Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.
Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.
Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.
Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Mantan Rekan Kerja
Berpisah dengan Sasa dan Jane setelah meninggalkan mall, Noah yang belum ingin pulang, ia memutuskan pergi ke pantai utara untuk menikmati suasana pantai, yang sudah lama tidak ia rasakan, bahkan ia sudah lupa kapan terakhir kali pergi ke pantai.
Noah langsung saja mengemudikan mobilnya menuju pantai, yang berjarak belasan kilometer dari tempatnya saat ini.
Tidak lama akhirnya mobil yang dikemudikan Noah sampai di pantai yang tidak begitu ramai selayaknya saat akhir pekan. Memarkirkan mobilnya di tempat yang terjamin keamanannya, ia segera keluar dari mobil dan berjalan santai ke arah pantai setelah lebih dulu membayar tiket masuk, yang sudah termasuk biaya parkir mobil.
Tepat saat ia berjalan ke arah pantai, ada empat orang datang menghampirinya dengan senyum yang terlihat jelas di wajah mereka. Tiga orang menatap remeh keberadaannya, sedangkan satu orang dari mereka tidak menyangka bertemu dengannya, di pantai yang menyimpan banyak kenangan antara dirinya dan Noah.
‘Noah, benar ia Noah, tapi apa yang ingin ia lakukan di tempat ini? Bukannya tadi ia berada di mall bersama dua wanita yang malam itu di tempat makan? Apa ia pergi ke pantai ini bersama mereka?’ pikir wanita yang melihat Noah, dan ia adalah Nancy.
Ketika Noah melihat empat orang berjalan ke arahnya, ia hanya mengangkat sebelah alisnya. Ia sangat mengenali mereka berempat tanpa terkecuali, dua orang pernah menjadi rekan kerjanya, dan dua lainnya adalah sepasang kekasih yang tentu tidak asing untuknya. Dulu ia memiliki hubungan baik dengan kedua mantan rekan kerjanya, tapi setelah tahu kebusukan mereka, ia sama sekali tidak peduli dengan keberadaan mereka.
“Kenapa kalian berhenti di depanku? Apa pantai ini telah menjadi milik Bos kalian sampai aku tidak boleh mendekati pantai?” tanya Noah yang tiba-tiba di hadang kedua mantan rekan kerjanya.
Keduanya tersenyum sinis mendengar pertanyaan Noah, sebenarnya mereka tidak ada permasalahan pribadi dengan Noah, dan mereka justru sering menerima bantuan darinya, tapi karena uang mereka bisa melakukan hal paling buruk pada Noah.
“Pantai ini memang bukan milik Bos Edgar, tapi sepertinya di pantai ini ada aturan tidak tertulis yang melarang penjahat sepertimu, berkeliaran di pantai!” kata Kevin yang jelas terlihat ia ingin membuat jelek nama Noah.
Noah yang mendengar perkataan mantan rekan kerjanya, ia sama sekali tidak marah. Ia sudah mengetahui siapa penjahat yang sebenarnya, dan jika ingin ia bisa menjebloskan mereka semua ke penjara, ia bisa melakukannya, tapi tidak dengan satu orang diantara mereka, yang dengan mudahnya bisa membuat dirinya kebal hukum dengan uang.
“Kevin, kamu tidak perlu membuat orang menilai buruk siapa aku, karena seharusnya kamu tahu siapa penjahat yang sesungguhnya!” Noah tidak langsung ingin memberitahu jika ia sudah tahu kebenarannya, ia hanya ingin membuat Kevin tahu kalau ia telah mengetahui sesuatu.
Suara Kevin kembali terdengar, tapi kali ini ada getaran dalam suaranya. “Ka-Kalau seluruh penjahat mengakui perbuatannya, mungkin di dunia ini tidak lagi ada orang jahat karena mereka semua mendekam di penjara!”
Sikap yang saat ini Kevin tunjukkan seolah ia adalah seseorang yang paling benar dan tidak pernah melakukan kejahatan, padahal ia dan juga Deni adalah penjahat yang sesungguhnya, dan mereka adalah orang-orang yang menikmati uang ganti rugi dari Noah, atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan.
Sudah mendapatkan uang ratusan juta dari orang yang menyuruh mereka memfitnah Noah, mereka mendapatkan keuntungan lainnya setelah menerima uang ganti rugi dari Noah.
“Hahaha... Kevin, kamu sangat benar! Jika seluruh penjahat mengakui perbuatannya, mungkin saat ini aku tidak bertemu dengan kalian berdua!” kata Noah dan ia tersenyum sinis dengan tatapan tertuju pada Kevin dan Deni.
Melihat keduanya diam begitu mendengar perkataannya yang menunjukkan jika ia telah tahu kejadian yang sesungguhnya, ia bisa menebak jika saat ini keduanya terkejut, dan mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk membalas perkataannya.
Tebakan Noah sangat tepat karena memang keduanya saat ini sedang mencari kata-kata yang tepat untuk membalas perkataannya, tapi mereka tidak kunjung menemukan kata-kata yang tepat, dan pada akhirnya mereka melirik Edgar, meminta bantuan darinya.
“Mengapa juga kalian capek-capek berurusan dengan penjahat sepertinya? Sebaiknya kita pergi dari tempat ini dan jangan dekat-dekat dengan penjahat, jika kalian tidak ingin tertular sifat buruk seorang penjahat!” Pembelaan muncul dari Edgar dan ia langsung saja pergi bersama Nancy setelah menyelesaikan pembelaan untuk Kevin dan Deni, yang ternyata mereka adalah teman kuliahnya.
