel
37 Tinggalkan Dia!
38 Semua Akan Baik-Baik Saja.
39 Di mana Kyra?
40 Nekat
41 Kamu dan Anakku
42 Efek Obat Bius
43 Coba Saja Dulu
44 Aku Menikahinya
45 Tidak Ada Malam Pertama
46 Bertemu Keanu
47 Tawa Bahagia Kyra
48 Siapa Orang Itu?
49 Silsilah Bara
50 Siapa Musuhku Sebenarnya?
51 Perang Dingin
52 Serba Salah
53 Hanya Beban
54 Aku Akan Berubah Lebih Baik
55 Menantuku?
56 Si Takut Jarum Suntik
57 Tertangkap Basah
58 Jebakan
59 Kenapa Harus Marah?
60 Ulang Tahun Daniel
61 Surprise Untuk Daniel
62 Kesakitan
63 si Tuan Lemah
64 Brothers
65 Pemenang Top 3 Fans
66 Kepikiran
67 Hai, Jagoan!
68 Filosofi Cinta
69 Jangan Menyentuhku
70 Menemui Papa Mertua
71 Kencan Pertama
72 Sarapan Terakhir
73 Makan Malam
74 Makan Malam II
75 Masuk ke Dalam Jebakan
76 Sehari Sebelum Ulang Tahun
77 Pengkhianat
78 Hadiah Terpahit
79 Bertambah Usia, Bertambah Derita
80 Kehilangan
81 Izland
82 Secantik Mama
83 Berharap Keajaiban
84 Sekongkol
85 Aku Mohon Bangunlah!
86 Membuka Mata Tanpamu
87 Gabung grup, yuk!
88 Melihatmu Dari Jauh
89 Menghindar
90 Aku Akan Pergi
91 Persiapan Berangkat
92 Kejadian Tak Terduga
93 Musibah
94 Welcome To Singapore!
95 Pemakaman
96 Si Kaku Raymon
97 Si Kaku Raymon II
98 Penyelidikan
99 Pedekate
100 Ultah Raymon
101 Jangan Sampai Menyesal!
102 Jalan Buntu
103 Perjuangan Demi Pembuktian
104 Sedikit Lagi
105 Rencana yang Gagal Total
106 Disekap
107 Kamu yang Semakin Memukau
108 Susah Akur
109 Si Keras Kepala
110 Jangan Pergi!
111 Belum Saatnya Pulang
112 Menjagamu
113 Lebih Mengkhawatirkanmu
114 Kejutan Untuk Kyra
115 HoneyMoon
116 Bertemu Kawan Lama
117 Prahara Bumil
118 Baby Born
119 Cucu Pertama
120 Aura
121 Cerita Tentang Aura
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Gadis Beruntung
2
Kejutan Tak Terduga
3
Royal Cruise
4
Hari Pertama Bersama Orang Asing
5
Menyangkal Kenyataan
6
Berdamai dengan Keadaan
7
Berteman
8
Curhat
9
Ayo, Bercinta denganku!
10
Menikmati Senja
11
Kesalahan Semalam
12
Pulang
13
Kabur
14
Welcome to Indonesia
15
Lengah
16
Dear, Bara
17
Kyra yang Memukau
18
Bertemu Lagi Denganmu
19
Edy si Pencuri
20
Dikejar Mantan
21
Fitnah Zeline
22
Maafkan Aku, Bara!
23
Bangkit Perlahan
24
Bara Sang CEO
25
Namanya Sada, Bukan Kyra
26
Bara dan Gio
27
Gemas
28
Siapa Daniel?
29
Kenapa Kalian Jahat?
30
Dewa Penyelamat
31
Menjadi Lebih Baik
32
Sakit
33
Kejutan
34
Menolak Hadiah Tuhan
35
Bertemu Teman-Teman
36
Daniel
37
Tinggalkan Dia!
38
Semua Akan Baik-Baik Saja.
39
Di mana Kyra?
40
Nekat
41
Kamu dan Anakku
42
Efek Obat Bius
43
Coba Saja Dulu
44
Aku Menikahinya
45
Tidak Ada Malam Pertama
46
Bertemu Keanu
47
Tawa Bahagia Kyra
48
Siapa Orang Itu?
49
Silsilah Bara
50
Siapa Musuhku Sebenarnya?
51
Perang Dingin
52
Serba Salah
53
Hanya Beban
54
Aku Akan Berubah Lebih Baik
55
Menantuku?
56
Si Takut Jarum Suntik
57
Tertangkap Basah
58
Jebakan
59
Kenapa Harus Marah?
60
Ulang Tahun Daniel
61
Surprise Untuk Daniel
62
Kesakitan
63
si Tuan Lemah
64
Brothers
65
Pemenang Top 3 Fans
66
Kepikiran
67
Hai, Jagoan!
68
Filosofi Cinta
69
Jangan Menyentuhku
70
Menemui Papa Mertua
71
Kencan Pertama
72
Sarapan Terakhir
73
Makan Malam
74
Makan Malam II
75
Masuk ke Dalam Jebakan
76
Sehari Sebelum Ulang Tahun
77
Pengkhianat
78
Hadiah Terpahit
79
Bertambah Usia, Bertambah Derita
80
Kehilangan
81
Izland
82
Secantik Mama
83
Berharap Keajaiban
84
Sekongkol
85
Aku Mohon Bangunlah!
86
Membuka Mata Tanpamu
87
Gabung grup, yuk!
88
Melihatmu Dari Jauh
89
Menghindar
90
Aku Akan Pergi
91
Persiapan Berangkat
92
Kejadian Tak Terduga
93
Musibah
94
Welcome To Singapore!
95
Pemakaman
96
Si Kaku Raymon
97
Si Kaku Raymon II
98
Penyelidikan
99
Pedekate
100
Ultah Raymon
101
Jangan Sampai Menyesal!
102
Jalan Buntu
103
Perjuangan Demi Pembuktian
104
Sedikit Lagi
105
Rencana yang Gagal Total
106
Disekap
107
Kamu yang Semakin Memukau
108
Susah Akur
109
Si Keras Kepala
110
Jangan Pergi!
111
Belum Saatnya Pulang
112
Menjagamu
113
Lebih Mengkhawatirkanmu
114
Kejutan Untuk Kyra
115
HoneyMoon
116
Bertemu Kawan Lama
117
Prahara Bumil
118
Baby Born
119
Cucu Pertama
120
Aura
121
Cerita Tentang Aura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!