NovelToon NovelToon
Suami Dadakan Gadis SMA

Suami Dadakan Gadis SMA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: windanor

Di larang Menjiplak apalagi mengubah dalam dalam bentuk AU ataupun POV ceritaku. Karya ini dilindungi undang-undang!



Ketika sebuah kesalah pahaman membuat gadis 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA terikat pernikahan dengan guru baru di sekolahnya. Begitu banyak drama dalam pernikahan mereka berdua yang jauh dari kata akur. Namun di balik itu semua mereka berdua saling membutuhkan satu sama lain.

"Bagaimana malam ini kita buat anak." Senyuman jahat terukir di wajah Zidan dan mendadak wajah Zila langsung pucat.

Gadis itu menggeleng cepat."Jangan Om. Aku masih dibawah umur. Badannya aku juga krempeng, Om juga nggak akan suka," ucap Zila memelas.


Azila yang manja dan Zidan yang galak bersanding dalam sebuah pernikahan yang tak terduga. Mampukah Zidan membina rumah tangga dengan gadis yang terpaut jauh lebih muda darinya? Dan bisakah Zila menjadi istri dari pria dewasa berusia 28 tahun saat teman-teman tengah menikmati kebebasannya sebagai remaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon windanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A & Z: Pria Psiko

Zavieer mendorong Zila hingga punggung wanita itu membentur tembok cukup keras dan menciptakan rintihan kesakitan.

"Tiga tahun aku terpenjara dan itu karnamu. Aku benar-benar tersiksa di sana Zila. Tersiksa ingin menyentuh dan..." Zavieer mel*mat telinga Zila yang membuat wanita itu menjerit.

"Akh..."

Wajah Zila langsung memerah kala mendapatkan cengkraman cukup di lehernya membuat ia kesulitan bernapas. Zavieer benar-benar gila.

"Le-lepas..." Zila berusaha melepaskan cengkraman tangan Zavieer di lehernya. Ia tidak ingin mati konyol di sini apalagi harus mati di tangan bajingan ini.

Bukannya melepaskan Zavieer semakin menekan kedua tangannya memperkuat cekikannya di leher Zila. Katakan saja ia gila, tapi otaknya saat ini ingin menghabisi Zila. Jika wanita ini tidak bisa bertekuk lutut padanya maka kematiannya lebih baik.

Wajah Zila yang awalnya memerah kini berubah memucat, matanya melotot dengan pasokan oksigen yang mulai menipis. Apakah ia akan mati? Kenapa harus di tangan Zavieer. Pandangan mata Zila hampir meredup sampai...

Brak!

Pintu kamar yang terkunci kini sudah terbuka lebar akibat dobrakan seseorang. Badan Zavieer langsung terpental kala seorang pria langsung menerjangnya. Zila langsung meluruh ke lantai setelah cekikan Zavieer terlepas. Wanita itu menghirup udara dengan rakus disertai tangisan karna rasa sakit yang teramat di lehernya.

Zidan, pria itu menghajar Zavieer yang berusaha melawan dan menahan pukulannya. Dua pria itu bergelung di lantai, dan mendaratkan pukulan satu sama lain. Zidan menindih tubuh Zavieer dan memberikan pukulan bertubi-tubi pada pria itu dan meninggalkan luka memar yang tercetak di wajah Zavieer. Tetesan darah di lantai dan suara pukulan mengisi kamar yang kini terasa memanas. Meskipun begitu, Zavieer berusaha membalas pukulan Zidan, hingga pria jatuh ke lantai.

Kedua pria itu bangkit dari lantai, mengatur napas yang sudah tak beraturan lagi. Zavieer mengusap darah yang terus mengalir dari pelipisnya yang robek. Sedangkan Zidan semakin mengeratkan rahangnya dengan amarah yang berkobar. Seolah pasokan tenaga yang begitu banyak Zidan kembali memberikan pukulan pada Zavieer. Emosi yang tak terkendali membuat Zidan tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Aku tidak akan melepaskanmu!!" teriak Zidan yang kembali memberikan tendangan tepat di perut Zavieer, yang membuat pria itu jatuh ke kasur.

Zavieer meringis memegangi bagian perutnya. Darah di pelipisnya semakin mengalir dengan bagian wajah yang begitu banyak meninggalkan memar. Zidan kembali melangkah hendak mendekati Zavieer, namun suara Zila mengurungkan niatnya. Ia berbalik badan menatap ke arah istrinya yang menatap dirinya dengan kedua mata yang semakin deras mengucurkan air mata.

"Zila..."

"Om sakit. Aku mau pulang." Zila berucap tersendat-sendat seraya merentangkan kedua tangannya.

Zidan menatap tubuh wanita itu bergetar dengan beberapa luka lecet di wajahnya terutama leher. Amarah yang perlahan mulai padam kini kembali menyala melihat kondisi menyedihkan Zila saat ini. Dadanya bukan hanya panas tapi juga pedih. Tapi ini bukan waktunya untuk kembali memberikan pukulan pada Zavieer, karna saat ini kondisi istrinya sangat penting.

Zidan menarik Zila dalam pelukannya. Wanita itu memeluk erat suaminya. Beribu-ribu syukur Zila panjatkan atas pertolongan yang Tuhan berikan melalui Zidan.

"Jangan takut, saya ada di sini," bisik Zidan tepat di telinga Zila yang semakin memeluk tubuhnya.