Mendengar pembelaan Edgar, Kevin dan Deni terkekeh pelan, dan begitu saja pergi menyusul Bos mereka. Akan tetapi, sebelum pergi jauh mereka dapat mendengar jelas perkataan Noaj, yang ditujukan pada meraka. “Aku sudah memiliki semua bukti, jadi segera persiapkan diri kalian jika tidak ingin mendekam di penjara!”
Mereka mendengar semua, tapi memilih mengabaikannya karena mereka yakin Noah hanya mengatakan omong kosong.
“Sebenarnya aku tidak lagi ingin berurusan dengan mereka berdua, tapi mereka yang memancing masalah denganku!” Noah ingat tawaran Farel dan Liam, dan segera ia menghubungi Liam karena permasalahan seperti ini mudah diatasi olehnya.
Melakukan panggilan, setelah beberapa saat menunggu, Liam yang ia hubungi menjawab panggilannya. “Aku menerima tawaranmu dan Farel tentang dua orang itu! Kalau untuk Bos mereka, percuma juga melapor karena aku yakin uang bisa membuatnya kebal hukum!”
“Masalah mudah itu, dalam dua hari mereka bisa kamu temukan di balik jeruji besi, dan dalam dua hari ini juga namamu akan kembali bersih seperti semula,” balas Liam di sebrang sana.
“Kalau begitu, aku tunggu kabar baik darimu!” Tidak ingin mengganggu kesibukan sahabatnya yang sepertinya masih berkutat dengan pekerjaan, Noah segera mengakhiri telepon begitu mengatakan semua yang ingin ia katakan.
Noah tidak ragu dengan kemampuan Liam, dan ia yakin dua hari lagi ada kabar sangat baik untuknya. Selain kabar baik dari Kevin dan Deni yang mendekam di penjara, ia juga akan mendengar kabar baik tentang namanya yang kembali bersih, yang membuktikan jika ia bukanlah seorang penjahat.
“Meskipun mereka rekan lama, dan dulunya aku tidak pernah ada masalah dengan meraka, tapi karena mereka yang lebih dulu membuat masalah denganku, jadi ke depannya mereka tidak punya tak menyalahkanku, saat hidup mereka hancur! Semua itu murni salah mereka yang lebih dulu membuat masalah denganku!” Noah tidak lagi ingin menjadi seorang pemaaf, tapi ia akan menjadi sosok kejam pada orang-orang yang mencari masalah dengannya.
Sebelumnya ia juga telah menjadi sosok pendendam, yang akan membalaskan semua dendamnya sampai tuntas.
Ia sadar jika dulunya, ia terlalu baik menjadi seseorang, sehingga mudah dimanfaatkan orang lain, dan meski tahu kalau dirinya dimanfaatkan, ia dengan mudahnya memaafkan orang-orang yang memanfaatkan dirinya. Dia juga tidak menaruh dendam pada siapapun, dan ia merasa orang yang membuat salah padanya, tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
“Niat ingin mencari hiburan di pantai, tapi justru bertemu meraka yang membuat suasana pantai menjadi kurang menyenangkan.”
Noah tidak jadi pergi ke pantai. Ia memilih kembali ke tempat parkir mobil, dan begitu berada di dalam mobilnya, ia langsung saja pergi menjauhi pantai, dan sekarang ia hanya ingin cepat sampai di rumah.
Saat memacu kecepatan mobilnya dalam kecepatan sedang, ia mendengar suara sistem.
[Misi sistem terpicu]
[Mobil di depan Tuan sedang diikuti tiga pengendara motor yang merupakan komplotan begal. Tuan harus bekerja keras membereskan semua begal saat mereka melakukan aksinya]
[Hadiah misi]
[Uang tunai dua ratus miliar rupiah]
[Keterampilan kebal terhadap berbagai jenis senjata]
[Seribu poin level]
Mendengar misi sistem, ia langsung saja melakukan sesuatu seperti misi yang diberikan sistem padanya. Membuntuti mobil di depannya, ia mengawasi begal yang belum melakukan aksinya.
Mengaktifkan mata tembus pandang miliknya, ia melihat senjata yang digunakan para bekal dalam aksinya, dan beruntung baginya karena mereka hanya menggunakan senjata tajam sebagai senjata.
“Aku bisa tenang berhadapan dengan mereka karena tidak ada yang membawa senjata api!” Ia yakin dapat melumpuhkan seluruh anggota begal, yang tidak mempersenjatai diri dengan senjata api.
Selain melihat senjata para begal, dengan mata yang bisa melihat tembus pandang, ia melihat siapa yang berada di mobil, dan setelah memperhatikan selama beberapa saat, ia mengenali siapa-siapa saja yang berada di dalam mobil itu.
“Ternyata itu mobil keluarga Joy, dan sepertinya mereka baru saja kembali dari Bank.” Di dalam mobil ia melihat kedua orangtua Joy, dan wanita itu juga berada di dalam mobil. Selain melihat keberadaan mereka, ia juha melihat koper berisikan sejumlah uang yang ia perkirakan mencapai ratusan juta.
“Mereka sepertinya akan segera beraksi!” Ia sedikit menjaga jarak dari mobil keluarga Joy, dan saat berada di tempat sepi ia bisa melihat motor para begal mulai memepet mobil yang mulai menambah kecepatannya.
Salah satu motor milik begal melaju di depan mobil keluarga Joy, dan mulai menyebabkan ranjau paku. Tidak lama mobil keluarga Joy terpaksa berhenti karena ke-empat ban mobil bocor.
Di kejauhan Noah bisa melihat tiga orang di dalam mobil sedang dilanda ketakutan, dan ketakutan itu semakin menjadi saat para begal mulai mengelilingi mobil mereka.
“Saat mereka mulai beraksi, di saat yang sama aku juga harus memulai aksiku!”
...----------------...
Bersambung.