Namun, itu tidak bertahan lama hingga sebuah benda tajam menusuk bagian perut Zidan. Zila yang merasakan tubuh tegang suaminya mendongak dan matanya langsung melebar mendapati Zavieer di belakang Zidan.

"Zavieer!!" Zila melepaskan pelukan suaminya lalu mendorong Zavieer sekuat tenaga membuat pria itu mundur beberapa langkah hingga menjatuhkan pisau tajam penuh darah yang ia tusukan di bagian sisi perut Zidan.

Zidan langsung jatuh tersungkur ke lantai memegangi bagian sisi perutnya yang penuh darah hingga mengotori kemeja putih yang ia kenakan.

"Apa tidak puas kamu membuatku seperti ini? Dan sekarang kamu melukai suamiku!" Zila melempar pot bunga plastik pada Zavieer yang tiba-tiba diam mematung.

Ucapan terakhir Zila membuat jantung Zavieer berhenti berdetak seperkian detik. Suami? Pria itu suami Zila? Zavieer langsung mengepalkan kedua tangannya, matanya menyorot tajam ke arah Zidan.

"Om..." Zila kembali menghampiri Zidan yang memegangi bagian sisi perutnya. Lukanya memang tidak terlalu dalam tapi rasanya sakit sekali.

"Ayo bangun Om. Kita ke rumah sakit," ucap Zila seraya memapah Zidan untuk keluar dari kamar tanpa memperdulikan Zavieer yang sudah kebakaran jenggot melihat pemandangan di hadapannya.

Pria itu kembali mengambil pisau penuh darah tersebut di lantai dan hendak kembali melakukan penyerangannya pada Zidan, tapi...

"Jangan bergerak!"

_______

Hai semuanya! Terima kasih sudah mampir

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan like dan komen.

See you di part selanjutnya:)

1
Sity Lestari
Luar biasa
Uji Winarti
dah dapet menantu itu bund,,,
Vierna
kirain a&z itu Zahra dan abyan
Lysa Yunita
Lanjuuuttt thooorrr 👍
rhoja bio
Buruk
rhoja bio
Buruk
bhunshin
aaahhhh mertuamu dah kebelet pengen cucu🤣🤣🤣🤣
Bunny🥨: “Ketika tubuh jadi taruhan untuk keadilan. Mampir juga yu di ceritaku berjudul "kesepakatan di Atas Ranjang.” ditunggu kehadirannya ❣️
total 1 replies
bhunshin
mertua zila pengen cucu sementara ortu mu melarang Zidan jgn sentuh dirimu🤭
Heriyani Lawi
bukannya nama papa zila adalah satria kok jd satya
Kurnaesih
mampir Thor 🥰
Siska Damayanti
saya baru baca novel ini di tahun 2025, mohon maaf untuk author mungkin sebelum menulis harus mengetahui dulu hukum dan rukun nikah itu apa aja, walaupun nikah siri ttp harus ada wali dari pihak istri, ini ayah nya aja gak tau anak nya nikah, mohon maaf berarti pernikahan nya tdk sah secara agama, mungkin ini hanya sebuah cerita tapi bagaimana kalau di baca sama org yg gak tau juga tentan hukum dan rukun nikah? bisa² nanti dia mengikuti apa yg dia baca, dan jadi pembodohan agama.

maaf ya author ini bukan kritik tapi ini saran untuk author sebelum mnulis harus memahami dulu apa yg akan di tulis.

sukses terus buat author nya, kalo untuk cerita nya saya suka dan makin penasaran sama bab selanjut nya.
windanor: Terima kasih atas kritik dan sarannya, say. Cerita ini adalah karya lama saya, ditulis saat awal terjun menulis tanpa banyak riset. Ke depannya, saya akan berusaha memperbaikinya
total 1 replies
Naning Naning
lanjut thor
Ristiyanti Riswan
kurang masuk akal gak sih🙏🙏,,,, suaminya di rumah sakit istrinya malah pergi arisan.? yah meskipun sudah di tungguin anaknya, tp buat aku itu aneh
Diana Resnawati
mampir thor
Sandisalbiah
kenapa Zidan yg lebih dewasa terkesan sangat egois... gak memandang umur Zila dan statusnya yg masih pelajar, selalu meninggalkan jejak percintaan di leher Zila sedang dia harus masuk sekolah kan bisa di lihat siswa lain dan ini menjadi kesan buruk utk Zila, belum hal² lainya..
Hira Lee
ihh Bunda jng gitu..Zila nya bingung itu 🙈
Sandisalbiah
terserah lah Zil.. salah sendiri gak jujur ke Zidan kalau ada predator yg ngincer kamu 😌😌
Sandisalbiah
heran ini org pd kenapa sih.. buat ngomong jujur aja pd susah gak Zila, gak Satria.. pdhal kondisinya emang membahayakan, setidaknya kalau Zidan tau kisa buruk di balik traumanya Zila, sebagai suami dia kan bisa lebih waspada dan melindungi Zila
Sandisalbiah
kalau ortu Zila kawatir dgn putrinya krn ada yg mengancam keselamatan yang kenapa gak jujur ke Zidan akan hal itu... Toh Zidan kan suaminya Zila.. btw pernikahan mereka sudah di legalkan pa blom ya... secara kan Zila udah di perawani ama Zidan, rugi bandar dong kalau masih jd istri sirih
Sandisalbiah
Zidan yg harusnya bisa menahan diri krn dia kan sosok guru, kalau udah gini Zila yg akan kena imbasnya.. 🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!